perbedaan CV dengan portofolio

7 Perbedaan CV dengan Portofolio yang Wajib Diperhatikan

Perbedaan CV dengan portofolio harus menjadi perhatian, karena dua hal tersebut seringkali terlihat sama, namun memiliki pengertian dan isi berbeda. CV merupakan Curriculum Vitae, sebuah dokumen mencantumkan kualifikasi seseorang saat melamar kerja.

Berbeda dengan portofolio di mana merupakan informasi atau deskripsi mengenai pekerjaan serta pencapaian karyawan saat bekerja di suatu perusahaan. Untuk membuat portofolio, Anda harus mempunyai pengalaman kerja terlebih dahulu agar bisa mendeskripsikannya. 

Kedua dokumen tersebut menjadi faktor penting dalam melamar pekerjaan. Fungsinya untuk menarik minat perusahaan untuk berbagai posisi akademis perguruan tinggi atau berbagai posisi penting di perusaahan. Perbedaan CV dengan portofolio harus menjadi perhatian. 

Pengertian CV

CV adalah kepanjangan dari “Curriculum Vitae” yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “perjalanan hidup.” Dalam konteks profesional dan akademis, CV merujuk pada dokumen yang berisi ringkasan tentang pengalaman pendidikan, pekerjaan, dan prestasi seseorang. CV sering digunakan saat melamar pekerjaan, program pendidikan, atau pengajuan proposal penelitian.

Menurut Corporate Finance Institute, CV merupakan dokumen yang digunakan pelamar kerja untuk menunjukkan prestasi akademis dan profesional mereka. Ini digunakan untuk melamar posisi di bidang yang memerlukan pengetahuan atau keahlian khusus seseorang.

Pengertian Portofolio

Portofolio adalah kumpulan materi atau contoh pekerjaan yang mencerminkan kualifikasi, kemampuan, prestasi, dan gaya seseorang dalam berbagai bidang. Portofolio digunakan untuk mempresentasikan potensi dan prestasi seseorang kepada calon pemberi kerja, lembaga pendidikan, klien, atau siapa pun yang tertarik dengan kualifikasi dan karya seseorang.

Menurut Indeed, portofolio merupakan cara untuk menampilkan koleksi lengkap karya terbaik Anda kepada calon pemberi kerja. Portofolio Anda dapat berisi bukti keahlian Anda, sampel, demonstrasi visual karya Anda dan surat rekomendasi beserta resume Anda. Portofolio biasanya diperlukan selama proses perekrutan untuk pekerjaan di industri seni, desain, penerbitan, dan teknologi.

Baca Juga : Tips dan Contoh Portofolio Mahasiswa untuk Melamar Pekerjaan

Perbedaan CV dan Fotofolio

1. Jenis Informasi yang Disajikan

  • CV: CV menyajikan informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi dalam bentuk teks.


2. Fokus Utama

  • CV: Fokus utama CV adalah memberikan gambaran komprehensif tentang latar belakang akademis dan pengalaman pekerjaan.
  • Portofolio: Portofolio lebih fokus pada membuktikan kemampuan dan kualitas Anda melalui contoh karya yang nyata.

3. Format dan Presentasi

  • CV: Umumnya memiliki format teks dengan struktur yang biasanya terstruktur dan kronologis.
  • Portofolio: Dapat berupa format fisik (seperti buku atau folder) atau digital (situs web atau platform online) yang mencakup gambar, desain, kode, dan konten visual lainnya.

4. Tujuan Utama

  • CV: Digunakan untuk melamar pekerjaan, program pendidikan, atau peluang akademis dengan memberikan gambaran keseluruhan tentang latar belakang dan pengalaman Anda.
  • Portofolio: Digunakan untuk membuktikan kemampuan praktis Anda dan menunjukkan contoh-contoh karya yang telah Anda selesaikan.

5. Konten

  • CV: Informasi pada CV lebih terfokus pada data dan detail kualifikasi.
  • Portofolio: Mencakup contoh-contoh visual, desain, tulisan, kode, dan hasil kerja nyata.

6. Ketepatan Waktu

  • CV: Umumnya berisi informasi yang bersifat tetap dan tidak banyak berubah dari waktu ke waktu.
  • Portofolio: Dapat diperbarui lebih sering karena mencerminkan karya-karya terbaru yang telah Anda selesaikan.


7. Tujuan Penggunaan

  • CV: Digunakan sebagai dokumen yang menyediakan informasi dasar dan latar belakang saat melamar pekerjaan atau program pendidikan.
  • Portofolio: Bertujuan untuk memperlihatkan kemampuan nyata Anda dalam tindakan dan memberikan bukti kualitas karya Anda.

Baca Juga : Contoh Portofolio Lamaran Kerja untuk Berbagai Posisi

Cara Membuat CV dan Portofolio

1. Cara Membuat CV

1. Data Pribadi

Mulailah CV Anda dengan informasi pribadi yang mencakup nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email.

2. Pernyataan Tujuan (Opsional)

Jika dianggap perlu, tambahkan pernyataan singkat tentang tujuan karier Anda atau apa yang Anda harapkan dari pekerjaan atau program pendidikan yang Anda lamar.

3. Pendidikan

Cantumkan riwayat pendidikan Anda, dimulai dari pendidikan terakhir. Sertakan nama institusi, gelar yang diperoleh, bidang studi, tanggal lulus, dan penghargaan akademis (jika ada).

4. Pengalaman Kerja

Jika Anda memiliki pengalaman kerja sebelumnya, sebutkan pekerjaan yang pernah Anda jalani. Sertakan nama perusahaan, posisi yang dipegang, tanggung jawab, tanggal bekerja, dan pencapaian yang relevan.

5. Keterampilan

Daftar keterampilan yang Anda miliki yang relevan dengan pekerjaan atau bidang yang Anda lamar. Ini bisa termasuk keterampilan teknis, bahasa, atau keterampilan lunak lainnya.

6. Kegiatan Ekstrakurikuler

Jika Anda terlibat dalam organisasi, klub, atau kegiatan lain di luar pendidikan atau pekerjaan, sebutkan hal ini. Ini dapat menunjukkan kemampuan Anda dalam kepemimpinan dan kerjasama.

7. Sertifikat dan Penghargaan

Cantumkan penghargaan atau sertifikat yang Anda terima, terutama yang relevan dengan bidang yang Anda minati.

8. Proyek atau Prestasi Khusus

Jika Anda memiliki proyek atau prestasi khusus yang menonjol, seperti penelitian, publikasi, atau proyek kreatif, jelaskan dengan detail.

9. Referensi

Jika diminta, sertakan kontak orang yang dapat memberikan referensi mengenai kualitas dan keterampilan Anda.

10. Format dan Tata Letak

Buat tata letak yang bersih dan mudah dibaca. Gunakan format yang konsisten untuk judul, subjudul, dan teks. Gunakan font yang profesional dan ukuran huruf yang cukup besar.

11. Penyesuaian dengan Posisi atau Program

Sesuaikan CV Anda untuk mencerminkan keahlian dan pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan atau program pendidikan yang Anda lamar.

12. Periksa Kesalahan

Pastikan untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan dengan cermat. Anda juga dapat meminta teman atau mentor untuk mengulas CV Anda.

13. Versi Digital (Opsional)

Jika memungkinkan, buat versi digital CV Anda yang dapat Anda kirimkan secara elektronik atau unggah ke situs web pribadi atau platform profesional.

Baca juga: Cara Jitu Lolos Screening CV dengan Mudah

2. Cara Membuat Portofolio

1. Tentukan Tujuan Portofolio Anda

Pahami tujuan Anda membuat portofolio. Apakah itu untuk melamar pekerjaan tertentu, menunjukkan keterampilan kreatif, atau mengajukan proposal proyek? Tujuan ini akan membantu Anda mengarahkan konten portofolio Anda.

2. Pilih Platform

Tentukan apakah Anda akan membuat portofolio fisik (dalam bentuk buku atau folder) atau portofolio digital (situs web atau platform online). Platform digital dapat memberikan fleksibilitas lebih besar dalam menampilkan berbagai jenis konten.

3. Pilih Karya yang Akan Disertakan

Pilih contoh-contoh pekerjaan atau proyek yang paling menonjol dan relevan dengan tujuan Anda. Pastikan karya yang Anda pilih mencerminkan beragam keterampilan dan kemampuan Anda.

4. Siapkan Materi Konten

Kumpulkan semua materi yang akan Anda sertakan dalam portofolio, seperti gambar, desain, kode, tulisan, dan proyek-proyek lainnya.

5. Atur Konten dengan Teratur

Organisasikan konten Anda dengan cara yang logis. Jika Anda membuat portofolio fisik, susun karya-karya Anda dalam urutan yang mudah diikuti. Jika portofolio digital, pertimbangkan tata letak yang menyajikan karya-karya Anda dengan baik.

6. Tambahkan Deskripsi dan Konteks

Sertakan deskripsi singkat untuk setiap karya yang Anda sertakan. Jelaskan tujuan, kontribusi Anda, dan hasil yang dicapai. Ini memberikan konteks kepada penonton Anda.

7. Desain yang Menarik

Jika Anda membuat portofolio digital, pilih tata letak dan desain yang sesuai dengan gaya dan pesan Anda. Pastikan tampilan keseluruhan portofolio Anda menarik dan profesional.

8. Pertimbangkan Konsistensi Visual

Gunakan elemen visual seperti warna, font, dan gaya yang konsisten di seluruh portofolio Anda untuk menciptakan citra merek pribadi.

9. Uji dan Perbaiki

Sebelum Anda mengirimkan atau mempublikasikan portofolio, pastikan untuk menguji semua tautan (jika portofolio digital), memeriksa tata bahasa, dan memastikan semua konten terlihat dengan baik.

10. Dapatkan Umpan Balik

Mintalah pendapat dari teman, rekan, atau profesional lain tentang portofolio Anda. Umpan balik dapat membantu Anda melakukan perbaikan yang diperlukan.

11. Pengembangan Lanjutan

Portofolio Anda dapat berkembang seiring waktu. Tambahkan karya baru yang relevan dan perbarui portofolio Anda secara berkala.

Baca Juga : Contoh CV Crew Event Terlengkap Beserta Template!

Contoh CV dan Portofolio

1. Contoh CV

2. Contoh Portofolio


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.