Cara Menghadapi Bos yang Pemarah/Temprament

Cara menghadapi bos yang pemarah/temprament harus dipahami dengan benar, apalagi untuk para pekerja yang baru saja masuk ke kantor. Biasanya, para pekerja akan menghabiskan sekitar 8 jam dalam sehari untuk menghabiskan waktu di kantor bersama rekan kerja. 

Lingkungan kerja, memiliki karakteristik yang berbeda. Tidak heran, jika banyak karyawan yang tidak cocok dengan sikap satu sama lain, ada juga karyawan yang tidak cocok dengan sikap pimpinannya. Namun, perlu dipahami, bahwa terdapat plus minus yang harus jadi perhatian.

Pemimpin yang memiliki sifat pemarah memang seringkali membuat para karyawan stress. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami cara menghadapi bos yang pemarah/temprament dengan baik sebelum Anda memutuskan untuk bekerja di perusahaan. 

Perlu menjadi perhatian bahwa bos merupakan manusia yang juga memiliki sikap dan sifat yang sangat beragam. Pada beberapa perusahaan tertentu, posisi pemimpin seringkali lebih tegas sehingga dianggap pemarah, hal tersebut juga sering memberikan pengaruh terhadap pegawai.

Maka dari itu, cara menghadapi bos yang pemarah/temprament dalam artikel ini akan sangat membantu Anda. Perlu diperhatikan, sebagai karyawan, Anda juga harus memahami hak dan kewajiban dalam perusahaan tersebut. Jadi, pahami semua ketentuan dan syaratnya. 

Jika sudah mengetahui perusahaannya, maka Anda bisa melakukan penyesuaian diri dengan yang ada di dalamnya, hal tersebut termasuk pada sesame karyawan dan juga bosnya.

Cara Menghadapi Bos yang Pemarah/temprament 

Pemarah merupakan sebuah sikap yang seringkali disalah pahami oleh banyak orang. Pemarah juga bisa dikaitkan oleh sifat cerewet dan berkata dengan nada yang tinggi. Hal tersebut seringkali dilakukan oleh par abos dalam beberapa perusahaan. Berikut cara mengatasinya:

1. Belajar untuk Tidak Sensitif 

Cara menghadapi bos yang pemarah/temprament bisa dimulai dari mengubah pola pikir diri sendiri. Dimana, Anda bisa belajar untuk tidak sensitif. Setiap orang memiliki masalah dan karakternya masing-masing. Anda juga tidak dapat mengontrol emosi orang lain mengenai cara pandangnya. 

Setiap orang memiliki sisi buruk dan sisi baiknya, begitu juga dengan bos pemarah. Pasti ia memiliki sisi baiknya, hanya saja Manusia tidak sempurna. Maka dari itu, harus belajar untuk mengontrol emosi diri sendiri, agar tidak stress dalam menghadapi bos yang pemarah dan memiliki sifat buruk. 

Baca juga: Cara menghadapi bos yang cerewet

2. Jadilah Karyawan Aktif

Seringkali penyebab pemimpin perusahaan sering melakukan hal yang cukup menjengkelkan adalah karena kinerja dari karyawannya tidak baik. Hal tersebut  membuat laporan, dan pekerjaan sering berantakan. Tidak heran, jika temprament dalam pemimpin tersebut sedikit terganggu. 

Anda bisa mengubah pola kinerja pada kantor tersebut. Jadilah karyawan yang aktif dan tidak menunggu peirntah, bisa langsung inisiatif mengerjakan beberapa hal penting. Hal ini bisa menjadikan bos merasa lebih senang karena memiliki karyawan yang peduli dengan perusahaannya. 

3. Kenali Pribadi Bos 

Perlu menjadi perhatian, bahwa bisa jadi dibalik sifat galaknya, bos merupakan seorang dengan kepribadian yang baik. Mungkin saja, ia memiliki trauma dengan perusahaan sebelumnya atau karyawan sebelumnya. Tentu saja, beberapa kemungkinan tersebut bisa Anda cari tahu melalui beberapa cara.

Caranya adalah dengan melakukan pendekatan secara personal untuk bisa mengenal sisi lain di dalam dirinya. Anda dapat berinteraksi secara langsung untuk mencoba menyelesaikan masalah dan mencoba beberapa hal yang disukai oleh seorang pemimpin perusahaan, dengan begitu maka komunikasi akan lancar. 

Baca juga: Cara menghadapi atasan yang banyak maunya

4. Tetap Fokus Pada Pekerjaan 

Sebagai pemimpin maupun karyawan dari sebuah perusahaan, tentu saja Anda akan selalu mengedepankan profesionalitas. Hal tersebut bisa dilakukan untuk lebih focus pada setiap pekerjaan yang dilakukan. Cara menghadapi bos yang pemarah/temprament yang satu ini bisa di coba. 

Daripada sibuk dengan sifat orang yang tidak bisa di control, lebih baik sibuk dengan pekerjaan masing-masing untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Memang tidak mudah untuk focus pada pekerjaan apabila mendapati beberapa orang dengan sikap menjengkelkan. Namun, dalam dunia kerja hal tersebut adalah normal. 

Perlu menjadi perhatian, bahwa salah satu tujuan bekerja adalah mencari uang. Hal tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan, karena kebanyakan perusahaan besar memiliki bos yang tegas dan juga pemarah. Cara menghadapi bos yang pemarah/temprament di atas bisa dipelajari dan dipahami.