Jika Anda hendak melamar kerja secara langsung atau offline, biasanya membutuhkan amplop lamaran kerja. Walaupun biasanya tidak ada ketentuan pasti mengenai amplop yang digunakan, namun lebih baik Anda menyiapkannya dengan benar.
Mulai dari standar ukuran yang digunakan, apa saja yang harus dimasukkan hingga bagaimana cara menulis alamat pada amplop lamaran kerja. Berikut penjelasannya.
Daftar Isi
Baca juga: Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup Hingga Tipsnya
Mengapa Harus Pakai Amplop Lamaran Kerja?
Mungkin beberapa orang bertanya-tanya, di zaman yang sudah serba digital ini. Mengapa amplop lamaran kerja dibutuhkan untuk melamar kerja secara langsung. Berikut beberapa alasannya.
1. Ketentuan perusahaan
Kenyataannya, sampai sekarang masih ada beberapa perusahaan yang melakukan proses perekrutan secara manual. Hal ini berarti, perusahaan masih memeriksa semua berkas dalam bentuk fisik mulai dari surat lamaran kerja, hingga dokumen pelengkap lainnya.
Kebijakan seperti ini biasanya akan berhubungan dengan proses internal perusahaan, preferensi manajemen atau keterbatasan sumber daya perusahaan.
Oleh karena itu, mau tidak mau Anda harus mengantarkan semua dokumen lamaran kerja ke kantor yang dituju menggunakan amplop yang sesuai.
2. Agar mudah mengelola dokumen
Alasan yang selanjutnya agar rekruter bisa lebih mudah mengarsipkan dan mendokumentasikan berkas pelamar.
Dokumen yang dikirimkan pelamar seperti sertifikat, portofolio, surat rekomendasi dan lainnya, kemungkinan bisa lebih mudah dikelola dan dievaluasi jika dalam bentuk fisik.
Terutama jika pihak perusahaan membuka lowongan melalui job fair, jadi bisa secara langsung menyeleksi berkas lamaran tersebut.
3. Penilaian rekruter
Setiap perusahaan pasti memiliki kriteria penilaiannya sendiri. Hal ini juga karena budaya perusahaan yang sudah lama terbentuk.
Proses penerimaan lamaran kerja menggunakan amplop atau secara fisik juga bisa termasuk dalam prosedur yang mereka nilai sebagai cara terbaik. Misalnya untuk melihat kepatuhan dan kedisiplinan pelamar.
Selain itu, melansir dari Indeed, melamar kerja secara langsung juga berpotensi memberikan peluang untuk lanjut ke tahap selanjutnya bagi kandidat.
Standar Ukuran Amplop Lamaran Kerja
Ada banyak pilihan amplop yang bisa Anda temukan. Namun, untuk amplop lamaran kerja, biasanya berwarna coklat dengan ukuran F4 (24 cm x 34.5 cm).
Ukuran ini digunakan karena mungkin ada beberapa dokumen yang berukuran cukup besar seperti daftar riwayat hidup menggunakan kertas folio.
Umumnya, jenis amplop seperti ini memiliki tali untuk membantu agar dokumen di dalamnya tersimpan rapi.
Hindari menggunakan map plastik atau amplop jenis lain kecuali memang diperbolehkan atau ketentuan dari perusahaan.
Apa Saja yang Harus Dimasukkan dalam Amplop Lamaran Kerja?
Biasanya ada beberapa dokumen umum yang diperlukan dalam melamar kerja dan bisa Anda masukkan dalam amplop, seperti:
- Surat lamaran kerja: adalah dokumen yang berisi informasi tentang kualifikasi, minat dan motivasi melamar kerja. Pastikan surat tersebut tersusun dan dibuat sesuai dengan format yang diminta perusahaan.
- Daftar riwayat hidup: daftar riwayat hidup juga sama dengan CV yang biasanya berisi tentang informasi rinci pelamar mulai dari data diri, pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian.
- Fotokopi transkrip nilai: fotokopi transkrip nilai yang sudah dilegalisir biasanya dibutuhkan dalam melamar pekerjaan. Namun tidak semua perusahaan membutuhkannya.
- Fotokopi ijazah legalisir: selain fotokopi transkrip nilai, fotokopi ijazah juga biasanya dibutuhkan untuk perusahaan tertentu.
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK): ada beberapa perusahaan tertentu yang meminta SKCK sebagai salah satu syarat melamar kerja di perusahaan atau posisi tersebut.
- Portfolio: dokumen selanjutnya yang penting dilampirkan dalam amplop lamaran kerja adalah portofolio yang menunjukkan hasil kerja Anda seperti riwayat kerja hingga pencapaian.
Cara Menulis Alamat di Amplop Lamaran Kerja
Belum tentu semua kandidat sudah mengetahui cara menulis alamat di amplop lamaran kerja. Sebelum menulisnya, ketahui cara menulis berikut.
1. Cantumkan jabatan yang dilamar
Posisi yang ingin Anda lamar sebaiknya dituliskan di bagian pojok kanan atas halaman bagian depan amplop. Informasi ini sangat penting supaya perusahaan mengetahui lamaran tersebut ditujukan untuk jabatan apa.
2. Catat alamat perusahaan
Untuk alamat perusahaan, bisa Anda tuliskan di bagian kiri bawah amplop. Tulis alamat perusahaan dengan lengkap dan detail untuk memastikan amplop tersebut diterima di tempat yang benar.
Contoh:
Yth. Bapak/Ibu HRD
PT Sejahtera Persada
Jalan Pattimura no.5 RT 4, RW 7
Jakarta Utara
Anda bisa memilih ingin menulis menggunakan tangan atau komputer. Untuk format penulisannya bisa Anda sesuaikan dengan syarat yang diminta perusahaan.
Pastikan juga tidak ada kesalahan penulisan posisi. data diri. hingga alamat perusahaan.
Contoh Amplop Lamaran Kerja
Setelah tahu ukuran amplop seperti apa yang digunakan, berkas apa saja yang dilampirkan, sampai cara menulis amplop lamaran kerja, berikut adalah contoh amplop lamaran kerja yang bisa Anda jadikan referansi.
source: Mamikos
Itulah beberapa hal penting yang bisa Anda ketahui tentang amplop lamaran kerja sehingga Anda bisa membuat amplop tersebut dengan baik dan benar ketika melamar kerja.
Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya
Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.
Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.