{"id":8189,"date":"2023-05-22T16:11:22","date_gmt":"2023-05-22T09:11:22","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=8189"},"modified":"2023-06-05T14:04:31","modified_gmt":"2023-06-05T07:04:31","slug":"flowchart-adalah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/flowchart-adalah\/","title":{"rendered":"Flowchart Adalah: Pengertian, Fungsi dan Jenis"},"content":{"rendered":"\n<p>Flowchart adalah salah satu istilah yang pastinya sudah tidak asing lagi terlebih dalam dunia pemrograman. Flowchart juga sering disebut dengan diagram alir yang berguna untuk menampilkan langkah-langkah atau keputusan dalam sebuah <a href=\"https:\/\/blog.rumahweb.com\/bahasa-pemrograman-adalah\/\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/blog.rumahweb.com\/bahasa-pemrograman-adalah\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">pemrograman<\/a>.<\/p>\n\n\n\n<p>Setiap langkah atau keputusan dari sebuah pemrograman akan digambarkan dengan menggunakan sebuah diagram dan dihubungkan menggunakan garis ataupun tanda panah. Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu flowchart maka simak selengkapnya.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#fungsi-flowchart-adalah\">Fungsi Flowchart Adalah?<\/a><\/li><li ><a href=\"#berikut-ini-jenis-jenis-flowchart\">Berikut Ini Jenis-Jenis Flowchart\u00a0<\/a><ul><li ><a href=\"#1-flowchart-dokumen\">1. Flowchart Dokumen<\/a><\/li><li ><a href=\"#2-flowchart-program\">2. Flowchart Program<\/a><\/li><li ><a href=\"#3-flowchart-proses\">3. Flowchart Proses<\/a><\/li><li ><a href=\"#4-flowchart-sistem\">4. Flowchart Sistem<\/a><\/li><li ><a href=\"#5-flowchart-skematik\">5. Flowchart Skematik<\/a><\/li><\/ul><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"fungsi-flowchart-adalah\"><strong>Fungsi Flowchart Adalah?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Fungsi dari flowchart sederhananya adalah untuk memberikan sebuah gambaran dari satu proses ke proses lainnya yang digambarkan untuk mempermudah memahami alur sebuah pemrograman menjadi lebih sederhana dan dapat dipahami dengan mudah.<\/p>\n\n\n\n<p>Jadi bisa dikatakan flowchart adalah sebuah diagram yang dibuat untuk menyederhanakan sebuah rangkaian prosedur agar mempermudah informasi mengenai pemrograman yang dibuat sehingga hampir semua pemrograman membutuhkannya.<\/p>\n\n\n\n<p>Flowchart juga memiliki beberapa jenis yang harus Anda ketahui. Jenis-jenis flowchart berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya baik fungsi ataupun kegunaannya. Supaya Anda lebih memahami tentang apa itu flowchart maka harus tahu jenis-jenisnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Dan berikut ini akan kami bahas tentang jenis-jenis dari flowchart atau diagram alir dalam sebuah pemrograman.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/apa-saja-jenis-tipe-data\/\" data-type=\"post\" data-id=\"7771\">Apa Saja Jenis Tipe Data? Berikut Uraiannya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"berikut-ini-jenis-jenis-flowchart\"><strong>Berikut Ini Jenis-Jenis Flowchart&nbsp;<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Setidaknya ada 5 jenis flowchart yang berbeda-beda karakteristik dan penggunaannya. Seorang programmer harus mengetahui akan menggunakan flowchart jenis apa untuk membuat sebuah prosedur pemrograman, dan berikut ini adalah jenis-jenis flowchart.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-flowchart-dokumen\"><strong>1. Flowchart Dokumen<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu fungsi dari flowchart adalah digunakan untuk menelusuri sebuah form dari satu bagian ke bagian yang lainnya. Dan flowchart yang cocok untuk hal tersebut adalah Flowchart Dokumen atau yang sering juga disebut dengan Papperwork <a href=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/w\/work-flow\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Flowchart<\/a>.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain digunakan untuk menelusuri sebuah form dari satu bagian ke bagian yang lainnya flowchart jenis ini juga digunakan untuk menelusuri sebuah laporan proses yang dicatat dan disimpan dalam sebuah pemrograman menjadi salah satu ciri dari flowchart ini.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-flowchart-program\"><strong>2. Flowchart Program<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jenis flowchart berikutnya yang harus Anda ketahui adalah Flowchart Program. Flowchart jenis yang satu ini akan menggambarkan secara rinci dari awal sebuah proses pemrograman hingga akhir sebuah prosedur program digambarkan secara rinci.<\/p>\n\n\n\n<p>Flowchart Program terdiri dari dua macam jenis yaitu flowchart program komputer terinci (detailed computer program flowchart) dan flowchart logika program (program logic program) yang keduanya sama pentingnya sehingga Anda harus mengetahuinya.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/gateway-adalah\/\" data-type=\"post\" data-id=\"8185\">Gateway Adalah: Pengertian dan Fungsi Gateway Pada Jaringan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-flowchart-proses\"><strong>3. Flowchart Proses<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jenis flowchart adalah salah satunya digunakan untuk penggambaran rekayasa industrial yang digambarkan secara terinci. Flowchart yang cocok untuk hal tersebut adalah jenis Flowchart Proses yang juga tidak kalah pentingnya untuk Anda ketahui.<\/p>\n\n\n\n<p>Flowchart Proses juga digunakan untuk menganalisa sebuah langkah-langkah sebuah prosedur yang akan terjadi selanjutnya dalam sebuah sistem. Jadi flowchart jenis ini memiliki fungsi yang cukup penting karena dapat merinci proses yang terjadi berikutnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-flowchart-sistem\"><strong>4. Flowchart Sistem<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Flowchart Sistem adalah jenis flowchart berikutnya yang akan kami bahas. Sesuai dengan namanya berarti Flowchart Sistem adalah sebuah flowchart yang menampilkan proses kerja yang tengah terjadi pada saat itu secara keseluruhan.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu flowchart yang satu ini juga digunakan untuk menguraikan urutan sebuah proses di dalam sistem secara terinci. Jadi pada intinya Flowchart Sistem digunakan untuk menguraikan sebuah proses kerja secara realtime pada sebuah proses.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-flowchart-skematik\"><strong>5. Flowchart Skematik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Flowchart adalah yang digunakan untuk menampilkan sebuah alur prosedur sebuah sistem disebut dengan Flowchart Skematik. Flowchart yang satu ini memiliki alur sistem yang hampir mirip dengan Flowchart Sistem yang telah kami bahas di atas tadi.<\/p>\n\n\n\n<p>Tetapi antara Flowchart Skematik dan Flowchart Sistem memiliki perbedaan dalam penggunaan simbol yang dipakai untuk menggambarkan sebuah alur program. Flowchart Skematik menggunakan simbol komputer untuk memudahkan orang awam.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-membuat-cv-programer\/\" data-type=\"post\" data-id=\"3622\">Cara Membuat CV Programer Menarik Perhatian Perusahaan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Jadi itulah beberapa jenis dari flowchart yang harus Anda ketahui karena semua jenis flowchart sangat penting untuk sebuah pemrograman. Jadi sebelum Anda menggambar flowchart maka tentukan terlebih dahulu jenis flowchart yang digunakan.<\/p>\n\n\n\n<p>Setelah membaca ulasan yang kami sampaikan di atas kini Anda sudah menjadi tahu tentunya tentang apa itu flowchart dan apa saja jenis-jenis flowchart untuk menggambarkan pemrograman. Jadi flowchart adalah seperti yang kami bahas di atas.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Flowchart adalah salah satu istilah yang pastinya sudah tidak asing lagi terlebih dalam dunia pemrograman. [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":8190,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[152],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8189"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8189"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8189\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8190"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8189"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8189"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8189"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}