business, businessman, chair-1839191.jpg

11 Alasan Karyawan Ngebet Pengen Resign Atau Mengundurkan Diri

Pengunduran diri adalah langkah besar dalam perjalanan karier seseorang yang sering kali diambil setelah pertimbangan matang. Namun, ada saat-saat ketika seorang karyawan merasa sangat ingin untuk resign dari pekerjaannya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi alasan-alasan yang mendorong seorang karyawan untuk merasa begitu kuat dalam keinginannya untuk mengundurkan diri. Yuk simak!!!

Alasan Karyawan Mengundurkan Diri Dari Perusahaan 

Banyak alasan yang dapat mendorong seorang karyawan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Berikut beberapa alasan karyawan mengundurkan diri dari perusahaan yaitu:

1. Pertumbuhan Perusahaan Yang Terbatas

Ketika karyawan merasa bahwa pertumbuhan perusahaan terbatas, mereka mungkin merasa kurang termotivasi untuk tetap tinggal dan berkontribusi lebih lanjut. Kurangnya peluang pertumbuhan adalah salah satu alasan utama mengapa karyawan meninggalkan pekerjaan.

Menghargai kerja keras dan menghargai karyawan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik, serta menetapkan jalur karier yang jelas dapat membuat karyawan merasa memiliki masa depan jangka panjang di organisasi. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu perusahaan membuat karyawannya mempunyai pertumbuhan di perusahaan tempatnya bekerja yaitu:

1. Memberikan Pengakuan dan Apresiasi

Memberikan pengakuan dan apresiasi atas kerja keras dan pencapaian karyawan merupakan langkah penting. Ini dapat mencakup pemberian penghargaan, pengakuan publik, atau penilaian kinerja rutin.

2. Pembangunan Jalur Karier

Penting untuk membangun jalur karier yang jelas dan terstruktur dalam organisasi. Karyawan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana mereka dapat berkembang dalam perusahaan, termasuk peningkatan tanggung jawab, promosi, dan peluang pengembangan keterampilan.

3. Pelatihan dan Pengembangan

Menawarkan pelatihan dan pengembangan berkelanjutan untuk karyawan adalah cara untuk meningkatkan kemampuan mereka dan memungkinkan pertumbuhan. Pelatihan dan pengembangan dapat mencakup kursus, seminar, atau peluang mentoring.

4. Memotivasi dengan Tujuan Bersama

Membuat karyawan merasa bahwa mereka adalah bagian penting dari pencapaian tujuan besar perusahaan dapat memotivasi mereka untuk tetap berkomitmen dalam jangka panjang.

5. Kesempatan Proyek Khusus

Memberikan kesempatan untuk bekerja pada proyek-proyek khusus atau tim lintas departemen dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan karyawan.

Dengan menerapkan langkah diatas diharapkan dapat membantu karyawan merasa mempunyai pertumbuhan di perusahaan tempatnya bekerja dan dapat merasa betah untuk tetap bekerja di perusahaan.

2. Merasa Dibayar Rendah

Gaji adalah faktor penting lainnya. Karyawan dapat dengan mudah mengakses informasi tentang gaji rekan-rekan mereka di berbagai organisasi, sehingga meningkatkan kesadaran mereka akan nilai pasar mereka sendiri.

Berikut hal yang dapat dijalankan perusahaan untuk menyesuaikan gaji yang sepadan terhadap karyawan dan pekerjaannya:

  • Perusahaan harus secara berkala menerbitkan kebijakan penggajian
  • Perusahaan melakukan pengawasan gaji pasar untuk memahami apa yang ditawarkan perusahaan pesaing kepada karyawan dengan posisi serupa
  • Membuka saluran komunikasi dengan karyawan tentang kebijakan penggajian dapat membantu mereka merasa dihargai dan dipahami
  • Memberikan peluang bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan dan pengembangan
  • Memberikan lingkungan kerja yang positif, budaya perusahaan yang kuat dan pengakuan atas prestasi karyawan dapat membuat mereka lebih puas dan kurang fokus pada faktor gaji
  • Dan terakhir, jika seorang karyawan mengungkapkan ketidakpuasan tentang kesejahteraan, tanggapilah keluhannya dengan serius dan mencari solusi bersama.

3. Tidak Lagi Tertantang

Karyawan yang berdedikasi tinggi tidak tertarik pada tugas-tugas yang monoton. Mereka ingin terlibat aktif dalam pekerjaan dan mengalami pertumbuhan diri yang berkelanjutan.

Memperkenalkan tugas-tugas baru dan menetapkan tujuan-tujuan baru berkontribusi pada rasa nilai karyawan dan mempertahankan keterlibatan mereka. Berikut ini hal yang dapat diimplementasikan pada ketentuan pemberian tugas karyawan yaitu:

1. Penugasan Proyek Strategis

Berikan karyawan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek strategis yang relevan dengan visi dan tujuan perusahaan. Ini dapat memberikan mereka tantangan yang signifikan dan membuat mereka merasa berkontribusi secara substansial terhadap keberhasilan perusahaan.

2. Rotasi Tugas

Pertimbangkan untuk menerapkan rotasi tugas, di mana karyawan dapat mencoba peran yang berbeda dalam organisasi. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan yang lebih luas, menghindari monoton, dan terus berkembang.

3. Pertemuan dan Diskusi Rutin

Selalu berkomunikasi secara terbuka dengan karyawan tentang perkembangan pekerjaan, peluang yang mungkin ada, dan masukan mereka. Pertemuan rutin ini dapat membantu mengidentifikasi area di mana mereka ingin tertantang lebih jauh.

4. Pengakuan dan Penghargaan

Apresiasi dan penghargaan terhadap prestasi karyawan yang berdedikasi juga sangat penting. Ini dapat berupa penghargaan, promosi, atau pengakuan lainnya yang dapat memotivasi mereka untuk tetap berkinerja tinggi.

5. Proyek Kolaboratif

Mendorong kolaborasi antar-karyawan dalam proyek-proyek yang menantang. Kolaborasi dapat membangkitkan ide-ide baru dan memberikan kesempatan untuk belajar dari rekan-rekan mereka.

Dengan mengimplementasikan hal diatas, perusahaan dapat membantu menjaga karyawannya yang berdedikasi tinggi tetap tertantang dan terlibat dalam pekerjaan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan mereka dalam bekerja.



4. Merasa Diremehkan

Karyawan selalu menginginkan pengakuan atas usaha mereka. Jika sebuah perusahaan lalai mengakui prestasi karyawannya, mereka akan mulai mencari nilai di tempat lain dan mungkin di pekerjaan lain.

Hal-hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk membangun sistem yang memvalidasi karyawan berkinerja tinggi dan tidak merasa diremehkan yaitu:

  • Memastikan bahwa proses penilaian kinerja dilakukan secara adil dan transparan
  • Perusahaan harus menghargai kontribusi karyawan yang berkinerja tinggi dan memberikan penghargaan dengan cara yang sesuai dengan budaya perusahaan
  • Selain penghargaan pribadi, berikan pengakuan publik kepada karyawan yang berkinerja tinggi dalam pertemuan tim atau dalam komunikasi internal
  • Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berbagi masukan dan ide mereka tentang perbaikan proses atau perusahaan secara keseluruhan.

5. Budaya Perusahaan Sudah Tidak Sesuai Lagi

Tidak seperti alasan lain yang sering kali berkisar pada faktor individu, alasan resign ini sering kali meluas ke seluruh perusahaan. 87% perusahaan memandang pengunduran diri sebagai peluang bagus untuk menambah talenta baru ke dalam bisnis.

Sikap yang harus diambil perusahaan untuk menyikapi alasan karyawan resign karena budaya perusahaan sudah tidak sesuai lagi yaitu:

  • Dengarkan dengan seksama alasan karyawan yang mengundurkan diri. Cobalah untuk memahami pandangan mereka tentang mengapa budaya perusahaan tidak sesuai lagi
  • Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap budaya perusahaan saat ini. Identifikasi elemen-elemen budaya yang mungkin menjadi masalah atau tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan
  • Tangani konflik atau perbedaan pendapat yang mungkin muncul selama proses perubahan budaya dengan bijaksana. Gunakan pendekatan mediasi atau pelatihan konflik jika diperlukan.

Pengunduran diri karyawan karena ketidakcocokan budaya perusahaan adalah kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki budaya kerja dan mempertahankan bakat terbaiknya.

Sikap yang proaktif, terbuka, dan berkomitmen untuk perubahan diperlukan untuk menciptakan perubahan yang positif dalam organisasi.

Baca juga: Cara Menjawab “Alasan Melamar Pekerjaan Ini?” Saat Interview

6. Perusahaan Memiliki Branding Yang Lemah 

Saat ini karyawan sangat peduli terhadap nilai dan reputasi branding perusahaan tempat bekerja. Branding perusahaan terkait dengan reputasi bagaimana perusahaan dipandang dan citra mereknya.

Perusahaan dapat memiliki branding yang kuat dengan menerapkan tips berikut:

1. Definisikan Nilai-Nilai Perusahaan

Tentukan nilai-nilai inti perusahaan Anda. Nilai-nilai ini harus mencerminkan visi, misi, dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

2. Pesan Branding yang Konsisten

Buat pesan branding yang konsisten yang mencerminkan nilai-nilai dan tujuan perusahaan Anda. Pastikan pesan ini digunakan secara konsisten di seluruh platform komunikasi perusahaan, termasuk situs web, media sosial, dan materi pemasaran.

3. Peningkatan Kualitas Produk atau Layanan

Pastikan produk atau layanan yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang memadai. Kualitas yang baik adalah fondasi dari branding yang kuat.

4. Mengukur Kinerja Branding

Tentukan KPI yang dapat diukur untuk mengukur efektivitas upaya branding perusahaan. Ini bisa mencakup kesadaran merek, tingkat keterlibatan, atau pengaruh pada keputusan pembelian.

Memperbaiki branding perusahaan yang lemah adalah investasi jangka panjang yang dapat membantu meningkatkan citra perusahaan Anda dan membuka peluang baru. Menerapkan beberapa tips diatas dapat memperkuat branding perusahaan.

7. Kurangnya Jalur Yang Jelas Untuk Peningkatan Karir

Promosi internal di perusahaan untuk posisi pekerjaan erat kaitannya dengan tujuan kinerja karyawan. Sehingga dengan memperhatikan jenjang karir karyawan menjadi cara ampuh untuk mempertahankan karyawan dan dapat memotivasi mereka serta mengindarkan dari pengunduran diri.

Manfaat memberikan jenjang karir yang jelas yaitu sebagai berikut:

  • Jenjang karir yang jelas memberikan tujuan yang dapat dicapai oleh karyawan
  • Mengurangi turnover karyawan dan menghemat biaya perekrutan dan pelatihan yang tinggi
  • Perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan memiliki peluang untuk bergerak ke posisi yang sesuai dengan keterampilan dan minat mereka
  • Dan terakhir, memberikan jenjang karir yang jelas dapat menghasilkan pengembangan karyawan internal yang kuat dan perusahaan lebih maju lagi.

8. Target Yang Tidak Realistis 

Memberikan target yang jelas dan nyata penting untuk menjaga semangat kerja karyawan dan menghindarkan dari keputusan untuk melakukan pengunduran diri.

Tujuan memberikan memberikan target yang realistis dalam pekerjaan di perusahaan yaitu:

1. Meningkatkan Motivasi

Target yang realistis dapat meningkatkan motivasi karyawan karena mereka merasa dapat mencapainya. Ini dapat mendorong semangat kerja yang lebih tinggi.

2. Mengurangi Stres

Target yang terlalu tidak realistis dapat menyebabkan stres yang berlebihan pada karyawan. Dengan memberikan target yang sesuai dengan kemampuan mereka, Anda dapat mengurangi tingkat stres di tempat kerja.

3. Meningkatkan Produktivitas

Dengan target yang realistis, karyawan dapat bekerja dengan lebih efisien karena mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.

4. Meningkatkan Hubungan Tim

Dengan target yang realistis, karyawan dalam tim lebih cenderung bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama daripada bersaing satu sama lain.

5. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya

Target yang realistis dapat membantu organisasi mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia dan materi, menghindari pemborosan dan kelebihan kerja.

Dengan memberikan target yang jelas dan realistis, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang dan mendukung, yang pada gilirannya dapat mempertahankan karyawan, meningkatkan produktivitas, dan mencapai tujuan organisasi dengan lebih efektif.



9. Teknologi Atau Alat Pembantu Yang Tidak Up To Date

Sulit untuk menyelesaikan pekerjaan dengan alat pembantu yang kuno atau tertinggal dan sulit digunakan. Sehingga alasan ini dapat menjadi penyebab karyawan untuk melakukan pengunduran diri. Berikut ini peran penting teknologi atau alat pembantu yang up to date yaitu:

1. Meningkatkan Efisiensi

Teknologi yang terkini sering kali dirancang untuk meningkatkan efisiensi tugas-tugas sehari-hari. Ini dapat membantu karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien.

2. Meningkatkan Produktivitas

Alat pembantu yang modern sering dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan, seperti otomatisasi tugas rutin, integrasi antar-aplikasi, dan pelaporan real-time.

3. Mendorong Inovasi

Alat pembantu yang modern dan teknologi sering kali mendukung inovasi dan eksperimen. Mereka memungkinkan karyawan untuk mencoba hal-hal baru dan berkreasi dalam pekerjaan mereka.

4. Mengurangi Frustrasi

Alat pembantu yang usang atau tidak up-to-date seringkali menyebabkan frustrasi dan hambatan dalam pekerjaan. Pembaruan teknologi dapat mengurangi frustrasi ini.

5. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Ketika karyawan memiliki akses ke teknologi yang memudahkan pekerjaan mereka, mereka lebih cenderung merasa puas dengan lingkungan kerja mereka.

6. Mengurangi Kesalahan

Alat pembantu yang modern sering memiliki kontrol dan validasi yang lebih baik, yang dapat membantu mengurangi kesalahan dalam pekerjaan.

Dengan menginvestasikan dalam teknologi dan alat pembantu yang up-to-date, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif, memotivasi karyawan, dan menjaga mereka untuk tetap terlibat dalam pekerjaan mereka.

Teknologi yang relevan dan canggih adalah salah satu faktor kunci dalam mempertahankan dan menarik bakat terbaik.

10. Perubahan Management Dengan Komunikasi Yang Baik

Perusahaan yang gagal merencanakan dan mengkomunikasikan perubahan management organisasi dengan baik berisiko kehilangan karyawan yang berkualitas.

Berikut beberapa langkah yang dapat digunakan sebagai komunikasi perubahan management perusahaan dengan baik yaitu:

  • Adakan pertemuan atau sesi yang disebutkan di muka kepada seluruh karyawan untuk memperkenalkan perubahan manajemen yang akan datang
  • Jelaskan mengapa perubahan ini diperlukan dan bagaimana hal itu akan menguntungkan perusahaan dan karyawan
  • Adakan sesi Tanya Jawab di mana karyawan dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban dari manajemen tentang perubahan yang akan terjadi
  • Buat sumber informasi sentral, seperti laman web atau portal khusus, yang berisi detail perubahan manajemen, jadwal, dan sumber daya yang relevan
  • Sediakan pelatihan kepada karyawan yang akan terpengaruh secara langsung oleh perubahan manajemen
  • Dan, terakhir Berikan dukungan tim untuk membantu karyawan dalam mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama perubahan.

11. Tidak Adanya Kesimbangan Antara Jam Kerja, Istirahat Dan Waktu Yang Berkualitas

Work life balance sangat penting bagi seseorang. Karyawan tentunya sangat mendambakan keseimbangan antara jam kerja, istirahat dan waktu yang berkualitas.

Tips untuk menerapkan work life balance di perusahaan diantaranya adalah:

1. Bataskan Jam Kerja yang Berlebihan

Tetapkan batas yang jelas untuk jam kerja yang berlebihan. Jangan mengharapkan karyawan untuk terus bekerja lembur atau menjalani jadwal yang tidak manusiawi.

2. Cuti yang Seimbang

Pastikan bahwa karyawan memiliki akses yang memadai ke cuti tahunan dan cuti sakit. Dorong mereka untuk mengambil cuti ketika diperlukan untuk menjaga keseimbangan hidup mereka.

3. Perhatikan Beban Kerja

Pastikan bahwa beban kerja karyawan sesuai dengan kapasitas mereka. Jangan memberikan terlalu banyak tanggung jawab yang dapat mengganggu keseimbangan hidup mereka.

4. Lakukan Evaluasi Kinerja yang Seimbang

Saat mengevaluasi kinerja karyawan, pertimbangkan aspek-aspek selain hanya jumlah jam kerja. Pertimbangkan pencapaian tugas, kualitas hasil kerja, dan kontribusi keseluruhan mereka.

Menerapkan work-life balance di perusahaan adalah investasi dalam kesejahteraan karyawan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan karyawan, produktivitas, dan retensi talenta yang semuanya berkontribusi pada kesuksesan organisasi.

Nah! dengan memahami alasan-alasan diatas, perusahaan dapat berusaha untuk mempertahankan sumber dayanya dengan mengatasi masalah yang mungkin muncul dan meningkatkan kepuasan karyawan.

Bagi karyawan yang mempertimbangkan pengunduran diri, penting untuk merenungkan alasan-alasan ini dengan cermat dan merencanakan langkah-langkah berikutnya dengan bijak.

Baca juga: Inilah Alasan Banyak Orang yang Mencari Pekerjaan di Jakarta

Referensi:

  • Glassdoor.  Diakses pada 2023. 10 Reasons Why People Leave Their Jobs.
  • Robert Walters. Diakses pada 2023. 5 reasons why employees resign – and how to stop them.

Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.