perbedaan telesales dengan telemarketing

Ketahui Perbedaan Telesales dengan Telemarketing, Berikut Jobdescnya

Berhubungan dengan penjualan, perbedaan telesales dengan telemarketing banyak tidak diketahui oleh banyak orang. Mengingat keduanya merupakan bagian penting tim marketing yang cukup efektif sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan.

Belum lagi keduanya melakukan tugasnya via telepon, bukan melalui pelayanan tatap muka. Namun ternyata dua posisi ini memiliki perbedaan yang mendasar. terutama dari segi tugas utamanya.

Lebih detail tentang perbedaan keduanya akan Kami jelaskan di pembahasan di bawah. Kami uraikan juga tugas atau jobdesc dari telemarketing dan telesales, supaya Anda lebih paham perbedaan keduanya.

Baca juga: Cara menjadi telemarketing yang baik

Perbedaan Telesales dengan Telemarketing: Target dan Tanggung Jawabnya

Kedua posisi ini kerap berada di divisi pemasaran, karena memang tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang menjadikan telemarketing serta telesales menjadi satu posisi.

Nyatanya dua pekerjaan ini harusnya memiliki baik tugas maupun tanggung jawab berbeda. Pada pembahasan di bawah, akan dijelaskan perbedaan dari dua posisi tersebut dalam suatu perusahaan.

  1. Telemarketing, Berfokus Membuka Peluang

Perbedaan telesales dengan telemarketing yang pertama adalah dari fokus atau targetnya. Di mana seorang telemarketer lebih berfokus dalam mendorong minat pelanggan. Termasuk di dalamnya membuat peluang hingga memberikan informasi.

Posisi telemarketing juga diharuskan mendapatkan informasi mendasar seorang customer. Intinya tugas utama telemarketer adalah mencari prospek, sehingga calon pelanggan tahu produk apa yang ditawarkan suatu perusahaan.

  1. Telesales, Berfokus Penjualan

Posisi ini sendiri memiliki tanggung jawab atau tugas utama dalam melakukan penjualan produk. Penjualan langsung terhadap konsumen ini tentu dilakukan via telepon dalam penawaran berbagai produk barang maupun jasa.

Bisa dibilang inilah perbedaan telesales dengan telemarketing yang utama, di mana telesales lebih menempatkan posisi langsung dalam penjualan. Target posisi ini sendiri umumnya calon pelanggan yang dinilai sudah potensial melakukan pembelian.

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dibilang telemarketing lebih berfokus untuk membuka atau mencari peluang. Setelah menemukan pelanggan yang potensial, baru telesalesnya melaksanakan tugasnya untuk melakukan penjualan tersebut.

Baca juga: Rata rata gaji telemarketing

Jobdesc Telesales dan Telemarketing, Bisa Terlihat Perbedaannya

Terlihat hampir sama, bisa dibilang perbedaan telesales dengan telemarketing ada di targetnya. Apabila telemarketing berusaha mencari pelanggan potensial, maka telesalesnya akan menjadi langkah akhir yang mengusahakan penjualan berhasil.

Karenanya kedua posisi ini pasti memiliki jobdesc atau tugas cukup berbeda. Di antaranya telemarketer lebih banyak menyampaikan gambaran produk dan follow up customer. Sedangkan telesalesnya banyak melakukan penjualan dan proses order.

  1. Jobdesc Telemarketing

Sebagai pembuka pasaran, telemarketer akan banyak berbagi informasi mengenai produk untuk menarik pelanggan potensial. Informasi mengenai kegunaan, harga, promo, hingga manfaat dari produk suatu perusahaan.

Apabila nantinya telesales berfokus menjual, maka perbedaan posisi tersebut dengan telemarketing berikutnya adalah telemarketer berfokus lakukan seleksi. Tepatnya dengan berkomunikasi, maka bisa tahu mana calon customer yang berminat dengan produknya.

Seorang telemarketer juga bertugas memperoleh informasi calon customer. Kemudian melakukan follow up pada pelanggan tersebut. Termasuk bertugas melakukan pemeliharaan catatan berhubungan dengan kontak para konsumen potensial.

Baca juga: Tips telemarketing untuk pemula

  1. Jobdesc Telesales

Seperti yang sudah dijelaskan sekilas di atas, posisi ini memiliki tugas utama menjual produk langsung kepada pelanggannya. Biasanya konsumen yang ditawarkan sudah disebut kategori potensial oleh telemarketer.

Perbedaan telesales dengan telemarketing yang mencolok adalah seorang telesales akan lebih banyak menerima dan memproses suatu orderan. Termasuk juga pelayanan apabila ada pertanyaan hingga keluhan ketika konsumen menemui kendala.

Posisi ini juga memiliki jobdesc untuk membuat laporan aktivitas penjualan. Tidak lupa apabila posisi ini lebih banyak targetnya, karena memang berhubungan langsung dengan penjualan produk suatu perusahaan.

Dapat ditarik kesimpulan apabila telemarketing dan telesales ini saling melengkapi. Bisa diibaratkan telemarketing bertugas di awal, yaitu membuka dan mencari pelanggan. Kemudian telesales akan melakukan final dengan mengusahakan penjualan.

Tidak heran apabila terkadang dalam satu perusahaan kedua posisi ini dijadikan satu. Mengingat keduanya memang sama-sama mengusahakan penjualan. Namun tidak sedikit juga perusahaan yang membedakan dua posisi tersebut.

Apabila berbeda, perusahaan lebih menempatkan telemarketer untuk mencari, survei, hingga follow up pelanggan potensial. Kemudian telesales akan ditugaskan untuk langsung melakukan penjualan, ketika berhasil mendapatkan konsumen yang berpotensi membeli.

Intinya telemarketer bertugas untuk mencari konsumen, sedangkan telesales akan terjung langsung dalam penjualannya. Mulai dari tugas, target, hingga tanggung jawabnya, kini Anda sudah tahu perbedaan telesales dengan telemarketing. 


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.

 

Pasang Loker Sekarang dan Dapatkan Bonus Credits!