Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, peran sales taking order menjadi semakin krusial.
Tapi, apakah Anda sudah mengenal dengan baik apa itu sales taking order?
Pekerjaan ini tidak hanya tentang menjual produk, tetapi juga memahami kebutuhan konsumen secara mendalam.
Bagi Anda yang tertarik dengan dunia penjualan dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang sales taking order, artikel ini akan membuka wawasan Anda.
Yuk, kita pahami lebih jauh mengenai sales taking order mulai dari tugas, skill, cara menjadi sales taking order, hingga rata-rata gaji untuk posisi ini.
Daftar Isi
Apa Itu Sales Taking Order?
Sales taking order adalah orang yang bekerja mengurus pesanan dengan teliti. Mulai dari mencatat spesifikasi pesanan konsumen hingga melaporkan daftar rekap pesanan ke perusahaan.
Sales taking order tidak memiliki tanggung jawab untuk mengenalkan produk seluas-luasnya, namun tugas sales satu ini adalah menjual sebanyak-banyaknya produk, jadi secara praktik pun juga ikut mengenalkan produk tersebut.
Inilah mengapa garis kerja seorang sales taking order adalah tentang target penjualan. Bagaimana caranya meracik strategi agar penjualan produk terus meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu.
Tugas Sales Taking Order
- Menerima pesanan dengan ramah
Saat berkomunikasi dengan pelanggan, seorang sales taking order harus memberikan sapaan yang ramah dan bersahabat. Mereka harus mendengarkan dengan seksama pesanan yang diajukan pelanggan dan memastikan telah memahaminya dengan benar.
- Memproses pesanan dengan cermat
Setelah menerima pesanan, Seles Taking Order akan mencatat dengan teliti semua detail yang dibutuhkan, seperti jenis produk, jumlah, warna, ukuran, dan metode pembayaran. Serta memastikan tidak ada kesalahan dalam mencatat pesanan agar pelanggan mendapatkan apa yang diinginkan.
- Menyampaikan informasi produk
Sebagai sales, mereka juga bertugas untuk memberikan informasi lengkap tentang produk atau layanan kepada pelanggan. Memberikan penjelasan yang jelas dan akurat mengenai fitur, manfaat, dan spesifikasi produk. Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran dari pelanggan, seorang Sales Taking Order wajib memberikan jawaban yang memuaskan dan bantu pelanggan dalam membuat keputusan yang tepat.
- Menjaga komunikasi yang baik
Setelah pesanan dicatat dan diproses, penting untuk seorang sales tetap menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan. Seperti memberikan informasi mengenai status pesanan, perkiraan waktu pengiriman, dan informasi lain yang relevan. Jika terjadi kendala atau perubahan dalam pesanan, Sales Taking Order harus segera hubungi pelanggan dan memberikan solusi yang memadai.
- Menjaga hubungan pelanggan
Setelah pesanan selesai diproses, mereka harus melakukan tindak lanjut untuk memastikan kepuasan pelanggan. Menghubungi pelanggan untuk mendapatkan umpan balik mengenai produk atau layanan yang telah diterima. Jika ada keluhan, mereka wajib menanggapi dengan baik dan segera cari solusi yang tepat.
Skill yang Harus Dikuasai Sales Taking Order
Komunikasi yang Efektif
Sebagai seorang sales, kemampuan komunikasi yang baik sangat penting. Sebab Sales Taking Order perlu
berkomunikasi dengan jelas dan efektif kepada pelanggan, baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu, mereka juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pelanggan dan menghindari penggunaan istilah teknis yang mungkin membingungkan pelanggan.
Pengetahuan Produk yang Mendalam
Untuk menjadi sales yang handal, seorang STO harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Pelanggan akan mengandalkan mereka untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan tentang produk tersebut. Jadi, sebagai seorang sales mereka wajib terus memperbarui pengetahuan tentang produk, serta memahami manfaat dan fitur-fitur yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Keterampilan Penjualan
Kemampuan menjual adalah inti dari pekerjaan seorang sales. Mereka perlu dapat mengenali kebutuhan pelanggan dan mengartikulasikan bagaimana produk atau layanan yang perusahaan tawarkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Kemampuan dalam membuat argumen yang persuasif, menawarkan solusi yang tepat, dan menunjukkan manfaat produk dengan jelas akan membantu seorang STO menjadi sales yang berhasil dalam melayani pemesanan penjualan.
Ketekunan dan Ketelitian
Dalam pekerjaan sebagai sales, ketekunan dan ketelitian sangat penting. Mereka harus siap untuk menghadapi tantangan dan penolakan dari pelanggan. Namun seorang STO harus tetap gigih dan tetap bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, mereka juga harus selalu berhati-hati dalam mengambil dan mencatat pesanan pelanggan. Karena kesalahan kecil dalam mengambil pesanan dapat memiliki konsekuensi besar dan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Keterampilan Manajemen Waktu
Kemampuan manajemen waktu yang baik akan membantu seorang Sales Taking Order menjadi lebih efisien dalam melayani pemesanan penjualan. Hal ini dapat dimulai dari mempelajari cara mengatur prioritas, mengatur jadwal, dan menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu. Dengan begitu
STO dapat terhindar dari penundaan dan memberikan pelayanan yang cepat juga responsif kepada pelanggan.
Cara Menjadi Sales Taking Order
1. Memahami Produk atau Layanan yang Ditawarkan
Seorang sales taking order yang baik harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Pelajari fitur, manfaat, dan keunggulan produk tersebut dengan baik. Dengan begitu, Anda dapat menjelaskan secara jelas dan meyakinkan kepada calon pelanggan mengapa mereka perlu memilih produk atau layanan yang Anda jual.
2. Kenali Target Pasar
Mengetahui siapa target pasar perusahaan sangat penting dalam menjadi sales taking order yang sukses. Lakukan riset pasar untuk memahami profil pelanggan potensial, kebutuhan, dan preferensi mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang target pasar, Anda dapat menyesuaikan pendekatan penjualan dan strategi pemasaran yang tepat.
3. Kembangkan Keterampilan Komunikasi
Sebagai seorang sales taking order, keterampilan komunikasi yang baik sangat penting. Latih diri Anda untuk berkomunikasi dengan jelas, ramah, dan meyakinkan. Jangan lupa untuk mendengarkan dengan baik kebutuhan dan kekhawatiran calon pelanggan. Dengan berkomunikasi dengan baik, Anda dapat membangun hubungan yang kuat dan memenangkan kepercayaan pelanggan.
4. Tingkatkan Keterampilan Negosiasi
Negosiasi adalah bagian penting dari pekerjaan sebagai sales taking order. Pelajari teknik negosiasi yang efektif, seperti menawarkan keuntungan tambahan, memberikan diskon, atau menyesuaikan paket penjualan. Jadilah fleksibel dan terampil dalam bernegosiasi untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelanggan.
5. Manfaatkan Teknologi
Dalam era digital ini, teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk membantu seorang STO dalam pekerjaanya. Manfaatkanlah media sosial, situs web, dan platform lainnya untuk mempromosikan produk Anda. Gunakan alat digital untuk melacak dan mengelola prospek serta pesanan pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi, Anda dapat mengoptimalkan efisiensi dan meningkatkan hasil penjualan.
Jenjang Karir Sales Taking Order
1. Sales Representative
Jenjang karir pertama yang bisa diambil oleh seorang sales taking order adalah menjadi sales representative. Pada posisi ini, seorang sales representative akan bertanggung jawab untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan potensial. Mereka akan aktif dalam mencari prospek baru, mempresentasikan produk atau layanan kepada pelanggan, serta menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Sebagai seorang sales representative, kemampuan komunikasi yang baik dan kepercayaan diri yang tinggi sangat dibutuhkan.
2. Sales Supervisor
Setelah memiliki pengalaman yang cukup sebagai sales representative, seorang sales taking order dapat naik ke jenjang karir sebagai sales supervisor. Pada posisi ini, tanggung jawabnya akan meluas, termasuk mengawasi dan memberikan arahan kepada tim sales di bawahnya. Seorang sales supervisor juga bertugas untuk mengembangkan strategi penjualan, memantau kinerja tim, serta membantu dalam menyelesaikan masalah yang muncul. Kemampuan kepemimpinan dan pemecahan masalah yang baik akan sangat membantu dalam posisi ini.
3. Sales Manager
Jika memiliki pengalaman yang lebih lanjut dan keterampilan yang terbukti, seorang sales taking order dapat mencapai jenjang karir sebagai sales manager. Sebagai sales manager, tanggung jawabnya akan semakin luas dan kompleks. Mereka akan bertanggung jawab atas keseluruhan strategi penjualan perusahaan, mengawasi tim penjualan, menganalisis data penjualan, serta berkomunikasi dengan manajemen tingkat atas. Keterampilan dalam mengelola tim, analisis data, serta kemampuan strategis menjadi kunci sukses dalam posisi ini.
4. Sales Director
Jenjang karir tertinggi dalam profesi sales taking order adalah menjadi sales director. Sebagai sales director, seseorang akan memiliki peran yang strategis dalam pengembangan strategi penjualan perusahaan dan pencapaian target penjualan. Mereka akan bertanggung jawab atas pengawasan seluruh tim penjualan di perusahaan, melakukan analisis pasar, menjalin hubungan dengan klien kunci, serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategis. Posisi ini membutuhkan pengalaman yang luas, kepemimpinan yang kuat, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat di pasar.
Dimana Sales Taking Order Bekerja?
1. E-commerce dan Perdagangan Online
Dalam industri e-commerce dan perdagangan online, Sales Taking Order berperan sebagai jembatan antara pelanggan dan perusahaan. Mereka menerima pesanan dari pelanggan melalui telepon, email, atau sistem pesanan online, dan kemudian memproses pesanan tersebut untuk dikirimkan kepada pelanggan. Mereka juga berfungsi sebagai penasehat bagi pelanggan, memberikan informasi produk, harga, dan memfasilitasi transaksi jual beli.
2. Penyedia Layanan dan Perusahaan Teknologi
Dalam perusahaan penyedia layanan dan perusahaan teknologi, Sales Taking Order membantu dalam menerima pesanan untuk layanan atau produk yang ditawarkan. Mereka bekerja dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka dan menawarkan solusi yang sesuai. Misalnya, di perusahaan telekomunikasi, Sales Taking Order menerima pesanan untuk paket telepon, internet, atau TV kabel, sementara di perusahaan perangkat lunak, mereka menerima pesanan untuk lisensi perangkat lunak atau layanan berlangganan.
3. Perusahaan Manufaktur dan Grosir
Dalam perusahaan manufaktur dan grosir, Sales Taking Order berperan dalam menerima pesanan dari pelanggan seperti toko-toko ritel atau distributor. Mereka mungkin mengelola daftar produk, harga, dan persediaan. Sales Taking Order juga bertanggung jawab untuk memastikan pesanan diproses dengan benar dan dikirim tepat waktu kepada pelanggan.
4. Layanan Pelanggan dan Pusat Panggilan
Beberapa perusahaan memiliki departemen layanan pelanggan atau pusat panggilan yang fokus pada menerima pesanan dan memberikan dukungan kepada pelanggan. Sales Taking Order di departemen ini berinteraksi langsung dengan pelanggan, merespons pertanyaan, menerima pesanan, dan menangani keluhan atau masalah yang mungkin timbul.
5. Perusahaan Penjualan Langsung
Dalam industri penjualan langsung, Sales Taking Order sering berperan sebagai bagian dari tim penjualan yang bekerja langsung dengan pelanggan. Mereka menerima pesanan dari pelanggan secara pribadi atau melalui kontak pribadi, dan kemudian memproses pesanan tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Rata-Rata Gaji Sales Taking Order
Pekerjaan sebagai sales taking order (STO) menjadi pilihan menarik bagi banyak orang yang tertarik dengan dunia penjualan. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke dalam profesi ini, penting untuk memahami kisaran gaji yang biasanya diterima oleh sales taking order.
Gaji seorang sales taking order dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk pengalaman kerja, kualitas penjualan, dan industri tempat mereka bekerja. Secara umum, gaji sales taking order terdiri dari gaji pokok dan komisi penjualan.
Gaji pokok sales taking order biasanya berada dalam kisaran tertentu. Untuk entry-level atau pemula, gaji pokok dapat berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan. Namun, seiring dengan meningkatnya pengalaman dan kinerja, gaji pokok juga dapat meningkat.
Selain gaji pokok, komisi penjualan juga merupakan bagian penting dari pendapatan sales taking order. Komisi ini diberikan berdasarkan penjualan yang berhasil mereka lakukan. Kisaran persentase komisi biasanya berbeda-beda tergantung pada perusahaan dan industri tempat mereka bekerja. Secara umum, persentase komisi penjualan berkisar antara 1% hingga 5% dari nilai penjualan.
Perlu dicatat bahwa faktor-faktor seperti target penjualan, kinerja pribadi, dan performa tim juga dapat memengaruhi pendapatan sales taking order. Dalam beberapa kasus, bonus tambahan juga dapat diberikan sebagai insentif tambahan.
Dikutip dari Indeed, berikut di bawah ini merupakan kisaran gaji seorang Sales Taking Order berdasarkan jenjang karirnya, di antaranya sebagai berikut:
- Sales Representative: Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000
- Sales Supervisor: Rp 4.000.000 – Rp 7.000.000
- Sales Manager: Rp 8.000.000 – Rp 15.000.000
- Sales Director: > Rp 16.000.000
Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya
Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.
Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.