Cara screening CV kandidat pelamar pekerjaan mesti dilakukan dengan efisien dan efektif oleh para HRD yang berwenang. Hal ini bukan bermaksud mempraktiskan teknis caranya, melainkan demi mengoptimalkan kinerja dan waktu kerja yang ada.
Oleh karena itu, dalam melihat CV, HRD tentunya punya titik-titik tertentu yang menjadi fokus utama. Ini bukan bermaksud menyepelekan aspek lainnya, tapi lebih karena mengejar efektivitas semata.
Alasan dari Melakukan Screening CV
Setidaknya ada tiga alasan mengapa screening CV itu jadi hal yang penting sebelum ke cara screening CV kandidat. Ketiganya akan dijelaskan secara detail satu-satu sebagaimana berikut ini.
- Sekuritas
Screening jadi fase penting karena menjadi titik awal mengidentifikasi calon karyawan. Jejak digital dan kepribadian calon karyawan sudah harus diselidiki sejak dari muka. Hal ini penting karena sangat signifikan terhadap marwah perusahaan nantinya.
Tentu, Anda juga tidak ingin salah merekrut orang, yang bukannya membuat maju perusahaan, tetapi justru menghancurkan reputasi yang sudah lama dibangun. Perusahaan juga akan meragukan kemampuan Anda dalam menyeleksi karyawan baru ke depannya.
- Efisiensi Kerja
Para pelamar kerja pastinya telah mengirimkan bentuk CV terbaik mereka di hadapan para HRD. Anda sebagai “kurator” patut menyeleksinya dengan super ketat, tapi juga harus memikirkan aspek efisiensi teknisnya.
Di sinilah peran screening bekerja dan cara screening CV kandidat wajib diketahui. Efektivitas bukan untuk mencari cara yang sepraktis mungkin, melainkan strategi agar bisa lebih optimal dalam menjaring pekerja. Menyeleksi karyawan baru bukan hal yang mudah, terlebih jika harus memilih satu dari sekian ribu pelamar.
Baca juga: Ketahui Cara Menghitung Lemburan Karyawan dengan Tepat
- Mencari yang Terbaik
Masing-masing perusahaan tertentu memiliki standar yang berbeda-beda dalam menyeleksi karyawan-karyawannya. Kompetensi yang dimiliki calon pelamar mestinya haruslah yang sesuai benar dengan apa yang tengah dibutuhkan oleh perusahaan.
Keterampilan yang ditampilkan di CV masing-masing kandidat mestilah korelatif dengan yang ada pada diri pelamar. Kompetensi tersebut mesti terverifikasi sebagaimana adanya. HRD tidak bisa asal terpesona dengan apa yang tertulis di CV tanpa memastikan benar-benar kompentesi si pelamar.
3 Cara Screening CV Kandidat
Ada beberapa cara untuk screening CV kandidat yang bisa Anda coba ketika menjabat sebagai HRD atau divisi perekrutan semacamnya. Tentunya, beberapa cara ini bisa Anda jabarkan lagi sesuai dengan kebutuhan Anda nantinya.
- Cover Letter
Bagian cover letter bisa menjadi salah satu cara screening CV kandidat yang cukup jitu. Pada bagian ini, HRD bisa membaca hal-hal apa yang mendasari pelamar memutuskan ingin bekerja di perusahaan tertuju.
Tanyakan pula mengenai kontribusi macam apa yang dapat diberikan oleh pelamar kepada kelangsungan perusahaan. Dari pertanyaan ini, Anda bisa menyimpulkan seberapa antusias pelamar untuk bisa diterima di perusahaan yang baru ini.
- Verifikasi Berkas
Fase ini tidak hanya berhenti pada ceklis kuantitas dokumen yang dilampirkan, tapi juga menyangkut keabsahannya. Orisinalitas dari dokumen-dokumen perlu diverifikasi betul-betul. Hal ini sebagai langkah antisipasi menerima pemalsuan dokumen.
Cara screening CV kandidat satu ini bisa dilakukan dengan cara yang simpel. Verifikasi saja dokumen terkait dengan lembaga yang mengeluarkannya. Misalnya, ijazah, ya konfirmasikan ke sekolah terkait, begitupun dengan dokumen-dokumen lainnya.
- Pantau Media Sosial
Kini, hampir setiap orang setidaknya memiliki satu akun media sosial. Sudah banyak platform yang kini bisa mewadahi beragam ekspresi dan catatan perjalanan seseorang. Anda bisa memanfaatkan medsos sebagai salah satu indikator penilaian.
Dari apa yang diposting, terutama mengenai opini atau pandangan tertentu, Anda bisa memiliki gambaran kasar mengenai sosok pelamar tersebut. Anda juga bisa menyinggung mengenai medsos ini ketika prosesi wawancara guna memantapkan hipotesis Anda.
Namun, cara screening CV kandidat yang tidak kalah penting juga adalah menilik catatan kriminalitas pelamar. Jika calon karyawan memiliki jejak kejahatan yang akut dan tidak bisa ditolerir lagi, perusahaan tentu berhak mengeliminasinya sejak awal.
Apalagi jika Anda sedang menyeleksi pekerja baru yang akan mengisi posisi yang cukup krusial seperti bagian keuangan atau siber. Tentu perlu orang-orang terpilih yang bisa menjalankan amanat tersebut.
Dari cara-cara yang sudah dipaparkan di atas, Anda bisa menambahkan trik-trik Anda sendiri yang dikembangkan. Namun, yang pasti daftar di atas adalah beberapa cara screening CV kandidat yang telah terbukti cukup efektif bekerja.