Dalam layanan psikotes Anda wajib bisa memahami perbedaan tes pauli dengan kraepelin. Karena keduanya meskipun terkesan sangat asing didengar tapi nyatanya sering dilakukan dalam kehidupan.
Misalnya pada tes pauli ini biasanya ditemukan pada saat melamar kerja atau diperusahaan tertentu. Karena biasanya tes ini dilakukan untuk mengetahui kualitas diri dari orang yang melakukan tes tersebut.
Akan tetapi sebenarnya tidak hanya pada pauli saja, tes kraepelin juga bisa saja ditemukan pada perusahaan tertentu. Karena dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Untuk itu Anda harus mengetahui perbedaan tes pauli dengan kraepelin lebih lanjut.
Meskipun demikian, masih saja ada orang yang masih tidak bisa membedakan kedua hal ini. Maka dari itu Anda sebagai anak muda yang ingin sukses dalam bekerja wajib mengetahui kedua tes psikotes ini.
Perbedaan Tes Pauli dengan Kraepelin
Untuk bisa mengetahui perbedaan antara tes pauli dengan kraepelin maka langkah utama yang perlu dilakukan yakni mengetahui berbagai hal yang ada didalamnya secara satu persatu.
Karena jika hanya melihatnya dari luar, maka akan kesulitan untuk menyimpulkan perbedaan dari tes ini. Oleh karena itu Anda juga perlu memahami perbedaannya berdasarkan beberapa hal berikut:
- Berdasarkan Pengertiannya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalau untuk bisa memahami perbedaan maka langkah utama yang perlu dilakukan yakni dengan mengetahui perbedaan berdasarkan dari masing-masing pengertiannya.
Cara ini merupakan cara paling ampuh yang bisa dilakukan untuk mengetahui perbedaan tes pauli dengan kraepelin. Karena dari pengertiannya saja kita nantinya bisa membedakan antara keduanya.
Karena kalau dilihat sekilas, hampir tidak ada perbedaan diantara keduanya. Namun kalau dikupas berdasarkan pengertian masing-masing, maka perbedaannya akan terlihat.
Tes pauli merupakan tes yang dilakukan dengan bentus tes inventori. Tes ini biasanya bersifat sangat umum dan sering dijumpai pada saat tes untuk penerimaan karyawan.
Sedangkan tes kraepelin merupakan tes yang memiliki jenis yang serupa dengan tes pauli. Hanya saja, tes kraepelin lebih dulu diciptakan, dan keduanya sama-sama membutuhkan penghitungan cepat dalam pengerjaannya.
- Berdasarkan Cara Pengerjaannya
Apabila berdasarkan dari pengertiannya masih belum bisa membedakannya. Maka perbedaan tes pauli dengan kraepelin berikutnya juga bisa Anda lihat berdasarkan dari cara pengerjaannya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kalau kedua tes ini merupakan tes yang membutuhkan penghitungan cepat. Namun pada prosesnya tentu memiliki sedikit perbedaannya.
Untuk itu Anda perlu memahami perbedaan dari cara pengerjaannya. Untuk cara pengerjaan dari tes pauli, yakni umumnya akan menggunakan penghitungan dari atas ke bawah secara urut.
Kemudian nantinya akan ada aba-aba sebagai pembatas bisa berupa garis atau stabilo yang menandakan kalau tes telah selesai dilakukan penjumlahan. Sedangkan durasi waktunya adalah 60 menit.
Sedangkan pada tes kraepelin, penghitungan penjumlahan yang dilakukan yakni dari bawah ke atas. Ini merupakan kebalikan dari tes pauli tadi yang telah dijelaskan. Sedangkan durasinya hanya 10-15 menit saja.
Selain itu, perbedaan tes pauli dengan kraepelin juga akan terlihat pada lembar pengerjaannya. Jika pada tes pauli akan diberikan lembar tambahan, sedangkan pada tes kraepelin tidak ada penambahan lembar kerja.
- Berdasarkan Elemennya
Setelah diberikan uraian panjang berdasarkan pengertian dan juga cara pengerjaannya. Dan masih dirasa kurang, maka Anda bisa melihat perbedaan keduanya berdasarkan dari elemennya.
Elemen yang dimaksud dalam hal ini merupakan elemen yang diukur dalam pengerjaan tes ini. Baik itu elemen pada tes pauli maupun pada tes kraepelin.
Kedua tes ini sebenarnya memiliki kesamaan yang hampir serupa dalam rangka elemen yang diukurnya. Hanya saja perbedaan tes pauli dengan kraepelin dapat mengukur beberapa elemen.
Cakupan dari elemen yang dapat diukur dari kedua tes ini yakni berupa produktivitas kerja, lalu keuletan kerja, ketelitian, konsistensi, kecepatan dalam menangkap atau mengerjakan sesuatu.
Sebenarnya masih ada banyak elemen lainnya yang dapat diukur dengan menggunakan kedua tes ini. Jadi sebenarnya masing-masing tes itu sendiri memiliki elemen yang sama, Anda bisa memilih menggunakan tes apa yang sesuai.
Karena pada intinya setiap tes itu dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh karyawan pada perusahaan tertentu. Maka dari itu setiap tes dapat disesuaikan baik itu pauli maupun kraepelin.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan tadi, maka secara tidak langsung Anda bisa mengetahui kalau keduanya ada perbedaan. Meskipun tidak terlalu jauh, namun masih terasa perbedaan tes pauli dengan kraepelin.