Saat Anda menjalankan usaha kecil dan menengah atau UMKM, mencari kandidat yang sesuai dan berkualitas menjadi kesulitan yang kerap dihadapi oleh pelaku UMKM. Padahal, pekerja yang berkualitas menjadi salah satu kunci sukses yang akan menunjang kesuksesan bisnis yang Anda jalani tersebut.
Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab utama UMKM sering kehilangan kandidat terbaik yang dapat membantu bisnis tersebut menuju jalan kesuksesan. Dikutip dari Employtest.com, terdapat beberapa alasan seorang kandidat melewatkan kesempatan kerja mulai dari proses interview yang terlalu panjang, pertanyaan interview yang terlalu umum hingga tidak adanya kejelasan dari proses lanjutan pasca interview.
Untuk itu, Berikut merupakan beberapa langkah paling efektif dalam merekrut karyawan berkualitas Untuk UMKM!
Daftar Isi
1. Rencanakan Proses Perekrutan Dalam Bisnis Anda
Proses perekrutan yang terorganisir akan membuat proses seleksi karyawan dapat berjalan secara maksimal baik secara kualitas maupun kuantitas dalam hal jumlah pendaftar yang masuk.
Untuk membuat proses rekrutmen menjadi terorganisir, Anda dapat memulainya dengan mempertimbangkan:
- Dimana lowongan pekerjaan tersebut akan dipasang?
- Keahlian apa yang mesti dimiliki oleh kandidat tersebut?
- Siapa yang mewawancarai kandidat tersebut?
- Siapa yang berkompeten untuk menilai layak atau tidaknya kandidat tersebut?
- Berapa lama proses interview seluruh kandidat berlangsung?
- Kapan tenggat pengambilan keputusan untuk calon kandidat yang diterima dan penginformasian kepada kandidat yang belum memenuhi kualifikasi
Pasalnya, berdasarkan riset yang dilakukan Robert Half, 6 dari 10 kandidat menyatakan jika bagian yang paling membuat frustasi dari mencari kerja adalah menunggu kabar setelah melakukan interview.
Baca juga: Bagaimana Cara Pasang Lowongan Kerja di Pintarnya
2. Cari Tahu Siapa Yang Anda Butuhkan Bukan Yang Anda Inginkan
Dalam melakukan pencarian kandidat yang sesuai dengan bisnis UMKM Anda, Ada baiknya anda mencari kandidat yang sesuai dengan “Siapa Yang Anda Butuhkan?” bukan dengan “Siapa Yang Anda Inginkan?’.
Pasalnya jika Anda mencari kandidat dengan mengedepankan “Siapa yang Anda Inginkan?” dikhawatirkan penilaian terhadap calon kandidat menjadi rancu dan bersifat subjektif.
Anda juga dapat membuat prioritas yang mesti terkait beberapa hal yang mesti dikuasai oleh calon kandidat mulai dari
- Keahlian yang dimiliki
- Kemampuan berpikir kritis
- Motivasi diri seperti apa yang diharapkan
- Komunikasi seperti apa yang diinginkan
- Dan kemampuan kerjasama tim seperti apa yang anda harapkan
3. Usahakan Proses Rekrutmen Berjalan Dengan Singkat
Menurut survey yang dilakukan oleh Careerbuilder, Calon kandidat akan merasa pupus harapan jika dalam waktu 2 minggu dirinya tidak mendapat kejelasan terkait lamaran kerja yang diajukan sebelumnya.
Belum lagi adanya kompetisi yang dilakukan oleh banyak UMKM lainnya dalam mendapatkan kandidat terbaik lainnya yang membuat jangka waktu rekrutmen sebaiknya dilakukan hanya dua minggu untuk menghindari kandidat di interview atau diberikan kontrak kerja oleh perusahaan lain.
Baca juga: Cara menghemat biaya dalam proses rekrutment
4. Buat Proses Seleksi Menjadi Mudah, Cepat Namun Tetap Berkualitas
Proses seleksi kandidat yang sulit dan melalui banyak tahapan tidak disukai oleh para calon kandidat. Hal ini tergambarkan dalam survei yang dilakukan oleh Careerbuilder dimana 68% kandidat sepakat jika proses tahapan rekrutmen yang sulit dan birokratis akan menggambarkan lingkungan kerja nantinya.
Usahakan persyaratan maupun pengisian formulir dilakukan dengan singkat tanpa menyertakan beberapa hal yang tidak terkait dengan skill maupun data diri yang diperlukan dalam melamar kerja.
5. Jaga Komunikasi Dengan Semua Calon Kandidat
Komunikasi antara perekrut dan calon kandidat memang menjadi batu sandungan bagi beberapa pihak hingga saat ini. Selain karena tidak adanya ketentuan yang tetap akan hal ini, banyak dari recruiter yang beranggapan jika calon kandidat akan dengan sendirinya menyadari jika dirinya bukan kandidat yang lolos ke tahapan selanjutnya.
Namun begitu, dari sisi kandidat pun merasa hal yang berbeda, dimana banyak dari calon kandidat yang mengharapkan komunikasi yang jelas terkait kelanjutan proses rekrutmen tersebut. Mulai dari penjelasan terkait tahap tahap yang akan dilalui selanjutnya hingga keputusan tidak atau diterimanya kandidat tersebut. Dengan begitu kandidat merasa lebih dihargai sebagai pelamar.
Pintarnya menerima segala jenis lowongan kerja yang dapat di gunakan baik oleh perusahaan maupun usaha kecil dan menengah dalam mencari kandidat yang terbaik untuk bisnis yang dijalankan. Pekerja kerah biru dan pekerja kerah putih tingkat junior (entry-level), dan mencakup berbagai industri dan fungsi pekerjaan seperti Hotel, Food and Beverages (F&B), Ritel, Logistik dan Pergudangan, Penjualan dan Pemasaran, dan lain lain dapat ditemukan di Pintarnya. Perekrut juga tetap dipersilahkan memasang lowongan diluar kategori katagori yang disebutkan sebelumnya tersebut.