Dalam proses lamaran kerja, tak jarang seseorang wajib melalui proses Psikotes. Psikotes sendiri merupakan tes psikologi yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam banyak hal. Mulai dari kepribadian, kemampuan logika, kemampuan penalaran hingga kemampuan verbal.
Daftar Isi
Apa Itu Psikotes Matematika?
Salah satu Psikotes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan penalaran seseorang adalah dengan Psikotes Matematika dasar. Psikotes Matematika adalah salah satu jenis tes psikologi yang dimana didalamnya terdapat soal soal materimatika dasar mulai dari logaritma, deret angka, aritmatika, geometri hingga matematika berpola. Menurut Oxford Bibliographies, Semua soal matematika dalam psikotes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir seseorang dalam hal kecakapan berhitung, ketepatan berpikir, problem solving hingga mengukur kemampuan penalarannya.
Berikut merupakan beberapa contoh soal psikotes matematika dasar lengkap dengan jawaban dan penyelesiannya yang dapat Anda jadikan sebagai bahan latihan soal ataupun pembelajaran:
Contoh soal Psikotes Matematika Jawaban Pilihan Ganda
Contoh soal Psikotes Matematika Jawaban Essay
Tujuan dari Psikotes Matematika
Soal Psikotes Matematika pada umumnya selalu digunakan untuk mengukur beberapa hal dalam kepribadian manusia. Dikutip dari, Oxford Bibliographies, Cabang Psikologi Matematika dapat digunakan untuk mengukur sesorang dalam hal memori, perhatian, pemecahan masalah, persepsi, pengambilan keputusan, dan kontrol motorik. Beberapa hal tersebut tentu sangat penting untuk beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan kemampuan khusus.
Jenis-Jenis Soal dalam Psikotes Matematika
Soal Psikotes Matematika dapat mencakup berbagai jenis soal matematika, seperti:
- Soal Aritmetika: Tes ini dapat mencakup perhitungan dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perbandingan, dan perhitungan pecahan.
- Soal Aljabar: Soal ini mungkin melibatkan pemahaman tentang konsep aljabar dasar, seperti persamaan, ketidaksetaraan, fungsi, dan grafik.
- Soal Geometri: Tes ini mungkin mengukur pemahaman tentang konsep-konsep geometri seperti perhitungan luas, volume, sudut, dan hubungan geometris.
- Soal Logika Matematika: Tes ini mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika dan logika, seperti pemecahan masalah yang melibatkan urutan angka atau pola.
- Soal Statistik dan Probabilitas: Tes ini mungkin mencakup konsep statistik dasar seperti rata-rata, median, dan modus, serta pemahaman tentang probabilitas dan distribusi.
- Soal Kalkulus (tergantung pada tingkat kesulitan): Dalam konteks yang lebih tinggi seperti seleksi untuk program studi yang lebih tinggi, tes matematika mungkin juga mencakup konsep kalkulus.
Tips Lulus Psikotes Matematika
Lulus psikotes matematika dapat menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang baik dan pemahaman yang cukup tentang jenis soal yang mungkin muncul, Anda bisa meningkatkan peluang Anda untuk berhasil. Berikut adalah enam tips untuk membantu Anda lulus psikotes matematika:
1. Pahami Format Soal
Pertama, pahami format dan jenis soal yang akan muncul dalam psikotes matematika. Ini bisa mencakup soal-soal tentang aritmetika, geometri, aljabar, perbandingan, atau masalah matematika lainnya. Mintalah informasi lebih lanjut jika diperlukan dari penyelenggara psikotes.
2. Latihan Rutin
Latihan adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan matematika Anda. Kerjakan berbagai jenis soal matematika secara teratur. Buku latihan matematika, sumber daya online, atau program pelatihan khusus psikotes dapat membantu.
3. Pahami Konsep Dasar
Pastikan Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep dasar matematika seperti operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), perbandingan, pecahan, persentase, geometri dasar, dan aljabar sederhana.
4. Manajemen Waktu
Psikotes sering memiliki batasan waktu yang ketat. Latihan dengan batasan waktu agar Anda terbiasa bekerja dalam tekanan waktu. Pelajari trik cepat untuk menyelesaikan soal-soal matematika seperti penggunaan perkalian cepat atau teknik perkiraan.
5. Konsentrasi dan Ketelitian
Selama ujian, berusahalah untuk tetap fokus dan konsentrasi. Baca dengan cermat setiap soal, dan pastikan Anda memahami apa yang diminta sebelum menjawabnya. Hindari terburu-buru dan baca soalnya lebih dari sekali jika perlu.
6. Simulasi Ujian
Cobalah untuk melakukan simulasi ujian psikotes matematika sebelum hari H. Ini akan membantu Anda merasa lebih nyaman dengan format ujian dan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Anda dapat mencari contoh soal psikotes matematika online atau menggunakan buku-buku latihan.
Selain tips di atas, jangan lupa untuk istirahat yang cukup sebelum ujian, makan dengan baik, dan hindari stres berlebihan. Ingatlah bahwa latihan dan persiapan yang matang adalah kunci untuk sukses dalam psikotes matematika. Semoga berhasil!
Bidang Kerja yang Membutuhkan Contoh Soal Psikotes Matematika
Psikotes Matematika sangat berguna untuk mengukur kemampuan seseorang terhadap beberapa point penting yang dibutuhkan dalam bidangnya masing masing. Dikutip dari North London Collegiate School, setidaknya terdapat tiga jenis bidang pekerjaan yang membutuhkan psikotes matematika dalam menseleksi karyawannya. Bidang kerja tersebut antara lain:
Psikotes Matematika untuk Marketing
Dalam dunia pemasaran, psikologi matematika digunakan untuk memahami dan memprediksi bagaimana orang memilih dan membeli produk. Para ahli pemasaran menggunakan matematika untuk menganalisis perilaku pembeli. Misalnya, ketika ada banyak produk yang ditawarkan, orang cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk memutuskan mana yang akan dibeli. Psikologi matematika membantu para pemasar memahami hal ini sehingga mereka bisa membuat iklan dan promosi yang membuat orang lebih cepat memutuskan.
Dengan menerapkan soal psikotes matematika dalam proses seleksi marketing disebuah perusahaan, diharapkan kandidat yang terpilih nantinya dapat membuat strategi pemasaran lebih efektif karena bisa menargetkan kebutuhan dan keinginan pembeli dengan lebih akurat.
Psikotes Matematika Untuk Pendidikan
Di sekolah, psikologi matematika yang matang sangat berguna untuk membuat program belajar yang bisa menyesuaikan diri dengan tiap siswa. Jadi, setiap siswa bisa belajar dengan caranya sendiri dan tidak perlu merasa tertinggal atau bosan karena terlalu mudah.
Program-program ini menggunakan matematika untuk melihat kemajuan belajar siswa dan memastikan mereka benar-benar paham sebelum pindah ke topik berikutnya. Kalau ada siswa yang kesulitan, program itu akan memberitahu gurunya untuk memberi bantuan lebih.
Intinya, dengan adanya psikotes matematika dalam proses seleksi seorang guru, diharapkan nantinya perekrut mengetahui jika seorang guru tersebut dapat lebih efektif dan bisa membuat siswa lebih berhasil di sekolah.
Psikotes Matematika Untuk Kesehatan Mental
Dalam kesehatan mental, psikologi matematika digunakan untuk memahami dan membantu orang yang mengalami masalah psikologis. Dengan matematika, para ahli bisa membuat model atau pola yang menunjukkan bagaimana masalah kesehatan mental mempengaruhi seseorang dan bagaimana cara terbaik untuk mengobatinya.
Contohnya, ada sebuah kuesioner yang dibuat dengan bantuan matematika yang bisa membantu mengetahui seberapa berat seseorang mengalami depresi. Kuesioner ini mengajukan beberapa pertanyaan, dan jawabannya dihitung untuk mendapatkan skor. Skor ini memberitahu kita seberapa serius depresi yang dialami dan membantu dokter atau terapis untuk memahami keadaan pasien lebih baik.
Dengan cara ini, psikologi matematika memungkinkan para profesional kesehatan untuk membuat diagnosis yang lebih akurat dan merancang perawatan yang lebih tepat untuk setiap orang. I
Referensi:
- Parker Smith ,& Trish van Zandt, Mathematical Psychology, Diunduh pada tahun 2023
- North London Collegiate School,Math & Peaple,Diunduh pada tahun 2023