{"id":8964,"date":"2023-06-05T17:01:47","date_gmt":"2023-06-05T10:01:47","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=8964"},"modified":"2024-03-25T14:32:37","modified_gmt":"2024-03-25T07:32:37","slug":"jabatan-fungsional-guru","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/jabatan-fungsional-guru\/","title":{"rendered":"Mengenal Jabatan Fungsional Guru di Sekolah"},"content":{"rendered":"\n<p>Jabatan fungsional guru merupakan kelompok jabatan dengan fungsi serta tugas yang berbeda. Biasanya hal tersebut dapat dinilai dari keahliannya. Hal tersebut juga memiliki tugas, tanggung jawab, ruang lingkup untuk mengajar, mendidik, membimbing serta melatih para siswa.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Guru sendiri adalah sebuah profesi yang banyak digemari karena mempunyai peluang cukup besar untuk menjadi <a href=\"https:\/\/kumparan.com\/berita-update\/pns-pengertian-beserta-fungsinya-di-indonesia-1u1tc02JYZV\" target=\"_blank\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/kumparan.com\/berita-update\/pns-pengertian-beserta-fungsinya-di-indonesia-1u1tc02JYZV\" rel=\"noreferrer noopener nofollow\">PNS<\/a>. Dalam strukturnya sendiri, guru mempunyai jabatan fungsional yang hanya dapat diisi yang sudah berstatus sebagai PNS. Maka dari itu, hal ini wajib dipahami.<\/p>\n\n\n\n<p>Terdapat berbagai unsur yang dibagi dalam sub unsur yang dibuat secara khusus untuk memberikan angka kredit pada kenaikan pangkat. Perlu diperhatikan juga pada setiap jabatan memiliki fungsi mengajar dan juga gaji yang berbeda. Hal tersebut juga akan dinilai.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#mengenal-jenjang-dalam-jabatan-fungsional-guru\">Mengenal Jenjang dalam Jabatan Fungsional Guru\u00a0<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p>Jabatan fungsional guru di sekolah dapat dinilai dari pendidikan secara formal maupun melalui gelar yang berhasil diperoleh. Pendidikan serta pelatihan dalam memperoleh surat tanda tamat pendidikan juga bisa menjadi penilaian yang masuk dalam pertimbangan naik jabatan.<\/p>\n\n\n\n<p>Pembelajaran serta tugas tertentu. Sebagian profesi tersebut akan mendapatkan berbagai tugas yang bervariasi. Melaksanakan berbagai proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang berbeda akan membantu profesi tersebut untuk bisa naik jabatan, proses bimbingan juga sering menjadi pertimbangan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"mengenal-jenjang-dalam-jabatan-fungsional-guru\"><strong>Mengenal Jenjang dalam Jabatan Fungsional Guru&nbsp;<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Perlu menjadi perhatian bahwa terdapat jenjang pada setiap kenaikan jabatan yang berbeda. Yang menentukan kenaikan jabatan akan langsung dari pusat melalui berbagai penilaian. Syarat utamanya juga harus sudah PNS. Jika belum, maka tidak bisa masuk dalam penilaian.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-tingkat-pertama\"><strong>1. Tingkat Pertama&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jenjang jabatan fungsional guru pertama adalah jenjang karir paling awal yang akan diduduki oleh seorang guru yang sudah menyandang gelar PNS. Hal tersebut harus dibuktikan dengan penerbitan SK atau surat tugas yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah setempat, hal ini juga memberikan keaktifan secara resmi.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Pengajar yang sudah aktif, dapat melaksanakan tugas serta tanggung jawab yang sudah diberikan sesuatu dengan aturan yang berlaku. Seiring berjalannya waktu, para pengajar dapat mengumpulkan angka kredit untuk membantu karirnya meningkat. Setiap penilaian terdapat syarat dan ketentuan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-tingkat-muda\"><strong>2. Tingkat Muda&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Guru muda menjadi jabatan fungsional guru yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pertama. Karir ini biasanya diisi oleh para PNS yang sudah mempunyai pangkat penata serta penata tingkat 1 pada golongan ruang dari lll c hingga lll d. Pada tingkatan ini juga mempunyai tugas yang lebih besar.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-surat-lamaran-kerja-guru\/\" target=\"_blank\" data-type=\"post\" data-id=\"5901\" rel=\"noreferrer noopener\">13 Contoh Surat Lamaran Kerja Guru yang Benar Wajib Diketahui<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Perlu menjadi perhatian, bahwa tidak dapat mengandalkan masa kerja untuk naik karir, tapi juga harus mempertimbangkan angka kredit yang dimiliki serta nilai kinerja atau PKG. PKG sendiri merupakan penilaian kinerja guru yang mempunyai sistem perhitungan menurut permenpan RB Nomor 16 tahun 2009.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-tingkat-madya\"><strong>3. Tingkat Madya&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Lanjut dengan jenjang karir berikutnya yang merupakan jabatan lebih tinggi daripada tingkat muda. Profesi yang sudah berhasil menduduki tingkat madya memiliki angka kredit yang sudah sesuai dengan syarat serta ketentuan yang berlaku. Biasanya diisi dengan PNS pangkat Pembina golongan ruang IV a.<\/p>\n\n\n\n<p>Namun, dapat juga diisi dengan pangkat Pembina tingkat l golongan IV b dan golongan ruang IV C. Jadi, dapat disesuaikan. Untuk penilaiannya sendiri biasa diukur menggunakan golongan maupun hasil kinerja yang sudah terjadi dalam beberapa bulan pada sekolah, tempat Anda mengajar dan memberikan ilmu.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-tingkat-utama\"><strong>4. Tingkat Utama&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Berikutnya adalah tingkat utama, biasanya juga mempunyai pangkat Pembina utama madya dengan Pembina utama. Menurut aturannya, pengajar yang sudah mempunyai pangkat tersebut memiliki golongan ruang IV d. berbeda dengan Pembina utama yang ada di golongan ruangan IV e.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Pengajar PNS dengan jabatan tersebut memiliki fungsional yang lebih banyak dibandingkan dengan tingkatan yang lainnya. Biasanya profesi di sekolah menjadi kepala sekolah, gaji yang diberikan juga akan lebih tinggi. Jadi, tidak tingkatkan penilaian pada setiap waktu tertentu sesuai dengan ketentuan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/gaji-guru\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/gaji-guru\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Rincian Perhitungan Gaji Guru di Indonesia<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Pada berbagai tingkatan, tentu saja penilaiannya akan berbeda. Khusus untuk Anda yang ingin menaikkan jenjang karir bisa mempelajari dan memahami hal tersebut. Jabatan fungsional guru yang sudah dijelaskan juga harus dipahami, mengingat tugas dan tanggung jawab akan menjadi lebih banyak.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Jabatan fungsional guru merupakan kelompok jabatan dengan fungsi serta tugas yang berbeda. Biasanya hal tersebut [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":8966,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8964"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8964"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8964\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":21996,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8964\/revisions\/21996"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8966"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8964"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8964"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8964"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}