Cari Kerja dan Cari Cuan untuk Bahagiakan Keluarga

Urutan berkas lamaran kerja

Berikut Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Benar

Urutan berkas lamaran kerja yang benar merupakan hal sangat penting. Itu karena, banyak orang di luar sana yang sering salah dalam menyusunnya. Ketika kesalahan ini dilakukan, sangat mungkin lamaran Anda tidak memberikan hasil yang memuaskan.

Itu karena, kesalahan urutan bisa membuat pihak HRD memberikan nilai minus kepada CV Anda. Terlebih lagi jika posisi yang dilamar membutuhkan orang dengan ketelitian tinggi. Ini bisa mengindikasikan kalau Anda bukan orang yang tepat.

Daftar Urutan Berkas Lamaran Kerja

Jika belum mengetahui urutan berkas tersebut, Anda sudah di tempat yang tepat. Kali ini urutannya akan dijelaskan secara lebih rinci. Berikut urutan yang benar dari awal sampai akhir.

1. Surat Lamaran Kerja

Urutan berkas lamaran kerja paling awal adalah surat lamaran kerja. Surat ini biasanya berisi identitas pribadi informasi mengenai posisi yang akan dilamar. Pembuatannya sendiri bisa dilakukan dengan penulisan manual atau tidak di print.

2. Daftar Riwayat Hidup (CV)

Setelah menulis surat lamaran kerja, tambahkan CV setelahnya. Pembuatan CV perlu diperhatikan dengan sedetail mungkin agar kondisinya menarik dan informatif. Gunakan saja template CV yang banyak tersebar karena itu akan sangat mempermudah.

3. Ijazah dan Transkrip Nilai

Bagian berikutnya dalam urutan berkas lamaran kerja adalah ijazah dan transkrip nilai. Ini wajib dimasukkan sebagai bukti kalau Anda pernah melewati masa pendidikan tertentu. Jika memungkinkan, pakai ijazah dan transkrip yang dilegalisir.

Penyusunannya sendiri bisa dilakukan dengan menempatkan ijazah di bagian depan dan transkrip nilai setelahnya. Biasanya akreditasi dari intansi pendidikan yang dipilih akan memengaruhi minat dari pelamar.

4. KTP dan KK

Urutan berkas berikutnya adalah KTP dan KK. KTP dan KK ini untuk membuktikan kalau Anda merupakan warga asli Indonesia. Penempatannya sendiri bisa dilakukan dengan KTP di depan lalu KK ditempatkan setelahnya.

Baca juga: Contoh Perencanaan Karir

5. Pas Foto Terbaru

Pas foto menjadi hal berikutnya yang wajib ada ketika mempelajari urutan berkas lamaran kerja. Pastikan foto yang digunakan adalah foto terbaru dan terlihat jelas kalau itu memang Anda. Biasanya pas foto ini akan dicocokan dengan berkas lain oleh tim HR.

Print pas foto tersebut dalam berbagai ukuran. Setelah itu tambahkan semua variannya di berkas lamaran kerja. Untuk latar warna sendiri, Anda bebas memilih yang dirasa paling tepat. 

6. Sertifikat

Bagian berikutnya adalah sertifikat. Anda bisa memasukkan setiap sertifikat yang dimiliki pada surat lamaran kerja. Tetapi jika sertifikat tersebut terlalu banyak, pilih saja yang berhubungan dengan posisi kosong di perusahaan.

Bagian sertifikat ini sendiri sifatnya tidak wajib. Anda bisa mengosongkannya jika dirasa tidak memiliki sertifikat yang membantu.

7. Portofolio

Portofolio adalah bagian selanjutnya yang penting ketika menyusun urutan berkas lamaran kerja. Portofolio ini berisi hasil pekerjaan Anda sebelumnya yang bisa ditampilkan pada surat lamaran kerja.

Jangan memasukkan portofolio jika tidak ada hubungannya dengan posisi yang dilamar. Normalnya portofolio ini berguna untuk posisi yang memang bisa ditampilkan pada orang lain.

Baca juga: Perbedaan jurnalis dan wartawan

8. Bukti Pengalaman Kerja

Bukti pengalaman kerja atau paklaring menjadi berkas berikutnya yang perlu ditambahkan. Perlu diingat kalau bukti pengalaman kerja ini tidak dibuat sendiri. Normalnya Anda akan mendapat bukti pengalaman kerja dari perusahaan secara resmi.

Minta saja ke perusahaan sebelumnya bekerja jika bukti pengalaman kerja ini tidak didapat. Biasanya pihak perusahaan sudah memiliki template paklaring sehingga membuatnya tidak akan lama.

9. SKCK

SKCK atau surat keterangan catatan kepolisian menjadi bagian selanjutnya yang tidak boleh terlewat saat menyusun urutan berkas lamaran kerja. SKCK ini sebagai bukti dari kepolisian kalau Anda tidak pernah terjerat kasus hukum.

Pembuatannya sendiri bisa dilakukan ke polres atau polres terdekat. Anda juga bisa membuatnya secara online dan tinggal datang ketika semuanya selesai.

10. Surat Keterangan Kesehatan

Surat keterangan kesehatan bisa ditempatkan pada urutan terakhir. Pastikan memasukkan surat keterangan kesehatan yang masih baru. Ini penting untuk membuktikan pada perusahaan kalau fisik Anda memang siap untuk bekerja.

Inti dari melamar kerja sendiri adalah melakukan riset terlebih dahulu. Pastikan berkas lamaran kerja yang dikirim akan menarik perhatian HR. Anda perlu sadar kalau urutan berkas lamaran kerja akan membantu dalam persaingan ke depannya.

Temukan Lowongan Pekerjaan Paling Pas Dengan Skill Anda di Pintarnya!

Dengan persaingan yang tinggi dan lowongan pekerjaan yang tidak banyak membuat mencari lowongan kerja bukan menjadi perkara yang mudah bagi sebagian orang. Namun dengan Pintarnya, mencari pekerjaan dapat dengan mudah dilakukan. Dengan ribuan loker yang tersedia, Anda dapat menemukan pekerjaan yang paling sesuai dengan skill yang dimiliki. Caranya Gampang Banget! 

1. Klik Tombol “Lihat Loker SD-SMA yang ada di bagian Atas Ponsel Anda

Dengan Klik tombol tersebut anda akan dibawa ke halaman yang akan menampilkan ribuan lowongan kerja yang tersedia untuk lulusan SD sampai SMA. Namun jangan khawatir Anda juga melakukan filter sesuai dengan jenjang pendidikan maupun wilayah yang Anda tuju.

2. Pilih Lowongan kerja Yang Sesuai Dengan Skill

Temukan lowongan kerja yang sesuai dengan keterampilan yang Anda miliki agar kesempatan diterima semakin besar. Mulai dari Admin,Sales,Pabrik,Perhotelan,Restoran Hingga Perawat semua dapat Anda temukan di Pintarnya!

3. Klik, Lamar & Kerja

Jika Lowongan Telah ditemukan segera lamar dengan CV dan surat lamaran kerja yang telah dibuat sebelumnya. Pantau terus status lamaran kerja Anda dan nantikan panggilan Interview dari HRD!

Bagikan Artikel:

About The Author