10 Tips Lolos Interview HRD Dijamin Masuk Tahap Selanjutnya

Mencari tips lolos interview adalah hal penting, karena salah satu tahapan penting dalam proses melamar kerja adalah melakukan tes wawancara dengan pihak personalia perusahaan. Oleh karenanya bila Anda berada dalam tahap ini sebaiknya pelajari tips kami agar Anda dapat masuk ke tahapan selanjutnya.

Tahap ini biasanya terjadi bila kiriman CV dianggap menarik oleh personalia. Sehingga bila CV lolos seleksi maka kandidat akan diundang untuk datang melakukan serangkaian tes seperti tes mengerjakan psikotes dan juga wawancara.

Menurut Indeed, Interview HRD merupakan tahapan wawancara terkait apakah Anda cocok untuk perusahaan tersebut.

Oleh karenanya agar proses wawancara dengan pihak personalia ini berjalan dengan lancar tentu Anda harus mempersiapkannya dengan baik. Untuk mengetahui beberapa tips agar lolos interview HRD maka simak artikel berikut hingga akhir. 

Tips Lolos Interview HRD

1. Pelajari Tentang Perusahaan

Menjelang hari H, sebaiknya luangkan waktu untuk menggali info terkait perusahaan seperti misi, tujuan produk hingga berbagai bentuk layanan perusahaan. Hal ini guna membantu pelamar merasa lebih percaya diri yang akan menambah peluang untuk diterima.

Kenali profil perusahaan dari situs resmi atau dari pengumuman bukaan lowongan. Biasanya situs portal yang mengumumkan adanya lowongan juga akan mencantumkan deskripsi singkat perusahaan serta persyaratan untuk melamarnya.

2. Tepat Waktu

Datang tepat waktu sesuai undangan yang dikirimkan akan memberikan kesan bahwa pelajar memiliki jiwa disiplin, semangat dan antusias terhadap proses recruitment. Datang 15 menit lebih awal juga menjadi saran baik untuk mengantisipasi hal-hal lain.

Intinya jangan sampai membuat pihak HRD yang menunggu. Hal ini dapat memberi kesan pertama yang kurang baik. Bahkan penilaian pertama terhadap kandidat akan mengurangi ketertarikan karena dianggap menyepelekan dan tidak disiplin.

3. Pikat di kesan pertama

Tips lolos interview HRD selanjutnya yaitu berikan kesan terbaik. Perhatikan pakaian yang Anda gunakan, gunakan Bahasa tubuh antusias, semangat dan serius dalam mengikuti proses wawancara. Hindari sikap menguap atau tampak mata yang enggan menatap rekruter.

4. Jelaskan kekurangan dan kelebihan

Proses wawancara biasanya bertujuan untuk mengenali karakter dari setiap kandidat. Oleh karenanya penting mempelajari kekurangan dan kelebihan diri. Tunjukan beberapa kelebihan Anda sehingga pihak perusahaan merasa layak untuk memilih.

Dalam tips lolos interview HRD, selain kelebihan biasanya kandidat juga akan diminta menjelaskan kekurangannya. Dalam hal ini meskipun jawaban harus jujur namun sebaiknya hindari memberi jawaban yang akan menyebabkan potensi ditolak.

Sampaikan detail kekurangan diri namun lengkapi juga dengan cara Anda mengatasinya. Misalnya saja kekurangan  pelamar berupa pelupa, maka sampaikan juga cara mengatasinya dengan selalu membuat alarm dan membuat daftar agenda (to do list).

5. Antisipasi Jawaban

Umumnya, saat proses wawancara HRD akan memberikan beberapa pertanyaan umum sehingga perlunya mengantisipasi sedari ini. Pastikan Anda telah menyiapkan jawaban terbaik guna memikat interviewer.

Beberapa pertanyaan umum yang biasa ditanyakan seperti alasan melamar, apa kontribusi yang akan diberikan pada perusahaan, mengapa harus menjadi yang terpilih serta beberapa pertanyaan lainnya. Tentunya perlu memprediksi jawaban terkait hal ini.

6. Latihan Interview

Tips lolos interview HRD berikutnya yaitu berlatih. Agar saat wawancara Anda tidak gagap dan merasa gugup, maka ada baiknya lakukan latihan terlebih dahulu. Latihan dapat dilakukan di depan cermin dengan memperhatikan Bahasa tubuh, tatapan mata hingga cara berbicara.

Banyak latihan akan memupuk rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan di hari H. Bila perlu, latihanlah di depan teman agar mendapat feed back atau evaluasi terhadap sikap Anda.

7. Siapkan Beberapa Pertanyaan Anda untuk Pewawancara

Mempersiapakan beberapa pertanyaan adalah kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan, posisi yang Anda lamar, budaya kerja, dan aspek-aspek lain yang penting bagi Anda dalam membuat keputusan karir.

Pastikan pertanyaan Anda relevan dengan situasi dan posisi yang Anda lamar. Ini adalah kesempatan Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan membuat kesan yang positif pada pewawancara.

8. Alasan yang Baik Mengapa Kamu Menginginkan Pekerjaan Itu

Alasan yang baik mengapa Anda menginginkan pekerjaan tersebut adalah penjelasan yang meyakinkan dan relevan tentang motivasi Anda dalam melamar pekerjaan tersebut. Alasan ini seharusnya mencerminkan kesesuaian antara tujuan karir Anda, keahlian Anda, dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan atau posisi yang Anda lamar.

Ingatlah bahwa alasan yang baik harus menggambarkan sejauh mana Anda merencanakan untuk berkontribusi dan bagaimana perusahaan dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda. Ini adalah peluang untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda telah memikirkan posisi ini dengan matang dan memiliki antusiasme yang kuat.

9. Bawalah CV Kamu ke Setiap Wawancara

Pastikan bahwa CV yang Anda bawa adalah versi terbaru dan akurat. Gunakan kertas yang rapi dan jaga agar CV dalam kondisi baik tanpa lipatan atau noda. Anda dapat membawanya dalam map atau folio untuk menjaga kerapihan.

Meskipun banyak pewawancara mungkin sudah memiliki akses ke CV Anda secara digital, membawa salinan fisik adalah tindakan yang bijaksana untuk memastikan bahwa informasi yang Anda sampaikan selama wawancara konsisten dengan yang tercantum dalam CV Anda.

10. Berikan Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih yang disampaikan dengan sopan dan tulus dapat memberikan kesan yang positif kepada pewawancara dan meningkatkan peluang Anda dalam proses seleksi.

Baca Juga : Contoh Pertanyaan Balik untuk HRD Saat Interview Kerja

Tips Menjawab Pertanyaan Interview HRD

1. Persiapkan Jawaban Anda

Luangkan waktu untuk mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti “ceritakan tentang diri Anda,” “apa yang membuat Anda tertarik pada posisi ini,” atau “apa kelebihan dan kelemahan Anda.”

2. Gunakan STAR Method

 Ketika menjawab pertanyaan tentang pengalaman kerja atau situasi tertentu, gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk memberikan contoh konkret dan terstruktur.

3. Berfokus pada Keahlian yang Relevan

 Tekankan keahlian dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Jelaskan bagaimana pengalaman Anda dapat berkontribusi pada tanggung jawab pekerjaan yang diharapkan.

4. Konsisten dan Akurat

 Pastikan jawaban Anda konsisten dengan informasi yang ada di CV Anda dan berbicara dengan akurat tentang pengalaman Anda.

5. Klarifikasi Jika Perlu

 Jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika Anda tidak sepenuhnya memahami pertanyaan yang diajukan. Lebih baik meminta penjelasan daripada memberikan jawaban yang tidak relevan.

6. Jawaban Positif dan Berfokus pada Hasil

Jelaskan bagaimana tindakan Anda telah menghasilkan hasil positif di tempat kerja sebelumnya. Fokus pada kontribusi positif Anda.

7. Berbicara tentang Peningkatan

 Jika Anda diminta untuk berbicara tentang kelemahan atau tantangan, akui kelemahan yang telah Anda identifikasi dan jelaskan langkah-langkah yang Anda ambil untuk memperbaikinya.

8. Tunjukkan Minat dalam Perusahaan

 Ketika ditanya tentang motivasi Anda melamar di perusahaan tersebut, berikan alasan yang mencerminkan penelitian yang Anda lakukan tentang perusahaan dan bagaimana visi dan nilai-nilai perusahaan sesuai dengan tujuan karir Anda.

9. Tanya Pertanyaan yang Relevan

 Jika Anda diberi kesempatan untuk bertanya, ajukan pertanyaan yang menunjukkan minat Anda dalam posisi, tim, atau budaya kerja.

10. Latihan Berbicara dengan Jelas dan Percaya Diri

 Praktikkan jawaban Anda sehingga Anda dapat berbicara dengan jelas dan percaya diri. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat.

11. Pentingkan Kontak Mata dan Bahasa Tubuh

Pastikan Anda menjaga kontak mata, sikap tubuh yang terbuka, dan senyum yang ramah selama wawancara.

12. Jujur dan Autentik

Tetaplah jujur dan autentik dalam jawaban Anda. Pewawancara cenderung menghargai integritas dan transparansi.