Faktanya, masih banyak orang yang belum tahu perbedaan sertifikasi dengan sertifikat. Benar, masih banyak orang yang mengira dua istilah tersebut sama meski faktanya tidak demikian.
Dalam kehidupan sekarang, semua orang pasti tidak bisa terlepas dari sertifikat maupun sertifikasi. Karena keduanya memang jadi salah satu hal penting dalam bidang pendidikan, professional dan bisnis.
Sejatinya sertifikat dan sertifikasi adalah dua hal yang akan selalu berkaitan. Istilah pertama akan berarti kata benda atau benda nyata sedangkan istilah kedua dalam hal ini sertifikasi menunjukkan kata kerja atau suatu proses.
Meski dua kata ini berbeda, namun sertifikasi juga sertifikat tidak dapat dipisahkan. Kata pertama menunjukkan kata kerja, suatu proses. Kemudian yang lainnya lagi merupakan kata benda yang berarti dapat dilihat secara nyata.
Bagi Anda yang masih bingung dengan perbedaan sertifikasi dengan sertifikat, dibawah akan kami berikan penjelasan. Selain itu, akan kami bagikan juga kegunaan kedua hal tersebut dalam kaitannya dengan dunia bisnis dan professional.
Baca juga: Jenis jenis communication skill
Inilah Perbedaan Sertifikasi dengan Sertifikat
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, antara sertifikat dan sertifikasi memiliki makna berbeda. Benar, meski keduanya tampak sama namun sejatinya makna dari keduanya sepenuhnya berbeda.
Sertifikat adalah dokumen yang akan diberikan setelah berhasil melalui proses pelatihan tentang suatu hal. Biasanya sertifikat ini akan diberikan oleh institusi tertentu.
Jadi ini bisa berupa bukti dokumen perihal kualifikasi seseorang dalam bidang pendidikan ataupun kejuruan. Pihak yang mengeluarkan sertifikat bisa berupa institusi pendidikan atau semacamnya.
Untuk sertifikasi, ini merupakan proses secara professional untuk menilai kelayakan layanan ataupun barang. Penilaian ini dilakukan menggunakan standar yang telah disetujui serta berdasarkan proses evaluasi.
Jadi, jelas terlihat perbedaan sertifikasi dengan sertifikat. Dalam sertifikasi, ini biasanya dilakukan oleh pemerintah ataupun otoritas independent yang sudah diakui secara nasional bahkan internasional.
Contoh saja ISO atau international organization for standardization adalah badan independent untuk sertifikasi di tingkat internasional. Sedangkan di tingkat nasional ada Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Dalam dunia professional, sertifikasi bisa saja memerlukan pengalaman selama bertahun-tahun agar dapat memperolehnya. Selain itu, sertifikasi juga memiliki masa berlaku kurang lebih 3 tahun atau tergantung pada bidang atau lembaga yang mengeluarkan.
Jadi, sertifikat akan didapat setelah proses pelatihan/pembelajaran sedangkan sertifikasi diperoleh setelah melalui proses penilaian. Mudahnya, perbedaan sertifikasi dengan sertifikat adalah sertifikat akan mengacu pada dokumen dan sertifikasi adalah proses penilaian secara profesional.
Baca juga: Cara meningkatkan skill komunikasi
Kegunaan Sertifikat dan Sertifikasi dalam Dunia Kerja Maupun Bisnis
Meski terdapat perbedaan sertifikasi dengan sertifikat, keduanya sama-sama berguna dalam dunia kerja hingga bisnis. Benar, keduanya akan berguna bagi pribadi maupun perusahaan yang Anda miliki.
Misal pada sertifikat, hal ini seringkali akan menjadi nilai tambah ketika Anda melamar pekerjaan. Contoh saja Anda memiliki sertifikat dalam bidang tertentu, ini akan jadi salah satu daya tawar saat melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Kemudian sertifikasi, ini lebih mengacu pada dunia bisnis dan professional. Berikut adalah kegunaan sertifikasi bagi perusahaan untuk membantu kemajuan bisnis Anda.
1. Branding
Pertama adalah berguna untuk branding dari bisnis Anda. Banyak sekali di pasaran produk-produk yang mencantumkan sertifikasi miliknya di kemasan, misalnya sertifikasi halal dari MUI.
Label ini tentu akan membuat branding dari produk akan jadi lebih kuat. Makanya, sertifikasi menjadi begitu penting dalam dunia bisnis salah satunya untuk memperkuat atau meningkatkan branding perusahaan.
2. Terlihat professional
Memiliki sertifikasi juga akan membuat perusahaan atau bisnis Anda terlihat semakin professional. Pada akhirnya, produk atau layanan yang Anda jual akan memiliki daya tawar lebih kuat.
3. Meyakinkan konsumen
Sertifikasi juga bisa membantu meyakinkan calon konsumen untuk menggunakan layanan/produk Anda. Misalnya label produk halal pada kemasan makanan, ini akan semakin meyakinkan konsumen muslim untuk membelinya.
Contoh lain misalnya label dermatological tested pada kemasan skincare atau kosmetik. Label tersebut tentu akan meyakinkan konsumen bahwa produk yang Anda jual sudah terbukti aman karena telah melalui proses pengujian dan ditandai dengan label tersebut.
Itulah kegunaan dari sertifikat dan sertifikasi dalam dunia professional maupun bisnis. Jadi, meskipun terdapat perbedaan sertifikasi dengan sertifikat akan tetapi keduanya sama-sama menjadi hal yang berguna utamanya di dunia professional dan bisnis.
Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya
Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.
Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.