{"id":7527,"date":"2023-10-09T10:32:07","date_gmt":"2023-10-09T03:32:07","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=7527"},"modified":"2024-02-12T21:49:31","modified_gmt":"2024-02-12T14:49:31","slug":"cara-menjadi-resepsionis-hotel","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/cara-menjadi-resepsionis-hotel\/","title":{"rendered":"Cara Menjadi Resepsionis Hotel yang Sukses"},"content":{"rendered":"\n<p>Menjadi resepsionis hotel yang sukses tidaklah mudah. Setidaknya ada beberapa hal yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Menurut <a href=\"https:\/\/www.bamboohr.com\/job-description\/hotel-receptionist\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener nofollow\">BambooHR<\/a>, resepsionis hotel orang yang bertanggung jawab untuk menyambut tamu hotel dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada mereka. Untuk menjai resepsionis hotel yang sukses membutuhkan hal yang harus dipenuhi, berikut ini cara menjadi resepsionis hotel, yuk simak!!!<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#cara-menjadi-resepsionis-hotel\">Cara Menjadi Resepsionis Hotel<\/a><\/li><li ><a href=\"#tips-menjadi-resepsionis-sukses\">Tips Menjadi Resepsionis Sukses<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"cara-menjadi-resepsionis-hotel\"><strong>Cara Menjadi Resepsionis Hotel<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-kualifikasi-dan-keterampilan-yang-dibutuhkan-untuk-menjadi-resepsionis-hotel\"><strong>1. Mempunyai Kualifikasi dan keterampilan resepsionis hotel<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Untuk menjadi Resepsionis Hotel karyawan harus memiliki kualifikasi tertentu dan keterampilan yang diperlukan.&nbsp; Meskipun tidak semua hotel mensyaratkan kualifikasi tertentu, biasanya mereka menginginkan kandidat yang memiliki gelar sarjana di bidang hospitality atau pengalaman kerja yang relevan.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain kualifikasi, seorang resepsionis hotel juga harus memiliki keterampilan interpersonal yang baik, kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan organisasi dan manajemen waktu yang baik, serta kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dan menangani situasi yang sulit.&nbsp; Keterampilan teknologi dan bahasa juga bisa menjadi keuntungan tambahan untuk menjadi seorang resepsionis hotel.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-pendidikan-dan-pelatihan-untuk-menjadi-resepsionis-hotel\"><strong>2.  Mempunyai Pendidikan dan pelatihan untuk menjadi resepsionis hotel<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Beberapa universitas dan perguruan tinggi menawarkan program pelatihan khusus untuk resepsionis hotel Menjadi Resepsionis Hotel yang profesional.&nbsp; Program pelatihan tersebut meliputi kelas dan pelatihan di bidang keterampilan komunikasi, manajemen waktu, pengelolaan stres, dan keterampilan teknologi.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu, pelatihan tambahan seperti kursus bahasa asing atau kursus sertifikasi dalam bidang hospitality juga dapat membantu dalam meningkatkan kualifikasi dan keterampilan seorang calon resepsionis hotel.&nbsp; Selama pelatihan, calon resepsionis hotel juga dapat melakukan magang atau internship di hotel untuk memperoleh pengalaman kerja yang berharga.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-pengalaman-kerja-di-industri-perhotelan\"><strong>3. Mempunyai Pengalaman kerja di industri perhotelan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pengalaman kerja di bidang perhotelan sangat penting untuk menjadi seorang resepsionis hotel yang sukses.&nbsp; Beberapa pekerjaan yang dapat membantu dalam mempersiapkan diri untuk menjadi seorang resepsionis hotel meliputi posisi di bagian pelayanan tamu, katering, atau pemasaran.<\/p>\n\n\n\n<p>Pengalaman kerja di bidang perhotelan juga termasuk dalam Cara Menjadi Resepsionis Hotel untuk membangun jaringan dan hubungan yang berguna di industri perhotelan.&nbsp; Selama bekerja di hotel, calon resepsionis hotel juga dapat mempelajari berbagai aspek dari operasi hotel, termasuk manajemen staf, manajemen keuangan, dan pemasaran.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-keterampilan-yang-diperlukan-untuk-menjadi-seorang-resepsionis-hotel\"><strong>4. Mempunyai Keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang resepsionis hotel<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Selain kualifikasi dan pengalaman kerja, seorang resepsionis hotel juga harus memiliki keterampilan tertentu untuk sukses dalam pekerjaannya.&nbsp;Menjadi seorang resepsionis hotel memerlukan sejumlah keterampilan dan kemampuan yang penting untuk menjalankan tugas-tugas dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada tamu.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/prospek-kerja-jurusan-jurnalistik\/\">Prospek kerja jurusan jurnalistik<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"tips-menjadi-resepsionis-sukses\"><strong>Tips Menjadi Resepsionis Sukses<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-sopan-dan-berwawasan\"><strong>1. Sopan dan berwawasan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sopan dan berwawasan adalah sifat penting dalam pekerjaan sebagai resepsionis. Anda harus selalu bersikap sopan kepada tamu dan rekan kerja. Berwawasan artinya Anda memiliki pengetahuan tentang hotel, layanan yang ditawarkan, serta informasi penting lainnya yang dapat membantu tamu. Dengan pengetahuan yang baik, Anda dapat memberikan informasi yang akurat dan berguna kepada tamu.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-ramah-dan-murah-senyum\"><strong>2. Ramah dan murah senyum<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Ramah adalah salah satu kunci untuk membuat tamu merasa selamat datang dan dihargai. Senyuman adalah bahasa universal yang dapat meredakan ketegangan dan membuat tamu merasa nyaman. Senyum tulus adalah aset berharga dalam melayani tamu dengan baik.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-tanggap-menangani-pelanggan\"><strong>3. Tanggap menangani pelanggan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Kemampuan untuk merespons dengan cepat dan efisien terhadap kebutuhan dan permintaan tamu adalah kualitas yang sangat dihargai. Anda harus dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah, dan memenuhi permintaan tamu dengan tangkas. Menggunakan komunikasi yang efektif juga penting dalam mengelola harapan tamu.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-loyalitas\"><strong>4. Loyalitas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Loyalitas terhadap hotel dan perusahaan adalah sikap yang dihargai. Ini mencakup kesetiaan terhadap kebijakan dan standar perusahaan, serta kesediaan untuk berkontribusi untuk mencapai tujuan bisnis hotel. Loyalitas juga menciptakan hubungan yang kuat antara resepsionis dan manajemen hotel.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-bertanggung-jawab\"><strong>5. Bertanggung jawab<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bertanggung jawab adalah kualitas kunci dalam pekerjaan resepsionis. Anda harus dapat dipercaya untuk menjalankan tugas-tugas sehari-hari dengan baik, seperti check-in tamu, manajemen reservasi, dan penanganan uang tunai. Bertanggung jawab juga mencakup menjaga kerahasiaan informasi tamu dan menjalankan prosedur keamanan hotel dengan benar.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/jurusan-yang-banyak-peluang-kerja\/\">Jurusan yang banyak peluang kerja<\/a><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Menjadi resepsionis hotel yang sukses tidaklah mudah. Setidaknya ada beberapa hal yang harus dipenuhi terlebih [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":7528,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[140],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7527"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7527"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7527\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20407,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7527\/revisions\/20407"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7528"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7527"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7527"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7527"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}