{"id":7093,"date":"2023-04-18T15:43:59","date_gmt":"2023-04-18T08:43:59","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=7093"},"modified":"2023-10-25T09:04:25","modified_gmt":"2023-10-25T02:04:25","slug":"cara-menolak-tawaran-kerja-di-linkedin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-menolak-tawaran-kerja-di-linkedin\/","title":{"rendered":"Cara Menolak Tawaran Kerja di Linkedin secara Profesional"},"content":{"rendered":"\n<p>Banyak dari Anda mungkin masih merasa bingung tentang bagaimanakah cara menolak tawaran kerja di Linkedi<strong>n. <\/strong>Tujuannya tentu saja agar penolakan tersebut bisa diterima dengan baik.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Linkedin sendiri dikenal sebagai sebagai sebuah platform yang sesuai bagi siapapun yang ingin mendapatkan sebuah pekerjaan. Selain itu, aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan lain.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya saja memperkuat jaringan secara lebih profesional, mempelajari keterampilan tertentu, dan lain sebagainya. Beberapa orang bisa saja mendapatkan tawaran lebih dari satu.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Inilah alasan mengapa mereka ingin tahu cara menolak tawaran kerja di Linkedin. Tentu penolakan harus dilakukan dengan sopan, profesional, dan tanpa meninggalkan kesan buruk.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#cara-menolak-tawaran-kerja-di-linkedin\">Cara Menolak Tawaran Kerja di Linkedin<\/a><ul><li ><a href=\"#1-berikan-jawaban-dengan-segera\">1. Berikan Jawaban dengan Segera\u00a0<\/a><\/li><li ><a href=\"#2-katakan-bahwa-anda-menghargai-tawaran-mereka\">2. Katakan bahwa Anda menghargai tawaran mereka\u00a0<\/a><\/li><li ><a href=\"#3-berikan-alasan-yang-masuk-akal\">3. Berikan alasan yang masuk akal<\/a><\/li><li ><a href=\"#4-penutup-yang-baik\">4. Penutup yang Baik<\/a><\/li><\/ul><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"cara-menolak-tawaran-kerja-di-linkedin\"><strong>Cara Menolak Tawaran Kerja di Linkedin<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Menolak secara profesional dan sopan sangatlah direkomendasikan. Hal ini berguna untuk menjauhkan diri Anda dari blacklist dan siapa tahu nantinya justru Anda yang membutuhkan perusahaan yang ditolak tersebut.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Meskipun hanya melalui aplikasi online, menolak dengan benar dan sopan tetap harus dilakukan. Agar tidak salah, berikut adalah beberapa langkah benar melakukannya.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-berikan-jawaban-dengan-segera\">1. Berikan Jawaban dengan Segera&nbsp;<\/h3>\n\n\n\n<p>Semua orang yang masih berjuang pasti sangat berharap bisa mendapatkan tawaran pekerjaan. Ketika Anda sudah menerima kesempatan itu sebaiknya berikan jawaban dengan segera.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Terlebih jika memang Anda ingin menolak pekerjaan itu. Dengan begitu, pihak HRD perusahaan akan memiliki cukup waktu untuk melakukan seleksi pada peserta lainnya.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>cara menolak tawaran kerja di Linkedi<strong>n<\/strong> ini harus diperhatikan dengan baik. Jangan justru mengulur ulur atau bahkan tidak memberikan jawaban sama sekali atas tawaran mereka.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Tidak ada salahnya memberikan kalimat bahwa Anda juga merasa menyesal karena harus menolak mereka. Sehingga akan menjauhkan dari kesan sombong dan tidak profesional.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-menolak-tawaran-kerja-karena-sudah-bekerja\/\">Cara menolak tawaran kerja karena sudah bekerja<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-katakan-bahwa-anda-menghargai-tawaran-mereka\">2. Katakan bahwa Anda menghargai tawaran mereka&nbsp;<\/h3>\n\n\n\n<p>Tidak menerima sebuah pekerjaan bukan berarti Anda bisa langsung mengatakan tidak dan pergi begitu saja. Tetap saja semua ada sopan santun agar terlihat lebih profesional.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Selain lebih profesional, menggunakan pilihan kalimat yang tepat akan membuat pihak perusahaan lebih mudah menerima keputusan Anda. Salah satu langkahnya adalah katakan bahwa Anda sangat menghargai tawaran pekerjaan itu.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Dalam surat balasan, sampaikan rasa terimakasih Karena tawaran pekerjaan yang sudah diberikan. Langkah tersebut akan meninggalkan kesan baik di mata perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Jangan sampai Anda seakan akan meremehkan apalagi mengatakan hal buruk. Ini penting untuk menghindari blacklist yang nantinya akan mempersulit memperoleh pekerjaan lain.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-motto-profesional-di-linkedln\/\">Contoh Motto Profesional di Linkedln untuk Profil Unik Anda<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-berikan-alasan-yang-masuk-akal\">3. Berikan alasan yang masuk akal<\/h3>\n\n\n\n<p>Setelah menyampaikan rasa terimakasih dan menghargai tawaran yang datang, maka cara menolak tawaran kerja di Linkedin selanjutnya adakah memberikan alasan yang logis.<\/p>\n\n\n\n<p>Memang akan lebih baik jika alasan tersebut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya. Namun, jika misalnya tidak sesuai, lebih baik memberikan alasan yang masuk akal tentu saja.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya saja seperti gaji yang tidak sesuai, penempatan pekerjaan yang tidak sama seperti lowongan, jauhnya jarak antara rumah dan kantor, dan lain sebagainya.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Alasan lain yang seringkali mendasari seseorang menolak sebuah pekerjaan adalah dirinya sudah bekerja di tempat lain sebelum penawaran dikabarkan. Jadi, Anda tinggal memilih saja kira kira alasan mana yang paling masuk akal.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-menolak-tawaran-kerja-lewat-wa\/\">Cara menolak tawaran kerja lewat wa<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-penutup-yang-baik\">4. Penutup yang Baik<\/h3>\n\n\n\n<p>Rangkaian cara menolak tawaran kerja di Linkedin di atas akan kurang lengkap apabila tanpa adanya penutup. Seperti kita tahu bahwa tawaran dan saling berKabar pesan dilakukan secara online.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Jadi, Ketika Anda memberikan kabar penolakan, maka seperti layaknya mengirimkan surat. Ini artinya, harus ada bagian penutup seperti seharusnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Dalam bagian penutup tersebut, ada beberapa poin yang harus ditampilkan. Sebagai contoh tunjukkanlah rasa hormat pada perusahaan atau HRD yang bersangkutan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu, bagian penutup juga bisa berupa rasa terimakasih, menuliskan kata hormat saya, memberikan salam, dan lain sebagainya. Ini juga menjadi cara menolak tawaran kerja di Linkedin yang baik.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Meskipun Anda menolak tawaran saat itu juga, bukan tidak mungkin kerjasama akan terjalin di masa depan. Oleh karena itu, menjaga citra dan hubungan baik sangat penting untuk dilakukan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Perusahaan terkait juga akan menerima setiap keputusan dengan lapang dada. Tentu saja asalkan Anda memakai cara menolak tawaran kerja di Linkedin dengan sopan dan profesional.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Banyak dari Anda mungkin masih merasa bingung tentang bagaimanakah cara menolak tawaran kerja di Linkedin. [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":7094,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7093"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7093"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7093\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":17032,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7093\/revisions\/17032"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7094"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7093"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7093"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7093"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}