Pada tahun 2022, JobStreet Indonesia melakukan sebuah survei yang melibatkan 1.000 kandidat dari berbagai latar belakang industri dan pengalaman kerja. Survei ini bertujuan untuk menjelajahi pengalaman kandidat dalam proses interview kerja yang penuh tantangan. Hasilnya sangat mengejutkan loh!
Ternyata sebanyak 63% dari kandidat yang disurvei mengaku merasa kebingungan saat harus menceritakan sebuah kisah dalam wawancara kerja. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi perasaan kebingungan tersebut. 42% di antaranya mengaku tidak terbiasa menceritakan kisah pribadi mereka, sementara 21% merasa ragu apakah cerita yang mereka bagikan benar-benar relevan dengan posisi yang mereka lamar.
Namun, jangan khawatir! Ada sebuah metode yang dapat membantu Anda mengatasi kebingungan tersebut dan meningkatkan performa Anda dalam wawancara kerja. Metode ini dikenal sebagai metode STAR, dan dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan lengkapnya. Mari kita simak bagaimana metode STAR dapat menjadi kunci kesuksesan Anda dalam menghadapi wawancara kerja :D.
Daftar Isi
Definisi Metode STAR
Metode STAR adalah sebuah teknik wawancara yang digunakan untuk memberikan struktur saat Anda menceritakan sebuah kisah atau pengalaman di masa lalu. Metode STAR merupakan empat elemen kunci yang harus dijelaskan saat Anda menjawab pertanyaan: Situasi (Situation), Tugas (Task), Tindakan (Action), dan Hasil (Result).
Metode STAR dapat membantu Anda memberikan jawaban yang jelas, terstruktur, dan relevan dalam wawancara kerja. . Dengan pendekatan ini, Anda dapat secara sistematis menjelaskan bagaimana Anda mengatasi situasi atau tantangan tertentu, tugas yang Anda lakukan, tindakan konkret yang Anda ambil, dan hasil atau dampak dari tindakan tersebut. Berikut ini penjelasan setiap elemen dalam metode ini yaitu meliputi:
Situation (Situasi)
Bagian pertama dari metode STAR adalah “Situasi” (Situation). Ketika Anda menjawab pertanyaan wawancara kerja menggunakan metode STAR, Anda pertama-tama menceritakan situasi atau konteks di mana pengalaman atau tantangan terjadi. Ini adalah langkah yang penting karena membantu pewawancara memahami latar belakang dan konteks dari cerita Anda.
Ada beberapa alasan mengapa Anda pertama kali menceritakan situasi saat menjawab pertanyaan wawancara kerja:
1. Memberikan Konteks
Dengan memulai dengan situasi, Anda memberikan informasi dasar kepada pewawancara tentang di mana dan kapan pengalaman atau situasi tersebut terjadi. Ini membantu mereka memahami latar belakangnya dan mengapa itu relevan dalam konteks pertanyaan.
2. Memfokuskan Cerita
Menyediakan situasi awal membantu Anda dan pewawancara untuk berada pada halaman yang sama. Ini membantu memastikan bahwa cerita Anda fokus pada pengalaman atau situasi yang relevan dengan pertanyaan, dan tidak berjalan ke arah yang tidak relevan.
3. Meningkatkan Pemahaman
Pewawancara dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas situasi tersebut, seperti apa yang Anda hadapi, kondisi sekitarnya, dan kendala yang mungkin Anda alami.
4. Menunjukkan Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan Anda untuk secara jelas dan terinci menjelaskan situasi adalah indikator awal tentang kemampuan berkomunikasi Anda. Ini bisa menjadi aset berharga dalam pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik.
Dengan demikian, menceritakan situasi sebagai langkah pertama dalam metode STAR adalah cara untuk membuka cerita Anda dengan cara yang terstruktur dan membantu memandu pewawancara melalui pengalaman Anda dengan lebih baik.
Task (Tugas)
Kemudian, Bagian “Task” (Tugas) dalam metode STAR adalah salah satu komponen penting dalam menjawab pertanyaan wawancara kerja. Ketika Anda menggunakan metode STAR, bagian “Task” mengacu pada tugas-tugas atau tanggung jawab spesifik yang Anda hadapi dalam situasi atau pengalaman yang dibahas dalam pertanyaan.
Ketika menjelaskan tugas Anda, ada beberapa hal yang sebaiknya dibicarakan:
1. Tanggung Jawab Utama
Jelaskan tugas-tugas utama yang Anda miliki dalam situasi tersebut. Ini mungkin termasuk tanggung jawab yang sudah ada dalam deskripsi pekerjaan atau tanggung jawab tambahan yang Anda ambil.
2. Tujuan dan Sasaran
Bagikan apa yang diharapkan dari Anda dalam peran tersebut. Apa tujuan atau sasaran yang Anda harus mencapai? Ini membantu mewujudkan konteks dan pentingnya tugas Anda dalam mencapai hasil.
3. Kendala atau Tantangan
Jika ada kendala atau tantangan yang terkait dengan tugas Anda, jelaskan dengan jujur. Ini dapat mencakup keterbatasan sumber daya, batasan waktu, atau masalah lain yang Anda hadapi dalam menyelesaikan tugas Anda.
Penting untuk merinci tugas Anda dengan baik, tetapi juga penting untuk mengaitkannya dengan keseluruhan situasi dan bagaimana tugas tersebut berkontribusi pada hasil keseluruhan. Hal ini akan membantu pewawancara memahami peran Anda dalam situasi tersebut dengan lebih baik.
Action (Tindakan)
Selanjutnya, Bagian “Action” (Tindakan) dalam Metode STAR adalah elemen kunci yang merinci langkah-langkah konkret yang Anda ambil dalam menghadapi situasi atau tantangan yang dihadapi di masa lalu. Ini adalah bagian di mana Anda menjelaskan tindakan-tindakan yang Anda lakukan untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan tertentu.
Penjelasan Action memberikan wawasan kepada pewawancara tentang keterampilan, kemampuan, inisiatif, dan sikap Anda dalam menghadapi situasi tersebut. Dalam menjelaskan Action (Tindakan) dalam Metode STAR, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
- Jelaskan tindakan Anda dengan sangat spesifik dan rinci. Berikan informasi yang cukup sehingga pewawancara dapat memahami secara jelas apa yang Anda lakukan.
- Jelaskan peran atau tanggung jawab Anda dalam situasi tersebut.
- Jelaskan langkah-langkah konkret yang Anda ambil.
- Jika tindakan Anda melibatkan kerja sama dengan orang lain, sebutkan bagaimana Anda berkolaborasi dengan tim atau rekan kerja.
Ingatlah bahwa bagian Action dalam Metode STAR adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan bagaimana Anda bertindak dalam situasi yang mencerminkan keterampilan dan kepribadian yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Pastikan untuk menjelaskan dengan jelas bagaimana tindakan Anda berkontribusi pada hasil yang positif dan bagaimana Anda mengatasi hambatan dalam prosesnya.
Result (Hasil)
Terakhir, Bagian “Result” (Hasil) dalam Metode STAR adalah salah satu komponen kunci yang digunakan untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja. Dalam bagian ini, Anda diharapkan untuk menjelaskan hasil atau dampak konkret dari tindakan yang Anda ambil dalam situasi tertentu di masa lalu.
Hasil ini adalah bagian penting dari narasi Anda karena memberikan konteks tentang keberhasilan atau kontribusi Anda dalam mengatasi situasi tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dipaparkan dalam bagian “Result” (Hasil) dalam Metode STAR dalam wawancara kerja:
- Pencapaian target, penyelesaian proyek, peningkatan performa, atau hasil positif lainnya yang terkait dengan situasi tersebut.
- Sertakan angka atau data yang mendukung hasil yang Anda jelaskan.
- Jelaskan bagaimana tindakan Anda mempengaruhi tim, departemen, atau organisasi secara keseluruhan.
- Pastikan hasil yang Anda paparkan terkait langsung dengan posisi yang Anda lamar.
Pertanyaan yang memerlukan penggunaan Metode STAR dalam wawancara kerja sering kali dapat dikenali dari pembukaan atau format pertanyaannya. Beberapa ciri khas pertanyaan yang membutuhkan Metode STAR meliputi:
- Pertanyaan yang dimulai dengan “Ceritakan padaku tentang saat ketika…”
- Pertanyaan yang dimulai dengan “Apa yang kamu lakukan ketika…”
- Pertanyaan yang dimulai dengan “Pernahkah kamu…”
- Pertanyaan yang meminta Anda untuk “Berikan saya contoh…”
- Pertanyaan yang mengharuskan Anda “Jelaskan situasi…”
Dengan menanyakan pertanyaan diatas, tujuan pewawancara adalah untuk mendapatkan contoh konkret dari pengalaman atau tindakan Anda di masa lalu. Ketika Anda mendengar pertanyaan dengan ciri-ciri seperti ini, itu adalah sinyal bahwa Anda seharusnya menggunakan Metode STAR untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Baca juga: Cara Menjawab “Apa yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan Kami”
Contoh Jawaban Metode STAR
Contoh 1
Berikut adalah contoh jawaban menggunakan Metode STAR untuk pertanyaan wawancara:
“Ceritakan pada Saya tentang sebuah situasi di tempat kerja Anda sebelumnya di mana Anda menghadapi konflik dengan seorang rekan kerja.”
Situation (Situasi) :
“Di tempat kerja saya sebelumnya, saya bekerja sebagai anggota tim dalam departemen pemasaran. Kami sedang mengerjakan kampanye besar-besaran untuk pelanggan utama kami. Situasi ini terjadi ketika kami mendekati tenggat waktu untuk mengirimkan materi kampanye kepada klien, dan ada perbedaan pendapat yang signifikan antara saya dan seorang rekan kerja bernama David, tentang strategi yang sebaiknya digunakan.”
Task (Tugas) :
“Tugas saya dalam situasi ini adalah untuk memastikan kami mencapai kesepakatan dan memilih strategi yang paling efektif untuk kampanye tersebut. Ini adalah tanggung jawab saya sebagai anggota tim untuk berkontribusi pada keputusan yang benar-benar baik bagi perusahaan kami.”
Action (Tindakan)
“Untuk mengatasi konflik ini, saya memutuskan untuk mengadakan pertemuan satu-satu dengan David untuk mendengarkan pandangannya secara lebih mendalam. Selama pertemuan itu, saya berbicara dengan tenang dan memberikan argumen saya yang didasarkan pada data dan penelitian pasar yang saya lakukan sebelumnya. Saya juga mendengarkan pandangan David dengan baik dan mencoba mencari titik kesepakatan. Setelah diskusi yang berkelanjutan, kami akhirnya sepakat untuk mengintegrasikan beberapa elemen dari kedua strategi kami menjadi satu yang lebih holistik dan efektif.”
Result (Hasil)
“Hasil dari tindakan ini sangat positif. Kami berhasil menyelesaikan konflik dengan cara yang profesional dan efektif, tanpa mengganggu harmoni tim kami. Hasilnya, kampanye yang kami luncurkan mendapatkan respons positif dari klien kami, menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 20% dalam tiga bulan pertama. Selain itu, hubungan saya dengan David menjadi lebih baik dan kami mampu bekerja sama dengan lebih efisien dalam proyek-proyek berikutnya.”
Contoh 2
Berikut adalah contoh jawaban menggunakan Metode STAR untuk pertanyaan wawancara:
“Ceritakan pada Saya tentang saat ketika Anda harus menghadapi masalah besar dalam tim Anda.”
Situation (Situasi) :
“Saya beberapa bulan yang lalu bekerja dalam tim proyek yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sebuah produk baru di perusahaan kami. Kami mendekati tenggat waktu peluncuran produk, tetapi kami menghadapi masalah serius dengan kebocoran data yang mengancam keamanan produk.
Task (Tugas) :
“Tugas saya dalam situasi ini adalah untuk mengidentifikasi sumber kebocoran data, menghentikan kebocoran tersebut, dan memastikan bahwa produk kami diluncurkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.”
Action (Tindakan)
“Langkah pertama yang saya ambil adalah melakukan analisis mendalam terhadap sistem kami untuk mengidentifikasi titik kebocoran data. Saya bekerja sama dengan tim keamanan IT untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin. Kami memperbarui semua protokol keamanan, mengubah kata sandi, dan mengatur tingkat akses ulang untuk semua anggota tim. Selama proses ini, saya juga memastikan untuk menjaga komunikasi yang terbuka dengan anggota tim dan mengkoordinasikan semua langkah yang diambil.”
Result (Hasil)
“Hasil dari tindakan kami sangat positif. Kami berhasil menghentikan kebocoran data, dan produk kami diluncurkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kami juga berhasil memperkuat sistem keamanan kami secara keseluruhan. Sebagai hasilnya, kepercayaan pelanggan dan pemegang saham kami meningkat, dan produk kami sukses di pasaran. Selain itu, pengalaman ini mengajarkan saya betapa pentingnya kerjasama tim, komunikasi yang efektif, dan tindakan cepat dalam mengatasi masalah yang muncul.”
Contoh 3
Berikut adalah contoh jawaban menggunakan Metode STAR untuk pertanyaan wawancara:
“Ceritakan padaku tentang saat ketika Anda menghadapi konflik dalam tim Anda di pekerjaan sebelumnya dan bagaimana Anda menanganinya.”
Situation (Situasi) :
“Saat itu, saya bekerja sebagai anggota tim proyek di perusahaan XYZ. Kami sedang mengerjakan proyek besar yang memiliki tenggat waktu ketat. Tim kami terdiri dari lima orang dengan latar belakang dan pendekatan kerja yang berbeda-beda. Situasi ini menciptakan potensi konflik di antara anggota tim.”
Task (Tugas) :
“Tugas saya sebagai anggota tim adalah untuk memastikan bahwa semua bagian proyek berjalan sesuai jadwal dan kami mencapai target yang ditetapkan. Selain itu, saya juga bertanggung jawab untuk memelihara hubungan kerja yang positif dan kolaboratif di dalam tim.”
Action (Tindakan)
“Untuk mengatasi konflik di tim, saya pertama-tama mengadakan pertemuan tim. Saya mengundang semua anggota tim untuk berbicara secara terbuka tentang perbedaan pendapat dan masalah yang muncul. Saya bertindak sebagai mediator dan memfasilitasi diskusi agar semua orang dapat berbicara dengan hormat dan mendengarkan pandangan satu sama lain. Selanjutnya, saya mencoba untuk menemukan titik tengah dan menciptakan kesepakatan bersama tentang bagaimana kami akan mengatasi perbedaan pendapat kami. Saya juga mengusulkan beberapa solusi konkret untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul, seperti meningkatkan komunikasi tim dan membuat jadwal proyek yang lebih terinci.”
Result (Hasil)
“Hasilnya sangat positif. Setelah melakukan pertemuan dan mengimplementasikan perubahan yang kami sepakati, konflik di tim berkurang secara signifikan. Kami menjadi lebih efisien dalam bekerja bersama, dan proyek kami selesai sesuai tenggat waktu. Selain itu, hubungan antar anggota tim juga membaik, dan kami terus bekerja sama dengan lebih baik dalam proyek-proyek selanjutnya.”
Dalam contoh jawaban di atas, kita dapat melihat bagaimana metode STAR digunakan untuk memberikan penjelasan yang terstruktur tentang pengalaman dalam menghadapi masalah dalam tim.
Setiap elemen “Situasi,” “Tugas,” “Tindakan,” dan “Hasil” menjelaskan secara rinci apa yang terjadi, tugas apa yang diberikan, langkah-langkah yang diambil, dan hasil yang dicapai. Hal ini membantu pewawancara memahami bagaimana kandidat mengatasi situasi sulit dan mencapai hasil yang positif.
Baca juga: Contoh & Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Anda Dapat Mulai Bekerja
Tips Mempersiapkan Diri Menggunakan Metode STAR
Mempersiapkan diri menggunakan Metode STAR dalam wawancara kerja dapat membantu Anda memberikan jawaban yang terstruktur dan meyakinkan. Berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri dengan baik menggunakan Metode STAR:
1. Lihat Deskripsi Pekerjaan
Saat menggunakan Metode STAR dalam persiapan wawancara kerja, sangat penting untuk memeriksa dan memahami dengan baik deskripsi pekerjaan yang terkait dengan posisi yang Anda lamar. Deskripsi pekerjaan akan menjadi tips utama untuk membantu Anda mengidentifikasi situasi, tugas, dan tindakan yang relevan untuk disiapkan dalam jawaban Anda.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat melihat deskripsi pekerjaan:
1. Tugas dan Tanggung Jawab
Fokus pada tugas dan tanggung jawab yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi situasi atau pengalaman di masa lalu yang relevan dengan tugas yang akan Anda lakukan jika Anda diterima.
2. Kualifikasi dan Keterampilan yang Dicari
Perhatikan kualifikasi dan keterampilan yang dicari oleh perusahaan dalam deskripsi pekerjaan. Ini akan membantu Anda menentukan pengalaman atau pencapaian yang dapat Anda tunjukkan untuk mendukung klaim Anda bahwa Anda memenuhi kriteria tersebut.
3. Nilai dan Budaya Perusahaan
Cobalah untuk memahami nilai-nilai dan budaya perusahaan yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan. Ini bisa membantu Anda menggambarkan pengalaman Anda yang mencerminkan nilai-nilai perusahaan dan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang cocok secara budaya.
4. Proyek dan Prestasi Spesifik
Jika ada proyek atau prestasi spesifik yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan, perhatikan dengan baik. Cobalah untuk menemukan pengalaman atau contoh konkret dalam karier Anda yang relevan dengan proyek atau prestasi tersebut.
5. Target Perusahaan
Cobalah untuk memahami secara mendalam visi, misi, dan tujuan perusahaan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Hal ini dapat membantu Anda menyusun jawaban yang menunjukkan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan tersebut.
Pemahaman yang baik tentang deskripsi pekerjaan akan membantu Anda merancang jawaban yang sesuai dan relevan dengan posisi yang Anda lamar. Sehingga akan memberikan kesan kepada pewawancara bahwa Anda telah melakukan pekerjaan rumah Anda dengan baik dan benar-benar tertarik pada peran yang Anda kejar.
2. Siapkan Berbagai Jenis Cerita
Metode STAR memungkinkan Anda untuk menyampaikan berbagai jenis cerita atau pengalaman dengan cara yang terstruktur dan efektif. Berikut ini adalah beberapa jenis cerita yang dapat digunakan dalam menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan baik:
1. Pengalaman Pekerjaan
Pengalaman kerja adalah jenis cerita yang paling umum dalam wawancara kerja. Anda dapat menggunakan pengalaman pekerjaan sebelumnya untuk menjelaskan bagaimana Anda mengatasi tantangan atau mencapai tujuan dalam peran sebelumnya.
Misalnya, Anda dapat menceritakan bagaimana Anda berhasil menyelesaikan proyek yang kompleks dalam tenggat waktu atau bagaimana Anda meningkatkan efisiensi operasional di departemen Anda.
2. Kepemimpinan dan Kolaborasi
Jika Anda memiliki pengalaman dalam memimpin tim atau berkolaborasi dengan orang lain, ceritakan bagaimana Anda mengelola konflik, memotivasi tim, atau mencapai tujuan bersama. Ini dapat menunjukkan keterampilan kepemimpinan dan kemampuan bekerja dalam tim Anda.
3. Pengembangan Pribadi
Pengembangan pribadi adalah jenis cerita yang mencerminkan bagaimana Anda mengembangkan diri Anda secara pribadi atau profesional. Mungkin Anda memiliki cerita tentang bagaimana Anda berhasil mengatasi ketakutan berbicara di depan umum, mengambil kursus pelatihan yang relevan, atau mempelajari keterampilan baru yang meningkatkan kualifikasi Anda untuk pekerjaan tertentu.
4. Kesalahan dan Pembelajaran
Tidak semua cerita harus sukses. Anda juga dapat menggunakan cerita tentang kesalahan atau kegagalan masa lalu sebagai peluang untuk menunjukkan kemampuan belajar dan berkembang. Jelaskan apa yang terjadi, tindakan perbaikan yang Anda ambil, dan hasil yang dihasilkan dari pengalaman tersebut.
5. Pencapaian Pribadi
Jika Anda memiliki prestasi khusus dalam hidup Anda, baik dalam karier atau di luar pekerjaan, ceritakan bagaimana Anda mencapainya. Ini dapat mencakup pencapaian akademis, prestasi olahraga, atau pencapaian masyarakat.
6. Pencapaian Pribadi
Jika Anda memiliki prestasi khusus dalam hidup Anda, baik dalam karier atau di luar pekerjaan, ceritakan bagaimana Anda mencapainya. Ini dapat mencakup pencapaian akademis, prestasi olahraga, atau pencapaian masyarakat.
Penting untuk memilih cerita yang relevan dengan pertanyaan yang diajukan dan posisi yang Anda lamar. Selain itu, pastikan bahwa cerita yang Anda pilih memiliki elemen Situasi, Tugas, Tindakan, dan Hasil yang dapat diuraikan secara sistematis sesuai dengan metode STAR.
3. Tuliskan Detail Penting
Menggunakan Metode STAR dalam wawancara kerja memerlukan perhatian terhadap detail-detail penting yang memungkinkan Anda memberikan jawaban yang komprehensif dan meyakinkan. Berikut adalah detail-detail penting yang sebaiknya Anda sertakan dalam setiap bagian Metode STAR:
1. Situation (Situasi)
- Lokasi dan waktu kejadian.
- Latar belakang dan konteks situasi.
- Informasi yang relevan tentang perusahaan, proyek, atau tim yang terlibat.
- Masalah atau tantangan yang dihadapi.
2. Task (Tugas)
- Deskripsi tugas atau tanggung jawab yang Anda dan/atau tim Anda miliki dalam situasi tersebut.
- Tujuan atau target yang harus dicapai.
- Bagaimana Anda mengetahui tugas Anda.
3. Action (Tindakan)
- Langkah-langkah konkret yang Anda ambil untuk mengatasi situasi.
- Rincian tentang peran Anda dalam mengambil tindakan.
- Cara Anda berkoordinasi dengan rekan kerja atau tim Anda.
- Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi hambatan atau rintangan.
- Alasan di balik tindakan yang Anda ambil.
4. Result (Hasil)
- Dampak langsung dari tindakan Anda.
- Angka atau data konkret yang mendukung hasil tersebut.
- Bagaimana hasil tersebut memengaruhi tim, perusahaan, atau proyek secara keseluruhan.
- Pelajaran yang Anda pelajari dari pengalaman ini dan cara Anda mengaplikasikannya ke depan.
Memasukkan detail-detail diatas akan membantu Anda menjawab pertanyaan wawancara dengan lebih baik dan memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana Anda berkinerja dalam situasi tertentu.
Selain itu, rincian ini akan menunjukkan kemampuan Anda untuk berpikir analitis, mengambil tindakan, dan mencapai hasil yang signifikan.
4. Latih Bercerita
Terakhir, Anda harus latihan bercerita menggunakan Metode STAR untuk menjawab pertanyaan interview kerja, Hal ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa latihan ini sangat penting:
- Meningkatkan Keterampilan Komunikasi.
- Meminimalkan Kecemasan.
- Peningkatan Kepercayaan Diri.
- Meminimalkan Stres Wawancara.
- Terakhir, dapat mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan dengan Metode STAR.
Nah! Dengan mempersiapkan diri dengan baik menggunakan Metode STAR, Anda akan lebih siap untuk memberikan jawaban yang kuat dan meyakinkan dalam wawancara kerja. Praktik, latihan, dan refleksi terhadap pengalaman Anda akan membantu Anda meningkatkan keterampilan Anda dalam menerapkan metode ini dengan efektif.
Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya
Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.
Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.