{"id":7267,"date":"2023-04-27T13:53:02","date_gmt":"2023-04-27T06:53:02","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=7267"},"modified":"2024-04-29T07:26:33","modified_gmt":"2024-04-29T00:26:33","slug":"cara-menanyakan-status-lamaran-kerja","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/cara-menanyakan-status-lamaran-kerja\/","title":{"rendered":"Cara Menanyakan Status Lamaran Kerja\u00a0"},"content":{"rendered":"\n

Cara menanyakan status lamaran kerja harus dipahami dengan baik, sebab hal ini akan sangat dibutuhkan untuk mencari kepastian sebuah lamaran pekerjaan. Apalagi jika Anda sudah mengikuti tahapan recruitment seperti mengirimkan berkas hingga pada tahapan wawancara.<\/p>\n\n\n\n

Seorang yang mencari pekerjaan akan mengirimkan lamaran pekerjaan pada sebuah perusahaan yang menawarkannya. Biasanya, lamaran tersebut dapat dilihat pada beberapa aplikasi serta website khusus. Jika memenuhi klarifikasi yang dibutuhkan, maka pelamar kerja akan dipanggil untuk mengikuti tahapan recruitment yang dapat berbeda pada setiap kantor.<\/p>\n\n\n\n

Jika sudah mengikuti beberapa tahapan, Anda perlu mengetahui cara menanyakan status lamaran kerja agar bisa mendapatkan kepastian untuk diterima atau tidaknya Anda di perusahaan tersebut. Jika diterima, maka tahap apa saja yang harus dilakukan dan jika tidak maka bisa mencari pekerjaan lain. <\/p>\n\n\n\n

Status dari lamaran pekerjaan yang sudah dikirim ini sangatlah penting. Namun, perlu diperhatikan, biasanya perusahaan akan mengirimkan status diterima atau tidak dalam waktu 2- 3 hari saat sudah mengikuti berbagai tahapannya. Jika lewat dari itu, maka bisa ditanyakan.<\/p>\n\n\n\n

Cara menanyakan status lamaran kerja juga tidak bisa sembarangan. Sebab, seringkali hal ini juga menjadi penilaian para HRD yang mengedepannya attitude. Cara penanyaan serta komunikasi yang efektif sangat dibutuhkan untuk melancarkan tujuan dari pertanyaan yang diajukan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Cara Menanyakan Status Lamaran Kerja <\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Berbagai cara bisa dilakukan, asalkan tetap sopan dan mengedepankan perilaku baik. Sehingga tidak terlihat memaksa untuk mendapatkan jawaban dan masih tetap memberikan kesan baik kepada perusahaan tempat Anda melamar sebuah pekerjaan penting. <\/p>\n\n\n\n

1. Bertanya Langsung <\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Biasanya ketika tahapan wawancara sudah selesai dilakukan. Pihak HRD akan memberikan kesempatan setiap orang untuk mengajukan pertanyaan. Anda bisa menanyakan status lamaran kerja, melalui waktu sesuai yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dengan begitu, akan lebih mudah mendapatkan kepastian. <\/p>\n\n\n\n

Cara menanyakan status lamaran kerja secara langsung bisa dengan kalimat \u201cMohon maaf sebelumnya, saya ingin bertanya mengenai kapan status diterima atau tidaknya saya diperusahaan ini akan diberi tahu? Biasanya akan dikabarkan melalui email atau telepon?\u201d. Jangan lupa menggunakan nada sopan. <\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara menghadapi bos yang egois<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

2. Bertanya Melalui Email <\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Mengirimkan email ke perusahaan setelah berbagai tahapan recruitment selesai bisa membantu Anda agar mengetahui tahapan selanjutnya untuk proses recruitment apa yang harus dilakukan. Melakukan follow up melalui email harus memperhatikan beberapa aspek penting agar tidak keliru. <\/p>\n\n\n\n

Perhatikan subjek yang ditulis, biasanya tulis sesuai nama dan juga jabatan yang diinginkan. Lanjut dengan isi emailnya bisa ditulis menggunakan ucapan pembuka seperti selamat pagi, atau siang. Memperkenalkan diri, dan bertanya apakah lamaran kerja diterima atau tidak.<\/p>\n\n\n\n

3. Melalui Whatsaap\/Telepon <\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Selain bertanya secara langsung atau melalui email. Anda juga bisa melakukan konfirmasi melalui whatsapp atau langsung meneleponnya. Perlu diperhatikan, bahwa setiap perusahaan memiliki jam kantornya, usahakan untuk bertanya di jam kantor, agar mereka bisa membalas dengan baik. <\/p>\n\n\n\n

Pastikan juga menyiapkan kata-kata terbaik. Jangan melakukan follow up pada pagi hari, karena pihak HRD baru saja sampai ke kantor dan masih sibuk melakukan berbagai pekerjaan penting. Anda dapat melakukan follow up pada saat mendekati jam istilah. Gunakanlah kalimat yang sopan. <\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara menghadapi bos yang pemarah\/temprament<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Tips Menanyakan Status Lamaran Kerja <\/h2>\n\n\n\n

Terdapat beberapa tips yang sangat penting untuk dilakukan, Tips ini akan sangat berguna untuk Anda para pemula yang mengirim berbagai lamaran pekerjaan di perusahaan ternama. Pertama, hindari follow up secara berulang, biasanya hal ini akan sangat menganggu pihak HRD.<\/p>\n\n\n\n

Anda harus bisa sabar menunggu balasan dari para HRD, karena mereka juga memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan sesuai waktunya. Kedua, sampaikan pertanyaan menggunakan bahasa yang formal dan bahasa Indonesia yang benar. <\/p>\n\n\n\n

Hal tersebut bertujuan agar kalimat mudah dipahami oleh pembaca, dan tidak ada kesan buruk didalam kalimat tersebut. Ketiga, perhatikan sikap dan nada bicara apabila menyampaikannya secara langsung atau melalui telephone, karena akan menjadi penilaian tersendiri. <\/p>\n\n\n\n

Tips menanyakan status pada lamaran kerja di atas akan sangat berguna jika dipelajari dan dipahami dengan baik. Beberapa cara menanyakan status lamaran kerja di atas juga menjadi penting untuk dipahami, agar tidak terjadi kekeliruan dalam bersikap.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Cara menanyakan status lamaran kerja harus dipahami dengan baik, sebab hal ini akan sangat dibutuhkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":7268,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7267"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7267"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7267\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":17638,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7267\/revisions\/17638"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7268"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7267"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7267"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7267"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}