contoh portofolio desain grafis

Ketahui Contoh Portofolio Desain Grafis dan Isinya

Contoh portofolio desain grafis saat ini banyak di cari oleh para desainer. Portfolio pastinya bukan hal yang asing bagi seseorang yang ingin mendaftar pekerjaan. 

Saat melamar kerja, mencari pekerjaan freelance, magang, portofolio desain grafis menjadi salah satu hal wajib yang harus dipersiapkan. Ini dilakukan untuk memihak hati klien maupun recruiter.

Apa Itu Contoh Portofolio Desain Grafis?

Bagi Anda yang masih asing dengan kata ini, portofolio merupakan kumpulan hasil karya yang pernah dibuat. Biasanya, dilengkapi dengan pengalaman projek, kerja, organisasi, dan pencapaian seseorang.

Bagi seorang desainer grafis, portfolio nantinya akan berisi kumpulan hasil projek desain. Misalnya saja seperti poster, packaging, logo, desain website dan lainnya.

Zaman dulu contoh portofolio desain grafis biasanya dibuat kemudian di cetak. Setelah itu, akan diserahkan bersama dengan curriculum vitae. 

Selain membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk mencetak portofolio dengan kualitas terbaik. Portofolio tradisional juga hanya bisa dilihat oleh orang yang Anda kirimkan. Jadi jangkauannya hanya terbatas.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, bermunculan pula website untuk menampilkan portfolio online. Website ini juga telah menawarkan untuk menampilkan portofolio secara gratis, jadi pastinya biaya akan lebih hemat. 

Selain itu, eksposur terhadap karya Anda juga lebih tinggi. Hal ini karena semua orang di internet dapat melihat hasil karya dan menemukan bakat Anda.

Baca juga: Contoh motivation letter untuk kerja

Isi Dari Portofolio Desain Grafis Terbaik 

Ada beberapa hal yang biasanya dijumpai di portofolio desain grafis. Jadi Anda dapat memasukkan semuanya atau memilih beberapa elemen yang dianggap paling penting pada contoh portofolio desain grafis, antara lain:

  1. Penjelasan portofolio 

Jelaskan diri Anda secara singkat di bagian awal portofolio. Hal yang biasanya dapat ditulis di halaman awal perkenalan, antara lain:

  • Nama lengkap 
  • Kontak seperti: nomor telepon, email, alamat
  • Link: LinkedIn, Youtube, Instagram, Facebook (pilihan)
  • Deskripsi diri: sekitar 2-3 kalimat penjelasan diri
  1. Letakkan Curriculum Vitae (CV)

Apabila Anda ingin menjelaskan diri secara lengkap, maka bisa langsung memasukkan CV ke dalam contoh portofolio desain grafis. Tuliskanlah semua pengalaman bekerja, edukasi, pengalaman organisasi atau pencapaian terbesar Anda selama ini secara tertulis. 

Selain itu, tambahkan juga hard skill maupun software skill yang dimiliki. Untuk contoh hard skill dan software skill pada portofolio desain grafis, seperti di bawah ini:

  • Hard Skill, berupa Typography, Logo Design, Color Theory, UX Design, Motion Graphics, Prototyping, dan Web Design.
  • Software Skill, berupa Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Adobe Indesign, Lightroom, After Effect, Figma, dan Adobe XD.
  1. Projek yang Pernah dikerjakan

Bagian berikutnya pada contoh portofolio desain grafis yaitu menampilkan hasil karya desain Anda. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat menampilkan hasil desain, yaitu:

  • Lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas

Portofolio desain grafis bagi pemula tidak perlu menampilkan semua projek yang dilakukan. Akan tetapi, pilihlah top picks Anda yang paling dibanggakan.

  • Memperjelas kategori dan bagian

Apabila memiliki beberapa proyek yang berbeda, tidak lupa membuat daftar isi maupun mengelompokkan sesuai dengan kategorinya. Setiap bagian harus bisa dibuat berbeda agar lebih memudahkan pembaca.

  • Menambahkan penjelasan di setiap bagian

Berilah penjelasan pada setiap projek atau bagian agar pembaca mempunyai gambaran mengenai projek yang dikerjakan. Contohnya saja penjelasan nama organisasi, nama acara maupun filosofi logo.

  1. Pencapaian paling terbesar

Apabila Anda sudah pernah mendapatkan sertifikat penghargaan. Misalnya seperti memenangkan lomba desain, desain terbaik, dan penghargaan lainnya. 

Maka bisa memasukkan juga penghargaan tersebut pada contoh portofolio desain grafis. Berilah penjelasan sekitar 1-2 kalimat mengenai pencapaian Anda tersebut.

Baca juga: Contoh motivation letter beasiswa

  1. Berikan Testimoni pada portofolio 

Isi terakhir, Anda bisa tambahkan juga testimoni klien atau perusahaan yang menggunakan jasa desain. Bagaimana kesan dan pesan terkait desain yang akan Anda buat.

Lalu apa dampak desain tersebut terhadap perusahaan maupun produknya. Apabila ada logo perusahaan, maka bisa masukkan juga logo-logo perusahaan tersebut agar menambah kredibilitas Anda.

Beberapa pembahasan mengenai portofolio desain grafis mulai dari A sampai Z di atas perlu diketahui. Semoga setelah membaca informasi ini, para desainer bisa terinspirasi dan memulai membuat contoh portofolio desain grafis online.


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.