{"id":7771,"date":"2023-05-15T15:45:34","date_gmt":"2023-05-15T08:45:34","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=7771"},"modified":"2023-05-15T15:45:34","modified_gmt":"2023-05-15T08:45:34","slug":"apa-saja-jenis-tipe-data","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/apa-saja-jenis-tipe-data\/","title":{"rendered":"Apa Saja Jenis Tipe Data? Berikut Uraiannya"},"content":{"rendered":"\n<p>Tipe data merupakan sebuah pengelompokkan data sesuai jenis data dalam pemrograman, lalu apa saja jenis tipe data? Ada beberapa jenis tipe data yang memiliki fungsinya masing-masing.<\/p>\n\n\n\n<p>Hal ini berlaku dalam dunia programming. Agar suatu kode dapat membangun program komputer, dengan membuat, menguji, memperbaiki, serta memelihara suatu kode dalam berbagai <a href=\"https:\/\/www.hostinger.co.id\/tutorial\/bahasa-pemrograman\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/www.hostinger.co.id\/tutorial\/bahasa-pemrograman\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">bahasa pemrograman<\/a>.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#apa-yang-dimaksud-tipe-data\">Apa yang Dimaksud Tipe Data?<\/a><\/li><li ><a href=\"#apa-saja-jenis-tipe-data\">Apa Saja Jenis Tipe Data?<\/a><ul><li ><a href=\"#1-floating-point\">1. Floating Point<\/a><\/li><li ><a href=\"#2-boolean\">2. Boolean<\/a><\/li><li ><a href=\"#3-integer\">3. Integer<\/a><\/li><li ><a href=\"#4-character-char\">4. Character (Char)<\/a><\/li><li ><a href=\"#5-string\">5. String<\/a><\/li><li ><a href=\"#6-array\">6. Array<\/a><\/li><\/ul><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"apa-yang-dimaksud-tipe-data\"><strong>Apa yang Dimaksud Tipe Data?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img fetchpriority=\"high\" decoding=\"async\" width=\"1024\" height=\"683\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-mikael-blomkvist-6476577-1024x683.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-7773\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-mikael-blomkvist-6476577-1024x683.webp 1024w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-mikael-blomkvist-6476577-300x200.webp 300w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-mikael-blomkvist-6476577-768x512.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-mikael-blomkvist-6476577-1536x1025.webp 1536w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-mikael-blomkvist-6476577-2048x1367.webp 2048w\" sizes=\"(max-width: 1024px) 100vw, 1024px\" \/><figcaption class=\"wp-element-caption\"><em>Apa yang Dimaksud Tipe Data? Sumber: Pexels.com<\/em><\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n<p>Untuk mengetahui jawaban mengenai apa saja jenis tipe data? Akan lebih baik untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud tipe data.<\/p>\n\n\n\n<p>Tipe data (data type) merupakan klasifikasi data yang membantu dalam operasi komputer agar mengenali suatu nilai data. Yang memudahkan suatu program mendeteksi berbagai informasi.<\/p>\n\n\n\n<p>Sehingga, data dapat ditafsirkan, disusun, serta digunakan pada software. Selain itu, tipe data juga memiliki fungsi yang penting dalam pemrograman.<\/p>\n\n\n\n<p>Supaya bahasa pemrograman dapat mengetahui perintah atau instruksi terhadap data-data yang akan diolah. Misalnya, seorang programmer akan menggunakan tipe data untuk mendefinisikan suatu data di baris atau kolom tertentu.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-cv-programmer\/\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-cv-programmer\/\">Contoh CV Programmer Beserta Tips Membuatnya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"apa-saja-jenis-tipe-data\"><strong>Apa Saja Jenis Tipe Data?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img decoding=\"async\" width=\"1024\" height=\"683\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-anna-nekrashevich-6801648-1024x683.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-7774\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-anna-nekrashevich-6801648-1024x683.webp 1024w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-anna-nekrashevich-6801648-300x200.webp 300w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-anna-nekrashevich-6801648-768x512.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-anna-nekrashevich-6801648-1536x1024.webp 1536w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/pexels-anna-nekrashevich-6801648-2048x1365.webp 2048w\" sizes=\"(max-width: 1024px) 100vw, 1024px\" \/><figcaption class=\"wp-element-caption\"><em>Apa yang Dimaksud Tipe Data? Sumber: Pexels.com<\/em><\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n<p>Setelah mengetahui penjelasan mengenai apa itu tipe data dan fungsinya. Berikut beberapa uraian mengenai jenis tipe data yang ada dalam dunia pemrograman?&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Seperti yang telah dijelaskan, bahwa tipe data terbagi menjadi beberapa jenis. Dan ada beberapa jenis tipe data yang umum digunakan. Berikut informasinya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-floating-point\"><strong>1. Floating Point<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Apa saja jenis tipe data? Pertama adalah floating point, tipe data yang ditulis dalam bentuk bilangan bulat yang masuk dalam sebuah kategori data integer. Termasuk bilangan pecahan (desimal). Menggunakan metode angka dalam kode yang mirip pada kalkulator.<\/p>\n\n\n\n<p>Beberapa bit pada floating point merujuk pada titik desimal (titik biner) yang ada dalam digit angka. Tipe data ini memiliki beberapa jenis, seperti float presisi ganda, float presisi tunggal, serta float presisi quadruple.<\/p>\n\n\n\n<p>Jenis-jenis data tersebut dibedakan berdasarkan banyaknya jumlah penggunaan dalam total bit, mulai dari 24 bit, sampai yang terbesar 128 bit.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-boolean\"><strong>2. Boolean<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Boolean merupakan jenis tipe data yang umum digunakan. Yaitu sebuah jenis data yang mewakili pada suatu nilai benar (true) dan nilai salah (false) yang ada pada sebuah data.<\/p>\n\n\n\n<p>Jika nilai data benar (true) maka direpresenstasikan dengan angka 1. Dan jika nilai data salah (false), maka direpresentasikan dengan angka 0. Dengan hanya mewakili dua nilai, antara angka lebih kecil atau lebih besar.<\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya, terdapat sebuah data yaitu x=5 dan y= 8. Maka, suatu program akan menghasilkan nilai data true dalam tipe data Boolean. Yang merupakan hasil utama dari suatu pernyataan yang kondisional.<\/p>\n\n\n\n<p>Yang dapat digunakan dalam mengontrol sebuah alur dalam program. Dan pemisalan tersebut digunakan pada kondisi salah benar saat melakukan pemrograman.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-integer\"><strong>3. Integer<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Apa saja jenis tipe data? Selanjutnya yaitu integer, yang merupakan sebuah jenis tipe data yang ditampilkan dalam bentuk bilangan bulat (numerik). Yang umum digunakan dalam menyimpan angka -707,0, sampai 707.<\/p>\n\n\n\n<p>Integer mencakup semua bilangan bulat (bukan bilangan pecahan). Yang berisi berbagai bit yang dapat ditafsirkan sebagai suatu kekuatan signifikansi yang cukup sederhana. Diantaranya seperti 2^0, 2^1, dan seterusnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-character-char\"><strong>4. Character (Char)<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Character merupakan jenis tipe data yang juga umum digunakan dalam pemrograman komputer. Merupakan tipe daya yang digunakan untuk menyimpan satu angka, huruf, simbol, tanda baca, hingga spasi kosong.<\/p>\n\n\n\n<p>Yang digunakan dalam bahasa pemrograman pada berbagai komputer yang modern. Yang berfungsi untuk menyimpan karakter alfabet menggunakan numerik kecil.<\/p>\n\n\n\n<p>Jumlah karakter yang disimpan cukup banyak. Sehingga, memerlukan bit yang dapat mewakili tiap karakter. Yang disimpan dalam bilangan bulat. Yaitu tidak berukuran 8 bit dengan rentang kode yang dimulai dari 0 hingga 255.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-membuat-cv-programer\/\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-membuat-cv-programer\/\">Cara Membuat CV Programer Menarik Perhatian Perusahaan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-string\"><strong>5. String<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Apa saja jenis tipe data? Tipe data berikutnya adalah string. Yang merupakan tipe data populer, yang banyak digunakan. Yaitu tipe data yang memiliki satu karakter atau lebih. Yang meliputi angka, huruf, spasi, dan jenis karakter lainnya yang sama halnya seperti teks biasa.<\/p>\n\n\n\n<p>String mewakili data yang bersifat alfanumerik (huruf dan angka). Sehingga, memiliki karakter yang banyak dan berbeda. Yang dianggap sebagai teks, walaupun berupa angka.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-array\"><strong>6. Array<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Array adalah jenis tipe data berbentuk daftar beberapa elemen pada urutan tertentu, dari semua data yang serupa. Nilai struktur data (elemen) yang digunakan menggunakan indeks integer. Diantaranya seperti 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Misalnya terdapat dalam aplikasi yang mengukur kalori.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Yaitu dengan menyimpan lebih dari satu elemen, yaitu berupa jenis olahraga yang dilakukan. Misalnya 3 nilai, yaitu 0 (lari), 1 (lompat tali), 2, (renang), dan 3 (fitness). Sehingga, panjang array adalah 3, karena mencakup tiga elemen.<\/p>\n\n\n\n<p>Beberapa jenis tipe data tersebut perlu diketahui bagi siapapun yang hendak berkecimpung di dunia pemrograman. Salah satunya harus diketahui dan dipahami oleh seorang programmer mengenai apa saja jenis tipe data?&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Tipe data merupakan sebuah pengelompokkan data sesuai jenis data dalam pemrograman, lalu apa saja jenis [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":7772,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[152],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7771"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7771"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7771\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7772"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7771"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7771"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7771"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}