doctor, patient, consultation-5710152.jpg

Siapa Yang Mesti Dihubungi Saat Akan Resign?

Proses resign dari pekerjaan saat yang tepat dapat menjadi langkah yang sangat penting dalam karier seseorang. Namun, sebelum Anda mengambil langkah ini, penting untuk mengetahui dengan pasti siapa yang harus Anda hubungi. Resign bukanlah keputusan yang seharusnya diambil secara gegabah.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi siapa saja yang mesti Anda hubungi saat akan resign, serta mengapa langkah ini harus dipertimbangkan dengan matang. Jadi, sebelum mengambil langkah besar ini, mari kita lihat dengan cermat siapa yang harus Anda hubungi untuk memastikan bahwa perjalanan Anda menuju langkah berikutnya berjalan dengan lancar.

Pihak Yang Mesti Tahu Terlebih Dahulu Saat Anda Ingin Resign

Sebelum untuk mengambil keputusan resign, Anda harus meninjau ulang kontrak kerja Anda dengan perusahaan. Pastikan beberapa elemen penting yang perlu Anda pertimbangkan yaitu:

  • Notice period
  • Klausul untuk tidak bersaing
  • Hak miliki intelektual
  • Perjanjian kerahasiaan
  • Paket pesangon
  • Pengembalian properti perusahaan
  • Buku pegangan karyawan
  • Pembatasan pekerjaan di masa depan
  • Hukuman untuk pelanggaran
  • Penyelesaian sengketa

Memahami dan mematuhi hal-hal ini penting agar proses pengunduran diri Anda berjalan dengan lancar dan tanpa masalah hukum yang tidak diinginkan. Selain itu, penting untuk berkomunikasi dengan baik dan mempersiapkan diri dengan matang sebelum mengambil langkah resign agar Anda dan pihak-pihak terkait dapat menghadapinya dengan lancar.

Berikut ini pihak-pihak yang sebaiknya Anda beri tahu ketika ingin resign:

1. Manager atau atasan langsung

Idealnya, karyawan sebaiknya memberi tahu atasan secara langsung tentang keputusan untuk resign. Jika bekerja secara remote, pemberitahuan dapat dilakukan melalui email kepada atasan. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam memberitahu manajer atau atasan langsung Anda yaitu:

1. Pilihlah Jadwal Pertemuan yang Tepat

Pilih waktu yang nyaman untuk bertemu dengan atasan sebelum memberi tahu rekan kerja. Ini memungkinkan atasan untuk merencanakan transisi dengan baik.

2. Jelaskan Singkat dan Profesional

Saat bertemu dengan atasan, jelaskan alasan Anda secara singkat dan sopan. Juga, tunjukkan kesiapan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang Anda tangani dalam sisa waktu kerja Anda.

3. Hindari Menunjukkan Ketidakpuasan

Meskipun mungkin ada banyak alasan Anda ingin resign, hindari menyebutkan semua hal yang membuat Anda tidak bahagia. Lebih baik tetap tenang dan siap untuk percakapan yang mungkin canggung.

Dengan mengikuti hal yang harus diperhatikan diatas, karyawan dapat menghormati atasan dan perusahaan sambil memastikan proses resignasi berjalan dengan lancar.

2. HRD

Melibatkan HRD dalam proses resignasi memberikan catatan resmi mengenai surat pengunduran diri Anda. Hal ini penting karena menciptakan rekaman resmi mengenai pengunduran diri Anda. Ini beberapa alasan pentingnya memberitahu HRD ketika ingin resign dalam proses pengunduran diri:

1. Sebagai Komunikasi Resignasi

Jika Anda merasa berada dalam lingkungan kerja yang tidak sehat dan mungkin merasa tertekan untuk tetap tinggal, pertimbangkan untuk mengirimkan pesan email kepada atasan Anda dan CC ke departemen sumber daya manusia (HRD).

2. Dapat Menjadi Catatan Resmi

Melibatkan HRD dalam proses resignasi memberikan catatan resmi mengenai surat pengunduran diri Anda. Ini penting karena menciptakan rekaman resmi mengenai pengunduran diri Anda.

3. Saksi Pihak Ketiga

Kehadiran HRD sebagai saksi pihak ketiga dalam komunikasi ini dapat mendorong atasan Anda untuk merespons dengan tepat. Ini juga dapat memberikan perlindungan kepada Anda jika situasinya menjadi sangat ekstrem dan tindakan hukum diperlukan.

4. Perlindungan Hukum

Dalam kasus-kasus tertentu, memiliki jejak dokumentasi seperti ini dapat bermanfaat jika tindakan hukum perlu diambil. Ini membantu Anda memiliki bukti tertulis yang kuat.

5. Keamanan dan Kepastian

Dengan melibatkan HRD, Anda menciptakan perasaan keamanan dan kepastian dalam proses resignasi Anda, terutama jika situasi di tempat kerja tidak kondusif.

Alasan diatas memberikan gambaran pentingnya melibatkan HRD sebelum memutuskan untuk resign. Anda dapat memastikan bahwa pengunduran diri Anda tercatat secara resmi dan Anda memiliki perlindungan tambahan jika diperlukan dalam situasi yang sulit.

3.  Rekan kerja

Penting untuk tidak putus asa ketika Anda mengundurkan diri dan berisiko merusak pekerjaan baik Anda. Beri tahu tim Anda bahwa Anda akan keluar. Buatlah pengunduran diri tersebut secara formal sebelum berbicara dengan mereka.

Anda dapat mempertahankan supervisor dan kolega di jaringan kontak profesional Anda atau meminta referensi dari perusahaan Anda di kemudian hari. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat memberitahu rekan kerja Anda Terlebih Dahulu Saat Anda Ingin Resign:

1. Komunikasi yang Tepat

Beri tahu tim atau rekan kerja tentang kepergian karyawan Anda tetapi pastikan pengunduran diri sudah resmi yaitu sudah memberitahu manajer dan HRD sebelum berbicara kepada mereka.

2. Hindari Pamer Prestasi Baru

Sebaiknya Anda tidak memamerkan posisi baru mereka dengan sombong kepada rekan kerja. Ini dapat menyebabkan rasa tidak puas atau keengganan dari pihak-pihak terkait.

3. Perhatikan Reputasi dan Hubungan

Ingatkan bahwa Anda mungkin akan bekerja dengan rekan Anda di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk meninggalkan perusahaan dengan sikap yang baik dan profesional.

Dengan memberitahu manajer atau atasan langsung kemudian HRD dan rekan kerja Anda sebelum resign dapat memberikan kesopanan dan profesionalitas kepada perusahaan. Sehingga proses pengunduran diri Anda dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Baca juga: Kapan Waktu Paling Tepat Mengirimkan Lamaran Kerja Lewat Email



Bagaimana Urutan Pemberitahuan Resign Yang Profesional?

Ikuti langkah-langkah berikut untuk pemberitahuan resign secara profesional:

1. Mulai Putuskan Apakah Saat Ini Adalah Tepat Untuk Resign

Beberapa hal berikut dapat dipertimbangkan dalam mengetahui keputusan Anda saat ini apakah tepat untuk resign:

1. Mulailah dengan Pertimbangan Teliti

Pertimbangkan dengan bijak mengapa, kapan, dan bagaimana Anda harus meninggalkan pekerjaan Anda. Pastikan Anda membuat keputusan terbaik, mencari peluang baru, dan meninggalkan pekerjaan saat ini dengan sopan. Luangkan waktu untuk memikirkan pro dan kontra meninggalkan pekerjaan Anda dengan cermat.

2. Komunikasi Terlebih Dahulu dengan Manajer Atau Atasan Langsung

Jika Anda merasa tidak puas dengan tanggung jawab Anda atau terlalu terbebani dengan pekerjaan Anda, pertimbangkan untuk berbicara dengan atasan langsung Anda. Diskusikan apakah ada cara untuk mengatasi masalah tersebut sebelum mengambil keputusan akhir.

3. Tunggu Hingga Diterima Tawaran Lain

Jika Anda sedang mencari kesempatan pekerjaan lain, mungkin lebih baik menunggu sampai Anda resmi menerima tawaran pekerjaan lain sebelum mengundurkan diri dari posisi saat ini. Hal ini dapat membantu mencegah kesenjangan dalam pekerjaan Anda.

Beberapa hal diatas dapat dipertimbangkan dalam mengetahui keputusan Anda saat ini apakah tepat untuk resign atau belum. Perhatikan dan terapkan dengan baik setiap poinnya sebelum mengambil keputusan.

2. Berikan Notice Period

Jangka waktu standar untuk memberikan pemberitahuan resign adalah satu bulan sebelum Anda berhenti dari pekerjaan Anda saat ini. Pertimbangkan untuk memberikan pemberitahuan lebih lama daripada satu bulan jika memungkinkan. Hal yang harus diperhatikan dalam memberikan notice period adalah sebagai berikut:

  • Jangka waktu pemberian notice period
  • Penyesuaian kontrak kerja
  • Segera beritahu proses pengunduran diri Anda

3. Menulis Surat Pengunduran Diri

Tulislah surat pengunduran diri yang memberi tahu dengan tepat di perusahaan bahwa Anda akan meninggalkan pekerjaan. Pastikan untuk mencantumkan hal-hal berikut dalam surat Anda:

  1. Jelaskan bahwa Anda akan mengundurkan diri
  2. Tentukan tanggal kapan Anda akan berhenti bekerja
  3. Berikan alasan mengapa Anda mengambil keputusan ini
  4. Sampaikan rasa terima kasih Anda
  5. Tandatangani surat tersebut.

4. Memberikan Alasan Resign

Memberikan alasan resign membantu mempertahankan hubungan positif dengan perusahaan lama Anda. Hal ini bisa berguna jika Anda ingin kembali bekerja di sana atau memerlukan referensi di masa depan. Berikut ini pentingnya memberikan alasan resign yaitu;

  • Dapat membangun hubungan positif Anda
  • Manajer Atau atasan Anda, HRD dan rekan kerja dapat memahami alasan Anda
  • Sebagai profesionalisme Anda
  • Sebagai kepatuhan terhadap etika kerja
  • Dapat memberikan banyak manfaat yang berpotensi di masa depan.

Sehingga, memberikan alasan merupakan hal yang penting dalam Pemberitahuan Resign Yang Profesional.



5. Jadwalkan Pertemuan dengan Manajer Atau Atasan Langsung dan HRD

Jangan hanya mengirimkan email pengunduran kepada atasan atau membiarkan mereka mengetahui tentang kepergian Anda dari HRD. Sebaliknya, pertimbangkan untuk menjadwalkan pertemuan satu lawan satu.

Pertemuan ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk berterima kasih kepada atasan atas peluang yang telah mereka berikan dan berkolaborasi untuk merencanakan penyelesaian proyek-proyek terakhir sebelum Anda pergi.

6. Melakukan Transisi Pekerjaan

Setelah Anda memberi tahu tentang pengunduran diri kepada manajer atau atasan langsung, HRD dan rekan kerja terdapat notice period sebelum Anda resmi keluar dari perusahaan.  Selama waktu ini, selesaikan proyek tetap dan bekerjalah dengan manajer untuk menentukan siapa yang harus mengambil alih pekerjaan apa pun yang tidak dapat Anda selesaikan dalam periode pemberitahuan Anda. 

Jika Anda pindah ke perusahaan pesaing, Anda mungkin diminta untuk mengembalikan peralatan yang diberikan oleh perusahaan Anda dan pergi pada hari yang sama dengan memberikan pemberitahuan. Jika Anda pindah ke perusahaan yang bukan pesaing langsung, biasanya Anda dapat tetap menggunakan peralatan kerja dan bekerja seperti biasa hingga tanggal terakhir yang Anda tentukan.

7. Berbagi Rasa Syukur Atas Kesempatan Yang Diberikan

Pekerjaan bisa menjadi lebih dari sekadar menghasilkan uang saja. Terkadang, pekerjaan memiliki nilai yang lebih dalam dalam perkembangan pribadi dan profesional Anda. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk berbagi rasa syukur untuk diberikan kesempatan selama bekerja yaitu:

  1. Menulis Surat Terima Kasih
  2. Luangkan waktu untuk berbicara secara pribadi dengan orang-orang yang berperan penting dalam perjalanan Anda di perusahaan. Ekspresikan rasa terima kasih Anda secara langsung dan tulus
  3. Jika perusahaan mengadakan acara perpisahan, hadiri acara tersebut sebagai tanda penghormatan terhadap pengalaman Anda
  4. Bagikan pengalaman Anda secara positif melalui media sosial atau testimoni online jika perusahaan Anda memungkinkan hal tersebut
  5. Memberikan kenangan-kenangan hadiah perpisahan
  6. Jika ada peluang untuk kolaborasi atau proyek bersama di masa depan, tunjukkan bahwa Anda terbuka untuk bekerja sama dengan mantan perusahaan Anda.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat mengekspresikan rasa syukur Anda kepada perusahaan dan orang-orang yang telah berkontribusi pada perkembangan Anda selama bekerja.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Pindah Kerja Demi Ketenangan Batin?

Referensi:

  • Michael Page. Diakses pada 2023. How to gracefully resign from your job.
  • Jennifer Herrenity. Diakses pada 2023. How To Quit a Job in a Professional Manner.

Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.