jenis-jenis telemarketing

Jenis-Jenis Telemarketing, Kelebihan dan Kekurangannya

Ada banyak jenis-jenis telemarketing digunakan untuk sebuah strategi suatu perusahaan. Umumnya telemarketer bertugas untuk menawari produk atau jasa melalui telepon yang ditunjukkan kepada konsumennya. 

Selain itu secara tidak langsung berandil besar dalam membangun citra suatu perusahaan. Posisi ini menjadi salah satu yang mendukung berjalannya suatu perusahaan atas penilaian-penilaian dari luar.

Untuk kebutuhan perusahaan sendiri, telemarketing dibagi atas beberapa tugas, sehingga memunculkan jenis-jenisnya. Selain itu dari beberapa jenis tersebut strategi marketingnya juga terbilang berbeda. Untuk lebih lengkapnya, berikut pembahasannya.

Lalu Sebenarnya Apa Itu Telemarketing?

Telemarketing merupakan salah satu strategi marketing yang digunakan oleh suatu perusahaan. Aktivitas ini akan menawarkan produk atau jasa perusahaan secara langsung melalui telepon kepada calon konsumennya. 

Strategi ini mulai dilakukan sekitar tahun 1970 dan hingga sampai saat ini. Penawaran melalui telepon bisa dilakukan dari call center atau kantor. Akan tetapi, untuk saat ini hal tersebut juga bisa dilakukan menggunakan WhatsApp. 

Tujuan perusahaan menggunakan strategi marketing ini tidak selalu untuk menjual suatu barang atau jasa. Terkadang, hal ini juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi, mendapatkan lead, dan juga survei dari pelanggan.

Baca juga: Skill yang harus dimiliki oleh telemarketing

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Telemarketing

Seperti strategi marketing lainnya, jenis-jenis telemarketing juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sebelum masuk pada pembahasan jenis-jenis marketing, berikut ulasan mengenai kelebihan maupun kekurangannya.

Kelebihan-kelebihan dari Telemarketing

Bisa dikatakan telemarketing sebagai salah satu metode pemasaran yang cukup baik. Dengan cara ini, suatu bisnis bisa langsung mengetahui tingkat ketertarikan konsumen pada barang atau jasa yang ditawarkan.

Selain itu, strategi tersebut juga bisa membantu suatu bisnis untuk:

  • Mewujudkan penjualan yang cukup interaktif pada konsumen.
  • Menjelaskan isu teknis secara lebih jelas pada konsumen.
  • Mengumpulkan lead dengan cepat untuk perusahaan.
  • Menjual produk atau jasa pada konsumen yang jaraknya jauh.
  • Mempermudah pencatatan hasil yang terukur pada perusahaan.

Baca juga: Perbedaan telesales dengan telemarketing

Kekurangan-kekurangan dari Telemarketing

Setelah mengetahui kelebihan-kelebihan dai telemarketing, sebelum membahas jenis-jenis marketing. Berikut kekurangan dari strategi marketing:

  • Tidak sedikit konsumen benci dihubungi, khususnya pada waktu-waktu tertentu.
  • Membutuhkan biaya yang cukup besar.
  • Cukup berdampak langsung terhadap reputasi bisnis jika tidak dilakukan dengan baik.
  • Pelatihan staf membutuhkan biaya besar dan waktu yang cukup lama.


Bahasan Mengenai Jenis-Jenis Telemarketing

Setelah membahas kelebihan dan kekurangannya, selanjutnya yaitu jenis-jenis pada telemarketing. Di mana dalam praktiknya dibagikan menjadi beberapa jenis, seperti outbound, inbound, lead generation, dan sales. Lebih lengkapnya seperti penjelasan berikut ini.

1. Outbound Telemarketing

Outbound telemarketing yaitu strategi marketing suatu perusahaan dilakukan dengan menghubungi konsumen. Sehingga bisa jadi konsumen belum mengetahui tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. 

Namun, dari hal tersebut bisa jadi juga bahwa konsumen sudah mengetahui sedikit informasi mengenai perusahaan. Maka dari itu, ini bisa menjadi salah satu yang penting untuk ikut diperhatikan.

Ketika melakukan jenis-jenis telemarketing pada strategi outbound, telemarketer perlu berupaya memperkenalkan produk atau jasa pada konsumen yang dihubunginya. Hal tersebut juga mengenai profil perusahaan, produk atau jasa yang ditawarkan, dan kelebihan-kelebihannya.

2. Inbound Telemarketing

Inbound telemarketing merupakan kebalikan dari definisi outbound seperti sudah dijelaskan sebelumnya. Pada situasi ini, konsumen lebih dulu menghubungi perusahaan merasa tertarik pada suatu produk atau jasa.

Selanjutnya pada jenis-jenis telemarketing ini telemarketer diharuskan bisa menjawab semua pertanyaan dari konsumen agar terjalin hubungan baik. Sehingga pada akhirnya juga memungkinkan perusahaan untuk mewujudkan penjualan.

3. Lead Generation

Lead generation yaitu sebuah proses mengumpulkan informasi relevan dari konsumen untuk kebutuhan strategi marketing. Informasi tersebut biasanya seputar profil, ketertarikan, dan data demografisnya. 

Setelah itu data-data yang sudah dikumpulkan bisa diolah lagi untuk menciptakan strategi marketing yang lebih tertuju.

4. Sales

Jenis-jenis telemarketing selanjutnya yaitu sales yang secara spesifik dilakukan oleh para salesperson. Tujuan dari telemarketing jenis ini adalah untuk melakukan closing atau penjualan melalui telepon. 

Segala jenis telemarketing ini bisa dilakukan dari bisnis ke bisnis lainnya (B2B), atau dari bisnis langsung ke konsumen (B2C), tergantung dari model bisnis suatu perusahaan tersebut.

Jadi, telemarketing merupakan salah satu strategi marketing yang digunakan oleh suatu perusahaan. Di balik itu semua memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Untuk jenis-jenis telemarketing terbagi atas outbound, inbound, lead generation, dan sales.


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.