Pengalaman Telat Bayar Rupiah Cepat Beserta Resikonya

Seperti yang kita tahu, saat ini sudah banyak platform pinjaman online yang menawarkan berbagai manfaat, seperti kenyamanan, kecepatan, dan pengawasan yang diatur oleh otoritas keuangan.  Salah satu nama yang sudah tidak asing di bidang ini adalah Rupiah Cepat. Namun terdapat hal yang Anda perlu waspadai dari aplikasi satu ini, yaitu pengalaman telat bayar rupiah cepat. Berikut ini pengalaman telat bayar rupiah cepat beserta resiko, yuk simak!!!

Apa Itu Rupiah Cepat?

Dikutip dari rupiahcepat.id, rupiah cepat merupakan merupakan platform pinjaman online yang memungkinkan Anda mendapatkan uang tunai tanpa perlu menyediakan jaminan, hanya dengan menggunakan KTP sebagai syarat.

Rupiah Cepat memudahkan individu untuk mendapatkan akses cepat ke dana tunai yang mereka butuhkan dalam situasi mendesak atau keperluan lainnya. Rupiah Cepat menyediakan layanan pinjaman uang tunai tanpa jaminan dengan proses yang cepat dan mudah.

Berapa Bunga Rupiah Cepat?

Rupiah Cepat menawarkan berbagai produk pinjaman cicilan dengan rentang pinjaman mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 50.000.000 dan masa peminjaman berkisar antara 91 hari hingga 365 hari. Selain itu, Rupiah Cepat juga menyediakan suku bunga maksimum yang rendah, yakni sebesar 24 persen.

Contohnya, Aji Darmawan membutuhkan dana tambahan untuk keperluan mendesaknya. Dia memutuskan untuk memanfaatkan layanan pinjaman Rupiah Cepat karena menawarkan berbagai produk pinjaman dengan rentang yang cukup luas. Aji ingin meminjam uang sebesar Rp 5.000.000 untuk periode peminjaman selama 6 bulan atau 180 hari.

Dalam hal ini, perhitungan bunga yang harus dibayar Aji adalah sebagai berikut:

Bunga = (Jumlah Pinjaman) x (Suku Bunga Tahunan) x (Masa Peminjaman dalam Tahun) Bunga = (Rp 5.000.000) x (0,24) x (180/365) Bunga = Rp 2.465.753,42 Jadi, Aji harus membayar bunga sebesar Rp 2.465.753,42 selama masa peminjaman 180 hari.

Selain itu, Aji juga harus mengembalikan jumlah pokok pinjaman, yaitu Rp 5.000.000, sehingga total yang harus dibayarkan oleh Aji kepada Rupiah Cepat adalah jumlah pinjaman awal ditambah bunga, yaitu: Total Pembayaran = Jumlah Pinjaman + Bunga Total Pembayaran = Rp 5.000.000 + Rp 2.465.753,42 Total Pembayaran = Rp 7.465.753,42 Maka, Aji Darmawan harus membayar total sebesar Rp 7.465.753,42 kepada Rupiah Cepat selama masa peminjaman 180 hari sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Pengalaman telat bayar paylater gojek

Proses Penagihan Rupiah Cepat

1. Desk Collection

Tahap ini adalah tahap awal dalam proses penagihan. Pada tahap ini, pihak Rupiah Cepat akan melakukan upaya penagihan melalui komunikasi elektronik atau telepon kepada peminjam yang memiliki tunggakan atau keterlambatan pembayaran. Upaya ini bertujuan untuk mengingatkan peminjam tentang kewajibannya untuk membayar pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

2. Field Collection

Jika upaya penagihan melalui Desk Collection tidak berhasil, tahap berikutnya adalah Field Collection. Pada tahap ini, pihak Rupiah Cepat dapat mengirim petugas penagihan secara langsung ke lokasi peminjam. Petugas ini akan melakukan kunjungan lapangan untuk berkomunikasi langsung dengan peminjam, mengumpulkan pembayaran tunggakan, dan mencari solusi penyelesaian yang baik bagi kedua belah pihak.

Baca juga: Pengalaman telat bayar kredit pintar

Apakah Rupiah Cepat Ada DC Lapangan?

Dikutip dari radartegal.id rupiah cepat tidak mempunyai DC lapangan. Rupiah cepat tidak memiliki tim penagihan yang melakukan kunjungan langsung ke lokasi peminjam untuk proses penagihan.

Meskipun tidak mempunyai DC lapangan tidak berarti bahwa Rupiah Cepat tidak serius dalam proses penagihan atau tidak ingin membantu peminjam menyelesaikan keterlambatan pembayaran. Namun, mereka lebih fokus pada pendekatan penagihan yang bersifat non-fisik dan lebih mengutamakan komunikasi melalui saluran elektronik atau telepon untuk mencari solusi penyelesaian yang baik bagi kedua belah pihak.

Tips saat Galbay Pinjaman Online

1. Baca Ketentuan Pembayaran

Pastikan Anda memahami dengan baik ketentuan pembayaran pinjaman Anda. Ini termasuk tanggal jatuh tempo, jumlah cicilan, dan metode pembayaran yang diterima. Jika ada ketentuan tambahan, seperti biaya keterlambatan atau biaya administrasi, pastikan Anda tahu tentangnya.

2. Buat Anggaran

Buat anggaran keuangan yang jelas untuk memastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk membayar cicilan pinjaman secara tepat waktu. Perhitungkan pinjaman sebagai salah satu komponen dalam anggaran Anda.

3. Gunakan Otomatisasi Pembayaran

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengatur pembayaran otomatis melalui rekening bank Anda. Ini akan membantu Anda menghindari keterlambatan pembayaran dan memastikan pembayaran tepat waktu.

4. Prioritaskan Pembayaran Pinjaman

Selalu prioritaskan pembayaran pinjaman Anda. Ini adalah kewajiban finansial yang harus diutamakan untuk menghindari biaya keterlambatan dan masalah keuangan lebih lanjut.

5. Simpan Bukti Pembayaran

 Simpan semua bukti pembayaran sebagai catatan. Ini dapat berguna jika ada perselisihan atau pertanyaan tentang pembayaran Anda.

6. Jangan Lewatkan Jatuh Tempo

Pastikan Anda membayar cicilan pinjaman tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan biaya tambahan dan dapat mempengaruhi riwayat kredit Anda.

7. Konsultasikan dengan Pemberi Pinjaman

Jika Anda mengalami kesulitan membayar cicilan, segera komunikasikan dengan pemberi pinjaman. Beberapa pemberi pinjaman mungkin dapat bekerja sama dengan Anda untuk menemukan solusi, seperti perencanaan pembayaran ulang atau restrukturisasi pinjaman.

Reference:

https://www.rupiahcepat.co.id/

https://radartegal.disway.id/read/668517/galbay-pasti-senang-ini-pinjol-legal-tanpa-dc-lapangan-2023