{"id":8625,"date":"2023-05-31T11:29:37","date_gmt":"2023-05-31T04:29:37","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=8625"},"modified":"2023-08-24T11:14:01","modified_gmt":"2023-08-24T04:14:01","slug":"cara-membuat-program-kerja","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/cara-membuat-program-kerja\/","title":{"rendered":"Cara Membuat Program Kerja yang Efektif Bagi Perusahaan"},"content":{"rendered":"\n

Cara membuat program kerja sudah sepatutnya diketahui para HR suatu perusahaan. Tanpa adanya proker, suatu perusahaan atau organisasi apapun tidak akan mampu berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

Program kerja sendiri dapat diartikan sebagai dasar berkegiatan suatu perusahaan\/organisasi pada satu periode. Keberadaannya menjadi rancangan kegiatan apa saja yang akan dijalani dalam periode tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Proker ada untuk jangka waktu pendek, menengah, hingga panjang menurut kebutuhannya. Pembuatan rancangannya harus disesuaikan berdasarkan tujuan serta visi misi perusahaan\/organisasi tersebut agar tidak mengalami penolakan.<\/p>\n\n\n\n

8 Cara Membuat Program Kerja, Inilah Panduannya<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Penyusunan proker berkaitan erat dengan pengelolaan potensi setiap karyawan dan keberlangsungan bisnis. Maka dari itu, penyusunannya tidak boleh asal-asalan dan memerlukan langkah-langkah dalam panduan berikut.<\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. Tentukan Tujuan Spesifik<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    Tidak jarang seorang pebisnis tidak benar-benar mengerti tujuannya dan lebih takut akan kegagalan. Padahal, tujuan merupakan suatu hal paling mendasar dalam berbisnis agar tidak berjalan tanpa arah.<\/p>\n\n\n\n

    Langkah pertama cara membuat program kerja yang efektif ialah penentuan tujuan secara spesifik serta terukur. Tujuan tersebut harus selaras dengan visi perusahaan sebab kalau bertentangan akan dinilai gagal oleh pimpinan.<\/p>\n\n\n\n

      \n
    1. Tentukan Sasaran & Hasil<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

      Berdasarkan tujuan tadi, sekarang saatnya Anda menentukan sasaran sekaligus hasil untuk mencapainya. Sasaran itu nantinya merupakan langkah-langkah yang dapat didorong oleh tim guna mewujudkan tujuan utama.<\/p>\n\n\n\n

      Misalnya, sasaran ke depan adalah mendapatkan 100 pelanggan setiap minggu. Hal tersebut akan menjadi target secara lebih luas dan sekaligus dapat menetapkan tenggat untuk mencapainya.<\/p>\n\n\n\n

        \n
      1. Susun Sumber Daya & Penganggaran<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

        Cara membuat program kerja berikutnya ialah menyusun daftar sumber daya beserta anggarannya. Maksud dari sumber daya adalah segala peralatan, ruang, bahan-bahan, dan lainnya guna menjalankan proyek.<\/p>\n\n\n\n

        Daftar sumber daya harus disusun secara mendetail agar dapat menunjang pelaksanaan proyek. Jika tidak demikian, tentu nanti pelaksanaan proyek akan terhambat karena sumber dayanya kurang lengkap.<\/p>\n\n\n\n

        Dari daftar sumber daya tersebut, nantinya akan diketahui berapa anggaran yang diperlukan secara terperinci. Dengan begitu, Anda mengetahui prioritas yang membutuhkan dana beserta letak permasalahan dalam pengeluaran.<\/p>\n\n\n\n

          \n
        1. Susun Rencana Setiap Langkah<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

          Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana langkah demi langkah bersama dengan tim. Anda perlu membagi peran serta tanggung jawab kepada setiap anggota tim untuk mulai menjalankan proyek.<\/p>\n\n\n\n

          Penyusunan rencana setiap langkah atau tindakan termasuk salah satu cara membuat program kerja supaya efektif. Hal tersebut nantinya menjadi pedoman setiap tindakan yang perlu dilakukan dalam menjalankan proyek.<\/p>\n\n\n\n

            \n
          1. Identifikasi Hambatan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

            Setiap proker sudah pasti tidak dapat terhindar dari berbagai hambatan. Maka dari itu, penting untuk mengidentifikasi kira-kira apa saja potensi hambatan yang bisa mencegah keberhasilan suatu proyek.<\/p>\n\n\n\n

            Berdasarkan identifikasi potensi hambatan tersebut, bisa juga membuat alternatif lain sebagai penggantinya. Dengan begitu, program kerja tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya, walaupun sumber dayanya dialihkan.<\/p>\n\n\n\n

              \n
            1. Tentukan Tenggat<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

              Menentukan tenggat atau deadline<\/em> merupakan salah satu hal krusial dalam penyusunan program kerja. Suatu rencana proker menjadi sulit tercapai dengan baik kalau tidak disertai tenggat secara jelas.<\/p>\n\n\n\n

              Dengan adanya tenggat, Anda bersama tim bisa menyusun langkah demi langkah secara terperinci. Sebaliknya, pekerjaan akan menjadi berantakan apabila tidak jelas kapan batasan waktu untuk setiap tindakan.<\/p>\n\n\n\n

                \n
              1. Buat Rencana Cadangan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

                Cara membuat program kerja yang efektif berikutnya adalah menyusun rencana cadangan untuk menghadapi hambatan. Suatu hambatan sering kali menghadang setiap rencana sehingga gagal terwujud sesuai harapan.<\/p>\n\n\n\n

                Dengan adanya rencana cadangan, Anda tidak akan bingung harus bertindak apa saat menghadapi hambatan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membuat rencana cadangan guna menghadapi situasi-situasi tidak terduga .<\/p>\n\n\n\n

                Baca juga: Cara mengembangkan potensi diri<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

                  \n
                1. Jalankan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

                  Apabila proker sudah tersusun secara baik beserta embel-embel di atas, segera laksanakan proyek sesuai rencana. Jangan lupa menandai setiap tugas yang telah terselesaikan dan membuat catatan penting lainnya.<\/p>\n\n\n\n

                    \n
                  1. Evaluasi<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

                    Setelah menjalankan proyek dan tindakan-tindakan tertentu, sangatlah penting untuk melakukan evaluasi proker. Evaluasi <\/a>tersebut hendaknya dilakukan secara berkala untuk mengetahui apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan.<\/p>\n\n\n\n

                    Dalam membuat proker, juga diperlukan kemauan, konsistensi, dan kesamaan visi bersama anggota tim. Dengan begitu, Anda dapat menerapkan cara membuat program kerja di atas secara lebih optimal.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

                    Cara membuat program kerja sudah sepatutnya diketahui para HR suatu perusahaan. Tanpa adanya proker, suatu […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":8627,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[152],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8625"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8625"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8625\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":12718,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8625\/revisions\/12718"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8627"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8625"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8625"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8625"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}