Cara Menulis Layoff di CV, Apakah Diperlukan?

Keluar dari pekerjaan bisa karena resign atau terkena layoff . Layoff atau PHK sebenarnya adalah fenomena umum yang memang mungkin terjadi. Mungkin juga Anda berpikir bahwa pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan bisa menjadi hal negatif.

Layoff sendiri merupakan pemutusan hubungan kerja secara permanen atau sementara oleh perusahaan dikarenakan alasan yang tidak berhubungan dengan performa karyawan.

Beberapa faktor yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja tersebut bisa karena kondisi ekonomi yang sulit. Lalu, bagaimana cara menulis layoff di CV? Berikut cara hingga tipsnya

Baca juga: 5 Cara Menjawab Pertanyaan Pernah Kena PHK Ketika Interview Kerja

Apakah Pernah Terkena Layoff Perlu Dicantumkan di CV?

Mungkin beberapa orang mengira bahwa layoff adalah hal yang negatif sehingga tidak perlu dicantumkan pada CV jika mencari pekerjaan baru.

Akan tetapi, melansir dari Joblist, Anda tidak perlu takut untuk menuliskan layoff di beberapa dokumen kerja, seperti CV. Hal ini karena seseorang yang terkena layoff bukan berarti tidak bisa bekerja dengan baik, akan tetapi keputusan tersebut terjadi karena untuk menyelamatkan kondisi perusahaan.

Misalnya jika keadaan ekonomi sedang sulit yang berdampak pada pendapatan perusahaan menurun. Oleh karena itu, dibutuhkan pengurangan karyawan agar perusahaan tetap bertahan.

Tips Menuliskan Pengalaman Kena Layoff di CV

Jika Anda bingung untuk menuliskan pengalaman layoff di CV, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

1. Tuliskan apa adanya

Dalam menulis CV atau resume, Anda harus memberikan informasi yang sebenar-benarnya mulai dari pengalaman kerja, tanggung jawab hingga keterampilan yang dimiliki.

Hal tersebut juga sama jika Anda terkena layoff. Anda bisa menuliskan dibagian pengalaman kerja, contohnya seperti:

Staff marketing (layoff karena restrukturisasi perusahaan)

PT Sejahtra Abadi (Januari 2020 – Desember 2023)

2. Hindari menjelek-jelekkan perusahaan

Baik dalam CV atau resume, Anda bisa menjelaskan sedikit bahwa Anda terkena dampak restrukturisasi tersebut. Tambahkan juga bahwa alasan pemutusan hubungan kerja tersebut bukan karena kinerja yang buruk.

Akan tetapi, hindari juga untuk menggunakan kata-kata negatif seakan-akan Anda menjelek-jelekkan perusahaan. Dengan begitu, Anda bisa menunjukkan sisi profesional kepada rekruter.

3. Fokus pada pengalaman

Walaupun Anda terdampak pemutusan kerja, akan lebih baik jika tetap fokus dengan pengalaman atau keterampilan yang dimiliki. Jelaskan mengenai pencapaian apa saja yang pernah dilakukan di perusahaan sebelumnya.

Hal tersebut untuk menunjukkan pada rekruter bahwa Anda benar-benar di layoff bukan karena kinerja. Namun pastikan juga bahwa skill yang Anda jelaskan tersebut berhubungan dengan posisi yang dilamar.

4. Tambahkan sertifikasi

Biasanya ada beberapa perusahaan yang memberikan fasilitas pengembangan diri untuk karyawannya dalam bentuk training, bootcamp, seminar dan lainnya

Anda bisa mencantumkan sertifikasi dari pelatihan informal tersebut dalam CV untuk menambah nilai plus.

Cara Menulis Layoff di CV

1. Gunakan istilah yang pas

Jika Anda ingin mencantumkan bahwa terkena layoff, maka gunakan istilah yang profesional dan netral seperti “periode pencarian kerja” atau “transisi karir”

2. Sesuaikan formatnya

Sesuaikan format dalam menulis CV untuk melihat keterampilan dan pencapaian Anda yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Hal ini penting dibandingkan terlalu fokus karena layoff.

3. Jelaskan gap dalam CV

Jika ada kesenjangan atau jarak waktu dalam CV karena layoff, Anda bisa menjelaskannya dengan singkat dan jelas tanpa terlalu banyak detail yang berlebihan.

Itulah cara menulis layoff di CV yang bisa Anda lakukan jika sewaktu-waktu terkena PHK dan harus mencari kerja kembali.