{"id":8449,"date":"2023-10-13T19:45:33","date_gmt":"2023-10-13T12:45:33","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=8449"},"modified":"2024-03-25T15:08:05","modified_gmt":"2024-03-25T08:08:05","slug":"ciri-ciri-penjilat-di-kantor","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/ciri-ciri-penjilat-di-kantor\/","title":{"rendered":"11 Ciri-ciri Penjilat di Kantor, Anda Harus Berhati-hati! Ini Cara Menghadapinya"},"content":{"rendered":"\n<p>Selama bekerja tidak jarang menemui banyak tipe orang termasuk juga menemui orang dengan ciri-ciri <a href=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/p\/penjilat\/\" target=\"_blank\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/p\/penjilat\/\" rel=\"noreferrer noopener nofollow\">penjilat<\/a> di kantor. Bagi sebagian orang manusia dengan perilaku tersebut pantas sekali untuk diwaspadai. Menurut <a href=\"https:\/\/en.brilio.net\/beauty\/8-signs-indicating-you-as-the-public-enemy-in-the-workplace-public-enemy-in-workplace-160219d.html\" target=\"_blank\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/en.brilio.net\/beauty\/8-signs-indicating-you-as-the-public-enemy-in-the-workplace-public-enemy-in-workplace-160219d.html\" rel=\"noreferrer noopener nofollow\">Brilio.Net<\/a>, penjilat di kantor penjilat di kantor merupakan public enemy. Menjadi penjilat kantor tidak akan membuat Anda dipecat, namun dapat menimbulkan hambatan serius dalam karier Anda. Berikut ini ini ciri-ciri dan cara menghadapi penjilat di kantor, yuk simak!!!<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#ciri-ciri-penjilat-di-kantor\">Ciri-ciri Penjilat di Kantor<\/a><\/li><li ><a href=\"#cara-menghadapi-rekan-kerja-penjilat\">Cara Menghadapi Rekan Kerja Penjilat<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"ciri-ciri-penjilat-di-kantor\"><strong>Ciri-ciri Penjilat di Kantor<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-selalu-ingin-tahu-urusan-orang-lain\"><strong>1. Selalu Ingin Tahu Urusan Orang Lain<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu tanda utama penjilat di kantor adalah mereka selalu ingin tahu tentang urusan pribadi atau profesional rekan kerja atau atasan. Mereka mungkin bertanya-tanya atau mencari informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan mereka sendiri. Motivasi di balik perilaku ini adalah untuk memiliki informasi yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan keuntungan atau untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pihak yang mereka ingin senangkan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-memuji-secara-berlebihan\"><strong>2. Memuji Secara Berlebihan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Penjilat cenderung memberikan pujian secara berlebihan kepada atasan atau rekan kerja tertentu. Mereka mungkin merasa bahwa dengan terus memuji, mereka akan mendapatkan perhatian atau pengakuan yang lebih besar. Namun, pujian ini seringkali tidak jujur dan hanya dilakukan untuk mencapai tujuan pribadi.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-hanya-tampil-baik-di-hadapan-atasan\"><strong>3. Hanya Tampil Baik di Hadapan Atasan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Penjilat akan berusaha untuk menampilkan perilaku yang sangat baik dan sopan di hadapan atasan atau orang yang memiliki otoritas. Mereka mungkin berperilaku berbeda ketika berinteraksi dengan rekan kerja atau karyawan lainnya. Hal ini dapat menciptakan ketidakjujuran dalam interaksi di tempat kerja.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-memberikan-argumen-yang-tidak-sesuai-kapasitas\"><strong>4. Memberikan Argumen yang Tidak Sesuai Kapasitas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu ciri penjilat adalah mereka mungkin mencoba memberikan argumen atau pandangan tentang topik yang mereka tidak benar-benar mengerti atau tidak memiliki pengalaman yang cukup. Mereka melakukannya untuk membuat diri mereka terlihat lebih pintar atau kompeten di mata atasan atau orang yang ingin mereka senangkan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-menjelekkan-karyawan-lain-saat-kumpul\"><strong>5. Menjelekkan Karyawan Lain saat Kumpul<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Di beberapa situasi, penjilat mungkin akan mencoba menjatuhkan reputasi atau merendahkan karyawan atau rekan kerja lain saat berbicara dengan orang yang ingin mereka senangkan. Mereka berharap dengan merendahkan orang lain, diri mereka akan terlihat lebih baik.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-hanya-mendukung-di-depan\"><strong>6. Hanya Mendukung di Depan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Penjilat sering hanya akan mendukung atau setuju dengan pendapat atau keputusan atasan atau rekan kerja tertentu ketika mereka berada di hadapan mereka. Namun, ketika orang yang mereka ingin senangkan tidak ada, mereka mungkin memiliki pendapat atau sikap yang berbeda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"7-menyombongkan-kemampuan\"><strong>7. Menyombongkan Kemampuan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Penjilat cenderung menyombongkan kemampuan atau prestasi mereka. Mereka berusaha untuk membuat diri mereka terlihat lebih hebat daripada yang sebenarnya untuk mendapatkan pengakuan atau promosi.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"8-tidak-memiliki-rasa-simpati\"><strong>8. Tidak Memiliki Rasa Simpati<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Penjilat mungkin kurang peduli atau bahkan tidak memiliki rasa simpati terhadap rekan kerja atau atasan yang sedang mengalami kesulitan atau masalah pribadi. Mereka lebih fokus pada mencapai tujuan pribadi mereka daripada membantu orang lain.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"9-selalu-memberikan-opini-yang-tak-diminta\"><strong>9. Selalu Memberikan Opini yang Tak Diminta<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Penjilat cenderung selalu memberikan pendapat atau nasihat bahkan ketika tidak diminta. Mereka seringkali merasa perlu untuk tampil sebagai penasehat atau ahli dalam setiap situasi.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"10-sangat-oportunis\"><strong>10. Sangat Oportunis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu ciri paling mencolok dari penjilat adalah sifat oportunis mereka. Mereka selalu mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan atau promosi, bahkan jika itu melibatkan tindakan yang tidak jujur atau merugikan rekan kerja lain.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"11-iri-atas-pencapaian-orang-lain\"><strong>11. Iri Atas Pencapaian Orang Lain<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Penjilat mungkin merasa iri atau cemburu terhadap pencapaian atau kesuksesan rekan kerja lain. Mereka mungkin mencoba merendahkan atau menjelekkan pencapaian orang lain untuk membuat diri mereka terlihat lebih baik.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/penyebab-utama-gagal-promosi-jabatan\/\" data-type=\"post\" data-id=\"7333\">Penyebab Utama Gagal Promosi Jabatan, Karyawan Harus Tahu!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"cara-menghadapi-rekan-kerja-penjilat\"><strong>Cara Menghadapi Rekan Kerja Penjilat<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-selalu-menilai-dari-dua-sisi\"><strong>1. Selalu Menilai dari Dua Sisi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pertama-tama, penting untuk menjaga perspektif yang seimbang. Bukan semua tindakan atau perilaku seseorang adalah tanda penjilat. Beberapa orang mungkin memiliki sikap yang baik atau mungkin terlalu berhati-hati dalam berinteraksi dengan atasan. Jadi, pertimbangkan situasinya dari dua sisi sebelum membuat kesimpulan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-fokus-dengan-jobdesk-pribadi\"><strong>2. Fokus dengan Jobdesk Pribadi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu cara terbaik untuk menghindari terpengaruh oleh penjilat adalah dengan fokus pada pekerjaan Anda sendiri. Tetapkan tujuan pribadi, tugas, dan target yang jelas, dan jadikan itu sebagai fokus utama Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-puji-pencapaian-rekan-kerja\"><strong>3. Puji Pencapaian Rekan Kerja&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jika Anda menemukan rekan kerja yang memiliki kinerja baik, jangan ragu untuk memberikan pujian yang jujur dan tulus. Ini adalah cara yang baik untuk membangun hubungan positif tanpa harus terlibat dalam perilaku penjilat.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-berkomunikasi-dengan-rekan-kerja-lain-seperlunya\"><strong>4. Berkomunikasi dengan Rekan Kerja Lain Seperlunya<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Tetap terhubung dengan rekan kerja lain dalam tim Anda. Jangan hanya berfokus pada satu individu yang mungkin menjadi penjilat. Semakin banyak Anda terlibat dengan orang lain dalam tim, semakin sulit bagi penjilat untuk memanipulasi situasi.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-buktikan-dengan-kinerja\"><strong>5. Buktikan dengan Kinerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu cara terbaik untuk membuktikan diri Anda adalah dengan kinerja yang konsisten dan unggul. Hasil pekerjaan yang baik akan mendapatkan pengakuan lebih dari sekadar kata-kata atau perilaku penjilat.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-simpan-informasi-pribadi\"><strong>6. Simpan Informasi Pribadi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jaga informasi pribadi Anda dengan baik. Jangan terlalu terbuka dengan rekan kerja yang mungkin penjilat, terutama jika itu melibatkan informasi yang dapat digunakan untuk kepentingan mereka.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"7-jangan-curhat-dengan-teman-kantor\"><strong>7. Jangan Curhat dengan Teman Kantor<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hindari mengeluh atau mengkritik rekan kerja yang tergolong penjilat dengan teman-teman kantor. Ini hanya akan menciptakan konflik dan mungkin akan menciptakan ketegangan di tempat kerja.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"8-jangan-ikut-bergosip\"><strong>8. Jangan Ikut Bergosip<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jangan terlibat dalam aktivitas gosip atau mengobrol negatif tentang rekan kerja, termasuk penjilat. Bergosip hanya akan menciptakan atmosfer yang negatif dan merugikan hubungan di tempat kerja.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"9-jadi-diri-sendiri\"><strong>9. Jadi Diri Sendiri<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Tetaplah menjadi diri sendiri dan berperilaku dengan integritas. Jangan merubah sikap atau tindakan Anda hanya untuk menyesuaikan diri dengan perilaku penjilat. Orang-orang biasanya menghargai orang yang jujur dan autentik.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"10-kumpulkan-bukti-jika-kamu-menjadi-korban\"><strong>10. Kumpulkan Bukti jika Kamu Menjadi Korban<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jika Anda merasa menjadi korban perilaku penjilat yang merugikan Anda, pertimbangkan untuk mencatat dan mengumpulkan bukti yang mendukung. Ini dapat berguna jika Anda perlu berbicara dengan atasan atau manajemen tentang situasi ini.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"11-ambil-tindakan-tegas\"><strong>11. Ambil Tindakan Tegas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jika perilaku penjilat menjadi sangat merugikan dan merusak lingkungan kerja, pertimbangkan untuk berbicara dengan atasan atau manajemen. Mereka mungkin perlu mengambil tindakan tegas untuk menangani masalah ini.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/indikator-penilaian-kinerja\/\" target=\"_blank\" data-type=\"post\" data-id=\"8417\" rel=\"noreferrer noopener\">Indikator Penilaian Kinerja untuk Capai Visi dan Misi Perusahaan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/bentuk-kompensasi-karyawan\/\" target=\"_blank\" data-type=\"post\" data-id=\"8446\" rel=\"noreferrer noopener\">Jenis Serta Bentuk Kompensasi Karyawan yang Perlu Diketahui<\/a><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Selama bekerja tidak jarang menemui banyak tipe orang termasuk juga menemui orang dengan ciri-ciri penjilat [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":8450,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8449"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8449"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8449\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":22022,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8449\/revisions\/22022"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8450"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8449"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8449"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8449"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}