Sebuah elemen yang krusial dalam proyek berskala besar, seperti pembangunan infrastruktur besar dan kegiatan bongkar muat di pelabuhan, adalah menggunakan alat yang disebut crane. Oleh karena itu, penting untuk menugaskan crane operator yang terampil dan telah memperoleh sertifikat resmi sebagai bukti keahlian mereka dalam mengoperasikan alat ini.
Apa Itu Operator Crane?
Operator crane adalah individu yang ahli dalam merencanakan, memilih, mengawasi, serta melaksanakan operasi pengangkatan dengan menggunakan crane untuk mengangkat beban berat.
Profesi ini merupakan pekerjaan yang sangat ansosiasi dengan tanggung jawab besar dan tugas yang berat. Hal ini disebabkan oleh tingkat risiko yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Seorang operator crane harus memiliki kemampuan di atas standar, terutama dalam hal konsentrasi yang sangat diperlukan. Ketika crane tidak dioperasikan oleh seseorang yang terampil dan berpengalaman, hal ini berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja yang tidak hanya berdampak pada kerugian finansial, melainkan juga dapat mengancam nyawa.
Daftar Isi
Tugas Operator Crane
Tugas utama seorang operator crane tidak hanya terbatas pada mengangkut atau memindahkan barang berat, tetapi juga melibatkan tanggung jawab besar terhadap keselamatan kerja. Tanggung jawab operator crane meliputi:
1. Kualifikasi dan Jenis Cran
Operator crane harus memahami berbagai jenis crane seperti tower crane, truck crane, dan sejenisnya. Mereka perlu mengoperasikan crane sesuai dengan Surat Izin Operator (SIO) yang mereka miliki, karena setiap jenis crane memiliki cara pengoperasian yang berbeda. Meskipun dasar operasinya mirip, teknik-teknik khusus diperlukan tergantung pada jenis crane yang digunakan.
2. Pemeriksaan Rutin
Sebelum mengoperasikan crane, operator harus melakukan pemeriksaan menyeluruh pada semua bagian crane untuk memastikan bahwa kondisinya baik dan aman. Hasil pemeriksaan ini harus dicatat dalam buku pemeriksaan harian dan buku pengoperasian harian. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.
3. Kesiagaan
Operator crane harus selalu siap dan waspada saat bekerja, terutama ketika ada masalah atau kerusakan pada crane. Mereka harus segera menghentikan operasi crane dan melaporkannya kepada pengawas dan atasan. Selama bekerja, operator harus tetap berada di dalam kabin crane dan berhak untuk melarang orang yang tidak memiliki izin menggunakan crane.
Baca juga: Berapa Gaji Operator Forklift? Ketahui Secara Lengkap!
4. Keselamatan Utama
Keselamatan merupakan prioritas utama bagi operator crane. Mereka harus memperhatikan keselamatan semua personel yang berada di sekitar area pengangkatan, termasuk yang tidak terlibat langsung dalam operasi. Operator crane juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa beban yang diangkat tidak melebihi kapasitas crane dan menjaga keseimbangan beban agar crane tetap stabil.
Syarat Menjadi Operator Crane
Untuk menjadi seorang operator crane, diperlukan pemenuhan beberapa persyaratan yang telah diatur secara resmi oleh pemerintah. Salah satunya adalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2020 yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada pesawat angkat dan pesawat angkut. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon operator crane adalah sebagai berikut:
- Tingkat pendidikan minimal yang diperlukan adalah SMP atau setara, untuk operator crane kelas III, sedangkan untuk operator crane kelas II dan I, dibutuhkan setidaknya lulusan SMA.
- Pengalaman kerja minimal selama satu tahun dalam membantu tugas-tugas operator crane.
- Calon operator crane harus memiliki surat keterangan kesehatan yang menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi fisik yang memadai untuk bekerja.
- Usia calon operator crane paling rendah adalah 19 tahun.
- Memiliki sertifikat kompetensi yang mengonfirmasi kemampuan mereka dalam menjalankan tugas sebagai operator crane.
- Lisensi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) juga merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi.
Dengan memenuhi semua persyaratan ini, seseorang dapat memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi seorang operator crane yang berkualitas.
Gaji Operator Crane
Besarnya upah yang diterima oleh operator crane di Indonesia sangat bervariasi, tergantung pada tingkat tanggung jawab, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja. Berikut adalah estimasi kisaran gaji untuk operator crane di Indonesia:
- Junior Staff: Sekitar Rp 7.000.000
- Staff: Sekitar Rp 9.000.000
- Supervisor: Sekitar Rp 15.000.000
Namun, di beberapa perusahaan besar seperti PT Jakarta International Container Terminal, yang berperan dalam proses bongkar muat peti kemas untuk mendukung aktivitas ekspor dan impor di Tanjung Priok, Jakarta, gaji operator crane bisa jauh lebih tinggi, dengan perincian sebagai berikut:
- Staff: Sekitar Rp 35.900.000
- Senior Staff: Sekitar Rp 68.200.000
- Supervisor: Sekitar Rp 60.200.000
- Senior Supervisor: Sekitar Rp 87.000.000
- Manager: Sekitar Rp 113.000.000
- Senior Manager: Sekitar Rp 115.000.000
Peningkatan gaji yang signifikan ini tentu sejalan dengan peningkatan tanggung jawab dalam pekerjaan operator crane. Dalam beberapa tahun terakhir, profesi ini telah menjadi populer, dengan banyak lembaga pelatihan yang menawarkan kursus pelatihan untuk calon operator crane. Salah satu contohnya adalah Petrotraining OMC, yang menyelenggarakan pelatihan operator crane berstandar internasional dengan Program Training Operator Crane BNSP. Informasi lebih lanjut tentang pelatihan ini dapat ditemukan di sini.
Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya
Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.
Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.