Cari Kerja dan Cari Cuan untuk Bahagiakan Keluarga

Contoh kalimat larangan

Contoh Kalimat Larangan yang Tidak Boleh Dikatakan

Contoh kalimat larangan harus dipahami dengan benar. Tujuannya agar penggunaannya tidak keliru. Kata tersebut tentu saja harus dihindari pada percakapan formal maupun beberapa kegiatan penting di dalam organisasi maupun perusahaan, maka dari itu wajib memahaminya.

Sebuah kata larangan dapat memiliki pengertian yang berbeda. Apalagi jika disampaikan dalam bahasa asing. Tidak heran, jika harus memahami struktur kebahasaan jika ingin menulis surat maupun berbicara di depan umum, agar tidak menyebutkan beberapa hal tersebut.

Kalimat sendiri adalah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri. Di dalam sebuah susunan kalimat terdapat pola intonasi final yang terdiri dari beberapa klausa. Berdasarkan KBBI sendiri, larangan menjadi perintah atau sebuah perbuatan yang tidak suci dan dianggap tidak baik. 

Maka dari itu, contoh kalimat larangan benar-benar harus dihindari dalam beberapa kegiatan tertentu. Hal tersebut dapat mempengaruhi perbuatan maupun tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Baik yang dilakukan tertulis maupun tidak tertulis, secara sengaja atau tidak sengaja.

Pada jenis kalimat larangan sendiri terdapat turunan dari kata peirntah. Sehingga dalam menyampaikannya harus tegas dan lugas, agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh orang yang mendengarkan. Jika dipahami dengan baik, maka bisa berdampak bagi banyak orang.

Baca juga: Contoh kalimat penutup rapat

Ciri-ciri Kalimat Larangan yang Wajib Dipahami 

Sebelum masuk ke contoh kalimat larangan, Anda juga harus memahami beberapa ciri-ciri dari kalimat tersebut. Ciri-ciri ini menjadi penting agar tidak keliru dalam penanganan. Apalagi jika ingin membuat sebuah surat maupun berbicara di depan banyak orang, berikut ciri-cirinya. 

  1. Menggunakan Intonasi yang Tegas saat Diucapkan. 

Pada sebuah larangan, perlu adanya intonasi yang cukup tegas dan lugas agar pesan yang disampaikan bisa terdengar seperti larangan. Jika disampaikan saat bercanda, atau tidak menggunakan kata yang tegas maka kalimat tersebut akan memiliki pengertian yang lain jika didengar atau dilihat oleh para audiens.

  1. Menggunakan Kata Tidak Boleh, Dilarang dan Jangan. 

Tidak boleh membuang sampah sembarangan, dilarang menyebrang jalan dan jangan mengambil hak milik orang lain menjadi contoh kalimat larangan yang dapat menjadi acuan untuk dipahami dan dimengerti. Penggunaan kata tersebut menjadi wajib, agar adanya sebuah penekanan pada perkataan.

  1. Terdapat Imbuhan -lah yang Biasa Digunakan pada Akhir Kalimat 

Biasanya juga, terdapat imbuhan lah di belakang kalimat yang bertujuan sebagai penekanan. Hal tersebut dapat Anda lakukan jika ingin menulisnya di dalam surat maupun selembar kertas, sangat mudah untuk melakukan improvisasi pada penyusunan kata yang tidak baik agar dapat berdampak baik.

  1. Biasanya, Menggunakan Tanda Seru sebagai Bentuk Penegasan. 

Penggunaan kata seru juga dapat menjadi pilihan pada saat menyusun sebuah kalimat larangan. Tujuannya agar terdapat penekanan yang tertulis jelas pada akhir kalimat. Jika dilihat lebih lanjut, penekanan tersebut akan sangat tertuju pada sebuah penegasan dilarangnya melakukan sesuatu.

Ciri-ciri diatas akan selalu ada di dalam contoh kalimat larangan. Perlu menjadi perhatian, bahwa larangan tidak cukup jelas jika tidak menggunakan ciri-ciri di atas. Maka dari itu, jika ingin membuat maupun menghindari bisa pahami cirinya terlebih dahulu agar tidak keliru. 

Dampak Kalimat Larangan dalam Kehidupan

Perlu menjadi perhatian, bahwa terkadang kata terlarang memiliki manfaat bagi beberapa situasi. Contohnya pada saat berada di rambu lalu lintas, larangan akan sangat berguna untuk para pengendara yang ada di jalan raya. Berbeda lagi jika penggunaannya di dalam surat. 

Jadi, kata terlarang dapat berguna ataupun berdampak buruk jika penggunaannya tidak sesuai. Hal ini akan sangat mempengaruhi pandangan sikap dan moral seseorang. Maka dari itu, sangat penting untuk memahaminya sebelum menggunakan hal tersebut, apalagi saat berada di acara penting. 

Oleh karena itu, pahami situasinya. Biasanya, dalam kehidupan sehari-hari kata tersebut juga sering digunakan sebagai bahan candaan. Hal tersebut tidak masalah selama tidak merusak moral, dan dilakukan pada tempatnya sehingga tidak merugikan banyak orang. 

Ciri-ciri di atas harus dipahami dengan benar, agar bisa mengerti cara penulisannya. Jika masih belum paham, bisa langsung latihan menggunakan beberapa referensi kalimat. Contoh kalimat larangan di atas harus ada penekanan dan ketegasan saat hendak menyampaikannya.

Bagikan Artikel:

About The Author