gaya kepemimpinan situasional

Seputar Gaya Kepemimpinan Situasional yang Fleksibel

Sudah pernah dengar tentang gaya kepemimpinan situasional? Setiap kelompok maupun organisasi pasti membutuhkan pemimpin untuk menyatukan ide serta berbagai macam usaha agar mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi tersebut.

Terkadang dalam pemilihan pemimpin ada berbagai macam hal yang harus diperhatikan dengan baik, salah satunya adalah karakter dari pemimpin tersebut. Ada banyak tipe kepemimpinan dan salah satunya adalah kepemimpinan situasional yang cukup terkenal sebagai sosok yang fleksibel.

Seputar Gaya Kepemimpinan Situasional

Mengenal kepemimpinan situasional yaitu seorang pemimpin yang cukup fleksibel dan bisa beradaptasi dengan berbagai macam kondisi serta situasi. Jadi awalnya kepemimpinan situasional ini sebuah teori yang pertama kali dibuat oleh Kenneth Blanchard dan Paul Hersey.

Model kepemimpinan yang dibuat oleh kedua orang tersebut mengacu pada keterampilan seseorang yang bisa menilai kemudian menentukan strategi dengan tepat yang menurutnya baik untuk diterapkan dalam setiap keadaan maupun tugas yang berbeda-beda.

Seorang pemimpin memang harus bisa berubah dari satu gaya kepemimpinan menuju gaya kepemimpinan yang lainnya dengan tujuan untuk memenuhi perubahan kebutuhan organisasi serta bawahannya.

Gaya kepemimpinan situasional bisa menunjukkan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang terbaik. Ada pendapat dari Blanchard dan Hersey yang mengatakan bahwa sebuah kepemimpinan tidak akan berjalan secara efektif apabila pendekatan yang digunakan sama dalam berbagai macam situasi.

Jadi pemimpin situasional ini akan terus mengevaluasi tim maupun organisasi mereka untuk bisa mengamati serta bertanya maupun berdiskusi terkait situasi perusahaan maupun organisasi saat ini.

Misalnya saja, kepemimpinan dengan tipe otoriter akan dibutuhkan apabila perusahaan sedang melewati masa krisis sebab tidak mencapai target maupun adanya perubahan struktur besar-besaran. Tetapi ketika kondisi sudah mulai stabil dan membaik maka pemimpin tersebut harus bisa mengubah cara manajemennya.

Baca juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Otokratis yang Terkenal

Mengenal Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Situasional

Setelah mengetahui dan memahami tentang kepemimpinan situasional secara arti, Anda juga harus memahami bagaimana ciri-ciri kepemimpinan situasional tersebut. Bagaimana seseorang bisa memimpin kelompok maupun organisasi bisa disesuaikan dengan situasi yang akan dihadapi. 

Perubahan gaya manajemen dari pemimpin tersebut bisa mengikuti keadaan dan diharuskan untuk beradaptasi dengan gaya pemimpin yang tepat. Menurut Hersey dan Blanchard ada 4 ciri-ciri besar dari teori kepemimpinan situasional, seperti berikut;

1. Mampu Mengarahkan dengan Baik

Gaya kepemimpinan situasional memiliki karakter bahwa pemimpin tersebut mampu mengarahkan dengan baik bawahannya. Jadi pemimpin bisa memberitahu bawahan apa yang harus dilakukan dan menjelaskan bagaimana cara melakukannya dengan sangat baik.

Tahapan tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gaya kepemimpinan otokratis. 

2. Memiliki Kemampuan Menjual

Seseorang yang memiliki kemampuan kepemimpinan situasional bisa menjual ide maupun pesan kepada para bawahan agar mereka lebih paham serta bisa mengikuti proses maupun tugas yang diberikan oleh pemimpin.

Jadi pemimpin tersebut akan melibatkan supervisi dan melakukan diskusi proaktif antara pemimpin dan bawahan. 



3. Memiliki Kemampuan Berpartisipasi dengan Baik

Gaya kepemimpinan situasional juga memiliki karakteristik di mana pemimpin bisa berpartisipasi dengan baik. Pada tahapan ini akan lebih memfokuskan pada pendekatan demokratis sehingga memungkinkan para pemimpin untuk memberikan banyak kelonggaran bagi bawahannya.

Pemimpin yang bisa mengarahkan di berbagai macam area tetapi bahwa hanya memiliki peranan aktif untuk membuat keputusan serta menentukan cara menyelesaikan tugas. Dengan kemampuan berpartisipasi dengan baik maka pekerjaan bawahannya bisa diketahui dengan baik oleh pemimpin dengan progres yang mereka dapatkan.

4. Memberikan Kepercayaan Kepada Bawahannya

Gaya kepemimpinan situasional bisa mendelegasikan dan memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Jadi pilihan untuk mendelegasikan ini merupakan tahapan akhir dimana para pemimpin sepenuhnya melepaskan tangan terhadap cara kerja bawahan.

Pemimpin untuk memutuskan untuk mempercayai pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya dan mereka tidak lagi terlibat dalam proses pembuatan keputusan karyawan, tetapi masih melakukan pemantauan sebagai bentuk tanggung jawab.

Baca juga: 5 Contoh Soal Tentang Kepemimpinan, Perlukah Sikap Leadership?

Pemimpin situasional memang sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi maupun masalah yang mungkin sedang dihadapi oleh organisasi tersebut saat ini. 

Hal ini tentu memberikan kemudahan bagi bawahan untuk mengikuti arus dan berbagai macam tantangan dari perusahaan. Tidak heran apabila  saat ini banyak yang tertarik dengan gaya kepemimpinan situasional. 


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.