{"id":8933,"date":"2023-06-05T14:55:03","date_gmt":"2023-06-05T07:55:03","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=8933"},"modified":"2023-08-01T12:37:52","modified_gmt":"2023-08-01T05:37:52","slug":"contoh-laporan-keuangan-sederhana","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-laporan-keuangan-sederhana\/","title":{"rendered":"Trik Cepat dengan 5 Contoh Laporan Keuangan Sederhana Lengkap"},"content":{"rendered":"\n<p>Dari berbagai macam contoh <a href=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/c\/cash-flow\/\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/c\/cash-flow\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">laporan keuangan<\/a> sederhana, tentunya hanya perlu memilih yang bisa dijadikan acuan. Bagi pebisnis, menyusun pembukuan keuangan merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, pembukuan finansial sederhana seringkali dibutuhkan untuk referensi ketika ingin melakukan pembukuan untuk periode tertentu.<\/p>\n\n\n\n<p>Pembukuan finansial sendiri dapat diartikan sebagai alat yang memberikan informasi tentang kondisi finansial dan pencapaian perusahaan. Saat menyiapkan pembukuan finansial, siklus akuntansi biasanya dikendalikan.<\/p>\n\n\n\n<p>Dalam siklus ini terdapat beberapa langkah berturut-turut dari realisasi transaksi hingga penyusunan pembukuan finansial pada akhir periode. Untuk pemahaman yang lebih baik, berikut adalah contoh pembukuan finansial sederhana yang dapat menjadi referensi bagi para trader.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#trik-dan-contoh-laporan-keuangan-sederhana-khusus-pemula\">Trik dan Contoh Laporan Keuangan Sederhana Khusus Pemula<\/a><ul><li ><a href=\"#1-akun-laba-rugi\">1. Akun Laba-Rugi<\/a><\/li><li ><a href=\"#2-laporan-saldo\">2. Laporan Saldo<\/a><\/li><li ><a href=\"#3-laporkan-perubahan-modal-atau-ekuitas\">3. Laporkan Perubahan Modal atau Ekuitas<\/a><\/li><li ><a href=\"#4-laporan-arus-kas\">4. Laporan Arus Kas<\/a><\/li><li ><a href=\"#5-catatan-atas-laporan-keuangan\">5. Catatan atas Laporan Keuangan<\/a><\/li><\/ul><\/li><li ><a href=\"#trik-untuk-pemula-dalam-menyusun-laporan-keuangan-sederhana-dengan-mudah\">Trik untuk Pemula dalam Menyusun Laporan Keuangan Sederhana dengan Mudah<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"trik-dan-contoh-laporan-keuangan-sederhana-khusus-pemula\"><strong>Trik dan Contoh Laporan Keuangan Sederhana Khusus Pemula<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Standar Akuntansi Keuangan (SAK) nomor 1, pembukuan finansial terdiri dari berbagai pembukuan peristiwa finansial. Hal tersebut seperti Laba\/Rugi, Neraca, Perubahan Modal\/Ekuitas, Arus Kas dan Catatan atas Pembukuan Keuangan. Berikut adalah penjelasan beserta masing-masing contohnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-akun-laba-rugi\"><strong>1. Akun Laba-Rugi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Menurut para ahli, pembukuan laba rugi adalah pembukuan yang menunjukkan keberhasilan atau keuntungan perusahaan selama periode waktu tertentu. Pembukuan laba rugi berisi bagian dari akun pendapatan dan beban. Beberapa komponen akuntansi yang sering disajikan dalam pembukuan laba rugi perusahaan komersial.<\/p>\n\n\n\n<p>Komponen pertama yang tercantum dalam contoh laporan keuangan sederhana adalah penghasilan. Beberapa akun untuk mencatat transaksi pendapatan yang dihasilkan dari operasi perusahaan. Berikut adalah contoh yang bisa diikuti.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image size-full\"><img fetchpriority=\"high\" decoding=\"async\" width=\"640\" height=\"289\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.1-jpg.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-8934\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.1-jpg.webp 640w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.1-300x135.webp 300w\" sizes=\"(max-width: 640px) 100vw, 640px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<p>Lalu, ada juga biaya yang dikenakan. Akun yang digunakan berfungsi untuk mencatat histori pengeluaran yang dihasilkan dari operasi perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-laporan-saldo\"><strong>2. Laporan Saldo<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Neraca adalah pembukuan finansial yang menunjukkan posisi finansial, aset, kewajiban, modal atau ekuitas perusahaan pada titik waktu tertentu. Berikut ini adalah contoh pembukuan keuangan sederhana untuk pembukuan neraca atas dipinjam dari buku besar dasar.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image size-full\"><img decoding=\"async\" width=\"640\" height=\"266\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.2-jpg.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-8935\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.2-jpg.webp 640w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.2-300x125.webp 300w\" sizes=\"(max-width: 640px) 100vw, 640px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-laporkan-perubahan-modal-atau-ekuitas\"><strong>3. Laporkan Perubahan Modal atau Ekuitas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pembukuan perubahan ekuitas adalah perincian keuangan atas memberikan gambaran perubahan <a href=\"https:\/\/www.ocbcnisp.com\/id\/article\/2022\/01\/31\/ekuitas-adalah\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/www.ocbcnisp.com\/id\/article\/2022\/01\/31\/ekuitas-adalah\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">ekuitas<\/a> selama periode waktu tertentu. Catatan ini melengkapi catatan laba rugi atas menunjukkan penambahan investasi pemilik serta pengurangan modal atau sumber modal lain.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/tentang-hrd\/contoh-job-description-staff-keuangan\/\" data-type=\"post\" data-id=\"8663\">Contoh Job Description Staff Keuangan Yang Perlu Diketahui<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Penambahan tersebut berasal dari luar operasi perusahaan. Berikut adalah contoh laporan keuangan sederhana untuk catatan perubahan modal atau ekuitas atas dipinjam dari buku besar dalam catatan keuangan.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image size-full\"><img decoding=\"async\" width=\"640\" height=\"211\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.3-jpg.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-8936\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.3-jpg.webp 640w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.3-300x99.webp 300w\" sizes=\"(max-width: 640px) 100vw, 640px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-laporan-arus-kas\"><strong>4. Laporan Arus Kas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Catatan jenis ini merupakan sebuah pencatatan dengan mencantumkan informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu. Catatan arus kas biasa digunakan sebagai catatan khusus aktivitas keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu.<\/p>\n\n\n\n<p>Catatan ini mencakup investasi kas dan penerimaan kas berdasarkan jumlah kas. Berikut ini adalah contoh laporan keuangan sederhana jenis arus kas dalam dipinjam dari akuntansi pertanahan.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image size-full\"><img loading=\"lazy\" decoding=\"async\" width=\"640\" height=\"461\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.4-jpg.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-8937\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.4-jpg.webp 640w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.4-300x216.webp 300w\" sizes=\"(max-width: 640px) 100vw, 640px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-catatan-atas-laporan-keuangan\"><strong>5. Catatan atas Laporan Keuangan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>CaLK adalah Catatan atas laporan keuangan yang secara umum dapat diartikan sebagai penjelasan rinci tentang unsur-unsur catatan keuangan. Di dalamnya terdapat neraca, catatan pelaksanaan anggaran dan catatan arus kas. Berikut adalah contoh laporan keuangan sederhana jenis ini gar dapat diikuti.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image size-full\"><img loading=\"lazy\" decoding=\"async\" width=\"640\" height=\"376\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.5-jpg.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-8938\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.5-jpg.webp 640w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/83.-Trik-Cepat-dengan-Contoh-Laporan-Keuangan-Sederhana-Lengkap-Gambar-83.5-300x176.webp 300w\" sizes=\"(max-width: 640px) 100vw, 640px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<p>Tujuan utama dari catatan atas perincian finansial adalah untuk memberikan informasi tambahan tentang tanggung jawab direksi perusahaan melalui penjelasan dalam lebih komprehensif dari para pemangku kepentingan. Selain dari pemilik perusahaan, juga dibutuhkan oleh pihak eksternal.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/prospek-kerja-jurusan-kuliah-akuntansi\/\" data-type=\"post\" data-id=\"8619\">Prospek Kerja Jurusan Kuliah Akuntansi Selain Menjadi Akuntan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"trik-untuk-pemula-dalam-menyusun-laporan-keuangan-sederhana-dengan-mudah\"><strong>Trik untuk Pemula dalam Menyusun Laporan Keuangan Sederhana dengan Mudah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Jika Anda ingin membuat laporan finansial suatu perusahaan, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah berikut agar laporan tersusun dengan baik. Pertama, ciptakan pengeluaran dan pendapatan dalam konsisten.<\/p>\n\n\n\n<p>Contoh laporan keuangan sederhana memerlukan informasi dalam benar dan akurat. Ingatlah untuk secara teratur mencatat pengeluaran dan pendapatan di buku besar sejak awal transaksi. Pastikan tidak melewatkan histori pengeluaran atau pemasukan.<\/p>\n\n\n\n<p>Lalu, siapkan informasi dari kasir utama. Untuk membuat laporan finansial sederhana, Anda memerlukan informasi tentang pengeluaran dan pendapatan dari buku besar. Mempersiapkan dan mengedit semua informasi sesuai dengan kebutuhan laporan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Ikuti laporan keuangan sederhana tersedia agar lebih sesuai dalam pelaporan finansial. Jika perusahaan ingin melaporkan triwulanan sebelum 30 April, pastikan untuk mencatat tanggal kas utama di bulan Januari, Februari, Maret, dan April.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/perbedaan-accounting-dan-finance\/\" data-type=\"post\" data-id=\"8804\">Perbedaan Accounting dan Finance yang Penting untuk Diketahui<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Dari beberapa contoh di atas, Anda dapat membuat laporan lebih mudah. Bahkan contoh- contoh laporan keuangan sederhana tersebut dapat disesuaikan dengan keperluan masing-masing.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Dari berbagai macam contoh laporan keuangan sederhana, tentunya hanya perlu memilih yang bisa dijadikan acuan. [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":8940,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"class_list":["post-8933","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-dunia-kerja"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8933"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8933"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8933\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":11585,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8933\/revisions\/11585"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8940"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8933"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8933"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8933"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}