apa itu Customer Lifetime Value

Apa Itu Customer Lifetime Value? Ini Penjelasannya

Mungkin masih banyak orang yang tidak mengetahui apa itu Customer Lifetime Value. Terlebih bagi para fresh graduate yang baru saja terjadi dunia kerja. Maka tidak heran dari mereka mencari informasi mengenai hal tersebut melalui internet.

Customer Lifetime Value atau disingkat CLV merupakan salah indikator yang berguna untuk menentukan nilai dari pelanggan pada sebuah perusahaan. Metrik tersebut dinilai cukup akurat, sehingga tidak heran banyak perusahaan menghitung nilai pelanggan menggunakan CLV. Untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai CLV, bisa simak pada pembahasan berikut ini.

  1. Apa Itu Customer Lifetime Value

Ada banyak faktor dapat mempengaruhi kesuksesan dalam suatu perusahaan atau usaha. Pelanggan atau customer merupakan faktor utama menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa mengukur nilai seorang pelanggan terhadap suatu perusahaan sangatlah perlu.

Salah satunya metrik yang dimaksud adalah Customer Lifetime Value dalam hal ini CLV juga memiliki arti nilai umur pelanggan. Mungkin tidak sedikit seseorang bingung mengenai nilai umur pelanggan, di mana dalam hal ini umur yang dimaksud bukan dilihat dari tahun kelahirannya. 

Akan tetapi, rentang waktu seorang pelanggan menggunakan produk atau jasa dari suatu perusahaan. Bisa disimpulkan bahwa apa itu Customer Lifetime Value atau CLV merupakan sebuah metrik berguna untuk memperkirakan total nilai pelanggan terhadap sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu. 

Dalam hal ini, dengan adanya CLV perusahaan dapat mengetahui nilai total pendapatan yang berasal dari pelanggan tersebut. Selesai itu, nantinya pihak perusahaan juga memerikan prioritas untuk pelanggan dengan memiliki nilai umur pelanggan tersebut.

  1. Cara Menghitung Customer Lifetime Value

Setelah mengetahui apa itu Customer Lifetime Value, selanjutnya adalah cara menghitungnya. Dalam hal ini bisa dihitung menggunakan rumus seperti berikut ini.

CLV = rata-rata nilai transaksi x (jumlah transaksi selama setahun x waktu retensi).

Waktu retensi sendiri merupakan durasi hubungan bisnis antara suatu perusahaan dengan pelanggannya. Dalam hal ini angkanya bisa menjadi variatif mengikuti produk atau jasa yang ditawarkan . Untuk memahami rumus ini bisa simak contoh kasus seperti berikut.

Nyonya Merry mempunyai usaha minuman, dalam hal ini menu di dalamnya berkisar antara Rp10.000-20.000. Pelanggan bernama Tito selalu membeli menu Tea Boba seharga Rp10.000 setiap seminggu sekali dalam dua tahun. Berapa Customer Lifetime Value pelanggan bernama Tito?

CLV = Rata-rata nilai transaksi x (JUmlah transaksi selama satu tahun x waktu retensi)

CLV = Rp10.000 x (52 x 2)

CLV = Rp10.000 x 104

CLV = 1.040.000

Dengan hal tersebut, Customer Lifetime Value pelanggan bernama Tito yaitu Rp1.040.000. Akan tetapi angka tersebut hanyalah suatu prediksi, di mana akan lebih akurat lagi jika banyak dijadikan sebagai penunjang. Dalam hal ini tidak sedikit perusahaan memodifikasi rumus das menjadi beberapa faktor, seperti margin keuntungan dan biaya retensi.

Setelah mengetahui apa itu Customer Lifetime Value dan cara menghitungnya, selanjutnya adalah keuntungan yang didapat mengetahui hal tersebut. Di mana dalam hal ini terdapat banyak keuntungan atau manfaat bisa didapatkan dari CLV sebagai pemiliki suatu usaha. 

Dengan menghitung CLV, seseorang dapat memperkirakan biaya maksimal untuk melakukan akusisi pelanggan. Lebih mendasar lagi bahwa jika seseorang mengetahui pelanggan yang memiliki nilai paling tinggi. Dengan al tersebut, ketika seseorang ingin melakukan segmentasi pelanggan maka akan cukup terbantu.

  1. Cara Meningkatkan Customer Lifetime Values

Setelah mengetahui apa itu Customer Lifetime Value, dan cara menghitung sekaligus manfaatnya. Berikutnya adalah mengenai cara meningkatkan CLV. Di mana alam hal ini terdapat banyak cara bisa dilakukan untuk meningkatkan CLV. 

Akan tetapi ada suatu cara yang cukup terbukti efisien dalam meningkatkan CLV, dalam hal ini cukup simpel bahkan bisa disesuaikan dengan beragam jenis usaha yang sedang dijalankan.

Cara untuk meningkatkan Customer Lifetime Value tersebut yaitu dengan menerapkan program promosi bagi pelanggan. Program jenis ini nantinya bisa meningkatkan pelanggan sehingga dapat memperoleh nilai retensinya. 

Sebagai contoh melakukan promosi “Buy One Get One” atau Gift with Purchase” pada setiap hari Rabu, maka potensi pelanggan untuk kembali pada hari Rabu akan jauh lebih besar. Customer Lifetime Customer merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai pelanggan dalam suatu perusahaan atau usaha. 

Dalam hal ini Customer Lifetime Customer atau CLV cukup berguna untuk mengetahui biaya maksimal untuk melakukan akusisi pelanggan. Jika ada pertanyaan mengenai apa itu Customer Lifetime Value, maka jawabannya adalah suatu metrik yang bertujuan untuk mengetahui nilai retensi dari suatu pelanggan.


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.

 

Pasang Loker Sekarang dan Dapatkan Bonus Credits!