Cara membuat to do list agar produktive

Cara Membuat To Do List Agar Produktif dalam Beraktivitas

Cara membuat to do list agar produktif penting untuk diketahui. Banyak mulai dari aktivitas kuliah hingga pekerjaan yang banyak dan tidak terencana secara baik sehingga sering terbengkalai. Akibatnya banyak karyawan masih memiliki banyak pekerjaan, padahal merasa sudah menyelesaikan banyak. Hal tersebut menjadikan karyawan tidak produktif. Untuk membantu menyelesaikan hal tersebut, berikut ini penjelasan dan cara membuat to do list agar produktif dalam beraktivitas, yuk simak!!!

Apa itu To-Do List?

To do list adalah daftar tugas atau aktivitas yang perlu dilakukan oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, To do list digunakan sebagai alat untuk mengorganisir dan mengingat pekerjaan yang harus diselesaikan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Menurut Asana, to do list harus dilakukan secara efektif terkait dengan kapan pekerjaan diselesaikan dapat membantu Anda memprioritaskan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 

Baca Juga : Contoh Kerja Cerdas dan Perbedaannya dengan Kerja Keras

Manfaat Membuat To-Do List

1. Mengelola waktu

Dengan to do list, Anda dapat melacak kemajuan Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas. Ini memberikan dorongan motivasi ketika Anda melihat item-item yang dicentang atau dihapus dari daftar, yang dapat meningkatkan produktivitas.

2. Sebagai pengingat

Dengan memiliki tugas-tugas yang terorganisir dalam daftar, Anda mungkin merasa lebih terkontrol dan kurang stres. Ini karena Anda memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan kapan.



3. Memprioritaskan tugas

To do list juga dapat membantu Anda merenung tentang apa yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dan apakah Anda menghabiskan waktu dengan baik. Hal ini dapat membantu Anda meningkatkan perencanaan dan manajemen waktu Anda secara keseluruhan.

Baca Juga : Cara membuat program kerja

Cara Membuat To Do List Agar Produktif

1. Tulis Setiap Pekerjaannya

Sebaiknya tulis hal ini pada waktu longgar supaya dapat memikirkan apa saja pekerjaannya. Misalnya, Anda bisa mulai menuliskannya pada malam hari mengenai daftar tugas untuk keesokan harinya. Dengan begitu, Anda tidak perlu bingung terkait rencana kegiatan pada keesokan harinya. Selain itu, tidak perlu buru-buru dalam mengerjakannya sebab semuanya sudah terencana dengan rapi.

2. Buat Lebih dari Satu

Apabila memiliki banyak sekali agenda, upayakan membuat lebih dari satu daftar. Cara tersebut dimaksudkan untuk membedakan setiap jenis pekerjaan, misalnya to do list  di rumah sendiri dan kantor sendiri. Jika hanya dijadikan satu, terkadang seseorang akan merasa bingung karena saking banyaknya agenda. Sedangkan kalau dibedakan menjadi dua, tentu menjadi lebih ringkas dan tidak malas membacanya.

3. Tulis yang Paling Memungkinkan

Cara membuat to do list agar produktive berikutnya ialah menulis yang pasti bisa dan paling memungkinkan. Apabila terdapat hal-hal semacam itu, lebih baik dihapus dan diganti pada hari lain. Jika tetap memaksakan diri menuliskan pekerjaan semacam itu, justru hanya akan berdampak buruk. Hal tersebut karena saking banyaknya pekerjaan atau tugas sehingga mengundang rasa stres. Tidak hanya stres, dampak lainnya ialah perasaan gagal saat melihat daftar tugas yang tidak diceklis. Dengan begitu, penyusunan to do list tidak akan efektif lagi dan menjadi percuma.



4. Buat Skala Prioritas

Skala prioritas sangatlah penting dalam penyusunan daftar tugas agar pengerjaannya lebih efektif. Pembuatan daftar tugas sendiri memang tidak hanya bertujuan untuk merapikan list, tetapi membuat pekerjaan lebih produktif. Maka dari itu, susunlah skala prioritas sebaik mungkin dengan membagi tugas-tugas mendesak dan tidak mendesak. Adanya prioritas tersebut akan membuat Anda lebih bisa berfokus pada hal-hal urgent supaya segera terselesaikan.

5. Tulis Tenggat

Cara membuat to do list agar produktive selanjutnya ialah menulis tenggat dari setiap pekerjaan. Penulisan tenggat berkaitan erat dengan penentuan skala prioritas tugas-tugas bersifat urgent. Tanpa adanya tenggat atau deadline, pengerjaannya menjadi kurang tertata dan tidak terarah. Jangan sampai waktu berharga menjadi terbuang percuma akibat mengerjakan tugas dengan tenggat masih lama.

6. Biasakan Checklist

Checklist juga termasuk salah satu cara membuat to do list agar produktive. Adanya checklist akan membantu Anda mengetahui mana tugas yang telah terselesaikan dan belum.

7. Reward dan Punishment

Sekecil apapun progress dari setiap pekerjaan, tidak ada salahnya untuk memberikan reward sebagai penambah semangat. Reward tersebut tentu tidak harus muluk-muluk, seperti membuka medsos atau menonton film sebentar. Apabila dalam satu hari Anda merasa malas sehingga pekerjaan terbengkalai, bisa juga memberikan punishment. Misalnya, tidak membuka medsos dalam beberapa jam ke depan sampai tugasnya selesai.

8. Agendakan Evaluasi

Ketika sebuah to do list mulai terasa kurang efektif, cobalah melakukan evaluasi. Dengan evaluasi, Anda bisa berpikir kreatif supaya dapat menciptakan daftar tugas yang lebih efektif dan tidak membosankan.


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.