Umumnya, magang kerap dijadikan sebagai salah satu syarat lulus dari sebuah satuan pendidikan, baik itu tingkat SMA/SMK maupun pada tingkatan universitas.
Namun untuk bisa diterima magang dalam satu organisasi perusahaan, tentunya Anda harus bisa menjawab pertanyaan interview magang yang diajukan oleh HRD nantinya.
Nah, agar semakin besar peluang diterima magang pada perusahaan yang diinginkan, Anda harus mempersiapkan diri dalam menjawab dan menghadapi sesi interview magang ini. Sebab tahapan ini biasanya menjadi sarana seleksi kandidat internship.
Untuk membantu Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi tahapan tersebut, berikut kami berikan daftar pertanyaan interview magang yang biasa ditanyakan oleh HRD saat melakukan interview para kandidatnya.
Tapi, tak hanya itu saja, kami juga telah menyiapkan contoh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan besar ditanyakan, lho. Ini dapat Anda gunakan sebagai referensi ketika berlatih sebelum menghadapi wawancara sungguhan. Apa saja pertanyaannya? Yuk simak!
Pertanyaan Interview Magang dan Contoh Jawabannya
Sebagaimana yang dituliskan dalam Fremont College, dengan aktif mengikuti program magang, ini dapat membantu Anda menjadi lebih mudah mencari pekerjaan full–time setelah lulus.
Tentunya ini sangat penting untuk perkembangan karier Anda. Maka, untuk menjawab pertanyaan interview magang Anda harus bersungguh-sungguh dan memberikan kesan yang baik.
Nah, berikut pertanyaan interview magang beserta cara dan contoh menjawabnya, di antaranya.
1. Apa yang membuat Anda tertarik untuk magang di sini?
Mengutip dari The Muse, pertanyaan ini diajukan untuk mengukur apakah ekspektasi dan tujuan karier Anda sudah sejalan dengan program magang ini. Serta apa yang bisa perusahaan tawarkan kepada Anda.
Interviewer juga ingin memastikan bahwa Anda benar-benar tertarik dengan kesempatan ini dan ingin bekerja sama dengan perusahaan mereka.
Contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah:
Saya tertarik magang sebagai sosial media specialist di sini karena saya ingin memperdalam pengalaman saya dalam bermedia sosial. Saya sering mengikuti dan terinspirasi oleh konten kreatif perusahaan ini di berbagai platform sosial media.
Dengan nantinya saya diterima magang di sini memberi saya kesempatan untuk belajar langsung proses kreatif di baliknya dan berkontribusi pada kesuksesan yang telah dicapai perusahaan.
Baca juga: Mengenal Behavioral Interview: Contoh Pertanyaan dan Tipsnya
2. Apakah Anda pernah bekerja secara tim sebelumnya?
Bila Anda memiliki pengalaman bekerja secara tim baik di lingkungan sekolah/perkuliahan maupun kepanitiaan di luar, ceritakanlah di sini.
Namun jika tidak, katakan saja dengan jujur. Anda dapat menggantikan jawaban pengalaman tersebut dengan menyampaikan konsep soal tim yang ideal di dunia kerja menurut pandangan Anda.
Contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah:
Tentu, saya pernah bekerja dalam tim. Contohnya seperti saat mengerjakan tugas kelompok di kuliah atau saat tergabung dalam organisasi kampus.
Menurut saya, upaya untuk dapat mencapai keberhasilan kerja tim adalah dengan komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang efektif, karena keduanya sangat penting untuk mengarahkan tim mencapai tujuan bersama.
3. Pernahkan Anda mengerjakan sebuah project dan bagaimana hasilnya?
Jika Anda pernah mengerjakan beberapa project, ceritakanlah yang paling membuat Anda terkesan dan merasa bangga.
Anda bisa memulai bercerita mengenai langkah-langkah yang telah Anda lakukan dari persiapan, usaha dalam mewujudkannya, hingga hasil yang telah Anda dapatkan dari pengerjaan project tersebut.
Contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah:
Salah satu project yang pernah saya kerjakan selama kuliah adalah mengorganisir sebuah seminar tentang public speaking. Karena saya mahasiswa Ilmu Komunikasi, proyek ini sangat relevan dengan studi saya.
Prosesnya dimulai dengan membentuk tim dan membagi tugas. Kami menetapkan tanggal, mengundang narasumber, dan mencari lokasi yang tersedia. Setelah detail acara selesai, kami mulai mempromosikan ke mahasiswa lain.
Saya juga berkoordinasi dengan dekan untuk mengeluarkan sertifikat, yang saat itu menjadi syarat penting untuk skripsi. Untuk menarik minat mahasiswa, kami menghadirkan bintang tamu yang cukup terkenal.
4. Bagaimana Anda ketika dihadapkan dengan suatu masalah?
Untuk pertanyaan sejenis ini, Anda tidak harus memberi jawaban yang berupa hasil akhir. Cukup jelaskan sejauh mana Anda mengerahkan kemampuan Anda dalam menghadapi masalah tersebut.
Pilih satu study case ketika Anda berhadapan dengan suatu masalah besar, ini sebagai gambaran untuk interviewer tentang bagaimana Anda dapat mengatasi dan melalui tantangan pada masalah yang terjadi.
Contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah:
Ketika menghadapi masalah besar, langkah pertama yang saya ambil adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang masalah tersebut.
Setelah itu, jika saya masih belum menemukan solusi, saya akan meminta pendapat dari orang yang lebih berpengalaman atau ahli di bidangnya.
Dengan mempertimbangkan semua saran dan informasi yang diperoleh, saya akan membuat keputusan yang meminimalkan potensi kerugian.
5. Bagaimana sikap Anda ketika harus mempelajari suatu hal yang benar-benar baru?
Pada dasarnya, seorang HRD menginginkan kandidat yang terbuka dan bersemangat untuk belajar, bukan seseorang yang berpikiran tertutup, melakukan hal minimal, atau tidak mendapatkan apa pun dari pengalamannya.
Mereka juga menginginkan seseorang yang bersedia mengembangkan keterampilan baru atau mengambil tugas baru demi kebaikan tim. Jadi, Anda harus fokus pada alasan Anda dalam memutuskan untuk menekuni hal baru tersebut.
Contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah:
Ketika harus mempelajari sesuatu yang baru, saya sangat antusias dan terbuka. Saya memulai dengan memahami dasar-dasar melalui sumber terpercaya dan seringkali melibatkan pembelajaran aktif melalui tutorial atau kursus online.
Saya juga tidak ragu untuk bertanya dan mencari bantuan dari orang lain yang lebih berpengalaman. Proses ini membantu saya menguasai konsep baru dengan efektif dan efisien.
6. Apa yang menjadi alasan Anda memilih magang daripada langsung bekerja?
Tujuan utama interviewer menanyakan hal ini tentunya untuk mengetahui apa motivasi dan tujuan Anda mengikuti program magangn di perusahaan mereka.
Nah, untuk menjawabnya, sebaiknya sampaikan tujuan Anda dengan jujur dan sertai manfaatnya bagi diri Anda. Jadi, jangan hanya sekedar menyampaikan sebagai syarat perkuliahan atau untuk mencari pengalaman saja, ya!
Baca juga: Tips Sukses Interview Kerja Lewat Zoom Agar Lanjut ke Tahap Selanjutnya
Contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah:
Saya memilih magang terlebih dahulu karena ingin mengumpulkan pengalaman dan lebih memahami diri sendiri, termasuk menemukan jenis pekerjaan yang paling sesuai untuk saya.
Melalui magang, saya juga bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang dunia kerja, apa yang diharapkan dari saya, dan apa yang bisa saya harapkan dari sebuah lingkungan kerja, sehingga membantu saya merencanakan karier saya dengan lebih baik.
7. Kenapa kami harus meloloskan Anda untuk magang di sini?
Menurut The Interview Guys, ini merupakan pertanyaan yang lumayan sulit untuk dijawab jika Anda belum mempersiapkan diri sebelum interview berlangsung.
Namun, sebetulnya mudah saja, Anda bisa memberi jawaban dengan mencocokan lowongan yang Anda lamar dengan skill yang Anda kuasai. Serta sampaikan apa yang Anda inginkan dari tempat magang ini.
Contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah:
Saya memiliki minat yang besar dalam dunia jurnalistik, itulah sebabnya saya aktif di pers mahasiswa selama kuliah.
Perusahaan Ibu/Bpk, sebagai media massa nasional yang berpengalaman dan memiliki reputasi terpercaya, merupakan tempat ideal bagi saya untuk mengembangkan kemampuan jurnalistik saya lebih lanjut.
Saya ingin mempelajari lebih dalam tentang faktor-faktor yang membentuk citra positif perusahaan ini. Dengan pengalaman saya di pers mahasiswa, saya percaya bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk tim Anda.
8. Apakah ada pertanyaan untuk kami?
Di akhir sesi ini, Anda harus menyiapkan pertanyaan untuk calon manager, tim, ataupun perusahaan tempat Anda magang nanti.
Sebab dengan Anda memberikan pertanyaan, ini dapat menunjukkan keterlibatan dan antusias Anda dalam wawancara tersebut.
Tak hanya itu, dengan bertanya Anda juga dapat menarik perhatian dan menjadi menonjol dihadapan interviewer dibandingkan kandidat lainnya.
Contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan pada sesi ini:
- Bagaimana Anda mengukur keberhasilan magang di sini?
- Apa sebelumnya sudah ada yang pernah magang di perusahaan Ibu/Bpk? Posisi apa itu?
- Untuk posisi magang saya ini, kira-kira akan berkolaborasi dengan tim apa saja?
- Bagaimana kesempatan karir di perusahaan ini?
- Apa setelah periode magang saya selesai, saya memiliki kesempatan untuk menjadi karyawan tetap?
- Apa tahapan selanjutnya yang harus saya ikuti setelah interview ini?
- Apakah perusahaan Ibu/Bpk terbuka untuk proses berkembang dan bertumbuh setiap karyawannya?
Nah, itulah beberapa pertanyaan interview magang yang bisa Anda pelajari untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi HRD di suatu perusahaan yang Anda tuju.
Untuk menunjang rasa percaya diri Anda, jangan lupa gunakan pakaian yang baik dalam mengikuti wawancara tersebut, karena ini juga bisa menjadi nilai tambah Anda dimata HRD, lho.
Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya
Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.
Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.