{"id":8199,"date":"2023-05-22T16:57:01","date_gmt":"2023-05-22T09:57:01","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=8199"},"modified":"2023-05-22T16:57:01","modified_gmt":"2023-05-22T09:57:01","slug":"wbs-adalah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/wbs-adalah\/","title":{"rendered":"Pengertian WBS Adalah Beserta Komponennya"},"content":{"rendered":"\n<p>Perlu Anda ketahui, salah satu komponen penting dari WBS adalah biaya. Namun tentunya komponennya tidak hanya itu. Masih banyak lagi komponen lain yang perlu Anda ketahui dari Work Breakdown Structure.<\/p>\n\n\n\n<p>Tetapi, sebelum kita membahas lebih jauh tentang komponen, kita bahas dulu pengertiannya. Karena mungkin sebagian dari kalian ada yang masih belum mengetahui apa sebenarnya Work Breakdown Structure itu.<\/p>\n\n\n\n<p>Perlu diketahui, sebelum menjalankan sebuah proyek, Work Breakdown Structure ini penting sekali untuk dibuat. Lantas apa sebenarnya WBS itu? Dan komponen apa saja yang menyusunnya?<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#berikut-ini-mengenai-wbs-adalah\">Berikut Ini Mengenai WBS Adalah<\/a><\/li><li ><a href=\"#komponen-dari-wbs-wajib-diketahui\">Komponen dari WBS Wajib Diketahui<\/a><ul><li ><a href=\"#1-status-tugas\">1. Status tugas<\/a><\/li><li ><a href=\"#2-deskripsi-tugas\">2. Deskripsi tugas<\/a><\/li><li ><a href=\"#3-project-deliverables\">3. Project deliverables<\/a><\/li><li ><a href=\"#4-biaya\">4. Biaya\u00a0<\/a><\/li><li ><a href=\"#5-paket-kerja\">5. Paket kerja<\/a><\/li><\/ul><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"berikut-ini-mengenai-wbs-adalah\"><strong>Berikut Ini Mengenai WBS Adalah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Work Breakdown Structure ini sangat penting untuk dibuat. Sebab WBS ini bisa membantu Anda akan membantu Anda dalam menyelesaikan berbagai macam tugas.<\/p>\n\n\n\n<p>Mengenai pengertiannya menurut project manager, WBS adalah struktur garis besar hierarki yang dapat membantu Anda dalam menyelesaikan sebuah proyek. Sedangkan WBS menurut&nbsp;<a href=\"https:\/\/www.pmi.org\/learning\/library\/applying-work-breakdown-structure-project-lifecycle-6979\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Project Management Institute<\/a>.<\/p>\n\n\n\n<p>Ialah dasar dalam sebuah perencanaan, pelaksanaan serta pengelolaan suatu proyek. Di dalam pembuatannya, biasanya Work Breakdown Structure membagi 1 tugas menjadi beberapa subtugas. Sehingga akan menyerupai segitiga hierarki.<\/p>\n\n\n\n<p>Kenapa struktur ini harus terlebih dahulu dibuat ketika perencanaan proyek? Karena WBS akan membantu Anda untuk membagi beberapa tugas yang harus dikerjakan dalam pembuatan 1 proyek.<\/p>\n\n\n\n<p>Lewat WBS Anda bisa membuat jadwal,&nbsp;biaya. Hingga aktivitas apa yang harus dilakukan dan apa saja ruang lingkup di dalamnya. Dalam praktiknya, pastinya akan membuat pekerjaan bisa berjalan dengan efisien.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Pasalnya, Anda sudah mengetahui berbagai pertimbangan di awal dengan membuat Work Breakdown Structure sebelum menjalankan proyek. <a href=\"https:\/\/glints.com\/id\/lowongan\/lean-project-management\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Di dalam project management<\/a>, WBS ini sangat penting untuk dibuat .<\/p>\n\n\n\n<p>Sebab bisa menciptakan kolaborasi yang harmonis antar team. Sehingga Anda dan semua rekan kerja Anda bisa berkolaborasi dalam menentukan apa saja prioritas tugas yang harus dikerjakan.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/flowchart-adalah\/\" data-type=\"post\" data-id=\"8189\">Flowchart Adalah: Pengertian, Fungsi dan Jenis<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"komponen-dari-wbs-wajib-diketahui\"><strong>Komponen dari WBS Wajib Diketahui<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Bila tadi kita sudah membahas pengertiannya, kini kita akan bahas komponen yang ada di dalamnya. Di bawah ini beberapa komponen dalam WBS, antara lain sebagai berikut :<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-status-tugas\"><strong>1. Status tugas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Komponen pertama dari WBS adalah status tugas. Biasanya di dalam sebuah proyek terdapat banyak sekali tugas dan tugas tersebut harus dikerjakan melalui kolaborasi team. Agar memudahkan dalam melacak tugas-tugas.<\/p>\n\n\n\n<p>Penting membuat status pada setiap tugas. Sehingga nantinya dalam 1 tugas dibuatkan status baru mulai, sedang atau mungkin sudah selesai. Hal tersebut otomatis akan memudahkan semua team menyelesaikan semua tugas.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Contohnya team A baru dapat menyelesaikan tugasnya bila tugas dari team B sudah selesai. Adanya status akan membantu team A untuk terus melakukan\u00a0tracking<em>\u00a0<\/em>tugas yang sedang dikerjakan tim B.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/gateway-adalah\/\" data-type=\"post\" data-id=\"8185\">Gateway Adalah: Pengertian dan Fungsi Gateway Pada Jaringan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-deskripsi-tugas\"><strong>2. Deskripsi tugas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu komponen penting yang ada di dalam Work Breakdown Structure ialah deskripsi tugas. Membuat deskripsi tugas akan memudahkan&nbsp;project manager&nbsp;di dalam membagikan tugas kepada teamya serta melacaknya.<\/p>\n\n\n\n<p>Tidak hanya itu saja, deskripsi tugas juga akan memberikan gambaran kepada team. Terkait tugas mereka dan juga estimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-project-deliverables\"><strong>3. Project deliverables<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Komponen selanjutnya yang harus dicantumkan di dalam WBS adalah&nbsp;project deliverables<em>.<\/em> Atau hasil yang ingin diraih oleh perusahaan dari proyek dan juga setiap pekerjaan yang mereka kerjakan.<\/p>\n\n\n\n<p>Sebenarnya tujuan dari disertakannya&nbsp;project deliverables itu cukup simple. Yaitu sebagai parameter keberhasilan dari suatu proyek milik perusahaan. Jadi penting untuk mencantumkan project deliverables dalam Work Breakdown Structure.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-biaya\"><strong>4. Biaya\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Biaya merupakan salah satu komponen penting yang perlu dimasukkan ke dalam WBS&nbsp;gunanya untuk menghemat pengeluaran. Dalam setiap tugas, pastikan Anda membuat anggaran pengeluaran yang jelas.<\/p>\n\n\n\n<p>Dari situ, nanti ketika proyek telah selesai Anda bisa melacak berapa besarnya anggaran biaya dalam menyelesaikan 1 proyek. Hal ini juga dapat menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-paket-kerja\"><strong>5. Paket kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Komponen terakhir yang perlu disediakan dalam WBS adalah paket kerja. Paket kerja itu sendiri di dalam Work Breakdown Structure ialah tingkatan terendah dari WBS itu sendiri.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Kita bisa mendefinisikan paket kerja sebagai detail suatu pekerjaan atau elemen pekerjaan proyek. Di dalam WBS yang waib untuk dikerjakan secara hierarkis. Nantinya paket kerja ini dibagi.<\/p>\n\n\n\n<p>Atau ditugaskan pada beberapa departemen atau team dalam prosesnya. Nantinya project manager akan memperkirakan berapa jumlah anggota suatu tim, durasi serta biaya pengerjaan pada tiap paket pekerjaan ini.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/prototype-adalah\/\" data-type=\"post\" data-id=\"8192\">Pengertian Prototype Adalah Beserta Manfaatnya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Maka dari itu, paket kerja ini bisa dibilang ialah aspek utama yang wajib dicantumkan dalam WBS sebagai komponen. Jadi jangan lupa untuk mencantumkan paket kerja.<\/p>\n\n\n\n<p>Kini Anda sudah tau pengertian dan juga beberapa komponen yang ada di dalam Work Breakdown Structure. Seperti dijelaskan di atas, salah satu komponen WBS adalah paket kerja.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Perlu Anda ketahui, salah satu komponen penting dari WBS adalah biaya. Namun tentunya komponennya tidak [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":8200,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[152],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8199"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8199"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8199\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8200"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8199"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8199"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8199"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}