Cara menghitung bonus tahunan karyawan

Cara Menghitung Bonus Tahunan Karyawan

Cara menghitung bonus tahunan karyawan tentunya menjadi satu aspek penting yang perlu untuk dilakukan oleh semua perusahaan. Pasalnya dengan konsep bonus tahunan ini maka akan memberikan dampak secara akumulatif pada beberapa bagian penting dari semua apresiasi kepada semua karyawan.

Pertimbangan untuk memberkan bonus tahunan ini tentunya merupakan opsi yang tergolong alternatif serta sangat aman untuk dilakukan. Jika aspek mengenai pertimbangan tersebut mengacu pada kesetaraan semua karyawan maka mempertimbangkan pola bonus tahunan ini nampaknya menjadi cara paling adil.

Akan tetapi dalam pelaksanaannya proses pemberian bonus ini juga memiliki hubungan erat dengan beberapa factor utama karyawan dalam bekerja. Sehingga perlu ada batasan tersendiri bahwa bonus satu karyawan satu dengan lainnya bisa saja berbeda dengan baik, upaya ini tentunya bisa direalisasikan dalam cara menghitung bonus tahunan karyawan.

Semua aspek terkait perhitungan ini pada akhirnya akan menimbulkan keseteraaan satu karyawan dengan karyawan lainnya meski angka penerimaan bonus bisa saja berbeda-beda. Oleh sebab itulah cara perhitungan bonus tahunan terbaik sangat perlu untuk diperhatikan dengan detail.

Berikut ini adalah beberapa aspek penting yang perlu untuk perusahaan lakukan mengenai cara menghitung bonus tahunan dengan konsep sama rata.

Cara Menghitung Bonus Tahunan Karyawan agar Sama Rata

Mempertimbangkan beberapa cara dibawah ini tentunya bisa memberikan satu asumsi bahwa proses pemberian bonus tidak akan menimbulkan kecemburuan social antar karyawan. Akan tetapi tentunya perlu ada upaya terbaik terlebih dahulu yang perlu untuk diperhatikan secara runtut.

Baca juga: Cara menghitung kenaikan gaji karyawan

  1. Pertimbangkan Beberapa Aspek Kinerja Karyawan

Satu aspek pertama yang perlu untuk diperhatikan terlebih dahulu adalah melalui cara mempertimbangkan beberapa bagian penting terkait kinerja dari karyawan. Tidak bisa dipungkiri kualitas kinerja dari karyawan bisa memberikan sumber serta asumsi terbaik untuk memberikan bonus tahunan.

Pada prinsip dasarnya, Cara menghitung bonus tahunan karyawan perlu dilihat dari berbagai aspek, mulai dari berdasarkan nilai gaji, kemudian masa kerja, dan jabatan karyawan. Semua aspek ini bisa memberikan pengaruh lebih maksimal kepada proses penghitungan yang adil bagi masing-masing karyawan.

Bahkan dalam mendapatkan data lebih detail beberapa perusahaan juga mempertimbangkan adanya departemen dan surat peringatan yang diterima oleh karyawan selama masa kerja sau tahun untuk juga perlu dijadikan akses pertimbangan dalam memberikan bonus. Sehingga hasil akhir bisa menjadi lebih presisi.

Dengan berdasar pada semua sumber diatas maka rumusan akhir dalam menentukan Cara menghitung bonus tahunan karyawan adalah dengan (Poin Masa Kerja x Level Jabatan x Departemen x Gaji) x Sanksi Surat Peringatan. Maka hasil akhirnya bisa dijadikan patokan utama.

Bagi Anda yang belum tahu mengenai angka pada beberapa pertimbangan tambahan tersebut maka perlu untuk mengkaji ulang berdasarkan sumber yang falid. Misalnya untuk pertimbangan masa kerja karyawan dengan nama Budi menjalani tahun ke 4, sehingga pointnya adalah 110%, dan budi tercatat masuk aktif selama setahun tanpa libur dan cuti.

Kemudian Budi juga memiliki catatan sebagai penanggung jawab operasional pelaksana. Dalam hal ini level posisi tersebut memiliki point sekitar 80%. Selain itu posisi Budi sebagai operator pelaksana memiliki tingkat level kerja ringan dengan nilai point sekitar 100%.

Jika diulas lebih detail kembali maka ada pertimbangan mengenai apa saja sanksi yang diterima oleh Budi pada masa satu tahun kerja. Sebab sanksi ini juga akan memberikan dampak secara akumulatif kepada semua perusahaan untuk mempertimbangkan besaran bonus yang akan diterima, sementara budi tercatat memiliki sanski SP 1.

Baca juga: Cara merekrut karyawan freelance

Perlu juga untuk dipahami terlebih dahulu semua kasus Budi di atas tentunya diulas secara personal. Jika ada contoh kasus lain dengan pertimbangan berbeda, maka pointnya juga bisa berbeda pula, sebab masa kerja, posisi, level, hingga sanksi memiliki ukuran yang beragam sesuai dengan kondisi karyawan.

  1. Proses Hitung Bonus Tahunan Sesuai dengan Pertimbangan Kinerja

Berdasarkan beberapa mekanisme utama diatas maka Cara menghitung bonus tahunan karyawan dari karyawan seperti Budi dengan gaji dasar sebesar 2 juta rupiah adalah, [Gaji (2 juta) x Level Jabatan (110%) x Masa Kerja (80%) x Kategori Posisi (100%)] x Sanksi SP1 (90%) maka hasil bonus tahunannya adalah 1.548.000.

Semua akumulasi mengenai Cara menghitung bonus tahunan karyawan tersebut tentunya telah menjadi aspek paten yang wajib untuk Anda ketahui.

Pasang Loker Sekarang dan Dapatkan Bonus Credits!