5 Cara Menghadapi Bos Toxic, Efektif Banget!

Anda tidak dapat menghadapi bos yang toxic secara konfrontatif, berikut adalah beberapa cara menghadapi bos toxic untuk dicoba.

Menurut Harvard Business Review, sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa karyawan lebih cenderung berhenti dari pekerjaan jika atasan mereka toxic. Toxic leader tidak bisa menerima saran dan kritik, manipulatif, dan micromanaging. 

Jika memiliki bos dengan karakteristik ini, Anda memerlukan strategi khusus untuk menghadapinya. Kami akan menjelaskan strategi paling efektif untuk menghadapi bos yang toxic.

Bagaimana Cara Menghadapi Bos Toxic?

Kami akan sampaikan beberapa tips dan cara menghadapi bos toxic, simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

1. Berkonsentrasilah pada Pekerjaan Anda

Tips pertama untuk menghadapi bos yang toxic adalah menghindari memikirkannya secara berlebihan dan menjaga konsentrasi pada pekerjaan. Menurut Forbes, bos yang toxic ingin bawahannya selalu menjalankan arahannya.

Oleh karena itu, jika Anda terus melakukan pekerjaan dengan baik dan mengikuti instruksinya, Anda tidak akan terintimidasi.

Sekalipun kepribadiannya yang toxic membuat Anda kesal, cobalah untuk mengabaikannya dan tetap fokus pada pekerjaan. Ini memastikan bahwa pikiran Anda tidak hanya terfokus pada perilaku atasan Anda. Cara menghadapi bos toxic cukup simpel bukan?

Baca juga: Cara melamar kerja management trainee

2. Pahami Perilakunya

Entrepreneur menggambarkan bos yang toxic sebagai individu yang insecure dan manipulatif. Selain itu, mereka egois dan tidak dewasa.  Oleh karena itu, saat berinteraksi dengannya, hindari terbawa suasana dan cobalah untuk memahami perilakunya yang toxic.

Kurangi ego Anda dalam interaksi dengannya. Namun, bukan berarti kamu harus menyerah dan tidak bisa melawan. Bos yang toxic biasanya hanya tertarik mencari kesalahan. 

Karena itu, ketika Anda diberi perintah, catatlah isinya dengan cermat. Apabila sang bos menganggap pekerjaanmu tidak memuaskan, meskipun sudah mematuhi instruksi, Anda harus menunjukkan catatan tersebut sebagai pengingat.

3. Cari Dukungan

Saran ketiga untuk menghadapi bos yang toxic adalah mencari dukungan dari rekan kerja. Saat memiliki bos yang toxic, Anda tidak akan menjadi satu-satunya orang yang kesal dengan tindakannya. Jelas, rekan kerja Anda kemungkinan besar merasa sentimen juga.

Menurut The Ladders, Anda harus mulai mencari dukungan dari rekan kerja dan mendiskusikan cara menangani bos yang toxic ini. Hal ini akan mempererat hubungan Anda dengan rekan kerja. Persahabatan dapat berkembang ketika dua individu berbagi “musuh” yang sama.

Ketika Anda sedang frustasi dengan atasan yang toxic, bisa curhat ke rekan kerja dan mencurahkan isi hati agar merasa lebih baik. Mereka akan selalu menawarkan bantuan saat Anda sedang mengalami kesulitan di tempat kerja.

Dengan demikian, beban di kantor akan terasa jauh lebih ringan karena Anda memiliki banyak teman yang memiliki pandangan yang sama. Cara menghadapi bos toxic ini harus kalian coba terapkan.

Baca juga: Cara agar tidak dighosting hrd

4. Konsultasikan dengan Departemen Human Resource 

Misalnya, jika Anda telah melakukan pekerjaan dengan baik, Anda harus mencoba memahami atasan dan bersabar dengan semua atasan yang toxic. Namun, dia terus memperlakukan Anda dengan buruk, jadi inilah saatnya melawan.

Anda dapat mulai mengumpulkan bukti bahwa dia adalah pengganggu di tempat kerja, mencegah bawahannya bekerja secara optimal. Kemudian, laporkan hal ini ke departemen Sumber Daya Manusia perusahaan.

Jangan lupa menjelaskan bagaimana perundungan bos yang toxic mempengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda. Selain itu, tolong jelaskan bagaimana hal ini mempengaruhi kinerja kantor Anda.

Setelah menerima informasi ini, perusahaan biasanya akan melakukan penyelidikan atas masalah tersebut. Harapannya adalah atasan Anda yang toxic akan menjadi kurang toxic setelah menerima keluhan tersebut.

Kami berharap setelah membaca cara menghadapi bos toxic ini. Anda tidak lagi bingung saat menghadapi bos toxic di tempat kerja.

5. Tetapkan Batas

Kita tidak dapat mengontrol tindakan orang lain, tetapi kita bisa memilih sikap kita kepada mereka. Cobalah untuk menetapkan batasan dengan atasan yang toxic. 

Selalu berusaha untuk mempertahankan sikap profesional, berinteraksi hanya jika diperlukan, dan hindari menetapkan harapan yang tidak masuk akal.

Pada akhirnya, dialah bos yang akan menentukan masa depan profesional Anda. Sebisa mungkin, pertahankan dengan kepala dingin.

Cara menghadapi bos toxic bisa Anda coba, bos beracun memang bisa merusak kesehatan mental dan menurunkan performa kinerja Anda, jadi harus segera bertindak.