alasan cuti yang masuk akal

15 Alasan Cuti yang Masuk Akal dan Bisa Diterima Atasan

Mendapat hak cuti kerja merupakan hak setiap pekerja dengan alasan cuti yang masuk akal.

Agar bisa mengambil cuti dari pekerjaan tentunya terdapat beberapa prosedur yang mesti dijalankan oleh karyawan.

Prosedur tersebut kadang mengharuskan pekerja untuk menyertakan alasan cuti yang masuk akal agar permohonan cuti dapat diterima oleh atasan.

Menurut Dictionarycambridge, cuti merupakan suatu jangka waktu ketika Anda tidak bekerja karena sakit atau hari libur, atau karena atasan Anda telah memberi Anda izin untuk melakukan hal lain.

Dalam beberapa kasus, permintaan cuti bisa ditolak karena atasan menganggap tidak penting dan tidak mendesak.

Oleh karena itu, karyawan harus memperhatikan alasan mengajukan cuti tersebut. Berikut ini alasan cuti yang masuk akal, yuk simak!!!

Alasan Cuti yang Masuk Akal 

Sebagai seorang pegawai atau karyawan, mungkin merasa bingung ketika harus memberikan alasan ketika ingin mengambil izin dari pekerjaan.

Agar Anda tidak salah langkah, berikut beberapa alasan cuti yang masuk akal dan bisa diterima.

1. Sakit

Sakit adalah alasan paling umum karyawan mengambil cuti dari pekerjaan. Tentu saja, alasan cuti ini sangat masuk akal mengingat setiap orang bisa mengalami rasa sakit tanpa bisa diprediksi.

Namun, alasan ini jug dapat tidak masuk akal jika Anda berpura-pura sakit karena malas bekerja. Oleh karena itu, setiap perusahaan mewajibkan setiap karyawan untuk menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter.

2. Musibah Keluarga

Alasan cuti masuk akal dan pasti disetujui oleh atasan lainnya adalah kematian orang dicintai. Sebagian besar orang pasti paham ketika ibu meminta izin ketika orang yang disayang meninggal.

Anda memahami bahwa Anda perlu cuti dari pekerjaan dan untuk menghadiri pemakaman. Saat orang tersayang meninggal, penting untuk segera memberi tahu atasan agar mereka dapat mengurus pekerjaan yang Anda tinggalkan.

3. Anak Sakit

Anak-anak adalah tanggung jawab orang tuanya. Ketika sesuatu terjadi pada anak, orang tua perlu waspada. Selain itu, saat anak sakit atau kurang enak badan, itu bisa jadi alasan untuk cuti yang masuk akal.

Banyak atasan juga merupakan orang tua dan memahami keadaan berada bersama anak yang sedang sakit. Jika Anda perlu mengambil cuti untuk merawat anak sebagian besar pemberi kerja mengizinkannya.



4. Sedang Mengalami Kecelakaan di Jalan

Seorang karyawan juga dapat cuti dari pekerjaan karena kecelakaan kendaraan, baik yang melibatkan angkutan umum atau kendaraan pribadi.

Jika kecelakaannya tidak serius, karyawan dapat langsung memberi tahu atasannya secara pribadi. Bukti adanya kecelakaan, misalnya surat keterangan dari kepolisian atau rumah sakit, harus diserahkan kepada atasannya.

Jika tidak, keluarga karyawan atau pihak berwajib akan menyampaikan informasi kecelakaan tersebut kepada atasan di kantor. Kemungkinan alasan cuti yang masuk akal tersebut bisa diterima atasan cukup besar.

5. Mematuhi Panggilan dari Pihak Berwajib

Alasan cuti yang masuk akal lainnya adalah untuk memenuhi panggilan dari pihak berwenang, misalnya polisi, kejaksaan, atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Status pegawai yang dipanggil oleh pihak berwajib biasanya adalah status saksi dalam kasus hukum.

Surat panggilan penegakan hukum ini dikirim ke perusahaan sehingga karyawan tidak perlu memberi tahu perusahaan.

6. Menghadiri Workshop atau Pelatihan

Perusahaan biasanya sangat senang ketika karyawannya terus menerus belajar untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam bekerja.

Sehingga jika ada seminar atau pelatihan yang berguna untuk efektifitas kerja Anda, maka hal tersebut dapat dijadikan sebagai alasan yang masuk akal untuk tidak masuk kerja.

Alasan cuti yang masuk akal ini terpenting adalah Anda benar-benar memiliki bukti bahwa Anda pernah mengikuti workshop atau pelatihan tersebut.

7. Janji dengan Dokter

Janji dengan dokter adalah salah satu alasan cuti yang masuk akal untuk mengambil cuti kerja. Apalagi jika dokter yang perlu Anda temui memiliki jadwal padat dan sulit untuk menjadwal ulang. 

Namun, sebaiknya tanyakan kepada atasan Anda apakah lebih baik Anda membuat janji untuk pagi hari dan datang terlambat, atau sore hari dan pulang lebih awal.

Sedikit kesopanan bisa sangat membantu dalam mengatur janji dengan dokter di kemudian hari. Alasan cuti yang masuk akal tersebut membuat atasan akan memberikan izin.

8. Cuti Tahunan

Cuti Tahunan adalah jatah atau hak istirahat yang diberikan kepada karyawan oleh perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja.

Cuti tahunan memberikan karyawan kesempatan untuk beristirahat, memulihkan energi, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Cuti tahunan umumnya diambil dalam periode tertentu, seperti beberapa hari atau minggu secara bersamaan.

Tujuan dari cuti tahunan adalah untuk memberikan karyawan kesempatan untuk berlibur, menghabiskan waktu bersama keluarga, melakukan perjalanan, atau hanya beristirahat agar bisa kembali bekerja dengan semangat yang segar.



9. Cuti Bersama

Cuti Bersama adalah istilah yang merujuk pada periode cuti yang ditetapkan secara kolektif oleh pemerintah atau perusahaan untuk semua karyawan atau warga negara di suatu wilayah.

Ini berarti bahwa dalam periode Cuti Bersama tersebut, sebagian besar orang akan mengambil cuti pada waktu yang sama.

Cuti Bersama biasanya terkait dengan hari libur nasional atau peristiwa penting dalam suatu negara atau budaya.

Misalnya, dalam beberapa negara, seperti Indonesia, Cuti Bersama sering kali diberlakukan sebelum atau sesudah hari libur nasional yang jatuh di tengah minggu, sehingga membentuk akhir pekan yang panjang.

Ini memberi masyarakat kesempatan untuk beristirahat lebih lama atau melakukan perjalanan singkat.

10. Kehamilan

Alasan cuti yang masuk akal lainnya adalah alasan kehamilan. Cuti kehamilan adalah hal yang penting untuk melindungi kesehatan ibu dan janin.

Perusahaan juga wajib memfasilitasi pemulihan pasca persalinan, serta memberikan dukungan bagi calon ibu dalam menjalani peran dan tanggung jawabnya.

11. Kondisi Darurat

Kondisi darurat merujuk pada situasi yang melibatkan ancaman serius terhadap kehidupan, kesehatan, atau keselamatan seseorang atau kelompok orang.

Kondisi darurat sering kali memerlukan tindakan cepat dan tanggap untuk mengatasi situasi yang mendesak. Kondisi ini mencakup situasi seperti di mana seseorang mengalami cedera serius, serangan jantung, stroke, atau gangguan medis lainnya yang memerlukan perhatian medis segera.

Tindakan pertolongan pertama dan panggilan ke layanan darurat seperti ambulans mungkin diperlukan.

12. Kematian Keluarga

Kematian keluarga mengacu pada kejadian ketika salah satu anggota keluarga seseorang meninggal dunia. Ini adalah momen yang penuh emosi dan berdampak besar terhadap individu dan keluarganya.

Kematian keluarga dapat melibatkan anggota keluarga dekat, seperti pasangan, anak, orangtua, saudara kandung, atau saudara tiri, serta anggota keluarga yang lebih jauh seperti kakek nenek, paman bibi, atau sepupu.

Alasan cuti yang masuk akal ini hampir selalu di approve oleh atasan. Namun dengan catatan Anda tidak berbohong akan kematian anggota keluarga Anda sendiri.

13. Acara Penting

Acara penting biasanya memiliki nilai emosional, sosial, atau budaya yang tinggi dan sering kali diperingati, dirayakan, atau diperhatikan secara khusus.

Jenis-jenis acara penting dapat bervariasi berdasarkan budaya, agama, tradisi, dan konteks sosial.

Acara penting adalah bagian penting dari kehidupan manusia karena mereka merayakan, menghormati, dan memberikan makna pada berbagai tahap dan peristiwa dalam hidup.

Untuk itu, alasan cuti yang masuk akal berikut sangat memiliki kemungkinan disetujui yang cukup besar.

Baca Juga : 10 Contoh Surat Izin Sakit untuk Berbagai Keperluan

14. Kondisi Cuaca Ekstrem

Kondisi cuaca ekstrem merujuk pada kondisi cuaca yang di luar dari rentang normal atau yang dapat menyebabkan dampak yang signifikan pada lingkungan, masyarakat, dan infrastruktur.

Kondisi cuaca ekstrem sering kali melibatkan perubahan drastis dalam suhu, presipitasi (curah hujan, salju, atau hujan es), angin, atau kondisi atmosfer lainnya.

Ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap keselamatan manusia, merusak properti, dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Cara mengajukan permohonan cuti

Alasan Cuti yang Sebaiknya Tidak Digunakan

Memahami alasan cuti yang masuk akal atau dapat diterima adalah sebuah hal yang penting.

Namun yang tak kalah penting adalah mengetahui beberapa alasan pengajuan cuti yang kurang baik untuk digunakan saat mengajukan cuti karena dapat mengakibatkan cuti Anda tidak di Approve.

Berikut beberapa contoh alasan cuti yang sebaiknya tidak digunakan:

1. Sakit Tanpa Memberikan Kepastian

Mengajukan cuti dengan alasan sakit tanpa memberikan informasi jelas tentang kapan Anda berencana kembali bekerja dapat mengganggu rencana kerja dan koordinasi tim di banyak pekerjaan.

2. Interview Kerja di Tempat Lain

Menggunakan waktu cuti untuk menghadiri interview kerja di perusahaan lain dapat mencerminkan kurangnya loyalitas Anda. Hal ini juga akan berpotensi merusak hubungan dengan pemimpin Anda jika hal ini terungkap.

3. Terlambat Bangun

Mengambil cuti karena alasan terlambat bangun menunjukkan kurangnya tanggung jawab dan disiplin dalam menjalankan tugas profesional.

4. Masalah Transportasi

Ketidaktersediaan kendaraan pribadi bukanlah alasan yang valid untuk cuti, mengingat tersedianya berbagai alternatif transportasi umum atau carpool dengan rekan kerja.

5. Kurang Bersemangat

Cuti yang diambil hanya karena merasa kurang bersemangat atau tidak dalam mood bekerja dapat dilihat sebagai kurangnya profesionalisme dan komitmen terhadap tanggung jawab kerja.

Pemahaman terhadap alasan cuti kerja yang diterima dan yang sebaiknya dihindari akan membantu Anda dalam menjaga profesionalisme dan etika kerja.

Apa Saja Hak Cuti Kerja Karyawan?

Berdasarkan  UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, karyawan memiliki hak atas cuti. Sehingga perusahaan wajib memberikan cuti pada karyawannya. Berikut ini beberapa jenis cuti karyawan yaitu:

1. Cuti Tahunan

Setiap karyawan memiliki hak atas cuti tahunan yang biasanya diberikan selama 12 hari kerja setahun. Pemberian cuti tahunan ini bertujuan untuk memberikan karyawan kesempatan untuk beristirahat dan merefresh diri setelah bekerja sepanjang tahun.

Baca juga: Contoh surat pengajuan cuti

2. Cuti Besar

Karyawan yang telah bekerja selama minimal 3 tahun di perusahaan dapat mengajukan cuti besar. Cuti besar berdurasi maksimal 2 tahun dan dapat diberikan untuk alasan pribadi, seperti pendidikan lanjutan atau pemulihan kesehatan.

3. Cuti Bersama

Cuti bersama adalah jenis cuti yang biasanya diberikan pada saat-saat tertentu, seperti Hari Raya Idul Fitri atau Natal, yang digunakan oleh karyawan untuk merayakan hari raya agama atau perayaan nasional tertentu.

4. Cuti Haid

Karyawan perempuan berhak mendapatkan cuti haid selama 1 (satu) hari dalam sebulan. Hak ini dimaksudkan untuk memberikan karyawan perempuan waktu istirahat saat mengalami menstruasi.

5. Cuti Hamil Dan Melahirkan

Karyawan perempuan yang hamil berhak mendapatkan cuti hamil selama 3 bulan sebelum hari perkiraan persalinan dan cuti melahirkan selama 3 bulan setelah melahirkan. Cuti ini diberikan untuk kesehatan ibu dan bayi.

6. Cuti Keguguran

Jika seorang karyawan mengalami keguguran, mereka berhak mendapatkan cuti keguguran selama 1 bulan.

7. Cuti Sakit

Karyawan memiliki hak untuk cuti sakit jika mereka sakit atau membutuhkan perawatan medis. Selama cuti sakit, gaji karyawan biasanya masih dibayarkan sesuai dengan ketentuan perusahaan.

8. Cuti Alasan Penting

Karyawan juga memiliki hak atas cuti dengan alasan penting, seperti kematian anggota keluarga atau kejadian darurat lainnya yang memerlukan perhatian karyawan.

Reference:

https://peraturan.bpk.go.id/Details/43013

https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/time-off

kayak.com/how-to-ask-time-off


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.