{"id":8826,"date":"2024-04-09T15:32:48","date_gmt":"2024-04-09T08:32:48","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=8826"},"modified":"2024-04-09T15:32:48","modified_gmt":"2024-04-09T08:32:48","slug":"marcomm-adalah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/marcomm-adalah\/","title":{"rendered":"Apa Itu Marketing Communication atau Marcomm? Ini Tugas dan Contoh Strategi Jitunya"},"content":{"rendered":"\n<p>Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah <em>marcomm<\/em> atau <em>marketing communication.<\/em> <\/p>\n\n\n\n<p>Tapi tahukah Anda, kalau istilah tersebut mengacu pada strategi pemasaran yang ditetapkan perusahaan untuk mencapat targer pasar dengan berbagai media?<\/p>\n\n\n\n<p>Nah, posisi ini menjadi peran vital dalam perusahaan, sebab harus membuat konsep\u00a0<em>marketing communication\u00a0<\/em>yang bisa mendatangkan\u00a0<em>income\u00a0<\/em>untuk perusahaan. <\/p>\n\n\n\n<p>Lantas, apa saja tugas-tugas dari <em>marcomm<\/em> ini? Untuk mengetahui jawabannya, yuk kita simak artikel berikut ini! <\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#apa-itu-marketing-communication\">Apa Itu\u00a0Marketing Communication?<\/a><\/li><li ><a href=\"#mengapa-sebuah-marketing-communication-penting\">Mengapa Sebuah\u00a0Marketing Communication\u00a0Penting?<\/a><\/li><li ><a href=\"#bentuk-bentuk-marketing-communication\">Bentuk-bentuk\u00a0Marketing Communication<\/a><\/li><li ><a href=\"#contoh-strategi-marketing-communication\">Contoh Strategi\u00a0Marketing Communication<\/a><\/li><li ><a href=\"#pekerjaan-marketing-communication\">Pekerjaan\u00a0Marketing Communication<\/a><\/li><li ><a href=\"#tugas-seorang-marcom\">Tugas Seorang Marcom<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"apa-itu-marketing-communication\"><strong>Apa Itu\u00a0<em>Marketing Communication<\/em>?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Sederhananya,<em> marketing communication\u00a0<\/em>adalah media yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan pesan pemasaran sebagai cara berkomunikasi dengan target pasar.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Untuk bentuk dari\u00a0<em>marketing communication<\/em>-nya sendiri bisa beraneka ragam. Mulai dari iklan, pemasaran langsung,\u00a0<em>branding<\/em>, aktivitas\u00a0<em>online<\/em>, presentasi\u00a0<em>sales<\/em>, dan lainnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Pada hakikatnya, konsep\u00a0<em>marketing communication\u00a0<\/em>harus mampu menemukan media mana yang sesuai dengan target pasar. <\/p>\n\n\n\n<p>Apabila pemasaran menarik, dan media yang disampaikan sesuai dengan target pasar, bisa terjadi penjualan bahkan pembelian berulang.<\/p>\n\n\n\n<p>Maka dari itu, pemilihan media dan bagaimana pesan disampaikan jadi hal penting yang sangat perlu diperhatikan.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/gaji-psikolog\/\" data-type=\"post\" data-id=\"7574\">Psikolog: Tugas, Tanggung Jawab, Besaran Gaji dan 4 Perbedaannya dengan Psikiater!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"mengapa-sebuah-marketing-communication-penting\"><strong>Mengapa Sebuah&nbsp;<em>Marketing Communication&nbsp;<\/em>Penting?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Menerapkan komunikasi pemasaran sama seperti mengupayakan strategi pemasaran dalam jangka panjang. <\/p>\n\n\n\n<p>Itu artinya, hasil dari konsep ini akan memperlihatkan hasil dalam waktu yang lama.<\/p>\n\n\n\n<p>Pertama-tama, agar produk atau merek dikenal, perlu dibangun\u00a0<em>brand awareness<\/em> yang berlaku untuk merek baru maupun lama.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Tidak hanya membangun\u00a0<em>awareness<\/em>, adanya\u00a0<em>marcomm<\/em>\u00a0juga berperan sebagai pengubah persepsi masyarakat. <\/p>\n\n\n\n<p>Bisa dari yang awalnya tidak suka menjadi suka, ini sering terjadi untuk brand atau produk yang mendapatkan citra negatif di masyarakat.<\/p>\n\n\n\n<p>Namun, yang terpenting dari adanya\u00a0<em>marketing communication<\/em>\u00a0adalah memotivasi target pasar untuk membeli produk lagi dan lagi. <\/p>\n\n\n\n<p>Ini biasanya dilakukan dengan membuat iklan persuasif, yang menekankan manfaat yang lebih besar dari produk atau jasa yang dijual dibandingkan dengan kompetitor.<\/p>\n\n\n\n<p>Salah satu contoh penerapan\u00a0<em>marcom<\/em>\u00a0yang membuat orang ingin mencoba itu dengan memberikan uji coba produk gratis kepada umum. <\/p>\n\n\n\n<p>Ini dapat membujuk mereka agar mencoba untuk pertama kalinya. Dari sini, akan terbangun\u00a0<em>awareness<\/em>.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"bentuk-bentuk-marketing-communication\"><strong>Bentuk-bentuk&nbsp;<em>Marketing Communication<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Adapun beberapa bentuk\u00a0<em>marcom\u00a0<\/em>yang umum digunakan dan telah dikenal luas di antaranya adalah:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-iklan\"><strong>1. Iklan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Iklan dibentuk dengan mengembangkan kualitas atau promosi yang menarik sehingga menaikan daya beli konsumen. <\/p>\n\n\n\n<p>Iklan memiliki potensi besar untuk menarik perhatian dengan adanya edukasi produk kepada konsumen.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-sales-promotion\"><strong>2.&nbsp;<em>Sales Promotion<\/em><\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bentuknya adalah promosi jangka pendek dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p><em>Sales promotion<\/em>\u00a0sering digunakan untuk meningkatkan penjualan atau memperkenalkan produk baru.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-personal-selling\"><strong>3.&nbsp;<em>Personal Selling<\/em><\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p><em>Personal selling<\/em> ini biasanya ada tindakan penawaran secara personal sehingga terbangun kedekatan yang dapat meningkatkan pembelian.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"contoh-strategi-marketing-communication\"><strong>Contoh Strategi\u00a0<em>Marketing Communication<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Tentunya penerapan suatu strategi harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. <\/p>\n\n\n\n<p>Tujuan di sini bisa meningkatkan penjualan atau juga menambah jumlah konsumen.<\/p>\n\n\n\n<p>Nah, berikut ini beberapa contoh strategi\u00a0<em>marketing communication<\/em>\u00a0yang bisa diterapkan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-kenali-target-pasar\"><strong>1. Kenali Target Pasar<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pertama, Anda perlu tahu terlebih dulu, siapa yang jadi target pasar. <\/p>\n\n\n\n<p>Caranya, cobalah lakukan penelitian mengenai segmentasi pasar. <\/p>\n\n\n\n<p>Pelajari pasar dari sisi geografis, demografis, psikografis, hingga sosiokultural.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-temukan-dan-tentukan-keunikan-produk\"><strong>2. Temukan dan Tentukan Keunikan Produk<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Strategi selanjutnya adalah temukan dan tentukan apa yang jadi keunikan produk dibanding kompetitor. <\/p>\n\n\n\n<p>Lakukan riset kompetitor. Temukan solusi apa yang produk Anda tawarkan dan tidak bisa ditemukan di produk kompetitor.<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan begini pelanggan akan tertarik menggunakan produk adri\u00a0<em>brand<\/em> Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-pastikan-pesan-paling-menonjol\"><strong>3. Pastikan Pesan Paling Menonjol<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Tidak bisa dipungkiri, persaingan antar produk begitu ketak, salah satu cara untuk mendapatkan perhatian adalah membuat pesan pemasaran yang menonjol dari lainnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Anda dapat pastikan semua pesan yang Anda sampaikan selaras dan konsisten agar mudah diingat.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/packer-adalah\/\">Apa itu packer? Profesi yang jarang dikenal saat  ini<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-sesuaikan-gaya-bahasa\"><strong>4. Sesuaikan Gaya Bahasa&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Agar pesan tersampaikan dengan baik, gunakanlah gaya komunikasi yang sesuai dengan target pasar yang disasar. <\/p>\n\n\n\n<p>Sesuaikan juga pesan dengan apa yang jadi kebutuhan mereka.<\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya, jika produk Anda diperuntukan untuk rentan usia 40-an, pastikan selalu menggunakan\u00a0<em>font<\/em>\u00a0berukuran besar.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-pilih-media-yang-tepat\"><strong>5. Pilih Media yang Tepat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Terakhir, perlu diketahui, tidak semua media efektif untuk produk Anda, jadi semua ini kembali lagi kepada siapa segmen produk tersebut. <\/p>\n\n\n\n<p>Oleh karena itu, setelah mendapatkan hasil riset dari segmentasi target pasar, pelajari juga bagaimana mereka mendapatkan dan berbagi informasi, media apa yang digunakan.<\/p>\n\n\n\n<p>Jangan hanya sekedar ikut-ikutan menggunakan media a,b,c tanpa pernah tahu esensinya apa. <\/p>\n\n\n\n<p>Anda wajib benar-benar mengetahui karakteristik dari target pasar dan media itu sendiri.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"pekerjaan-marketing-communication\"><strong>Pekerjaan\u00a0<em>Marketing Communication<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img fetchpriority=\"high\" decoding=\"async\" width=\"1024\" height=\"576\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/pexels-artem-podrez-5716008-1024x576.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-9308\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/pexels-artem-podrez-5716008-1024x576.webp 1024w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/pexels-artem-podrez-5716008-300x169.webp 300w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/pexels-artem-podrez-5716008-768x432.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/pexels-artem-podrez-5716008-1536x864.webp 1536w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/pexels-artem-podrez-5716008-2048x1152.webp 2048w\" sizes=\"(max-width: 1024px) 100vw, 1024px\" \/><figcaption class=\"wp-element-caption\"><em>Pekerjaan Marcom. Sumber: pexels.com<\/em><\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n<p>Seperti yang umumnya diketahui<em>, marketing communication\u00a0<\/em>dijadikan alat utama untuk promosi, baik itu promosi produk, layanan, dan<em>\u00a0brand\u00a0<\/em>kepada target pasar secara luas. <\/p>\n\n\n\n<p>Sebab pekerjaan\u00a0<em>marketing communication\u00a0<\/em>punya ruang lingkup mulai dari yang luas.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Mulai dari menganalisis pasar serta kebutuhan konsumen, melihat persepsi konsumen tentang produk, mengevaluasi perilaku pasar, hingga menentukan strategi promosi dan media apa yang digunakan.<\/p>\n\n\n\n<p>Pada dasarnya marcom mencakup pula kegiatan seperti\u00a0<em>marketing<\/em>\u00a0PR,\u00a0<em>client relations<\/em>, iklan, komunikasi internal. <\/p>\n\n\n\n<p>Untuk itu, pekerjaan\u00a0<em>marketing communication<\/em>\u00a0wajib memiliki\u00a0<em>skill<\/em>\u00a0yang baik tentang hal-hal di bawah ini, karena mereka terlibat dalam pemasaran hingga produksi<em>\u00a0press release<\/em>.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-menulis\"><strong>1. Menulis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Menulis jadi satu\u00a0<em>skill\u00a0<\/em>penting untuk pekerjaan\u00a0<em>marketing communication<\/em>, karena strategi pemasaran tidak pernah lepas dari penggunaan kata-kata.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Keperluan menulis juga banyak mediumnya mulai dari&nbsp;<em>press release, news letter,&nbsp;<\/em>dan lainnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-public-speaking\"><strong>2.&nbsp;<em>Public Speaking<\/em><\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Kebanyakan tugas dari seorang\u00a0<em>marketing communication<\/em>\u00a0membutuhkan kemampuan berbicara baik internal maupun juga ke klien.<\/p>\n\n\n\n<p>Sehingga kemampuan\u00a0<em>public speaking<\/em>\u00a0yang baik tentu sangat dibutuhkan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-komunikasi-yang-baik\"><strong>3. Komunikasi yang Baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Komunikasi yang dimaksudkan di sini tidak sebatas komunikasi verbal saja, lho, tapi juga komunikasi nonverbal. <\/p>\n\n\n\n<p>Komunikasi nonverbal termasuk bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara.<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan komunikasi yang baik, kita dapat memahami apa yang dibutuhkan dan dirasakan\u00a0konsumen.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-surat-lamaran-kerja-di-pabrik\/\" data-type=\"post\" data-id=\"5514\">10+ Contoh Surat Lamaran Kerja di Pabrik Terbaru 2023<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"tugas-seorang-marcom\"><strong>Tugas Seorang Marcom<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Setiap pekerjaan pastinya memiliki sebuah tugas yang wajib untuk dilakukan demi terlaksananya suatu bisnis demi mendapatkan keuntungan. <\/p>\n\n\n\n<p>Begitu juga dengan marketing communication memiliki tugas sebagai berikut.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-melakukan-promosi\"><strong>1. Melakukan promosi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu tugas utama dari seorang marketing communication adalah melakukan promosi. <\/p>\n\n\n\n<p>Jadi untuk bisa menjadi marcom yang baik Anda harus pandai dalam melakukan promosi produk dari perusahaan tempat Anda bekerja. <\/p>\n\n\n\n<p>Melakukan promosi produk agar bisa dipahami dengan baik oleh target pasar tidaklah mudah.<\/p>\n\n\n\n<p>Seorang marcom harus memiliki kemampuan presentasi, sehingga nantinya promosi yang dilakukan bisa berdampak baik bagi perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Hasil yang diharapkan di sini adalah dapat meningkatkan penjualan produk yang dipromosikan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-mengiklankan-produk\"><strong>2. Mengiklankan produk<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Iklan dan promosi sebenarnya merupakan hal sama, tetapi perbedaannya adalah iklan bisa dilakukan melalui berbagai platform. <\/p>\n\n\n\n<p>Mulai dari media sosial, koran, majalah, dan lain sebagainya. <\/p>\n\n\n\n<p>Namun untuk saat ini jenis iklan yang sering digunakan oleh marcom adalah iklan digital melalui berbagai platform sosial media.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-memasarkan-produk-secara-langsung\"><strong>3. Memasarkan produk secara langsung<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bukan hanya memasarkan melalui media digital saja, seorang <em>marketing communication<\/em> juga perlu memasarkan produk perusahaannya secara langsung ke calon pembeli atau klien. <\/p>\n\n\n\n<p>Cara ini biasanya dilakukan dengan pengumpulan <em>database<\/em> email dari para konsumen.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-negosiasi-secara-langsung\"><strong>4. Negosiasi secara langsung<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sebagai seorang <em>marketing communication<\/em>, Anda juga perlu memiliki kemampuan baik dalam bernegosiasi. <\/p>\n\n\n\n<p>Dengan begitu Anda bisa menjelaskan dengan baik produk apa yang Anda miliki sehingga calon konsumen bisa tertarik untuk membeli produk yang Anda jual.<\/p>\n\n\n\n<p><em>Marketing communication<\/em> juga perlu memiliki hubungan baik dengan para calon konsumen atau klien. <\/p>\n\n\n\n<p>Hal ini tentunya memudahkan Anda dalam menjelaskan produk yang perusahaan Anda jual.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/manajemen-gudang\/\" data-type=\"post\" data-id=\"3273\">Manajemen Gudang Lebih Mudah Dengan Strategi Ini!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah marcomm atau marketing communication. Tapi tahukah Anda, [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":22326,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[140],"tags":[],"class_list":["post-8826","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-profesi"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8826"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8826"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8826\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":22327,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8826\/revisions\/22327"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/22326"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8826"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8826"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8826"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}