Psikolog: Tugas, Tanggung Jawab, Besaran Gaji dan 4 Perbedaannya dengan Psikiater!

Informasi mengenai cara menjadi psikolog tentu akan menjadi sangat bermanfaat bagi kalian yang sedang mengemban bangku perkuliahan di jurusan psikologi. Seperti diketahui, salah satu prospek jurusan psikologi setelah kalian lulus adalah menjadi seorang psikolog. 

Jika memang di sini kalian tertarik ingin menjadi seorang psikolog, maka berikut beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk mempermudah tujuan Anda. Meski demikian, kalian juga harus menyelesaikan bangku perkuliahan tersebut terlebih dahulu. 

Apa Itu Psikolog?

Psikolog adalah seorang profesional di bidang kesehatan mental yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam memahami pikiran, perasaan, dan perilaku manusia. Mereka bekerja dengan individu dari berbagai latar belakang untuk membantu mereka mengatasi masalah emosional, mental, dan perilaku yang mereka hadapi.

Sebagai ahli dalam ilmu psikologi, psikolog mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan pikiran dan perilaku manusia. Mereka menggunakan pengetahuan dan metodologi ilmiah untuk menganalisis, mendiagnosis, dan memberikan perawatan yang sesuai bagi individu yang membutuhkannya.

Kondisi yang Ditangani oleh Psikolog Beserta Tindakan Penanganannya

Di bawah merupakan beberapa kondisi atau masalah yang sering ditangani oleh psikolog di antaranya sebagai berikut:

1. Gangguan Kecemasan

Psikolog dapat membantu individu yang menderita gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum, fobia, atau gangguan panik. Mereka dapat memberikan dukungan emosional, teknik manajemen kecemasan, dan terapi perilaku kognitif untuk membantu individu mengatasi kecemasan yang mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

2. Depresi

Psikolog membantu individu yang mengalami depresi, yang dapat meliputi perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati, perubahan pola tidur, atau pikiran tentang bunuh diri. Mereka menggunakan terapi kognitif perilaku, terapi interpersonal, dan pendekatan lainnya untuk membantu individu mengatasi depresi dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

3. Gangguan Makan

Psikolog dapat membantu individu yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, atau gangguan makan lainnya. Mereka bekerja dengan individu untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat terkait makanan dan citra tubuh.

4. Stres dan Burnout

Psikolog dapat membantu individu yang mengalami stres berlebihan atau burnout akibat tekanan pekerjaan, masalah interpersonal, atau peristiwa traumatis. Mereka dapat memberikan keterampilan manajemen stres, membantu individu menemukan keseimbangan hidup yang sehat, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tekanan dan kelelahan.

5. Konflik Keluarga dan Hubungan

Psikolog juga dapat membantu dalam mengatasi konflik keluarga dan masalah hubungan. Mereka membantu individu atau pasangan untuk memahami dinamika yang mendasari konflik, membangun keterampilan komunikasi yang efektif, dan mengembangkan strategi pemecahan masalah yang sehat.

6. Trauma dan PTSD

Psikolog dapat membantu individu yang mengalami trauma atau gangguan stres pasca trauma (PTSD). Mereka menggunakan terapi trauma seperti EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) atau terapi bicara untuk membantu individu memproses pengalaman traumatis dan mengurangi gejala yang terkait.

7. Masalah Pengendalian Diri dan Ketergantungan

Psikolog juga dapat membantu individu yang mengalami masalah pengendalian diri, seperti kecanduan alkohol, narkoba, atau perilaku yang merugikan. Mereka bekerja dengan individu untuk mengidentifikasi pemicu dan membangun keterampilan pengendalian diri yang lebih baik.

Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Kuliah Psikologi, Bisa di Mana Saja

Berapa Biaya Konsultasi Psikolog?

Biaya ke psikolog dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan profil profesional. Harga di kota-kota besar Indonesia berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000 per sesi. Namun, ada juga opsi konsultasi ke psikolog yang lebih terjangkau atau bahkan gratis di lembaga pemerintah atau non-pemerintah. Individu juga perlu memeriksa kebijakan asuransi kesehatan mereka. Biaya harus dipertimbangkan bersama dengan kualitas dan kenyamanan untuk memilih psikolog yang sesuai.

Biaya Psikolog Online

Psikolog online adalah profesional psikologi yang menyediakan sesi konseling dan terapi melalui platform online, seperti video call atau chat. Dengan kemajuan teknologi, kita sekarang bisa mengakses bantuan psikolog tanpa harus meninggalkan rumah atau menghadiri pertemuan tatap muka. Psikolog online juga biasanya memiliki jadwal yang lebih fleksibel, sehingga memudahkan kita untuk menyesuaikan waktu konseling dengan rutinitas sehari-hari.

Biaya psikolog online dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti pengalaman dan kualifikasi profesional, geografis, serta jenis layanan yang ditawarkan. Meskipun demikian, psikolog online umumnya menawarkan tarif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan konsultasi tatap muka.

Biaya untuk sesi psikolog online sering kali dibebankan per jam atau per sesi. Jumlah ini bisa berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada beberapa faktor seperti popularitas psikolog dan lamanya sesi. Beberapa praktisi juga menawarkan paket sesi dengan diskon untuk membantu klien secara finansial.

Biaya Psikolog Anak

Di Indonesia, biaya konsultasi dengan psikolog anak rata-rata berkisar antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah per sesi. Namun, penting untuk diingat bahwa biaya ini dapat berbeda antara satu psikolog dengan psikolog lainnya. Beberapa psikolog anak mungkin menawarkan harga yang lebih rendah, terutama bagi keluarga yang membutuhkan bantuan finansial.

Biaya Konsultasi Psikolog di Puskesmas

Dalam beberapa kasus, konsultasi dengan psikolog di puskesmas dapat diberikan secara gratis dengan menggunakan kartu BPJS atau dengan biaya yang sangat terjangkau. Beberapa puskesmas mungkin memiliki skema biaya berdasarkan tingkat penghasilan pasien. Artinya, biaya konsultasi dapat disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing individu.

Baca juga: Apa itu Konselor? Profesi Yang Biasa Dikenal Si Ahli dari Dunia Konseling

Namun, ada juga puskesmas yang menerapkan tarif tetap untuk konsultasi dengan psikolog, terlepas dari tingkat penghasilan pasien. Tarif ini biasanya ditetapkan untuk mendukung pembiayaan dan kelangsungan layanan kesehatan mental di puskesmas tersebut. Meskipun begitu, biaya konsultasi ini biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan praktek pribadi psikolog di luar puskesmas.

Kapan Seharusnya ke Psikolog dan Apa yang Harus Dipersiapkan?

Seiring dengan kesadaran yang semakin berkembang mengenai pentingnya kesehatan mental, konsultasi dengan seorang psikolog semakin menjadi pilihan bagi banyak orang. Namun, banyak orang mungkin bingung kapan sebaiknya mereka mengunjungi psikolog dan apa yang harus mereka persiapkan sebelumnya. Berikut ini informasi untuk Anda mengetahui waktu yang tepat untuk konsultasi ke psikolog, serta hal yang harus Anda persiapkan sebelumnya.

Waktu yang Tepat Mengunjungi Psikolog

• Jika merasa kesulitan mengelola emosi
• Mengalami peristiwa traumatis
• Jika Anda mengalami masalah seperti anoreksia, bulimia, atau gangguan makan lainnya
• Merasakan tingkat stres yang tinggi atau tekanan yang berkepanjangan
• Transisi kehidupan yang besar

Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mengunjungi Psikolog

• Tujuan yang Jelas
• Catatan atau Jurnal
• Pemahaman tentang Biaya dan Jadwal
• Keterbukaan dan Kepercayaan
• Kesabaran dan Komitmen

Cara Menjadi Psikolog Profesional

Secara umum, psikolog akan erat kaitannya dengan dunia kesehatan mental. Untuk bisa mahir di dalam ilmu tersebut, tentunya berikut beberapa kemampuan yang perlu kalian siapkan untuk bisa menjadi seorang psikolog. 

1. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi

Kemampuan dan cara menjadi psikolog yang harus dimiliki adalah meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi. Perlu diingat, komunikasi merupakan salah satu komponen penting untuk bisa menjalin hubungan dengan orang lain. 

Lewat komunikasi tersebut, tentunya Anda juga membutuhkan pemahaman yang baik agar bisa menjaga hubungan yang dibangung dengan orang lain. Melalui ilmu psikologi ini, maka kalian dapat mempelajari hal tersebut lebih dalam. 

Pasalnya, Anda akan belajar memahami dan mengerti perasaan yang dirasakan oleh orang lain. Dengan penguasaan ilmu psikologi yang baik, bahkan kalian juga dapat meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi. 

Baca juga: Cara menjadi penulis lepas

2. Belajar pengelolaan stres

Setiap manusia pasti pernah merasakan emosi dan stres. Dengan banyaknya aktivitas, tantangan, dan lika-liku kehidupan memang menjadi salah satu pemicu munculnya emosi dan stres yang berlebihan. 

Apabila tidak ditangani dengan baik, tentunya perasaan emosi berlebihan dan stres dapat memberikan dampak negatif. Apabila Anda sedang mengalami hal tersebut, maka jangan pernah sekalipun untuk membiarkannya. 

Cobalah untuk belajar mengelola emosi dan stres tersebut dengan baik. Pasalnya, stres juga dapat dimaknai sebagai sesuai yang positif. Hal tersebut dapat terjadi karena stres dapat dijadikan sebagai motivasi untuk mencapai sesuatu. 

3. Belajar mengenal diri sendiri

Pernahkah kalian bertanya kepada diri sendiri siapa sebenarnya diri Anda? Meski terdengar sangat konyol, namun belajar mengenal diri sendiri merupakan suatu hal yang sangat penting. Dengan memahami diri sendiri, maka hal tersebut dapat membantu Anda untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki. 

4. Ilmu bermanfaat untuk orang lain

Belajar ilmu psikologi akan memberikan Anda manfaat yang sangat besar. Hal tersebut dapat dibuktikan ketika ada teman atau kerabat kalian yang sedang mengalami masalah. Dengan ilmu psikologi yang benar, maka kalian dapat memberikan dukungan positif ke orang tersebut. 

5. Meningkatkan kemampuan ingatan

Kesibukan sehari-hari yang kalian lakukan seringkali menjadi salah satu satu penyebab turunnya kemampuan ingatan. Untuk bisa mengatasi hal tersebut, di sini kalian bisa coba belajar psikologi untuk meningkatkan kemampuan ingatan.

Baca juga: Besaran gajji reporter

Syarat Menjadi Psikolog dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Setelah di atas dijelaskan mengenai beberapa tahapan dan kemampuan yang harus kalian pelajari untuk menjadi seorang psikolog, maka berikut beberapa syarat yang perlu Anda ketahui untuk bisa menjadi seorang psikolog. 

Berbeda dengan informasi di atas, beberapa syarat di bawah ini merupakan persyaratan resmi di mana akan berhubungan langsung dengan profesi sebagai psikolog. Adapun persyaratannya yaitu sebagai berikut.

• Wajib mengambil jurusan S1 Psikologi, 
• Menyelesaikan studi jurusan S1 Psikologi, 
• Melanjutkan studi jurusan S2 Psikologi Profesi, 
• Mengambil peminatan ilmu psikologi untuk S2,
• Mengikuti praktik kerja profesi psikologi,
• Mengikuti sidang profesi,
• Terdaftar sebagai anggota HIMPSI.
• Memiliki Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP),
• Resmi menjadi seorang psikolog.

Setelah beberapa syarat di atas telah kalian penuhi, maka secara otomatis kalian sudah sah dan resmi menjadi seorang psikolog. Dalam hal ini, Anda dapat membuka tempat praktik sendiri atau bahkan bisa melanjutkan studi S3 ke luar negeri.

Psikolog secara umum memang masih menjadi salah satu profesi yang diminati banyak kalangan. Selain karena ilmu yang sangat bermanfaat di masyarakat, psikolog secara langsung juga dapat mengobati pasien yang sedang mengalami kesehatan mental.

Kesehatan mental merupakan salah satu isu yang harus diberantas di era modern seperti sekarang. Dengan banyaknya tantangan dan beragam faktor baru, tentunya ilmu dan pengetahuan mengenai cara menjadi psikolog akan sangat dibutuhkan. 

Berapa Besaran Gaji Psikolog?

Pekerjaan jasa yang melibatkan orang lain, seperti mengajar, kedokteran, dan psikologi, bisa dibilang sebagai passion yang tidak bisa diukur secara finansial, lalu berapa besaran gaji psikolog?

Namun, untuk bertahan hidup, kita harus punya uang. Nah, buat Anda yang masih bingung soal gaji psikolog, kami akan menjelaskannya di artikel kali ini! Oh ya, tujuan artikel ini bukan untuk merendahkan atau meninggikan profesi tertentu. 

Artikel ini hanyalah sumber informasi berdasarkan data statistik dari beberapa sumber. Mari kita telaah uraiannya dibawah ini.

Seperti profesi lainnya, gaji psikolog sangat bervariasi. Itu tergantung pada pendidikan, pengalaman, lokasi kerja, spesialisasi, dan sejumlah variabel lainnya. Status mereka akan membawa pengaruh pada gaji rata-rata, mulai dari PNS, non-PNS, dan upah minimum regional.

Menurut Salary Explorer, pendapatan rata-rata per tahun untuk seorang psikolog adalah Rp 249.000.000, dengan gaji bulanan 20.700.000. Menurut Glassdoor, estimasi total gaji psikolog (semua spesialisasi) di wilayah Jakarta Indonesia adalah Rp 24.177.733 per bulan, dengan gaji rata-rata Rp 10.000.000 per bulan.

Ya, spesialisasi bisa berdampak pada besaran gaji psikolog, meski ini relatif. Psikolog industri dan organisasi memiliki pendapatan rata-rata yang secara statistik lebih tinggi daripada psikolog klinis dan pendidikan.

Menurut Ahli Gaji, rata-rata pendapatan psikolog industri dan organisasi di Indonesia adalah Rp 423.285.776 per tahun, sedangkan rata-rata pendapatan psikolog klinis adalah Rp 313.014.776. 

Lalu, bagaimana dengan psikolog yang berfokus pada pendidikan? Menurut Ahli, gaji tahunan rata-rata psikolog sekolah adalah Rp 276.257.820. Sekali lagi, sifat relatif dari gaji ini tidak dapat disangkal. 

Jika saat ini bekerja di rumah sakit atau klinik, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan membuka praktek sendiri. Jika Anda berlatih mandiri, Anda akan mendapatkan biaya konsultasi antara Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per pasien.

Baca juga: Gaji Arranger Musik Capai 3 Digit Dalam Sekali Projek

Besaran Gaji Psikolog di Luar Negeri

Ternyata selain jadi psikolog di Indonesia, kamu juga bisa bekerja sebagai psikolog di negara lain, meski dengan gaji yang berbeda. Meski demikian, harus ada persyaratan untuk menjadi psikolog di luar negeri.

Pertama, pastikan Anda telah berhasil menyelesaikan pendidikan profesi psikologi di Indonesia. Kemudian, Anda harus mengikuti tes dan memenuhi persyaratan negara tujuan. Menurut Verywellmind, psikolog industri dan organisasi di Amerika Serikat dapat memperoleh gaji tahunan rata-rata US$ 105.310, atau lebih dari Rp. 1 miliar!

Sebaliknya, psikolog klinis dapat memperoleh rata-rata hingga $81.330 per tahun, diikuti oleh psikolog pendidikan. Namun, biaya hidup di luar negeri tidak diragukan lagi lebih besar. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan hal ini jika ingin berkarir sebagai psikolog di luar negeri.

Gaji Lulusan Psikologi Selain Psikolog

Lulusan jurusan Psikologi dapat menekuni karir lain selain menjadi psikolog. Di bawah ini, kami memberikan daftar karir di luar psikolog yang dapat dipilih oleh lulusan Psikologi, beserta gaji rata-rata mereka.

1. Profesional Kesehatan Mental

Pekerja konselor bertugas menangani kesehatan mental, gajinya kurang lebih antara Rp. 4 sampai Rp. 5 juta perbulannya.

Karena sudah memiliki izin atau lisensi khusus, konselor kesehatan jiwa bisa membuka praktek sendiri selain bekerja di rumah sakit atau klinik.

2. Konsultan Karir

Profesi yang menyediakan jasa konsultasi karir atau ketenagakerjaan ini berkompensasi antara Rp. 5 juta hingga Rp. 10 juta. 

Seorang konsultan karir dapat bekerja untuk sebuah perusahaan konsultan independen atau sebagai anggota tim Resources (HR)dari suatu perusahaan. Dengan besaran gaji psikolog tersebut, apakah Anda berminat?

3. User Experience Researcher 

Jika Anda tertarik untuk mengejar karir di bidang psikologi teknik, Anda harus mempertimbangkan untuk menjadi User Experience Researcher.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar lulusan psikologi telah menjadi User Experience Researcher.

Karena perusahaan start up dan teknologi sangat membutuhkan individu yang dapat menyelidiki perilaku manusia dan proses pembelajaran untuk pengembangan produk.  

Gaji rata-rata User Experience Researcher di Indonesia berkisar antara Rp 6 hingga 7 juta. Namun, sebelum menjadi User Experience Researcher, Anda harus terlebih dahulu menyelesaikan pelatihan khusus.

Perbedaan Psikolog dan Psikiater

1. Pendidikan: Psikolog memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi, sementara psikiater adalah seorang dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran.

2. Pendekatan Terapi: Psikolog menggunakan pendekatan terapi dan konseling, sementara psikiater meresepkan obat-obatan sebagai bagian dari perawatan medis.

3. Resep Obat: Hanya psikiater yang dapat meresepkan obat-obatan, sedangkan psikolog tidak memiliki otoritas untuk melakukannya.

4. Lingkup Praktik: Psikolog seringkali fokus pada terapi dan konseling, sedangkan psikiater lebih berfokus pada pengobatan medis dan terapi yang menggunakan obat-obatan.

Baca juga: Beberapa Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Banyak Orang Tidak Ketahui

Demikianlah beberapa informasi tentang psikolog untuk Anda, baik yang hendak berkonsultasi maupun Anda yang bercita-cita menjadi seorang psikolog.