5 Fakta tentang Exit Interview yang Perlu Anda Ketahui!

Sebaik-baiknya perusahaan melakukan usaha untuk mempertahankan karyawan, pasti perputaran karyawan itu akan tetap terjadi. Resignation atau pengunduran diri tidak mungkin bisa dihindari. Nah, saat seorang karyawan memutuskan untuk meninggalkan sebuah perusahaan, biasanya masa bekerjanya akan diakhiri dengan dilakukannya sebuah exit interview.

  1. Apa itu exit interview?

Exit Interview atau diartikan langsung sebagai ‘wawancara keluar’ adalah wawancara yang dilakukan di akhir masa bekerja seorang karyawan sebelum karyawan tersebut mengundurkan diri. Exit Interview biasanya dilakukan oleh pihak HRD dan dilakukan pada 1 minggu sebelum hari terakhir bekerja atau di hari terakhir karyawan bekerja di perusahaan.  

  1. Apakah Exit Interview bersifat formal?

Exit Interview merupakan wawancara yang bersifat semi-formal. Pada wawancara ini, karyawan diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalaman, kesan-kesan, serta saran yang ditujukan ke perusahaan. Di sini, HRD akan lebih banyak mendengarkan dan mencatat pendapat karyawan sebelum ia mengundurkan diri dari perusahaan. Perbincangan atau hasil akhir dari wawancara ini tidak akan memengaruhi karyawan.

  1. Mengapa dilakukan Exit Interview?

HRD perusahaan melakukan Exit Interview untuk kembali mengevaluasi sistem kerja serta budaya yang diterapkan di perusahaan. Input dari karyawan dapat dijadikan sebagai tolak ukur apakah sejauh ini arus dan situasi bekerja di perusahaan sudah maksimal atau belum. 

Jika jawaban karyawan mengarah ke perbedaan pendapat dengan atasan, dan tidak hanya 1 orang yang memberikan pernyataan yang sama, maka atasan tersebut akan diproses untuk tinjauan ulang. Jika jawaban karyawan saat exit interview lebih mengarah kepada kesulitan beradaptasi dengan budaya di perusahaan, maka tim HRD harus menganalisa apakah hal ini menjadi hambatan juga untuk karyawan lainnya.

  1. Pertanyaan apa saja yang akan ditanyakan saat Exit Interview?

Tim HRD harus mempersiapkan pertanyaan yang tepat guna, sehingga exit interview dapat berjalan efisien dengan hasil yang maksimal. Berikut adalah daftar pertanyaan yang sebaiknya dilontarkan kepada karyawan yang akan mengundurkan diri:

  • Apakah alasan utama Anda memutuskan untuk keluar dari perusahaan?
  • Bagaimana pendapat Anda, adakah hal yang perlu perusahaan benahi untuk menjadi lebih baik?
  • Offering atau benefit apa di perusahaan baru Anda yang membuat Anda memutuskan untuk pindah?
  • Apakah Anda merasa pendapatan Anda di perusahaan ini sudah adil atau sesuai?
  • Apakah Anda pernah mengalami kendala dalam bekerja dengan direct supervisor atau manajer Anda?
  • Apakah hal yang paling Anda sukai dari pekerjaan Anda di perusahaan ini? Lalu hal yang paling Anda tidak sukai?
  • Jika ada teman/kerabat yang sedang mencari kerja, apakah Anda akan merekomendasikan kami? Jika tidak, mengapa?
  • Ada lagi hal yang ingin Anda bagikan?
  1. Besarkah manfaat melakukan Exit Interview dengan karyawan?

Melakukan exit interview dengan karyawan yang akan mengundurkan diri merupakan kunci utama dalam perbaikan dan pengembangan infrastruktur perusahaan. Masalah organisasi yang mungkin luput dari mata C level dapat diperbaiki dengan menampung pendapat dan saran karyawan yang  akan segera keluar dari perusahaan. Dengan pertanyaan dan metode yang tepat, tim HRD dapat mengumpulkan saran yang membangun dari data yang berkualitas.

Jika perusahaan Anda sedang melakukan restrukturisasi dan membutuhkan kandidat baru untuk pengembangan bisnis/perusahaan Anda, bergabunglah bersama Pintarnya for Employers dan mulai pasang loker GRATIS bersama kami. Pasang loker sekarang!

Pasang Loker Sekarang dan Dapatkan Bonus Credits!