6 Contoh Motivation Letter untuk Kerja, Struktur, & Cara Membuatnya

Salah satu syarat proses rekrutmen adalah motivation letter. Namun, bagaimana cara membuat dan contoh motivation letter untuk kerja yang baik? Penasaran? Simak di sini, yuk!

Dilansir dari Edunation, motivation letter atau motlet adalah tulisan berupa esai pendek yang menjelaskan bahwa Anda adalah kandidat terbaik untuk program yang dilamar. Biasanya, motivation letter berisi latar belakang pendidikan, motivasi, rencana masa depan, kelebihan diri, dan lain sebagainya.

Motivation letter tidak hanya disyaratkan untuk mendapatkan program pelatihan maupun beasiswa, tetapi juga lamaran pekerjaan. Ada beberapa perusahaan yang mengharuskan pelamar menyertakan motivation letter sebagai dokumen pendukung. Lantas, bagaimana contoh motivation letter untuk kerja yang baik dan benar? Simak informasinya di bawah ini.

Struktur Motivation Letter

Secara umum, struktur motivation letter terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Berikut penjelasannya.

1. Pembuka

Sama halnya dengan surat lainnya, bagian pembuka motivation letter biasanya berisi salam pembuka dan perkenalan diri. Anda dapat menuliskan identitas diri, mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, alamat, dan lain sebagainya.

Bagian ini bisa menjadi penentu apakah pembaca iingin membaca motivation letter-mu sampai akhir. Jadi, lebih baik gunakanlah gaya bahasa yang jelas dan mudah dipahami pembaca serta buatlah semenarik mungkin.

2. Isi

Bagian ini umumnya lebih kompleks karena berisi hal-hal penting, seperti pengalaman, prestasi, soft skill, dan lain sebagainya. Akan tetapi, sebaiknya tuliskan hal-hal yang menjadi prioritas dan relevan dengan tujuan penulisan surat. Jadi, Anda tidak akan terlarut dalam menuliskan semua informasi hingga berlembar-lembar.

3. Penutup

Pada bagian penutup, Anda cukup menuliskankan ucapan terima dan salam penutup. Anda pun dapat menyebutkan kembali secara singkat motivasi dan tujuan pembuatan surat ini kepada pihak yang mengadakan rekrutmen. Selain itu, tambahan terkait alasan mengapa Anda adalah kandidat yang tepat akan menjadi nilai plus untuk motivation letter Anda.

Baca Juga: 5 Contoh Laporan PKL, Bisa Jadi Sumber Referensi!

Cara Membuat Motivation Letter untuk Kerja

Pembuatan motivation letter tidak bisa dilakukan secara asal-asalan karena memerlukan format atau ketentuan yang berlaku. Tujuannya, agar motivation letter yang dibuat lebih mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca. Berikut cara-cara yang bisa diikuti.

1. Mengenal dan Mempelajari Tempat Melamar Pekerjaan

Tidak hanya berfokus pada diri sendiri sebagai pelamar, pembahasan terkait perusahaan dan posisi yang dilamar juga penting dicantumkan. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenal dan mempelajari profil perusahaan dan informasi posisi yang dituju. Setelah itu, tuliskan hal tersebut di dalam motivation letter dan hubungan dengan skill yang dimiliki.

2. Fokus dan Relevan

Ketika mulai menulis isi surat, sebaiknya buatlah garis batasan terkait hal-hal yang akan dicantumkan di dalam motivation letter. Jadi, fokuskan pada poin-poin penting yang menjadi inti bahasan untuk memaksimalkan penggunaan kata. Selain itu, pastikan bahwa isinya relevan dengan tujuan dibuatnya surat serta gunakanlah bahasa yang jelas dan efektif.

3. Mengikuti Ketentuan Penulisan

Biasanya, setiap perusahaan memiliki ketentuan yang berbeda terkait penulisan motivation letter. Pastikan bahwa Anda telah memeriksa dan memahami hal ini dengan teliti. Setelah itu, terapkan ketentuan tersebut ketika menulis motivation letter. Umumnya, ketentuan yang ditetapkan, berupa penggunaan font, spasi, ukuran font, dan lain sebagainya.

4. Memaparkan Kelebihan dan Kekurangan

Selain pengalaman, Anda juga perlu memaparkan kelebihan dan kekurangan. Sebaiknya, pembahasan ini disesuaikan dengan posisi yang dilamar dan jangan terlalu berlebihan dalam menyampaikannya. Selain itu, sertakan solusi terkait kekurangan Anda.

5. Tidak Menggunakan Satu Motivation Letter di Banyak Tempat

Seperti yang telah dijelaskan, ketentuan motivation letter setiap perusahaan tidak selalu sama. Jadi, lebih baik tidak menggunakan satu motivation letter di banyak tempat. Apabila hal ini Anda lakukan, maka dapat menimbulkan kesalahpahaman atau tidak relevan dengan posisi yang dilamar saat ini.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Sudahkah Anda memahami pembahasan di atas? Walaupun tidak semua perusahaan mensyaratkan motivation letter pada proses rekrutmen, namun Anda tetap harus memperhatikannya dengan baik.

Pasalnya, motivation letter bisa menjadi salah satu penentu Anda lulus ke tahap selanjutnya hingga sesi wawancara. Semoga pembahasan dan contoh di atas dapat Anda jadikan sebagai referensi. Selamat mencoba.

Contoh Motivation Letter untuk Kerja

Untuk memudahkan Anda dalam membuat motivation letter, berikut adalah beberapa contoh motivation letter untuk kerja yang dapat ditiru. Motivation letter ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.

1. Contoh Motivation Letter untuk Kerja Sebagai Event Manager

2. Contoh Motivation Letter untuk Kerja Sebagai Digital Marketing

3. Contoh Motivation Letter untuk Kerja Sebagai Content Creator

4. Contoh Motivation Letter untuk Kerja Sebagai Education Consultant

5. Contoh Motivation Letter untuk Kerja Sebagai Analyst Pangan

6. Contoh Motivation Letter untuk Kerja Sebagai Public Relation

Nah, itulah contoh motivation letter untuk kerja. Pembuatan motivation letter bisa disesuaikan dengan aturan yang ditetapkan perusahaan. Jadi, selalu perhatikan dengan baik detail yang diberikan oleh perusahaan.
Dengan begitu, Anda dapat membuat motivation letter yang sesuai dan relevan dengan posisi yang akan dilamar. Jika motivation letter sesuai, maka peluang untuk lulus ke tahap berikutnya menjadi lebih besar.