Ratusan HRD sering online dan aktif mencari pegawai!

alasan cuti yang masuk akal

Alasan Cuti yang Masuk Akal dan Bisa Diterima Atasan

Mendapat hak cuti kerja merupakan hak setiap pekerja dengan alasan cuti yang masuk akal. Agar bisa mengambil cuti dari pekerjaan tentunya ada trik tersendiri.

Salah satunya adalah dengan memperhatikan cara dan trik agar diterima oleh atasan. Hak liburan diperoleh setelah karyawan bekerja terus menerus selama 12 bulan.

Dalam beberapa kasus, permintaan cuti bisa ditolak karena atasan menganggap tidak penting dan tidak mendesak. Oleh karena itu, karyawan harus memperhatikan alasan mengajukan libur tersebut.

Baca juga: Cara mengajukan permohonan cuti

Inilah Alasan Cuti yang Masuk Akal 

Sebagai seorang pegawai atau karyawan, mungkin merasa bingung ketika harus memberikan alasan ketika ingin mengambil izin dari pekerjaan. Agar Anda tidak salah langkah, berikut beberapa alasan masuk akal dan bisa diterima.

  1. Alasan Sakit

Sakit adalah alasan paling umum karyawan mengambil cuti dari pekerjaan. Tentu saja, alasan ini sangat masuk akal mengingat setiap orang bisa mengalami rasa sakit tanpa bisa diprediksi.

Namun, alasan ini tentu tidak masuk akal jika Anda berpura-pura sakit karena malas bekerja. Oleh karena itu, setiap perusahaan mewajibkan setiap karyawan untuk menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter.

Alasan cuti yang masuk akal ini biasanya dapat memperoleh surat ini dari dokter keluarga atau dokter yang ditugaskan oleh perusahaan.

Selain melapor sakit, Anda juga harus memberi tahu atasan bahwa Anda tidak bisa masuk kerja karena sakit. Selain dari sisi etika, pemberitahuan ini memungkinkan pemberi kerja untuk mencari karyawan lain.

  1. Musibah Keluarga

Alasan lain masuk akal dan pasti disetujui oleh bos adalah kematian orang dicintai. Sebagian besar orang pasti paham ketika ibu meminta izin ketika orang yang disayang meninggal.

Anda memahami bahwa Anda perlu cuti dari pekerjaan dan untuk menghadiri pemakaman. Saat orang tersayang meninggal, penting untuk segera memberi tahu atasan agar mereka dapat mengurus pekerjaan yang Anda tinggalkan.

Setiap perusahaan biasanya memiliki kebijakan tersendiri mengenai lamanya pembebasan berkabung. Alasan cuti yang masuk akal ini pasti akan diizinkan.

  1. Anak Sakit

Anak-anak adalah tanggung jawab orang tuanya. Ketika sesuatu terjadi pada anak, orang tua perlu waspada. Selain itu, saat anak sakit atau kurang enak badan, itu bisa jadi alasan untuk cuti kerja.

Banyak atasan juga merupakan orang tua dan memahami keadaan berada bersama anak yang sedang sakit. Jika Anda perlu mengambil cuti untuk merawat anak sebagian besar pemberi kerja mengizinkannya.

Namun, ada juga beberapa atasan yang tidak begitu paham dan hanya akan mengambil waktu tertentu dalam situasi seperti itu. ini semua tergantung bagaimana Anda menggunakannya.

Jika tidak ada pilihan lain, alasan cuti yang masuk akal dapat mengambil cuti sakit atau cuti pribadi lainnya dalam keadaan mendesak.

  1. Sedang Mengalami Kecelakaan di Jalan

Seorang karyawan juga dapat absen dari pekerjaan karena kecelakaan kendaraan, baik yang melibatkan angkutan umum atau kendaraan pribadi.

Jika kecelakaannya tidak serius, karyawan dapat langsung memberi tahu atasannya secara pribadi. Bukti adanya kecelakaan, misalnya surat keterangan dari kepolisian atau rumah sakit, harus diserahkan kepada atasannya.

Jika tidak, keluarga karyawan atau pihak berwajib akan menyampaikan informasi kecelakaan tersebut kepada atasan di kantor. terkait alasan cuti yang masuk akal tersebut bisa diterima atasan.

Baca juga: Contoh surat pengajuan cuti

  1. Mematuhi Panggilan dari Pihak Berwajib

Alasan lain mengapa Anda tidak bisa masuk kerja adalah untuk memenuhi panggilan dari pihak berwenang, misalnya polisi, kejaksaan, atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Status pegawai yang dipanggil oleh pihak berwajib biasanya adalah status saksi dalam kasus hukum. Surat panggilan penegakan hukum ini dikirim ke perusahaan sehingga karyawan tidak perlu memberi tahu perusahaan.

  1. Menghadiri Workshop atau Pelatihan

Perusahaan biasanya sangat senang ketika karyawannya terus menerus belajar untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam bekerja.

Sehingga jika ada seminar atau pelatihan yang berguna untuk efektifitas kerja Anda, maka hal tersebut dapat dijadikan sebagai alasan yang masuk akal untuk tidak masuk kerja.

Alasan cuti yang masuk akal ini terpenting adalah Anda benar-benar memiliki bukti bahwa Anda pernah mengikuti workshop atau pelatihan tersebut.

  1. Buatlah Janji dengan Dokter

Janji dengan dokter adalah salah satu alasan yang lebih masuk akal untuk mengambil cuti kerja. Apalagi jika dokter yang perlu Anda temui memiliki jadwal padat dan sulit untuk menjadwal ulang. 

Namun, sebaiknya tanyakan kepada atasan Anda apakah lebih baik Anda membuat janji untuk pagi hari dan datang terlambat, atau sore hari dan pulang lebih awal.

Sedikit kesopanan bisa sangat membantu dalam mengatur janji dengan dokter di kemudian hari. Alasan cuti yang masuk akal tersebut membuat atasan akan memberikan izin.

Bagikan Artikel: