Bagaimana cara mengatasi karyawan yang sulit diatur? Pertanyaan ini kerap muncul dari pemimpin atau atasan yang biasanya bermasalah dengan bawahannya. Apalagi kalau permasalahan ini dapat mengganggu jalannya pekerjaan.
Meskipun setiap karyawan pada dasarnya punya karakter masing-masing, tetapi beberapa kasus dapat merugikan. Apalagi kalau tidak hanya atasan yang terkena imbasnya tetapi karyawan lain juga. Berikut ini cara mengatasi karyawan yang sulit diatur, yuk simak!!!
Baca juga: Contoh surat pengumuman perusahaan
Cara Mengatasi Karyawan yang Sulit Diatur
Dilansir dari Indeed yang berdasarkan buku Win-Win Solution: Resolving Conflict on the Job, berikut ini cara mengatasi karyawan yang sulit diatur, yaitu :
1. Selalu berusaha gunakan kepala dingin
Penting untuk tetap tenang dan rasional saat menghadapi karyawan yang sulit diatur. Hindari reaksi emosional yang bisa memperburuk situasi. Cobalah untuk memahami perspektif mereka dan mengambil langkah yang bijaksana.
2. Segera move on
Ketika terjadi konflik atau kesulitan mengatur karyawan, penting untuk tidak terjebak dalam masalah tersebut terlalu lama. Selesaikan konflik secepat mungkin dan fokus pada produktivitas tim secara keseluruhan.
3. Tetap motivasi dan jaga kesolidan anggota tim
Selain menangani karyawan yang sulit, pastikan untuk mempertahankan semangat positif dan solidaritas di antara anggota tim lainnya. Ini dapat membantu mengurangi dampak negatif dari situasi tersebut.
4. Evaluasi dan cari solusi
Lakukan evaluasi mendalam terhadap akar masalah. Cari tahu penyebab perilaku sulit karyawan tersebut dan cari solusi yang tepat. Mungkin perlu melibatkan karyawan dalam mencari solusi.
5. Lakukan delegasi dengan tepat
Delegasi yang baik dapat membantu mengatasi masalah dengan karyawan yang sulit. Pastikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.
6. Luangkan waktu untuk bicara empat mata
Seringkali, berbicara secara pribadi dengan karyawan yang sulit dapat membuka jalan untuk pemahaman yang lebih baik. Dengarkan perasaan dan pandangan mereka, dan jelaskan ekspektasi Anda dengan jelas.
7. Beri tindakan tegas
Jika segala upaya gagal dan perilaku karyawan yang sulit terus berlanjut, Anda mungkin perlu memberikan tindakan tegas, seperti peringatan tertulis atau langkah-langkah disiplin yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Baca juga: Cara menangani karyawan yang bermasalah?
Tips Mengatasi Karyawan yang Sulit Diatur
1. Jangan Tersulut Emosi
Pertama tentu jangan terbawa emosi dalam menghadapinya. Misalnya rekan kerja tersebut tidak mengikuti langkah atau keputusan. Maka coba bicarakan dengan tenang, berikan gambaran berikut tujuan mengapa langkah tersebut perlu diambil.
2. Beri Motivasi dan Jaga Solidaritas Tim
Lantas bagaimana cara mengatasi karyawan yang sulit diatur? Tetapi hal ini juga memengaruhi anggota tim lain? Maka Anda bisa memberikan motivasi untuk seluruh anggota tim.
Jangan malah hanya terfokus ke pembuat masalah. Apabila memungkinkan luangkan waktu dengan anggota tim lain dengan berkumpul di luar jam kerja. Cara ini dilakukan untuk menjaga tim selalu solid.
3. Lakukan Evaluasi dan Cari Solusi Bersama
Selanjutnya yaitu melakukan evaluasi kerja secara berkala, apabila memungkinkan kumpulkan data pendukung. Nantinya data ini bisa menjadi dasar untuk melihat bagaimana kinerja karyawannya. Misal dari cara, kecepatan, hingga target kerjanya. Apabila terlihat kurang, Anda bisa diskusikan masalah tersebut dan cari solusi bersama.
Intinya apabila Anda atasannya, maka bisa membantu dengan mengidentifikasi akar masalah. Kemudian temukan solusi bersama dan perhatikan apakah ada perubahan tidak. Hargai proses perbaikan juga, karena tidak mungkin langsung terjadi.
4. Lakukan Delegasi
Apabila langkah halus belum berhasil, maka pertegas dengan lakukan delegasi. Ingatkan pada tim apa saja tugas dan tanggung jawab mereka. Langkah ini diambil supaya setiap anggota tim bersikap profesional dan bertanggung jawab atas tugasnya. Terdapat satu tips penting untuk Anda yang ingin mengatur karyawan sulit diatur, yaitu perhatikan tenggat waktunya.
Nanti pada waktu yang sudah ditentukan, lihat apakah pekerjaannya bisa selesai dengan tepat. Apabila tidak, maka bisa dilakukan evaluasi serta rencana cadangan atau plan B untuk memenuhi pekerjaan tersebut.
5. Berbicara Empat Mata dengan yang Bersangkutan
Komunikasi langsung ini dapat menjadikan Anda dan karyawan tersebut saling memahami pola pikir satu sama lain. Sehingga Anda lebih mudah dan efektif juga dalam melakukan delegasi.
Komunikasi ini juga dapat membangun kepercayaan terhadap Anda. Buat keyakinan juga bahwa langkah tersebut diambil bukan untuk kepentingan pribadi. Namun juga untuk kepentingan dirinya dan anggota tim lainnya.
6. Bertindak Tegas dan Berikan Sanksi
Apabila ketika sudah sampai batas tenggat waktu tetapi belum ada perubahan, berikan sanksi tegas. Upaya ini selain untuk menjadikan pelajaran bagi yang bersangkutan juga bisa dijadikan contoh juga untuk anggota lain.