{"id":7352,"date":"2023-05-02T09:36:33","date_gmt":"2023-05-02T02:36:33","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=7352"},"modified":"2023-10-23T13:12:38","modified_gmt":"2023-10-23T06:12:38","slug":"contoh-surat-lamaran-kerja-marketing","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-surat-lamaran-kerja-marketing\/","title":{"rendered":"Contoh Surat Lamaran Kerja Marketing"},"content":{"rendered":"\n

Surat lamaran kerja adalah salah satu dokumen yang sangat penting dalam mencari pekerjaan, termasuk dalam bidang pemasaran atau marketing. Struktur surat lamaran kerja marketing seharusnya dirancang dengan baik agar dapat memperlihatkan kemampuan dan keahlian kandidat dengan jelas kepada pihak perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja. <\/p>\n\n\n\n

Struktur Surat Lamaran Kerja Marketing<\/h2>\n\n\n\n

Berikut adalah struktur surat lamaran kerja marketing yang direkomendasikan:<\/p>\n\n\n\n

1. Judul atau Header <\/h3>\n\n\n\n

Surat lamaran kerja marketing sebaiknya memiliki judul atau header yang jelas dan menarik perhatian. Judul yang baik adalah judul yang menjelaskan posisi yang dilamar dan menunjukkan minat kandidat dalam posisi tersebut. Misalnya, “Surat Lamaran Kerja Marketing: Digital Marketing Specialist”.<\/p>\n\n\n\n

2. Pengenalan Diri<\/h3>\n\n\n\n

Setelah judul, kandidat sebaiknya memperkenalkan dirinya dengan singkat dan padat. Hal ini termasuk nama, usia, dan latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Pengenalan ini sebaiknya tidak terlalu panjang, namun dapat memperlihatkan bahwa kandidat memahami apa yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.<\/p>\n\n\n\n

3. Motivasi dan Minat <\/h3>\n\n\n\n

Selanjutnya, kandidat sebaiknya menjelaskan motivasi dan minatnya dalam melamar posisi marketing tersebut. Kandidat dapat memperlihatkan bahwa ia tertarik dengan industri marketing, dan memiliki minat dalam bidang yang sedang dicari oleh perusahaan. Hal ini akan memperlihatkan kandidat sebagai orang yang bersemangat dan memiliki motivasi tinggi dalam bekerja.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara Menjadi Seorang Digital Marketer Paling Top di Indonesia<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

4. Kemampuan dan Pengalaman <\/h3>\n\n\n\n

Kandidat sebaiknya menjelaskan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya dalam bidang marketing. Hal ini termasuk pengalaman kerja atau magang yang pernah dilakukan, keterampilan dalam digital marketing, atau pengalaman dalam pemasaran produk tertentu. Kandidat dapat menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Jenis surat lamaran kerja<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

5. Penutup <\/h3>\n\n\n\n

Surat lamaran kerja marketing sebaiknya diakhiri dengan kalimat yang singkat namun memperlihatkan keseriusan kandidat dalam melamar posisi tersebut. Kandidat dapat menyebutkan bahwa ia berharap dapat diberikan kesempatan untuk wawancara atau bertemu dengan pihak perusahaan guna membahas lebih lanjut tentang posisi yang dilamar.<\/p>\n\n\n\n

Contoh Surat Lamaran Kerja Marketing<\/h2>\n\n\n\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Dalam merancang struktur surat lamaran kerja marketing, kandidat sebaiknya memperhatikan ketentuan yang telah disebutkan di atas. Surat lamaran kerja haruslah orisinal dan tidak mengandung konten duplikat, mengandung kata kunci yang relevan namun tidak berlebihan, serta mudah untuk ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Dengan memperhatikan hal ini, kandidat dapat membuat surat lamaran kerja marketing yang efektif dan dapat meningkatkan peluangnya dalam mendapatkan posisi yang diinginkan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Surat lamaran kerja adalah salah satu dokumen yang sangat penting dalam mencari pekerjaan, termasuk dalam […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":7354,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7352"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7352"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7352\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":16622,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7352\/revisions\/16622"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7354"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7352"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7352"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7352"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}