Bagaimana cara menghitung lemburan karyawan di sebuah perusahaan? Beberapa perusahaan yang menerapkan sistem lembur, tentu akan memberikan upah lebih dari biasanya. Gaji merupakan hak karyawan yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau sebuah usaha setelah karyawan tersebut berhasil menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.
Sebagai seorang karyawan, tentu Anda harus mengetahui bagaimana cara menghitung gaji sesuai dengan hak tersebut. Biasanya gaji akan diberikan pada periode tertentu, misalnya sebulan sekali ataupun seminggu sekali sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.
Cara Menghitung Lemburan Karyawan Sesuai Jam Kerja
Waktu lembur dalam sebuah pekerjaan tentu terhitung berbeda dari upah yang seharusnya bagi karyawan. Sebenarnya upah lembur sudah diatur dalam Peraturan Menteri No. 102/MEN/VI/2004 pada Pasal 1 Ayat 1.
Peraturan tersebut tentu harus ditaati oleh perusahaan dalam memberikan upah karyawan. Cara menghitung lemburan karyawan sebenarnya sama saja dengan cara hitung gaji tengah bulan, yaitu mengacu pada jam kerja karyawan.
Dasar perhitungan lembur yang digunakan adalah upah per jam. Hal tersebut tentu sudah sesuai dengan upah pokok sebulan sekitar 75% dari upah pokok jika mendapatkan tunjangan tetap dan tidak tetap.
Kira-kira untuk upah lembur 1,5 x upah sejam pada jam pertama lembur dan 2 x upah sejam pada jam seterusnya. Ada beberapa cara menghitung lembur karyawan, seperti berikut:
- Menggunakan Rumus Perhitungan Upah Lembur di Hari Kerja
Cara pertama bisa menggunakan rumus perhitungan upah lembur pada hari kerja, Biasanya lembur pada hari kerja memiliki kisaran 1,5 kali upah dari satu jam kerja pertama. Kemudian untuk upah jam selanjutnya bisa menjadi 2x upah dalam satu jam.
Baca juga: Cara screening cv kandidat
- Menggunakan Rumus Perhitungan Upah Lembur di Hari Libur
Jika sedang libur kerja, tetapi terpaksa Anda harus masuk untuk bekerja maka hitungan lembur akan berbeda, seperti berikut :
- Perusahaan yang menggunakan 5 hari aktif kerja, maka gaji karyawan dalam lembur bisa 3x upah sejam untuk 8 jam pertama. Kemudian 3x upah sejam untuk lembur jam ke-9, dan 4x upah sejam untuk jam ke-10 dan 11.
- Perusahaan yang masuk dengan 6 hari kerja harus memberikan gaji lembur dengan 2x upah sejam untuk 7 jam pertama, kemudian lanjut 3x untuk upah sejam di jam ke-8, dan 4x upah sejam untuk jam ke-9 dan ke-10.
- Hari libur yang jatuh pada hari kerja terpendek, misalnya hari Jumat maka biaya lembur bisa dihitung dengan 2x upah sejam untuk 5 jam pertama, 3x upah sejam untuk jam ke-6, dan upah 4x untuk sejam di jam ke-7 dan 8.
Gaji lembur karyawan yang dilakukan pada hari libur memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan upah lembur tambahan di hari kerja. Jadi kamu harus tahu cara menghitung lemburan karyawan di hari libur.
Rumus Cara Menghitung Lemburan Karyawan Sesuai dengan Sistem Kerja Fleksibel
Ada beberapa perusahaan yang harus membayar upah kerja lembur karyawan jika menggunakan sistem kerja fleksibel. Cara menghitung lemburan karyawan secara garis besar sistem waktu kerja fleksibel ini bisa digunakan untuk memberikan kebebasan pada karyawan dan menentukan atau mengatur jam kerja mereka masing-masing.
Sistem yang satu ini juga membuat pekerja mendapatkan penghasilan sesuai dengan hasil pekerjaan yang mereka dapatkan. Pada dasarnya untuk pekerjaan fleksibilitas juga tetap digaji ketika lembur. Namun, hal tersebut kembali lagi pada aturan dan kesepakatan awal.
Untuk jam kerja dan lembur bisa diketahui dari awal bergabung dengan perusahan tersebut, kemudian dibahas secara rinci agar tidak ada kendala di depan. Jadi Anda harus mengetahui berapa kesepakatan waktu kerja yang digunakan.
Jika melebihi jam kerja tersebut, Anda bisa meminta tambahan upah sesuai dengan kesepakatan antar perusahaan dan penerima kerja. Hal tersebut sudah jadi ketentuan cara menghitung lemburan karyawan.
Sebagai karyawan tentu Anda harus mengetahui berapa gaji yang bisa diterima jika bekerja lembur. Jangan sampai hak Anda sebagai karyawan ternyata tidak diberikan dengan baik oleh perusahaan, Bahkan waktu lembur tidak dihargai dengan adanya gaji yang sesuai. Untuk itu karyawan juga harus tahu bagaimana cara menghitung lemburan karyawan dengan tepat.