contoh struktur organisasi perusahaan

7 Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Lengkap yang Baik dan Benar

Dalam mengelola perusahaan, penting bagi setiap organisasi untuk memiliki struktur organisasi yang baik dan efektif. Sebab struktur organisasi bisa menjadi kerangka kerja yang menggambarkan bagaimana tugas, tanggung jawab, dan wewenang didelegasikan di dalam perusahaan. Dengan pemahaman yang baik tentang struktur organisasi, perusahaan dapat beroperasi secara efisien dan efektif. 

Pada artikel ini, akan membahas tentang contoh struktur organisasi perusahaan yang umum digunakan di berbagai jenis bisnis. Berikut beberapa contoh struktur organisasi perusahaan yang dapat menjadi referensi Anda saat membuat struktur organisasi pada perusahaan Anda.

Apa Itu Struktur Organisasi Perusahaan?

Dalam dunia bisnis, struktur organisasi perusahaan memiliki peran penting dalam mengatur bagaimana suatu perusahaan diorganisasikan dan beroperasi. Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan antara berbagai bagian atau unit dalam perusahaan serta bagaimana informasi dan wewenang mengalir di antara mereka.

Struktur organisasi mencakup tiga elemen utama di antaranya tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Dengan adanya struktur yang jelas, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi tumpang tindih tanggung jawab, dan meningkatkan koordinasi antara departemen-departemen yang berbeda. Maka dari itu, penting untuk Anda memahami beberapa contoh struktur organisasi perusahaan.

Baca juga: Perilaku Kerja Prestatif Kebutuhan Setiap Perusahaan Masa Kini

Jenis Struktur Organisasi Perusahaan

Memahami berbagai jenis struktur organisasi dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan efisiensi, komunikasi, dan kerja tim. Berikut beberapa jenis struktur organisasi perusahaan yang dapat Anda pilih untuk diterapkan pada struktur organisasi perusahaan Anda, sebelum Anda menerapkan contoh struktur organisasi perusahaan yang ada.

  • Struktur Organisasi Fungsional

Pada tipe ini, departemen dikelompokkan berdasarkan fungsi kerja, seperti departemen keuangan, pemasaran, produksi, dan sumber daya manusia. Keuntungan dari struktur ini adalah spesialisasi yang jelas dan koordinasi yang baik di dalam departemen yang sama. Namun, terkadang komunikasi antar departemen bisa menjadi sulit.

  • Struktur Organisasi Divisi

Dalam struktur organisasi divisi, perusahaan dibagi menjadi beberapa divisi yang beroperasi secara mandiri seperti perusahaan kecil di dalam perusahaan besar. Keuntungan dari struktur ini adalah fleksibilitas yang lebih tinggi dan penekanan pada pertumbuhan divisi yang spesifik. Namun, koordinasi antar divisi dapat menjadi tantangan.

  • Struktur Organisasi Matriks

Struktur organisasi matriks menggabungkan elemen struktur fungsional dan divisi. Dalam struktur ini, karyawan ditempatkan dalam tim proyek yang terdiri dari anggota dari berbagai departemen fungsional. Keuntungan dari struktur ini adalah fleksibilitas yang tinggi dan penekanan pada kerja tim dan inovasi. Namun, adanya multi-kepemimpinan dan duplikasi peran dapat menjadi rumit.

  • Struktur Organisasi Lini dan Staf

Struktur organisasi lini dan staf melibatkan pembagian tugas antara departemen lini yang bertanggung jawab langsung pada pelaksanaan tugas utama perusahaan dan departemen staf yang memberikan dukungan kepada departemen lini. Keuntungan dari struktur ini adalah spesialisasi dan dukungan yang jelas, namun koordinasi antar departemen dapat menjadi sulit.

  • Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek digunakan untuk mengelola proyek-proyek yang bersifat sementara dan kompleks. Tim proyek dibentuk dan dipimpin. Keuntungan dari struktur organisasi berdasarkan proyek adalah adanya kontrol tim yang lebih besar.

Baca juga: Ciri-Ciri Perusahaan dengan Keuangan Sehat dan Strateginya

Tujuan Membuat Struktur Organisasi Perusahaan

Sebelum Anda menentukan pilihan dari contoh struktur organisasi perusahaan yang akan Anda terapkan pada perusahaan, wajib bagi Anda untuk mengetahui tujuan dari struktur organisasi perusahaan yang akan Anda buat nantinya. Salah satu tujuan utama dalam membuat struktur organisasi perusahaan adalah untuk mengklarifikasi tanggung jawab dan wewenang setiap bagian atau departemen.

Dengan adanya struktur yang jelas, setiap anggota tim akan mengetahui peran mereka dalam organisasi dan tugas apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dengan lebih efisien dan menghindari tumpang tindih atau kebingungan dalam pekerjaan mereka.

Tidak hanya itu, struktur organisasi yang baik juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar bagian atau departemen. Dengan memperjelas hubungan hierarki dan alur komunikasi, karyawan dapat berinteraksi dengan lebih mudah dan efisien. Komunikasi yang baik dalam organisasi memungkinkan informasi penting dapat disampaikan dengan tepat waktu dan pemecahan masalah dapat dilakukan secara efektif. Kolaborasi yang lebih baik juga mendorong inovasi dan pertumbuhan perusahaan.

Struktur organisasi yang efektif juga dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Dengan mengelompokkan pekerjaan berdasarkan fungsi atau area keahlian, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan menghindari tumpang tindih atau redundansi dalam pekerjaan.

Struktur organisasi yang baik juga memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan atau bottleneck dalam alur kerja, sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan lebih lancar. Setelah Anda mengetahui apa tujuan dari struktur organisasi perusahaan Anda, barulah Anda dapat menerapkan contoh struktur organisasi perusahaan berdasarkan kebutuhan perusahaan Anda.

Baca juga: Cara Melaporkan Perusahaan yang Tidak Memberikan THR

Cara Membuat Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka atau susunan yang digunakan untuk mengatur tugas, tanggung jawab, dan hubungan antara anggota dalam suatu organisasi. Membuat struktur organisasi yang efektif sangat penting bagi kelancaran dan keberhasilan organisasi.

Bagi Anda yang masih bingung dalam penerapan contoh struktur organisasi perusahaan, di bawah ini ada beberapa cara membuat struktur organisasi yang dapat membantu Anda dalam membuat struktur organisasi perusahaan. Berikut panduan langkah demi langkah tentang cara membuat contoh struktur organisasi perusahaan yang unik dan original.

1. Cara membuat struktur organisasi perusahaan di excel

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat struktur organisasi perusahaan di Excel:

1. Buka Microsoft Excel dan buatlah sebuah lembar kerja baru.

2. Tentukan tingkat hierarki dalam perusahaan Anda. Ini melibatkan mengidentifikasi berbagai departemen atau divisi yang ada dalam perusahaan, serta posisi-posisi yang berbeda dalam setiap departemen.

3. Buat kolom-kolom dalam lembar kerja yang akan mewakili setiap tingkat dalam hierarki. Misalnya, kolom pertama dapat berisi departemen, kolom kedua dapat berisi jabatan dalam departemen tersebut, dan seterusnya. Anda dapat menyesuaikan jumlah kolom sesuai dengan tingkat kompleksitas struktur organisasi perusahaan Anda.

4. Isi data ke dalam kolom-kolom yang telah Anda buat. Mulailah dari tingkat paling atas dalam hierarki, seperti direktur atau pemilik perusahaan, dan terus turun ke bawah ke tingkat yang lebih rendah. Pastikan untuk menuliskan setiap posisi atau jabatan di kolom yang sesuai dengan tingkat hierarkinya.

5. Gunakan fitur pengaturan sel dalam Excel untuk memformat dan mengatur tampilan struktur organisasi perusahaan Anda. Anda dapat menggunakan fitur merge cell untuk menggabungkan sel-sel dan menciptakan tampilan yang lebih jelas dan terorganisir.

6. Tambahkan garis atau garis penghubung antara sel-sel yang relevan untuk menunjukkan hubungan antara posisi-posisi dalam struktur organisasi. Ini akan membantu orang yang melihat struktur organisasi Anda untuk memahami alur hierarki dengan jelas.

7. Setelah Anda selesai membuat struktur organisasi perusahaan di Excel, Anda dapat menyimpannya sebagai file untuk penggunaan dan referensi selanjutnya. Anda juga dapat mencetaknya sebagai bagian dari dokumentasi perusahaan.

2. Cara membuat struktur organisasi perusahaan  di word

Langkah 1: Buka Microsoft Word dan buat dokumen baru.

Buka Microsoft Word di komputer Anda dan buat dokumen baru.

Langkah 2: Tambahkan judul “Struktur Organisasi Perusahaan” di bagian atas dokumen.

Pada bagian atas dokumen, tulis judul “Struktur Organisasi Perusahaan” dengan ukuran huruf yang cukup besar untuk menarik perhatian.

Langkah 3: Buat diagram kotak untuk setiap posisi dalam struktur organisasi.

Untuk setiap posisi atau jabatan dalam struktur organisasi perusahaan Anda, buat sebuah kotak dengan menggunakan fitur “Shape” di Microsoft Word. Pastikan untuk menambahkan kotak secara teratur dan simetris.

Langkah 4: Sambungkan kotak-kotak dengan garis-garis yang sesuai.

Menggunakan fitur “Line” di Microsoft Word, hubungkan kotak-kotak yang mewakili posisi atau jabatan dalam struktur organisasi dengan garis yang tepat. Pastikan untuk mengarahkan garis dengan benar untuk menunjukkan hierarki dan hubungan antar bagian.

Langkah 5: Tambahkan nama dan judul pada setiap kotak.

Pada setiap kotak, tulis nama dan judul posisi atau jabatan yang sesuai. Gunakan ukuran huruf yang mudah dibaca dan pastikan agar nama dan judul terletak dengan rapi di dalam kotak.

Langkah 6: Berikan detail tentang tanggung jawab setiap posisi.

Di bawah setiap kotak, tulis detail tentang tanggung jawab dan peran yang terkait dengan posisi tersebut. Gunakan format teks yang mudah dibaca dan jelas.

Langkah 7: Gunakan fitur formatting untuk meningkatkan tampilan.

Untuk membuat struktur organisasi perusahaan Anda terlihat lebih menarik, Anda dapat menggunakan fitur formatting di Microsoft Word, seperti mengubah ukuran dan jenis huruf, menerapkan warna, atau menambahkan garis dan bayangan pada kotak-kotak.

Langkah 8: Review dan perbarui struktur organisasi.

Setelah Anda selesai membuat struktur organisasi perusahaan menggunakan Word, pastikan untuk mengulasnya secara keseluruhan. Periksa apakah hierarki dan hubungan antar bagian terlihat jelas dan logis. Jika diperlukan, lakukan perubahan atau penyesuaian yang diperlukan.

3. Cara membuat struktur organisasi perusahaan secara manual

  • Membuat Rencana Organisasi yang Unik dan Asli

Ketika membuat struktur organisasi perusahaan secara manual, penting untuk menghasilkan rencana yang unik dan asli. Hal ini berarti Anda perlu merancang struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan sifat unik perusahaan Anda. Jangan sekadar menyalin struktur organisasi dari perusahaan lain karena setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda.

  • Menentukan Departemen dan Fungsi

Langkah berikutnya adalah menentukan departemen dan fungsi yang akan ada dalam struktur organisasi perusahaan. Identifikasi tugas dan tanggung jawab masing-masing departemen, seperti produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain. Pastikan departemen dan fungsi ini sesuai dengan kegiatan utama perusahaan Anda.

  • Membuat Diagram Alir Organisasi

Setelah menentukan departemen dan fungsi, Anda dapat membuat diagram alir organisasi untuk menggambarkan hubungan hierarki antara departemen dan anggota tim. Diagram alir ini dapat berupa bagan yang menunjukkan struktur manajemen, dengan garis-garis yang menghubungkan setiap anggota tim dengan atasan langsung mereka. Pastikan untuk menyertakan nama dan jabatan setiap anggota tim dalam diagram alir organisasi.

  • Menyusun Deskripsi Pekerjaan

Selanjutnya, susun deskripsi pekerjaan untuk setiap posisi dalam struktur organisasi perusahaan. Deskripsi pekerjaan harus mencakup tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan lain yang relevan untuk masing-masing posisi. Hal ini akan membantu memastikan bahwa setiap anggota tim memahami peran mereka dengan jelas.

  • Mengkomunikasikan Struktur Organisasi kepada Tim

Setelah struktur organisasi perusahaan selesai dibuat, penting untuk mengkomunikasikan struktur ini kepada seluruh tim. Pastikan setiap anggota tim memahami di mana mereka berada dalam struktur organisasi dan kepada siapa mereka melaporkan. Komunikasi yang jelas akan membantu mencegah kebingungan dan memperkuat koordinasi dalam perusahaan.

  • Mengadaptasi dan Mengembangkan Struktur Organisasi

Terakhir, ingatlah bahwa struktur organisasi perusahaan bukanlah sesuatu yang bersifat tetap. Seiring dengan pertumbuhan dan perubahan perusahaan, struktur organisasi perlu disesuaikan dan dikembangkan. Lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan struktur organisasi masih relevan dan efektif, serta siap untuk menangani tuntutan bisnis yang berkembang.

Baca juga: Bolehkah Perusahaan Menahan Ijazah Karyawannya?

Urutan Struktur Organisasi Yang Baik Dalam Sebuah Perusahaan

Sebuah perusahaan yang sukses membutuhkan struktur organisasi yang baik agar dapat beroperasi dengan efisien dan mencapai tujuan bisnisnya. Berikut ini kami sajikan urutan langkah-langkah dalam membangun struktur organisasi yang efektif untuk Anda. Yuk, simak penjelasannya agar Anda dapat menerapkan contoh struktur organisasi perusahaan dengan baik!

  • Manajemen Tingkat Tinggi

Struktur organisasi yang baik dimulai dengan manajemen tingkat tinggi. Ini adalah kelompok pemimpin eksekutif yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan pengawasan operasional perusahaan. Manajemen tingkat tinggi terdiri dari posisi seperti CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), dan CMO (Chief Marketing Officer).

  • Departemen Fungsional

Setelah manajemen tingkat tinggi, perusahaan dapat dibagi menjadi departemen fungsional. Setiap departemen fungsional fokus pada area tertentu yang mendukung operasional perusahaan. Contoh departemen fungsional termasuk Keuangan, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Produksi, dan Pengembangan Produk. Setiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang ahli dalam bidangnya.

  • Tim Proyek

Selain departemen fungsional, perusahaan juga dapat membentuk tim proyek untuk menangani inisiatif khusus atau proyek-proyek tertentu. Tim proyek terdiri dari anggota dari berbagai departemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan proyek tersebut. Struktur tim proyek dapat bersifat sementara dan dibubarkan setelah proyek selesai.

  • Organisasi Matriks

Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat menggunakan struktur organisasi matriks. Dalam struktur ini, karyawan bekerja dalam tim fungsional yang dipimpin oleh seorang manajer fungsional dan dalam tim proyek yang dipimpin oleh seorang manajer proyek. Ini memungkinkan karyawan untuk memiliki garis komunikasi dan tanggung jawab ganda, sehingga meningkatkan kolaborasi dan fleksibilitas dalam organisasi.

  • Karyawan dan Spesialis

Setiap struktur organisasi harus mencakup peran dan tanggung jawab karyawan. Setiap karyawan harus memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi mereka. Selain itu, perusahaan juga dapat memiliki spesialis di berbagai bidang seperti IT, komunikasi, atau keuangan yang memberikan dukungan dan pengetahuan khusus kepada organisasi.

Baca juga: Cara Memilih SDM yang Tepat untuk Perusahaan Atau Bisnis

Bagaimana Jika Sebuah Perusahaan Tidak Memiliki Struktur Organisasi?

Dalam dunia bisnis, struktur organisasi menjadi pondasi yang sangat penting untuk menjalankan sebuah perusahaan. Namun, bagaimana jadinya jika sebuah perusahaan tidak memiliki struktur organisasi? Apakah hal itu mungkin terjadi?

Kecil kemungkinan dari hal ini, namun apabila sebuah perusahaan tidak memiliki struktur organisasi pastinya akan ada konsekuensi dan implikasi yang mungkin terjadi jika sebuah perusahaan tidak memiliki struktur organisasi.

Konsekuensi yang akan terjadi bila sebuah perusahaan tidak memiliki struktur organisasi di antaranya perusahaan tidak memiliki klarifikasi peran dan tanggung jawab yang pasti, kurangnya koordinasi dan komunikasi, kurangnya pertanggungjawaban, serta kesulitan dalam perencanaan dan pengembangan strategi.

Maka dari itu, penting sekali memahami dan menerapkan contoh struktur organisasi perusahaan. Sebagai referensi, Anda dapat melihat beberapa contoh struktur organisasi perusahaan yang telah kami rangkumkan untuk Anda di bawah ini.

Baca juga: Contoh Surat Keterangan Magang dari Perusahaan dan Universitas

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah contoh struktur organisasi perusahaan yang umum digunakan:

1. Contoh Struktur Organisasi Fungsional

Contoh struktur organisasi perusahaan yang pertama adalah contoh struktur organisasi fungsional. Melalui struktur organisasi ini pengusaha dapat melihat departemen dan tim di dalam divisi tersebut. Struktur organisasi fungsional ini sangat fleksibel karena dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam skala besar maupun kecil. 

2. Contoh struktur organisasi matriks

Beberapa perusahaan menggunakan struktur matriks yang menggabungkan pendekatan fungsional dan proyek. Dalam struktur ini, karyawan bekerja di bawah manajer fungsional dan proyek secara bersamaan. Dengan menerapkan contoh struktur organisasi perusahaan ini akan memungkinkan adanya fleksibilitas dan kolaborasi antar departemen.

3. Contoh struktur organisasi produk

Pada contoh struktur organisasi perusahaan ini, perusahaan mengorganisir departemen berdasarkan produk atau garis bisnis yang dimiliki. Setiap departemen bertanggung jawab atas pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk atau layanan tertentu. Contoh struktur organisasi perusahaan ini sangat cocok bagi perusahaan Anda yang tanggung jawab per divisinya diatur berdasarkan produk.

4. Contoh struktur organisasi perusahaan jasa

Dalam contoh struktur organisasi perusahaan ini, terdapat general manager yang memiliki tanggung jawab untuk memantau seluruh kegiatan operasional dari perusahaan. Di bawah general manager, terdapat beberapa kepala divisi yang bertanggung jawab atas kinerja divisinya. Kepala divisi ini nantinya akan memberikan laporan atas kinerja divisinya kepada general manager.

5. Contoh struktur organisasi perusahaan dagang

Pada contoh struktur organisasi perusahaan dagang, pembagian jabatan lebih spesifik jika dibandingkan dengan struktur organisasi perusahaan yang lainnya. Selain itu, garis koordinasi yang ada juga lebih kompleks. Namun, hal tersebut justru mempermudah koordinasi antar anggota karena dengan begitu akan mempermudah dalam mengetahui harus berurusan dengan siapa untuk suatu pekerjaan yang lebih spesifik.

6. Contoh struktur organisasi perusahaan kecil

Struktur organisasi bukan hanya diperuntukkan bagi perusahaan dengan skala besar saja. Perusahaan dengan skala kecil pun memerlukan struktur yang jelas. Mengapa? Pembagian tugas, tanggungjawab, dan indikator penilaian yang jelas bagi setiap unit dapat menciptakan keteraturan dan produktivitas yang baik.

Biasanya struktur organisasi usaha kecil terdiri dari pemilik dan/ direktur, manajer keuangan, manajer personalia, manajer keuangan, manajer operasional, dan staff/karyawan. Jika perusahaan Anda masih tergolong perusahaan kecil, contoh struktur organisasi perusahaan ini dapat Anda gunakan sebagai referensi yang mudah.

7. Contoh Struktur Organisasi beserta Tugasnya

Contoh struktur organisasi perusahaan yang terakhir adalah struktur organisasi yang lengkap beserta dengan tugas tiap pekerjanya. Penyusunan struktur organisasi ini tidak jauh berbeda dengan tipe fungsional. Anda hanya perlu menambahkan tugas karyawan di divisi tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa struktur organisasi dapat bervariasi tergantung pada ukuran, jenis industri, dan tujuan perusahaan. Maka Anda harus pandai memilih dalam penerapan contoh struktur organisasi perusahaan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan strategi perusahaan Anda. 

Pasang Loker Sekarang dan Dapatkan Bonus Credits!