Cara Membuat Portofolio Web

Cara Membuat Portofolio Web dan Contohnya, Mudah Dicoba!

Portofolio web adalah kumpulan dokumen digital sebagai bentuk sumber informasi dan dokumentasi dari seluruh hasil pekerjaan atau proyek yang sudah selesai dikerjakan. Umumnya, portofolio web lebih fleksibel, praktis, dan efisien karena dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja secara online.

Tujuan pembuatan portofolio web adalah untuk menunjukkan bakat, pengalaman, dan keahlian yang dimiliki. Nah, artikel ini akan membahas tentang cara membuat portofolio web secara mudah di bawah ini!

Cara Membuat Portofolio Web

Portofolio web bisa menjadi media personal branding untuk karier Anda. Cara membuat portofolio web juga cukup mudah diikuti. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Nama Domain

Domain merupakan alamat situs web yang memiliki ekstensi, seperti.org, .com, .co.id, dan lain sebagainya. Nama domain termasuk faktor penting dalam personal branding karena alamat ini nantinya akan digunakan oleh pengunjung untuk mengakses situs web Anda.

Oleh karena itu, tentukanlah nama domain yang mudah diingat dan memberikan kesan profesional. Selain itu, perhatikan keselarasan nama domain dengan spesialisasi yang dimiliki.

Setelahnya, daftarkan nama domain tersebut. Dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan dari jasa domain situs web yang ada di internet.

2. Memilih Web Hosting Tepercaya

Cara membuat portofolio web berikutnya adalah memilih layanan web hosting terbaik. Anda dapat mempertimbangkan biaya, fitur, keamanan, dan tool yang disediakan dalam pemilihannya.

Setelah menemukan provider yang tepat, Anda dapat mulai membeli paket hosting yang ditawarkan. Pastikan layanan tersebut tepercaya karena hal ini berpengaruh besar terhadap kinerja portofolio web secara keseluruhan, seperti ketersediaan, keamanan, kecepatan, stabilitas, dan lain sebagainya.

3. Menyiapkan Platform

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan platform dan mengaktifkannya. Anda bisa memilih platform yang paling cocok dengan kebutuhan portofolio. 

Terdapat banyak pilihan platform yang tersedia dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, WordPress, Blogger, Drupal, Joomla, Wix, Squarespace, dan lain sebagainya. 

Namun, CMS (Content Management System) website WordPress umumnya banyak sekali digunakan. WordPress memiliki keunggulan, yaitu fleksibel, hemat biaya, dan mudah disesuaikan.

Setelah platform sudah ditentukan, Anda dapat melakukan instalasi. Biasanya, hal ini bisa dilakukan secara manual atau meminta bantuan penyedia website hosting.



4. Menyesuaikan Desain atau Tema Portofolio Web

Desain atau tema portofolio web adalah salah satu hal yang krusial karena sangat berpengaruh pada user experience. Terdapat beberapa kriteria yang bisa menjadi perhatian Anda, antara lain:

  • User friendly. Situs web harus memiliki navigasi yang jelas agar pengunjung dapat mengeksplorasi dan menggunakan fitur yang tersedia dengan mudah.
  • Responsif. Selain user friendly, website harus responsif dan memiliki akses yang cepat. Di samping itu, aturlah agar website lebih mobile friendly agar dapat diakses oleh pengguna perangkat seluler.
  • SEO friendly. Pastikan bahwa website Anda mendukung aspek SEO agar dapat terindeks oleh Google dengan lebih baik 
  • Unik dan Menarik. Berikanlah sentuhan ciri khas Anda dalam membuat portofolio web. Selain itu, perhatikan kualitas gambar dan video dalam kualitas yang bagus. Hal ini akan membuat tampilan lebih profesional dan mudah diingat calon klien.

5. Meng-install Plugin

Plugin adalah alat tambahan untuk meningkatkan fungsionalitas website. Untuk portofolio web, jenis plugin yang tepat adalah yang bisa meningkatkan user experience, mengoptimalkan kinerja, dan memperluas fitur website.

Umumnya, plugin yang disarankan adalah Visual Portofolio, Elementor, Envira Gallery, Smush, dan GridKit Portofolio Gallery. Di samping itu, install formulir kontak agar calon klien dapat menghubungi Anda dengan lebih mudah. Salah satu plugin formulir kontak yang terbaik adalah Contact Form 7.

6. Mengisi Konten

Selanjutnya, cara membuat portofolio web adalah mengisi konten. Pastikan bahwa konten portofolio bisa mencerminkan kepribadian, kemampuan, dan karya Anda sebagai seorang yang profesional.

Tampilkan karya-karya terbaik dalam bentuk galeri lengkap dengan deskripsi atau caption singkat. Selain itu, tuliskan halaman profil atau ‘Tentang Saya’ berisi informasi mengenai pengalaman, latar belakang, pencapaian, keahlian, dan lain sebagainya secara informatif.

7. Mempromosikan Portofolio Web

Melansir dari Hostinger, membangun online presence sangat penting untuk menarik calon pelanggan dan proyek baru. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mempromosikan portofolio web melalui media sosial. Selain itu, terus optimasikan konten portofolio web Anda.

Baca Juga: Inilah Cara Menjelaskan Gap Year dalam CV yang Tepat

Tips Membuat Portofolio Web

Setelah mengetahui cara membuat portofolio web lengkap dengan langkah-langkahnya, maka Anda pun harus memahami hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuatnya. Adapun beberapa tips membuat portofolio web adalah sebagai berikut.

  • Pertimbangkan ketersediaan dan harga domain yang disesuaikan dengan budget saat menentukan nama domain.
  • Perhatikan penyusunan homepage, buatlah tampilan yang menarik, eye-catching, dan mudah dibaca.
  • Memberikan keterangan atau deskripsi singkat pada keterampilan dan pengalaman kerja.
  • Susunlah bagan-bagan pengalaman dan skill dalam bentuk infografis yang menarik.
  • Utamakan kualitas portofolio web dengan menyertakan karya-karya yang mencerminkan passion dan skill.
  • Melakukan update secara berkala dengan proyek-proyek baru.


Contoh Web Portofolio yang Sederhana

Setelah mengetahui cara membuat portofolio web, Anda juga bisa mulai membuatnya sendiri sebagai media personal branding. Berikut ini adalah beberapa contoh web portofolio yang dapat Anda jadikan inspirasi.

1. Web Portofolio oleh Sean Halpin

Sean Halpin membuat portofolio web dengan beragam warna. Pemilihan warna yang dipilih masih nyaman dilihat oleh mata pengguna. Sean memasukkan deskripsi singkat mengenai dirinya dan melampirkan proyek-proyek yang pernah dikerjakan.

2. Web Portofolio oleh Charles Bruyerre

Web portofolio milik Charles Bruyerre memiliki gaya yang unik. Latar belakang website-nya sangat interaktif dan menampilkan kesan ceria. Charles menyajikan web portofolio yang simpel, tetapi cukup informatif karena dilengkapi dengan tautan ke akun media sosialnya sehingga calon klien bisa mendapatkan informasi lainnya.

3. Web Portofolio oleh Marleigh Culver

Berbeda dengan dua lainnya, web portofolio milik Marleigh Culver terlihat lebih minimalis. Marleigh juga menuliskan deskripsi singkat dan menambah pengalaman kerja sebelumnya. Meskipun sederhana, tetapi informasi yang tercantum mudah dimengerti.

Demikian penjelasan lengkap mengenai cara membuat portofolio web yang mudah diikuti. Anda pun dapat menerapkan cara-cara di atas untuk membuat portofolio web sendiri. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan selamat mencoba.


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.