{"id":6804,"date":"2023-04-03T14:47:23","date_gmt":"2023-04-03T07:47:23","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=6804"},"modified":"2023-10-23T13:17:57","modified_gmt":"2023-10-23T06:17:57","slug":"cara-menanggapi-pelanggan-yang-pasif-untuk-customer-service","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/cara-menanggapi-pelanggan-yang-pasif-untuk-customer-service\/","title":{"rendered":"Cara Menanggapi Pelanggan yang Pasif untuk Customer Service"},"content":{"rendered":"\n
Cara menanggapi pelanggan yang pasif untuk customer service penting untuk diketahui. Hal ini karena adanya keluhan bisa mengindikasikan hal negatif. Biasanya keluhan muncul karena merasa tidak puas dengan pelayanan.<\/p>\n\n\n\n
Setiap orang pasti memiliki sifat berbeda-beda. Seorang customer service pasti akan menemukan banyak tipe orang mulai dari pasif, agresif dan lain sebagainya. Hal tersebut memang tidak dapat dihindari. <\/p>\n\n\n\n
Selama ini memang tidak ada strategi khusus untuk mengatasi komplain dengan benar dan tepat. Namun, setidaknya customer service harus berupaya sebaik mungkin agar pelanggannya merasa puas. <\/p>\n\n\n\n
Anda harus mempersiapkan diri menghadapi berbagai macam komplain. Perlu diketahui bahwa tidak semua komplain itu memberikan efek negatif. Terkadang justru bisa meningkatkan kualitas layanan dari perusahaan. <\/p>\n\n\n\n
Pada saat Anda harus menghadapi tipe karakter orang pasif, maka tidak boleh menunjukkan emosi. Jika belum pernah menemukan tipe orang seperti itu, maka simak penjelasan di bawah ini. <\/p>\n\n\n\n
Pelanggan pasif biasanya lebih memilih diam dan tidak mengungkapkan pendapatnya. Padahal sebenarnya merasa kurang puas terhadap kualitas produk maupun pelayanan yang didapatkan. <\/p>\n\n\n\n
Sikap tersebut ditunjukkan karena tidak ingin memperlihatkan kesan menyebalkan. Biasanya orang seperti itu tidak mau ambil pusing maupun repot mengurusi komplain karena membuang banyak waktu.<\/p>\n\n\n\n
Apabila menemukan tipe pelanggan pasif, maka perusahaan akan menerima berbagai macam risiko. Salah satu contohnya adalah pelanggannya menjadi bersikap tidak loyal terhadap perusahaan. <\/p>\n\n\n\n
Anda harus mempelajari cara menanggapi pelanggan yang pasif untuk customer service. Alasannya karena adanya komplain bisa menyebabkan seseorang tidak lagi menggunakan produk dari perusahaan. <\/p>\n\n\n\n
Bahkan, ada juga yang pergi menghilang tanpa kabar. Hal ini karena sudah tidak tertarik dengan penawaran produk maupun jasa layanan dari suatu perusahaan. <\/p>\n\n\n\n