{"id":8637,"date":"2023-11-07T10:06:55","date_gmt":"2023-11-07T03:06:55","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=8637"},"modified":"2024-02-15T09:29:54","modified_gmt":"2024-02-15T02:29:54","slug":"jenis-pekerjaan-seperti-apa-yang-tidak-anda-sukai","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/jenis-pekerjaan-seperti-apa-yang-tidak-anda-sukai\/","title":{"rendered":"Cara Menjawab &#8220;Jenis Pekerjaan Seperti Apa yang Tidak Anda Sukai?&#8221;"},"content":{"rendered":"\n<p>Proses rekrutmen kerja tentu akan melewati berbagai macam tahapan hingga akhirnya Anda dinyatakan diterima sebagai karyawan dan menempati posisi yang diinginkan. Salah satu dari tahapan yang dimaksud seperti proses wawancara kerja yang tidak sedikit dari para pelamar kerja yang merasa gugup. Hal yang penting jelas saja mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pertanyaan tentang jenis pekerjaan seperti apa yang tidak sukai termasuk sering ditanyakan oleh HRD. Berikut ini cara menjawab pertanyaan &#8220;Jenis Pekerjaan Seperti Apa yang Tidak Anda Sukai?&#8221;, yuk simak!!!<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#cara-menjawab-pertanyaan-jenis-pekerjaan-seperti-apa-yang-tidak-anda-sukai\">Cara Menjawab Pertanyaan \u2018\u2019Jenis Pekerjaan Seperti Apa yang Tidak Anda Sukai?\u2019\u2019 <\/a><\/li><li ><a href=\"#alasan-hrd-memberikan-pertanyaan-jenis-pekerjaan-seperti-apa-yang-tidak-anda-sukai\">Alasan HRD Memberikan Pertanyaan &#8220;Jenis Pekerjaan Seperti Apa yang Tidak Anda Sukai?&#8221;<\/a><\/li><li ><a href=\"#contoh-jawaban-dari-pertanyaan-jenis-pekerjaan-seperti-apa-yang-tidak-anda-sukai\">Contoh Jawaban dari Pertanyaan &#8220;Jenis Pekerjaan Seperti Apa yang Tidak Anda Sukai?<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"cara-menjawab-pertanyaan-jenis-pekerjaan-seperti-apa-yang-tidak-anda-sukai\"><strong>Cara Menjawab Pertanyaan \u2018\u2019Jenis Pekerjaan Seperti Apa yang Tidak Anda Sukai?\u2019\u2019 <\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-jawaban-positif-pada-pengalaman-kerja-sebelumnya\"><strong>1. Jawaban positif pada pengalaman kerja sebelumnya<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Cara menjawab \u2018\u2019jenis pekerjaan seperti apa yang tidak Anda sukai?\u2019\u2019 sebaiknya bisa segera Anda berikan jawaban positif dan konstruktif sehingga menggambarkan keunggulan dalam diri sendiri. Dengan Anda memberikan jawaban serta respon positif aktif, maka akan lebih mudah sekali bagi HRD mengetahui kesiapan Anda pada jenis pekerjaan baru maupun tantangan dalam perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan memiliki pikiran positif selama menjawab pertanyaan dari HRD, maka pihaknya kana merasa lebih tenang. Usahakan pula intonasi dan nada bicara yang positif, supaya kesan yang Anda berikan dalam jawaban tersebut menggambarkan diri secara keseluruhan. Meskipun Anda memiliki pengalaman buruk di tempat kerja yang sebelumnya, coba cari hal positif di dalamnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-pribadi-yang-fokus-dalam-pekerjaan\"><strong>2. Pribadi yang fokus dalam pekerjaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Anda bisa mencoba untuk tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab selama bekerja dan tidak perlu menceritakan siapa saja yang telah terlibat dalam proyek tersebut. Disini, jawaban yang bisa Anda berikan ialah dengan menceritakan secara detail mengenai apa yang sudah dikerjakan serta pencapaian selama menyelesaikan pekerjaan tersebut. Nilai tambah inilah yang bisa dijadikan sebagai persentase oleh tim HRD perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Sebesar apapun pengalaman Anda yang tidak disukai di perusahaan sebelumnya, maka bisa segera mencoba untuk tetap fokus menjelaskan pada penyelesaian tugas dan tanggung jawab. Hal ini supaya tidak terlepas dari berbagai masalah yang sudah ada.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/lingkungan-kerja-seperti-apa-yang-anda-sukai\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/lingkungan-kerja-seperti-apa-yang-anda-sukai\/\">Cara Menjawab \u201cLingkungan Kerja Seperti Apa yang Anda Sukai\u201d<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-ceritakan-pengalaman-dalam-mempersiapkan-diri-untuk-posisi-kerja-sebelumnya\"><strong>3. Ceritakan pengalaman dalam mempersiapkan diri untuk posisi kerja sebelumnya<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dengan menceritakan berbagai pengalaman pada pekerjaan sebelumnya. Sebagai pelamar, Anda bisa segera fokus pada tantangan dan lebih siap dengan posisi kerja yang baru. Ceritakan pula tantangan yang sudah pernah Anda alami dan wawasan yang lebih luas dalam menyelesaikan permasalahan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kandidat dapat ambil detail positif dari pengalaman dan segera disampaikan saat wawancara kerja berlangsung. Sebagai contohnya, Anda terpaksa mesti bekerja di lokasi yang sangat terpencil sekali. Disini, Anda bisa cerita bagaimana bekerja dengan cara manual membuat diri sendiri mampu memberikan solusi terbaik dalam pekerjaan dan berhasil menyelesaikannya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-jelaskan-posisi-kerja-yang-dilamar-jauh-lebih-baik\"><strong>4. Jelaskan posisi kerja yang dilamar jauh lebih baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dengan menjelaskan mengapa Anda mau dan ingin menempati posisi baru yang ditawarkan oleh perusahaan. Langkah satu ini menjadi cara terbaik bagi kandidat untuk memberikan jawaban yang diinginkan oleh tim HRD perusahaan baru.<\/p>\n\n\n\n<p>HRD jelas ingin tahu apa yang ingin Anda pelajari pada posisi baru yang dilamar maupun sebelumnya. Bila Anda memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan baru tersebut, maka dapat segera memberikan jawaban kepada tim HRD.<\/p>\n\n\n\n<p><strong><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/contoh-jawaban-apa-tujuan-karir-anda\/\">Contoh jawaban &#8220;apa tujuan karir anda&#8221;<\/a><\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"alasan-hrd-memberikan-pertanyaan-jenis-pekerjaan-seperti-apa-yang-tidak-anda-sukai\"><strong>Alasan HRD Memberikan Pertanyaan &#8220;Jenis Pekerjaan Seperti Apa yang Tidak Anda Sukai?&#8221;<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Dikutip dari <a href=\"https:\/\/www.wikijob.co.uk\/interview-advice\/interview-questions\/what-tasks-do-you-not-enjoy-doing\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Wikijob<\/a>, berikut ini alasan HRD memberikan pertanyaan terkait pekerjaan yang tidak disukai yaitu:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-mencoba-mengenal-anda-lebih-baik\"><strong>1. Mencoba Mengenal Anda Lebih Baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pertanyaan ini bertujuan untuk memberikan HRD wawasan lebih lanjut tentang kepribadian, nilai, dan preferensi kamu. Dengan mengetahui jenis pekerjaan yang tidak kamu sukai, HRD dapat mencari tahu bagaimana kamu akan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang mungkin memiliki aspek yang kurang kamu nikmati.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-mencari-tingkat-kejujuran-dari-anda\"><strong>2. Mencari Tingkat Kejujuran Dari Anda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pertanyaan ini juga digunakan untuk mengukur tingkat kejujuran kamu sebagai calon karyawan. HRD ingin memastikan bahwa kamu tidak hanya memberikan jawaban yang kamu kira paling baik untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi sebaliknya, mereka ingin melihat sejauh mana kamu jujur dalam menyampaikan preferensimu. Kejujuran adalah nilai yang sangat penting dalam dunia kerja.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-menilai-apakah-jawaban-anda-sesuai-dengan-harapan\"><strong>3. Menilai Apakah Jawaban Anda Sesuai Dengan Harapan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dengan menanyakan tentang jenis pekerjaan yang tidak kamu sukai, HRD dapat menilai sejauh mana ekspektasi kamu terhadap pekerjaan yang mereka tawarkan. Mereka ingin memastikan bahwa apa yang mereka tawarkan sesuai dengan apa yang kamu harapkan dari pekerjaan, sehingga kamu akan lebih puas dan berkinerja baik dalam peran tersebut.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-ingin-mendengar-contoh-bagaimana-anda-bekerja-atau-berinteraksi-dengan-orang-lain\"><strong>4. Ingin Mendengar Contoh Bagaimana Anda Bekerja Atau Berinteraksi Dengan Orang Lain<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jawabanmu terhadap pertanyaan ini juga bisa memberikan HRD gambaran tentang bagaimana kamu berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan. Misalnya, jika kamu menyebutkan bahwa kamu tidak menyukai pekerjaan yang melibatkan konflik interpersonal, ini dapat memberikan petunjuk bahwa kamu cenderung mencari solusi damai dalam situasi konflik.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-menilai-seberapa-baik-kinerja-anda\"><strong>5. Menilai Seberapa Baik Kinerja Anda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dalam beberapa kasus, HRD mungkin juga menggunakan pertanyaan ini untuk mengevaluasi sejauh mana kamu akan berkinerja baik dalam peran yang mereka tawarkan. Jika kamu menyebutkan pekerjaan tertentu yang tidak kamu sukai, HRD dapat menghindari menempatkan kamu dalam situasi yang mirip, sehingga kamu dapat berfokus dan berkinerja lebih baik di pekerjaan yang sesuai.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/contoh-pertanyaan-walk-in-interview\/\">Contoh Pertanyaan Walk In Interview<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"contoh-jawaban-dari-pertanyaan-jenis-pekerjaan-seperti-apa-yang-tidak-anda-sukai\"><strong>Contoh Jawaban dari Pertanyaan &#8220;Jenis Pekerjaan Seperti Apa yang Tidak Anda Sukai?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-contoh-jawaban-dalam-bahasa-indonesia\"><strong>1. Contoh Jawaban Dalam Bahasa Indonesia<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>&#8220;Saya sebenarnya kurang suka dengan pekerjaan yang sangat monoton dan tidak menawarkan banyak peluang untuk belajar atau berkembang. Sebagai contoh, saya pernah bekerja di perusahaan XYZ di mana tugas saya terutama berfokus pada entri data harian yang sama dan rutin. Meskipun saya memahami pentingnya pekerjaan tersebut, saya merasa kurang terlibat dan tidak ada tantangan yang cukup untuk meningkatkan keterampilan saya.&#8221;<\/p>\n<\/blockquote>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>&#8220;Saya tidak begitu suka dengan pekerjaan yang melibatkan banyak perjalanan dinas jarak jauh yang memisahkan saya dari keluarga. Ini pernah menjadi bagian dari pekerjaan saya sebelumnya di perusahaan ABC. Saya merasa waktu yang saya habiskan dalam perjalanan dapat digunakan lebih efisien dalam pekerjaan di kantor atau untuk menghabiskan waktu dengan orang yang saya sayangi.&#8221;<\/p>\n<\/blockquote>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-contoh-jawaban-dalam-bahasa-inggris\"><strong>2. Contoh Jawaban Dalam Bahasa Inggris<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>&#8220;I prefer roles that allow me to be creative and work collaboratively with a team. So, I would say I&#8217;m not particularly fond of jobs that require me to work in complete isolation for extended periods. In my previous position at Company X, there were times when I had to work on solo projects for weeks without much interaction with colleagues, and I found it less enjoyable. I thrive in a more dynamic and interactive work environment.&#8221;<\/p>\n<\/blockquote>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>&#8220;I find it challenging to stay motivated in roles that don&#8217;t align with my personal values and ethics. For instance, I had a brief experience working in sales for a company that had a product I didn&#8217;t believe in ethically. It was difficult for me to promote something I didn&#8217;t genuinely support. So, I realized that I am not suited for jobs that require me to compromise my personal values for the sake of the job.&#8221;<\/p>\n<\/blockquote>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/apa-yang-anda-ketahui-tentang-perusahaan-kami\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/apa-yang-anda-ketahui-tentang-perusahaan-kami\/\">Cara Menjawab \u201cApa yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan Kami\u201d<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><strong>Reference:<\/strong><\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li><a href=\"https:\/\/www.wikijob.co.uk\/interview-advice\/interview-questions\/what-tasks-do-you-not-enjoy-doing\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">https:\/\/www.wikijob.co.uk\/interview-advice\/interview-questions\/what-tasks-do-you-not-enjoy-doing<\/a><\/li>\n<\/ul>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Proses rekrutmen kerja tentu akan melewati berbagai macam tahapan hingga akhirnya Anda dinyatakan diterima sebagai [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":11,"featured_media":8638,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8637"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/11"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8637"}],"version-history":[{"count":10,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8637\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20563,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8637\/revisions\/20563"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8638"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8637"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8637"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8637"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}